KELOMPOK 7
1.Irfan Fadillah(19031020)
2.Zulfa Fajryani(19053101)
3.Nichia Mizentika(19033118)
4.Arini Tristiadina(19052005)
2020
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................3
BAB 1..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
C. Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
A.Jalur, Jenjang dan Jenis Pendidikan...................................................................................5
B. Standar Nasional Pendidikan...............................................................................................8
C. Dasar, Tujuan, Fungsi, dan Prinsip Pendidikan Nasional..............................................11
BAB III..........................................................................................................................................13
PENUTUP.....................................................................................................................................13
KESIMPULAN.........................................................................................................................13
SARAN......................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................14
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya, tentu kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat beserta salam, semoga selalu tercurahkan
kepada baginda Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya kelak di akhirat.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat sehat,
sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan makalah Dasar-Dasar ilmu Pendidikan
mengenai “Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional”, yang dibimbing oleh Bapak Uun
Mulyana, M.Pd. Kami menyadari bahwa, makalah ini masih jauah dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Kemudian, apabila terdapat kesalahan pada makalah ini, kami mengucapkan
permohonan maaf. Demikianlah, semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu
pengetahuan bagi pembaca dan penulis
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lama waktu di setiap jenjang pendidikan di Indonesia itu berbeda, SD enam tahun, SMP
tiga tahun, SMA tiga tahun, perguruan tinggi empat tahun (S1) dan tiga tahun(D3), untuk yang
S2 dan S3 itu waktu nya lebih singkat yaitu 1-2 tahun. Standar pendidikan di Indonesia sama,
apa yang di tetapkan oleh mentri pendidikan akan di terapkan untuk semua sekolah di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jalur pendidikan yang ada di Indonesia?
2. Apa saja jenjang pendidikan di Indonesia?
3. Apa standar pendidikan nasional yang diterapkan di Indonesia?
4. Apa yang mendasari tercipta nya pendidikan di indonesia?
5. Apa fungsi yang hendak di capai bangsa Indonesia dengan ada nya pendidikan?
6. Apa prinsip-prinsip yang ada diterapkan dalam pendidikan Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa saja jalur pendidikan yang ada di Indonesia
2. Mengenal jenjang jenjang pendidikan yang ada di Indonesia
3. Memahami standar nasional pendidikan Indonesia
4. Mengetahui fungsi-fungsi pendidikan
4
5. Mengenal prinsip-prinsip pendidikan yang diterapkan di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A.Jalur, Jenjang dan Jenis Pendidikan
1. JALUR PENDIDIKAN
Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri
dari pendidikan formal, non-formal dan informal.
a.Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri
atas pendidikan anak usia dini (TK/RA), pendidikan dasar (SD/MI), pendidikan menengah
(SMP/MTs dan SMA/MA), dan pendidikan tinggi (Universitas). Pendidikan formal terdiri dari
pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.
5
Pendidikannya berlangsung singkat.
Terkadang ada ujian.
Dapat dilakukan oleh pemerintah atau swasta
c. Pendidikan Informal
Pendidikan Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk
kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan
formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional
pendidikan. Seperti : Pendidikan Agama, Budi Pekerti, Etika, Sopan Santun, Moral dan
Sosialisasi.
2.JENJANG PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah jenjang paling dasar pada
pendidikan formal di Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai
dari kelas 1 sampai kelas 6
2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTS) adalah jenjang
pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar
(atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun
3. Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) adalah jenjang
pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah
Menengah Pertama (atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3
tahun,
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal
yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai
lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar
6
yang diakui sama/setara SMP/MTs. SMK sering disebut juga STM (Sekolah Teknik
Menengah). Di SMK,terdapat banyak sekali Program Keahlian.
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal
dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan
kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP,
MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui
sama/setara SMP/MTs.
2) Politeknik atau sering disamakan dengan institut teknologi adalah penamaan yang
digunakan dalam berbagai institusi pendidikan yang memberikan berbagai jenis gelar dan
sering beroperasi pada tingkat yang berbeda-beda dalam sistem pendidikan. Politeknik
dapat merupakan institusi pendidikan tinggi dan teknik lanjutan serta penelitian ilmiah
ternama dunia atau pendidikan vokasi profesional, yang memiliki spesialiasi dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknik, dan teknologi atau jurusan-jurusan teknis yang berbeda
jenis.
4) Universitas adalah suatu institusi pendidikan tinggi dan penelitian, yang memberikan
gelar akademik dalam berbagai bidang. Sebuah universitas menyediakan pendidikan
sarjana dan pascasarjana.
3. JENIS PENDIDIKAN
1) Pendidikan Umum
Pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang
diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
2) Pendidikan Kejuruan
Pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang
tertentu.
3) Pendidikan Akademik
7
Pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin
ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni tertentu (program sarjana dan pascasarjana).
4) Pendidikan Profesi
Pendidikan tinggi yang diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki
pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
5) Pendidikan Vokasi
Pendidikan tinggi yang diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki
pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana.
6) Pendidikan Keagamaan
Pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat
menjalankan peranan yang menuntut penguasaan ilmu pengetahuan tentang ajaran agama atau
menjadi ahli ilmu agama. Contohnya : Pesantren, MI, MTS, MA, MAK, Sekolah Tinggi
Theologia.
