Anda di halaman 1dari 2

Jarum Sejarah Pengetahuan

Jarum Sejarah Pengetahuan pada waktu dulu memiliki kriteria kesamaan


yang menjadi konsep dasar. Semua meyatu dalam kesatuan yang batas-
batasnya kabur dan mengambang. Tidak terdapat jarak antara objek yang
satu dengan objek yang lain, antara ujud yang satu dengan ujud yang lain.
Konsep dasar ini baru mengalami perubahan fundamental dengan
berkembangnya abad. Penalaran pada pertengahan abad ke 17. Pohon
pengetahuan mulai dibeda-bedakan paling tidak berdasarkan apa yang
diketahui, bagaimana cara mengetahuinya dan untuk apa pengetahuan itu
dipergunakan. Berdasarkan objek yang ditelaah mulai dibedakan ilmu-ilmu
alam dan ilmu-ilmu sosial. Dari cabang ilmu yang satu sekarang ini
diperkirakan berkembang lebih dari 650 cabang disiplin ilmu.

Pada zaman masyarakat primitif, perbedaan diantara berbagai organisasi


kemasyarakatan belum tampak, yang diakibatkan belum adanya pembagian
pekerjaan. Seorang ketua suku dianggap memiliki beberapa peranan penting
sekaligus yaitu dapat berperan sebagai hakim, panglima perang, penghulu
yang bertugas untuk menikahkan guru besar atau tukang tenun. Sehingga
sekali kita menempati status tertentu dalam jenjang masyarakat maka kita
akan memiliki status yang tetap, kemanapun kita pergi, sebab organisasi
kemasyarakatan pada waktu itu, hakikatnya hanya satu. Jadi jika seseorang
menjadi ahli maka seterusnya dia akan menjadi ahli.Tidak terdapat jarak
yang jelas antara satu objek dengan objek yang lain.

Konsep dasar ini baru mengalami perubahan fundamental dengan


berkembangnya abad penalaran (The Age of Reason) pada pertengahan
abad XVII. Dengan berkembangnya abad penalaran maka konsep dasar
berubah dari kesamaan kepada pembedaan. Mulailah terdapat pembedaan
yang jelas antara berbagai pengetahuan, yang mengakibatkan timbulnya
spesialisasi pekerjaan dan konsekuensinya mengubah struktur
kemasyarakatan. Pohon pengetahuan dibeda- bedakan setidaknya
berdasarkan apa yang diketahui, bagaimana cara mengetahui dan untuk apa
pengetahuan itu di pergunakan

Salah satu cabang pengetahuan berkembang menurut jalannya sendiri


sehingga ilmu tertentu akan berbeda dengan pengetahuan-pengetahuan
lainnya terutama dari metodenya. Metode keilmuan adalah jelas sangat
berbeda dengan ilmu yang merupakan paradigma dari Abad Pertengahan.
Demikian juga ilmu dapat dibedakan dari apa yang dapat ditelaah serta
untuk apa ilmu itu dipergunakan. Diferensiasi dalam bidang ilmu cepat
terjadi. Secara metafisisk ilmu mulai dipisahkan dengan moral.

Berdasarkan objek yang ditelaah mulai dibedakan ilmu-ilmu alam dan ilmu-
ilmu sosial. Perbedaan yang makin terperinci ini maka menimbulkan keahlian
yang lebih spesifik pula. Makin sempitnya masing-masing wilayah antar
displin keilmuan itu dapat menimbulkan masalah, sebab dalam kehidupan
nyata seperti pembangunan pemukiman manusia, maka masalah yang
dihadapi makin banyak. Menghadapi kenyataan ini terdapat lagi orang
dengan memutar jam sejarah kembali dengan mengaburkan batas-batas
masing-masing displin ilmu. Dengan dalih pendekatan inter-displiner maka
berbagai displin keilmuan dikaburkan batas-batasnya, perlahan-lahan
menyatu kedalam kesatuan yang berdifusi.

Pendekatan interdispliner memang merupakan keharusan, namun tidak


dengan mengaburkan otonomi masing masing displin keilmuan yang telah
berkembang berdasarkan jalannya masing masing, melainkan dengan
menciptakan paradigma baru. Paradigma ini adalah bukan ilmu melainkan
sarana berpikir ilmiah seperi logika, matematika, statistika dan bahasa.
Setelah perang dunia II maka muncul paradigma “konsep sistem” yang
diharapkan sebagai alat untuk mengadakan pengakajian bersama antar
displin-keilmuan. Sekarang menjadi semakin jelas bahwa pendekatan
interdispliner bukan merupakan gabungan antara berbagai displin keilmuan
yang akan menimbulkan campur aduk antar keilmuan, melainkan suatu
gabungan yang diikat oleh suatu pendekatan tertentu, dimana tiap displin
keilmuan dengan kebijakannya masing-masing, saling menyumbangkan
analisisnya dalam mengkaji objek yang menjadi telahan bersama

Anda mungkin juga menyukai