Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN

DIREKTURRUMAH SAKIT UMUM METHODIST SUSANNA WESLEY MEDAN

TENTANG

PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN


DI RUMAH SAKIT UMUM METHODIST SUSANNA WESLEY
Nomor :107/SK/AKRE-PAP/2018

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM METHODIST SUSANNA WESLEY MEDAN

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan pasien di


Rumah Sakit Umum Methodist Susanna Wesley dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya Kebijakan Pelayanan Dan
Asuhan Pasien di Rumah Sakit Umum Methodist Susanna
Wesley sebagai landasan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang bermutu di rumah sakit;
2. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada dictum 1
diatas, perlu adanya Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Methodist Susanna Wesley.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang


Praktik Kedokteran.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang
Rekam Medis.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 Tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit.

Hal. 1 dari 4
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM METHODIST


SUSANNA WESLEY TENTANG PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN;
Kesatu : Memberlakukan Pelayanan Dan Asuhan Pasien di Rumah Sakit Umum
Methodist Susanna Wesley sebagaimana dalam lampiran keputusan ini;
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila kemudian hari
ditemukan adanya kekeliruan maka akan dilaksanakan pembetulan
sebagimana semestinya.

Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal : 22 Mei 2018

Direktur Rumah Sakit Umum


Methodist Susanna Wesley Medan

dr. Henry Simbolon, M.Kes

Hal. 2 dari 4
Lampiran :
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Methodist Susanna Wesley Medan
Nomor : 107/SK/AKRE-PAP/2018
Tertanggal : 22 Mei 2018

PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN


DI RUMAH SAKIT UMUM METHODIST SUSANNA WESLEY

1. Rumah sakit menetapkan regulasi untuk pemberian asuhan yang seragam kepada pasien.
2. Ditetapkan proses untuk melakukan integrasi serta koordinasi pelayanan dan asuhan kepada
setiap pasien.
a. Rencana asuhan individual setiap pasien dibuat dan didokumentasikan.
b. Rumah sakit menetapkan regulasi yang mengatur metode memberi instruksi.
c. Rumah sakit menetapkan regulasi tindakan klinik dan diagnostik yang diminta,
dilaksanakan dan diterima hasilnya, serta disimpan di berkas rekam medis pasien.
d. Pasien dan keluarga diberi tahu tentang hasil asuhan dan pengobatan termasuk hasil
asuhan yg tidak diharapkan.
3. Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian
pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas panduan praktik klinis dan peraturan
perundangan.
a. Staf klinis dilatih untuk mendeteksi (mengenali) perubahan kondisi pasien memburuk
dan mampu melakukan tindakan.
b. Pelayanan resusitasi tersedia di seluruh area rumah sakit.
c. Pelayanan darah dan produk darah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
d. Rumah sakit menetapkan regulasi asuhan pasien yang menggunakan alat bantu hidup
dasar atau pasien koma.
e. Rumah sakit menetapkan pelayanan penggunaan alat penghalang (restraint).
f. Rumah sakit memberikan pelayanan khusus terhadap pasien usia lanjut, mereka yang
cacat, anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien
dengan risiko bunuh diri.
4. Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan
asuhan klinisnya.
5. Pasien dengan risiko nutrisi menerima terapi gizi terintegrasi.
6. Rumah sakit menetapkan pelayanan pasien untuk mengatasi nyeri.

Hal. 3 dari 4
7. Dilakukan asesmen dan asesmen ulang terhadap pasien dalam tahap terminal dan
keluarganya sesuai dengan kebutuhan mereka.
a. Rumah sakit memberikan pelayanan pasien dalam tahap terminal dengan memperhatikan
kebutuhan pasien dan keluarga serta mengoptimalkan kenyamanan dan martabat pasien
yang didokumentasikan dalam rekam medis.

Direktur Rumah SakitUmum


Methodist Susanna Wesley Medan

dr. Henry Simbolon, M.Kes

Hal. 4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai