Rangkuman Case Colgate
Rangkuman Case Colgate
Colgate Palmolive adalah salah satu perusahaan produk konsumen besar pertama di Amerika
yang berasal dari perusahaan Colgate and Company berbasis di New York City (produsen pasta
gigi terkemuka), Palmolive-Peet Company perusaahn terkemuka pembuat sabun yang berbasis
di Midwest.
1928, perusahaan bergabung untuk membentuk Colgate Palmolive. 1953 nama Colgate
Palmolive diadopsi.
Setelah merger tahun 1928, CP menjadi Makmur di AS dan berkembang di Luar Negeri.
1930-an perusahaan memiliki anak perusahaan di beberapa negara di eropa dan afrika. 1938,
penjualan asing tercatat 28% dari pendapatan perusahaan dan 41% dari keuntungan.
Selama 23 tahun kedepan, dibawah arahan Presiden EH little, CP mengkonsolidasikan posisinya
di Eropa dan selanjutnya mengembangkan kehadirannya di Amerika Latin dan Asia.
Kegiatan di luar negeri telah tumbuh lebih dari 53% dari penjualan perusahaan dan dicatat
sepenuhnya 78% dari keuntungan.
Tahun 1970-an CP melakukan serangkaian akuisisi dan menjadi perusahaan yang lebih
terdiversifikasi.
Pendapatan tumbuh menjadi $ 4,9 miliar tahun 1984 retain earnings.
Dibawah kepemimpinan Reuben Mark, CEO sejak 1984, perusahaan melepaskan beberapa bisnis
dan focus pada beberapa lini produk : perawat pribadi, perawatan mulut, perawatan rumah
tangga, perawatan kain dan perawatan makanan hewan peliharaan.
Selama tahun 1970-an dan 1980-an CP terus menemukan anak perusahaan baru di amerika
Latin, Afrika dan Asia Termasuk dibeberapa negara bependuduk padat seperti Cina, Indonesia,
dan Pakistan.
Akhir 1980-an CP memasuki Timur Eropa mendirikan anak perusahaan di Polandia, Hongaria,
Rusia, Rumania dan Ceko.
Awal 1990-an, memperluas banyak anak perusahaan mulai memproduksi pasta gigi di Cina dan
Tanzania. Memperbesar pabrik sabun batangannya di Thailand dan memproduksi deterjen dan
pemutih Malaysia, Thailand, Filipina
1992, CP mengakuisisi Mennen sebuah perusahaan swasta yang terkenal dengan produk
deodorant.
Akuisis Mennen penjualan diseluruh dunia mencapai $ 7 miliar untuk pertama kali.
Akuisisi ini juga menggeser CP bauran produk lebih jauh kearah perawatan pribadi
' Penjualan internasional lebih banyak penting dari sebelumnya, terhitung hampir dua pertiga dari
pendapatan tahun 1993, dengan Eropa berkontribusi 27%, Amerika Latin 21%, dan Asia dan Afrika 17%
CP memasuki negara baru dengan impor pasta gigi, sabun dan produk lainnya. Kalo
penjualannya kuat, CP mendirikan anak perusahaan negara dan mulai memproduksi
secara local.
Anak perusahaan dijalankan oleh Manajer CP berpengalaman dikirim dari kantor pusat
dari anak perusahaan lainnya.
Manajer umum anak perusahaan asing (manajer negara) sangat menikmati kemandirian
perusahaan karena mereka telah melalui kesulitan dlm perjaalanan dan komunikasi
pada tahun 1920 dan 30-an
Eksekutif mengunjungi beberapa anak perusahaan hanya sekali setiap dua atau tiga
tahun. Memberikan kebebasab manajer negara untuk pengambilan keputusan tentang
penawaran produk dan startegi pemasaran. Dalam hal ini, CP tetap mempertahankan
gaya manajemen yang terdesentralisasi.
CP awalnya mengorganisir kegiatannya berdasarkan negara per negara dengan
masing-masing anak perusahaan asing melapor lansung ke kantor perusahaan.
Tahun 1950-an strukutur regional diadopsi dengan anak perusahaan melapor kepada
presiden regional yang selanjutnya melapor kepada COO dan CEO.
1981 menciptakna unit baru yaitu “Global Business Development” yang bertanggung
jawab untuk manajemen ekuitas. seiring dengaan meningkatknya persaingan global.
Dalam hal ini Global Business Development bertugas mengumpulkan konsumen dan
informasi persaingan, mengembangkan strategi global, menilai peluang dan resiko
diseluruh dunia dan mentransfer pengetahuan antar negara.
Selain itu, Global Business Development juga mengkordinasikan pengembangan
diseluruh dunia dan peluncuran produk baru.
Tahap 1 (pengembangan produk) manajer regional dan manajer negara Bersama
merancang peluncuran produk yang terkoordinasi tiga tahun, mengelola segalanya
mulai dari pengadaan bahan baku, hingga distribusi ke iklan media. Saat pemasaran CP
membuat buku bundle yang berisi informasi penting tentang produk seperti konsep,
formula, pengemasan, startegi pemasaran dan periklanan.
Struktur organisasi CP adalah hybrida. Poros utama manajemen tetap geografis dengan
presiden empat wilayah utama (amerika utara, eropa, amerika latin dan asia pasifik) –
melapor ke COO. Wilayah berkembang didunia termasuk afrika, eropa timur dan timur
tengah dilaporkan ke Pengembangan Bisnis Internasional.
Unit lain, termasuk Pengembangan Bisnis Global, Seluruh Dunia Efektivitas Penjualan
dan Pemasaran, dan Pengembangan Perusahaan, menyediakan struktur pelengkap,
mengoordinasikan kegiatan spesifik di seluruh dunia. Dengan struktur hibrida ini,
Colgate-Palmolive dicari keuntungan dari respon lokal serta manfaat dari koordinasi di
seluruh dunia.
Jadi, manajer dipilih untuk tuga sinternasional kalo memiliki potensi tinggi
Setelah tiga sampai lima tahun dalam posisi ekspatriat manajer ditawari posisi
baru dinegara lain baik promosi maupun rotasi.
Selama akhir 80-an penugasan internasional CP mencakup 150 manajer
disejumlah negara diseluruh dunia.
Kekehawatiran umum terkait dengan agama negara tuan mrumah ayau praktik
sosial, Bahasa atau maslalah Kesehatan dan keselamatan.
Terkadang alasannya adalah pribadi seperti keluarga dengan anak yang memiliki
alergi parah dan perlu tinggal di suatu negara dimana orang tua bisa membaca
label makanan
Ada juga manajer yang keluarganya sulit menyesuaikan diri dan memintaa pulang
setelah kunjungan singkat
Pada tahun 90an manajer senior memperhatikan bahwa perencanaan karier
international jadi lebih sulit. Manajer semakin selektif menerima orang asing
Dalam budaya CP orang tau bahwa kalo mau karirnya maju ya mereka harus
pindah (menerima penugasan asing)
Haroon Saeed selaku Direktur Kompensasi Internasional menekankan pentinya
penugasan internasional dan menyatakan bahwa mobilitas global merupakan
salah satu kuncinya. Perusahaan ingin menempatkan orang yang tepat pada
waktu yang tepat dan apapun yang menghambat perusahaan tidak menyukainya.
Yang membuat masalah ini semakin serius adalah bahwa CP melanjutkan
ekspansi ke luar negeri yang membutuhkan lebih banyak pengalaman
internasional.
Contohnya CP mendirikan anak perusahaan baru di Polandia pada tahun 1991 dan
bergantung pada dua ekpatriat. Bersama sama mereka mendirikan kantor,
merekrut talenta lokal dan memperkenalkan produk CP ke pasar Polandia.
Masalah yang mendasarinya adalah masalah keuangan Ketika pasangan beralih
dari dua pendapatan menjadi satu hasil penghasilan.
Beberapa manajer mengusulkan peningkatan manfaat yang ditawarkan dibawah
program bantuan pasangan. Salah satu caranya adalah menaikkan kompensasi
dari 7,500 dollar hingga 10,000 dollar dan untuk membayar biaya pearwatan anak
sementara pasangannya melakukan pencarian pekerjaan
Saran yang ambisius menyerukan penggantian pendapatan dengan mengimbangi
penghasilan pasangan yang hilang hingga tiga bulan atau hingga batas 50,000
dollar.
Tapi ga semua manajer optimis tentang solusi keuangan. Karena perusahaan ga
pernah bisa menebus semua pendapatan yang hilang.
Dalam hal ini menurut John Steel penting bagi pasangan untuk melihat
penugasan asing bukan sebagai kerugian tapi sebagai sesuatu yang positif baik
sebagai pengalaman budaya atau hal Bahasa atau Pendidikan.
Oleh karena itu, Langkah – Langkah non keuangan mungkin lebih efektif membuat
tugas ekspatriat menarik.
Beberapa manajer berbakat mungkin menolak penugasan asing karena karier
ganda, tetapi dalam hal ini 170 manajer akan senang mengejar karier
internasional.
Hanya karena beberapa manajer menolak tugas di luar negeri ukan berarti
perusahaan perlu melakukan perubahan besar pada pendekatan tradisionalnya.
Berbagai alternative sedang dipertimbangkan.