7) Pendidikan Khusus
Pendidikan yang diselenggarakan bagi peserta didik yang berkelainan atau peserta didik
yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif. Contohnya :
Sekolah Luar Biasa.
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan
utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
pembiayaan. Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau
dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar
Kompetensi Lulusan meliputi:
2. Standar Isi
Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk
mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi
memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan
pendidikan, dan kalender pendidikan. Standar Isi Kesetaraan untuk pendidikan program paket.
hnjn
8
3.Standar Proses Pendidikan
1. Kompetensi pedagogik;
2. Kompetensi kepribadian;
3. Kompetensi profesional; dan
4. Kompetensi sosial.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan,
media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Setiap
satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan
satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium,
ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat
9
berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
5. Standar Pengelolaan
1. Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana,
pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap.
2. Biaya personal sebagaimana dimaksud pada di atas meliputi biaya pendidikan yang harus
dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur
dan berkelanjutan.
3. Biaya operasi satuan pendidikan meliputi: Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta
segala tunjangan yang melekat pada gaji, Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai,
dan Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi,
pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi,
dan lain sebagainya.
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar terdiri atas: Penilaian hasil belajar oleh
pendidik, Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Penilaian hasil belajar oleh
Pemerintah. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas: Penilaian hasil
belajar oleh pendidik, dan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi. Penilaian
pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi diatur oleh masing-masing perguruan tinggi
sesuai peraturan perundang-undangan ya
10
Permen No. 25 Tahun 2008
Permen No. 26 Tahun 2008
Permen No. 27 Tahun 2008
Permen No. 40 – 45 Tahun 2009
Pendidikan nasional di Indonesia berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Pancasila
adalah dasar negara Indonesia sekaligus merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis
atau landasan konstitusional pemerintahan negara Republik Indonesia saat ini.
~Fungsi
Ada pun fungsi pendidikan nasional, sebagaimana ditegaskan pada Pasal 3, yaitu: untuk
mengembangkan kemampuam serta meingkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. Tujuan Nasiaonal negara kita jelas
termaktub dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945, yaitu:
~Tujuan
Tujuan pendidikan nasional Indonesia dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
pasal 3 adalah pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
11
d) Belajar untuk hidup bersama-sama.
Ini adalah empat pilar pendidikan yang menggabungkan tujuan SQ, EQ, dan IQ.
Sesuai Undang-Undang 20/2003 tentang Sisdiknas, ada 6 (enam) prinsip. Ketentuan ini, diatur
pada bab II pasal 4 yang diuraikan dalam 6 ayat.
1. Yang berakar pada kebudayan nasional dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1995 ,serta
melanjutkan dan maeningkatkan pendidikan P4.
2. Merupakan satu keseluruhan dan dikembangkan untuk ikut berusaha mencapai tujuan
nasional, yaiatu memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa demi
terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
3. Mencakup jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah.
4. Mengatur bahwa jalur pendidikan sekolah terdiri atas 3 jenjang utama, yaitu pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan perguruan tinggi yang masing-masing terbagi pula
dalam tingkatan.
5. Mengatur bahwa kurikulum, peserta didik, dan tenaga kependidikan, terutama guru,
dosen, atau tenaga pengajar merupakan 3 unsur yang tidak dapat dipisahkan dalam
kegiatan belajar mengajar.
6. Mengatur secara terpusat, namun penyelenggaraan satuan dan kegiatan pendidikan
dilaksanakan secara tidak terpusat.
7. Menyelenggarakan satuan dan kegiatan pendidikan sebagai tanggung jawab bersama
antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
12
8. Mengatur bahwa satuan dan kegiatan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah
dan masyarakat berkedudukan serta diperlukan dengan penggunaan ukuran yang sama.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri
dari pendidikan formal, non-formal dan informal, pendidikan formal adalah jalur pendidikan
yang terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang, pendidikan
Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar
secara mandiri. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang diterapkan berdasarkan
tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang akan
dikembangkan. Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 14.
SARAN
Pendidikan Indonesia memang sangat jauh tertinggal dari negara-negara maju lain nya
yang ada di dunia, sebaik nya pemerintah melihat kondisi pendidikan di Indonesia dan
membandingkan dengan pendidikan negara maju, dan mencari celah dimana pendidikan
Indonesia ini sangat jauh tertinggal. Dan pemerintah seharus nya lebih memperhatikan sarana
dan prasarana yang merata di setiap sekolah, baik itu di desa maupun di kota. Kalau bisa
pemerintah sebaik nya mewajib kan sekolah sampai tingkat perguruan tinggi, dan memberi lagi
banya beasiswa kepada pelajar yang kurang mampu, tanpa salah sasaran penerima.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://ekameliyakin.wordpress.com/2013/06/26/jalur-jenjang-dan-jenis-pendidikan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Standar_Nasional_Pendidikan
https://belajarberpendidik.blogspot.com/2016/11/dasar-tujuan-fungsi-dan-prinsip.html
http://afniatii.blogspot.com/2014/05/dasarfungsi-tujuan-dan-prinsip.html
14