Anda di halaman 1dari 2

Nama : Riskon wasian

Npm : 1702040083
Kelas. : E
Mk. : Fiskal dan Moneter
Soal
Bagaimana pengaruh dari virus corona terhadap perekonomian dunia dan perekonomian
indonesia khususnya dalam kinerja fiskal dan moneter ? Jelaskan secara detail !

Jawab

Penyebaran virus covid-19 ini berdampak paling besar pada bisnis yang memerlukan perpindahan
arus barang secara fisik, baik sebagai pembelian bahan baku maupun penjualan hasil produk.
Industri pengolahan dan manufaktur adalah yang terdampak besar akibat wabah ini.

Begitu juga bisnis yang memerlukan perjalanan atau transportasi manusia dari satu tempat ke
tempat lainnya. Dunia yang semakin tidak terbatas membuat bisnis dapat dilakukan di mana
saja, namun karena adanya wabah virus corona, semua arus pergerakan terhenti.
Usaha penerbangan, pariwisata, hotel, restoran, jasa pengiriman dan trasnportasi adalah jenis
usaha yang juga terdampak besar.
Lalu Produk-produk yang dihasilkan oleh China adalah produk terbesar yang dimanfaatkan
oleh dunia. Produk tersebut baik berupa bahan baku mapun produk. jadi hal itu kemudian
menjadi masalah ketika negara tersebut menghentikan kegiatan produksinya
sebagai akibat wabah virus Corona. China merupakan negara berukuran besar
dalam perekonomian dunia, kontribusinya 17 persen dari perkonomian dunia. Dilihat
dari ukuran ekonominya, sudah di atas 13 triliun dollar AS.
Sebagai contoh adalah pengaruhnya dengan Indonesia. Dari total ekspor China ke negara
lain, bahan baku yang digunakan sekitar 30 persennya adalah dari Indonesia. Ditambah pula
wisatawan china yang datang ke Indonesia diperkirakan sejumlah dua juta per tahun.

Tidak heran bila perkonomian China turun ke 1 persen maka perekonomian Indonesia akan
terpengaruh sebesar sebesar 0,3 – 0,6 persen

Agar dunia usaha tidak terlalu terguncang, pada akhir Februari 2020 pemerintah
menggunakan APBN sebagai stimulus guna menggerakkan perekonomian Indonesia.

Stimulus tahap pertama berupa pembebasan pajak hotel dan restoran di 10 daerah


wisata yang terdiri dari 33 kabupaten dan kota. Juga diberikan diskon tiket
penerbangan sebesar 30 persen dari 25 persen seat penerbangan menuju 10 derah
wisata yang terdampak penurunan wisatawan.
Stimulus tahap pertama berupa pembebasan pajak hotel dan restoran di 10 daerah wisata
yang terdiri dari 33 kabupaten dan kota. Juga diberikan diskon tiket penerbangan sebesar 30
persen dari 25 persen seat penerbangan menuju 10 derah wisata yang terdampak
penurunan wisatawan.

Selain itu, stimulus fiskal tahap pertama lainnya yang diberikan pemerintah adalah


pemberian kartu sembako untuk melindungi daya beli masyarakat miskin, percepatan
implementasi Kartu Pra-Kerja, subsidi untuk perumahan rakyat melalui Skema Subsidi
Selisih Bunga (SSB).

Stimulus fiskal saat itu adalah menyesuaikan dengan kondisi di mana saat itu belum
ditemukannya virus Corona oleh pemerintah Indonesia.

Dengan telah diumumkannya pasien wabah Virus Corona di Indonesia yang jumlahnya terus
bertambah, maka strategi stimulus fiskal juga perlu dilakukan penyesuaian. Pemerintah
menyadari bahwa akan banyak perusahaan yang menghentikan sementara usahanya
terutama dari sektor industri.

Untuk itu, 13 Maret 2020 telah diumumkan secara resmi stimulus fiskal yang kedua. Melalui
yang disebut sebagai kebijakan counter cyclical atau kontra siklus, pemerintah memutuskan
untuk melonggarkan kebijakan fiskal, yaitu dengan melebarkan defisit APBN 2020 menjadi
sekitar 2,5 persen PDB dari yang direncanakan semula sebesar 1,76 persen PDB. Hal ini tak
lain untuk memberikan ruang gerak ekonomi yang lebih leluasa di tengah tekanan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai