Anda di halaman 1dari 7

Enkripsi Dan Deskripsi Menggunakan Algoritma RSA

Muhammad Shodiq
Fakultas Teknik, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.
Jl. Manunggal No. 61, Tuban / www.unirow.ac.id.
Email : Shodiqmuhammad13@gmail.com

Abstrak :
Ide dasar sistem kriptografi kunci public adalah bahwa kunci kriptografi dibuat sepasang, satu
kunci untuk enkripsi dan satu kunci untuk dekripsi. Kunci untuk enkripsi bersifat public (tidak
rahasia) sehingga dinamakan kunci public, sedangkan kunci dekripsi bersifat rahasia sehingga
dinamakan kunci private.
Hasil kajian teknik enkripsi data dengan metode algoritma simetri menunjukan bahwa
kelemahan-kelemahan pada metode simetri dengan kunci tunggal bisa diselesaikan dengan
menggunakan metode lain yang disebut dengan metode kunci public yang menggunakan 2 (dua)
kunci yaitu kunci public dan kunci private. Hasil kajian teknik enkripsi dengan menggunakan
metode kunci public yang pernah dilakukan menunjukan bahwa penggunaan 2 (dua) buah kunci
untuk pengamanan data memberikan keamanan yang handal dan efisien.
Sistem kriptografi kunci public cocok untuk kelompok pengguna di lingkungan jaringan
komputer. Setiap pengguna jaringan mempunyai kunci public dan kunci private yang bersesuaian.
Dari sekian banyak algoritma kriptografi kunci publik yang pernah dibuat, algoritma yang
popular adalah algoritma RSA. Langkah dalam algoritma RSA adalah membuat pasangan kunci
yaitu kunci public dan kunci private. Keamanan algoritma RSA terletak pada sulitnya
memfaktorkan bilangan yang besar menjadi faktor-faktor prima. Pemfaktoran dilakukan untuk
memperoleh kunci private. Selama pemfaktoran bilangan besar menjadi faktor-faktor prima belum
ditemukan algoritma yang tepat, maka selama itu pula keamanan algoritma RSA tetap terjamin.

Kata Kunci : enkripsi, dekripsi, kriptografi, RSA.


PENDAHULUAN kunci pribadi yang berbeda. Penggunaan
Pada proses pengiriman data (pesan) kunci pribadi dapat digunakan untuk
terdapat beberapa hal yang harus autentikasi (pengenalan identitas pengirim)
diperhatikan, yaitu: kerahasiaan, integritas dan non repudiasi (pencegahan penyangkalan
data, autentikasi dan non repudiasi. Oleh pengiriman data) karena dalam proses
karenanya dibutuhkan suatu proses dekripsi dapat diketahui siapa pihak pengirim
penyandian atau pengkodean data sebelum dengan melihat kunci pribadi yang dipakai.
dilakukan proses pengiriman. Sehingga data Dalam proses penyandian, penyandian
yang dikirim terjaga kerahasiaannya dan tidak yang biasa dipakai adalah RSA, dimana RSA
dapat dengan mudah diubah untuk menjaga merupakan proses penyandian kunci asimetris
integritas data tersebut. (asymmetric key). Proses perumusan RSA
Ilmu yang mempelajari tentang cara-cara didasarkan pada Teorema Euler, sedemikian
pengamanan data dikenal dengan istilah sehingga menghasilkan kunci umum dan
Kriptografi, sedangkan langkah-langkah kunci pribadi yang saling berkaitan. Sehingga
dalam kriptografi disebut algoritma meskipun proses enkripsi dan dekripsi
kriptografi. Berdasarkan dari kunci yang menggunakan dua kunci yang berbeda
digunakan algoritma kriptografi dapat dibagi hasilnya akan tetap benar. Kunci umum dan
menjadi dua, Algoritma Simetri dan kunci pribadi yang digunakan adalah suatu
Algoritma Assimetri. Dimana Algoritma bilangan prima, dan disarankan bilangan
Simetri menggunakan satu kunci untuk proses prima yang besar. Hal ini digunakan untuk
enkripsi dan dekripsinya. Algoritma pencegahan usaha pemecahan chipper text,
kriptografi yang menggunakan kunci simetri karena semakin besar bilangan prima yang
adalah, DES, RC2, RC4, RC5, RC6, IDEA, digunakan sebagai kunci maka semakin sulit
AES, OTP, A5 dan lain sebagainya. mencari bilangan besar sebagai faktornya.
Sedangkan Algoritma Assimetri
menggunakan dua kunci berbeda untuk proses BAHAN DAN METODE
enkripsi dan dekripsinya, yaitu kunci umum Cryptography salah satu ilmu yang
(public key) yang digunakan untuk proses sangat penting dan mulai menonjol sejak
enkripsi (perubahan data plain teks menjadi digunakan pada aplikasi radio dan pengiriman
chipper text) yang sifatnya tidak rahasia, dan perintah perang pada Perang Dunia ke II.
kunci pribadi (private key) yang digunakan Aplikasi ini pada PD II digunakan untuk
untuk proses dekripsi (pengembalian data membuat kode dan membakar atau mengacak
chipper text menjadi plain text) yang sifatnya kode lawan. Saat ini cryptography semakin
rahasia dan masing-masing pihak memiliki dikembangkan untuk aplikasi-aplikasi
pertahanan keamanan maupun untuk aplikasi RSA yang berperan penting adalah
bisnis. penyandian blok, yaitu setiap proses
Pada intinya sistem pengamanan dengan perhitungan enkripsi dan dekripsi dilakukan
cryptography ada 2 langkah , yaitu : dengan hitungan per blok.
1. Proses Enkripsi Metode RSA digagas oleh Ron Rivest,
Proses enkripsi adalah suatu proses yang Adi Shamir dan Leonard Adleman dari MIT
mengubah plainteks (kode sesungguhnya) (Massachussets Institute of Technology) tahun
menjadi ciperteks (kode rahasia). Untuk 1977. Walaupun metode RSA sudah berumur
merubah plainteks ke ciperteks digunakan 39 tahun, tetapi metode ini termasuk metode
fungsi matematika dan kunci. pengaman pesan yang cukup handal.
Besaran-besaran yang digunakan pada
2. Proses Dekripsi algoritma RSA antara lain :
Proses dekripsi adalah suatu proses yang 1. p dan q bilangan prima (rahasia)
mengubah ciperteks menjadi plainteks, 2. n=pq (tidak rahasia)
dimana pesan yang sudah teracak 3. φ (n ) = (p -1)(q-1) (rahasia)
dikembalikan ke pesan semula yang juga 4. e (kunci enkripsi) (tidak rahasia)
menggunakan fungsi matematika dan kunci. 5. d (kunci dekripsi) (rahasia)
Sebelum proses (proses enkripsi maupun 6. m (plainteks) (rahasia)
dekripsi) dilakukan, ada satu pengaman awal 7. c (chiperteks) (tidak rahasia)
yaitu menentukan kunci sandi kunci
pengaman (key pairs) yang terdiri dari private Proses pembangkitan kunci algoritma
key, public key dan modulo yang digunakan RSA memiliki dua kunci yang berbeda untuk
untuk membuka dan mengunci system. proses enkripsi dan dekripsi. Dalam
Setelah system dapat dibuka dengan kunci menentukan dua bilangan prima sebagai kunci
pengaman, proses enkripsi maupun dekripsi adalah bilangan prima yang besar, karena
dapat dilakukan, baik dilakukan dengan pemfaktoran bilangan dari dua bilangan prima
proses enkripsi dan enkripsi sekali saja yang besar sangat sulit, sehingga keamanan
maupun proses enkripsi dan dekripsi yang pesan lebih terjamin. Pasangan kunci adalah
dilakukan berkali-kali agar semakin terjamin elemen penting dari algoritma RSA.Berikut
kerahasiaannnya. Banyak metode yang ini langkah-langkah dalam membangkitkan
berasal dari fungsi matematika yang dua kunci algoritma RSA adalah :
digunakan untuk proses enkripsi maupun 1. Pilih dua bilangan prima p dan q secara
dekripsi. Salah satu metode tersebut yang acak, p ≠ q. Bilangan ini harus cukup
digunakan adalah metode RSA. Pada metode besar (minimal 100 digit).
2. Hitung N = pq. Bilangan N disebut HASIL
parameter sekuriti. Implementasi sistem
3. Hitung φ = (p-1)(q-1). Implementasi perangkat lunak dilakukan
4. Pilih bilangan bulat (integer) antara satu untuk mengetahui apakah aplikasi yang
dan φ (1 < e < φ) yang tidak mempunyai dibangun telah berjalan dengan baik dan
faktor pembagi dari φ. memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.
5. Hitung d hingga d e ≡ 1 (mod φ). Pembuatan perancangan aplikasi kriptografi
dengan algoritma RSA ini dibuat dengan
Keterangan: menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
 Langkah 3 dan 4 dapat dihasilkan dengan menggunakan web server Xampp.
cara algoritma Euclidean
 Langkah 4 dapat dihasilkan dengan Pengujian sistem
menemukan integer x sehingga d = Setelah sistem selesai dibangun, maka
(x(p-1)(q-1) + 1)/e menghasilkan harus diuji apakah sistem dapat berjalan
bilangan bulat, kemudian menggunakan dengan baik dan mudah dioperasikan.
nilai dari d (mod (p-1)(q-1)). Pengujian dilakukan dengan melakukan
langkah – langkah :
Setelah melalu cara ini, maka kita akan 1. Enkripsi teks :
mendapatkan kunci publik dan kunci privat. a. Masukkan teks yang akan di enkripsi
Kunci publik terdiri dari dua elemen, yaitu: pada form yang di sediakan.
 N, merupakan modulus yang digunakan b. Tekan button enkripsi maka hasil
 e, eksponen publik atau eksponen enkripsi akan muncul pada form
enkripsi. cipherteks dan kunci public akan
muncul secara otomatis pada form
dan kunci privat, yang terdiri dari: kunci public.
 N, merupakan modulus yang digunakan,
sama seperti pada kunci publik 2. Deskripsi teks :
 d, eksponen pribadi atau eksponen a. Masukkan cipherteks yang akan di
deskripsi, yang harus dijaga deskripsi pada form yang di sediakan.
kerahasiaanya b. Tekan button deskripsi maka hasil
deskripsi akan muncul pada form
Hasil dari algoritma tersebut akan decrypted dan kunci private akan
menghasilkan dua kunci, yaitu kunci publik muncul secara otomatis pada form
(e,n) dan kunci pribadi (d,n). kunci private.
Keterangan : semua variable telah di default.

Hasil pengujian
Dari prosedur pengujian yang dilakukan,
terlihat bahwa aplikasi dapat menjalankan
fitur-fitur yang ada. Hal ini ditunjukkan
dengan berhasilnya penggunaan uji coba fitur Gambar 3. Memasukkan teks yang akan di
fitur yang dibuat. Hasil pengujian dapat enkripsi.
dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4. Hasil proses enkripsi.


Gambar 1. Halaman awal aplikasi.

Gambar 5. Memasukkan cipherteks yang akan


Gambar 2. Halaman enkripsi deskripsi di deskripsi.
aplikasi.
content/uploads/2009/04/07-Supriyono.pdf),
diakses 06 Februari 2016.
[2]
Chandra Putra Devha,(2013), Pengamanan
Pesan Rahasia Menggunakan Algoritma
Kriptografi Rivest Shank Adleman
(RSA),(online),(repository.upi.edu/2939/6/S_
MTK_0905803_CHAPTER3.pdf), diakses 06
Gambar 6. Hasil proses deskripsi. Februari 2016.
[3]
Prasetyo Andy Wicaksono,(2007), Studi
Kesimpulan Pemakaian Algoritma Rsa Dalam Proses
Kesimpulan yang dapat diambil dari studi Enkripsi Dan
pemakaian RSA dalam penyandian adalah: Aplikasinya,(online),(informatika.stei.itb.ac.i
1. RSA merupakan salah satu algoritma d/rinaldi.munir/Matdis/.../Makalah0607-
enkripsi terkuat saat ini. 80.pdf), diakses 06 Februari 2016.
[4]
2. RSA memiliki dua buah kunci, Muhammad Iqbal,(2007), Studi Teknis
yaitu kunci privat dan kunci publik. Metode Enkripsi Rsa Dalam
Kunci publik adalah kunci yang Perhitungannya,(online),(informatika.stei.itb.a
dipublikasikan, sedangkan kunci c.id/rinaldi.munir/Matdis/.../Makalah0607-
privat adalah kunci yang tidak boleh 82.pdf), diakses 06 Februari 2016.
[5]
diberitahukan kepada siapapun. Prasetyo Andy Wicaksono,(2007), Enkripsi
3. Dalam proses pembuatan kunci publik Menggunakan Algoritma
dan kunci privat, terdapat beberapa RSA,(online),(informatika.stei.itb.ac.id/rinald
faktor yang menjadi pertimbangan, i.munir/Matdis/.../Makalah0809-010.pdf),
yaitu ukuran dari kunci, penentuan diakses 06 Februari 2016.
[6]
nilai p dan q agar sulit untuk Swastyayana Wisesa,(2007), Metode
dibobol, dan kemungkinan kelemahan Enkripsi RSA
yang dapat diketahui saat data selesai ,(online),(informatika.stei.itb.ac.id/rinaldi.mu
dienkripsi. nir/.../MakalahIF2153-0708-020.pdf), diakses
06 Februari 2016.
[7]
DAFTAR PUSTAKA Hersatoto Listiyono,(2009), Implementasi
[1]
Supriyono,(2008),Pengujian Sistem Algoritma Kunci Public Pada Algoritma
Enkripsi-Dekripsi Dengan Rsa,(online),(http://www.unisbank.ac.id/ojs/i
Metode Rsa Untuk Pengamanan ndex.php/fti2/article/view/270/421), diakses
Dokumen,(online),(jurnal.sttn-batan.ac.id/wp- 06 Februari 2016.
[8]
Suryoto 2010),Kriptografi
Rsa,(online),(core.ac.uk/download/pdf/11723
970.pdf), diakses 06 Februari 2016.

Anda mungkin juga menyukai