06.spesifikasi Teknis 2020final
06.spesifikasi Teknis 2020final
UMUM
436932 Makassar
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
3. Target/Sasaran
Sasaran kegiatan adalah terbangunnya Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi
Sulawesi Selatan.
2
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
3
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
B. SPESIFIKASI TEKNIS
4
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
C. PEKERJAAN PONDASI
1. Batu Gunung
a. Batu gunung yang dipergunakan adalah dari kualitas baik
dari jenis yang keras (batu granit), tidak berlubang dan
forius.
b. Batu gunung tidak boleh mengandung atau menempel
tanah dan ukuran minimal 25 cm sedangkan ukuran
5
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
maksimal 30 cm.
c. Untuk pekerjaan batu kosong (aanstamping) dipakai
ukuran minimal 10 cm sedangkan ukuran maksimal 15
cm.
2. Pondasi Tapak
Pondasi Tapak :
Pekerjaan Pondasi Tapak merupakan pekerjaan dengan
bahan beton bertulang, dimana bahan yang digunakan
berupa semen, pasir, batu pecah dan besi tulangan baik
polos maupun ulir. Untuk spesifikasi bahannya dapat
dilihat pada pekerjaan beton bertulang.
6
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
4. Besi Beton
a. Semua besi beton harus memenuhi syarat
1) Peraturan Beton Indonesia (NI.2-1971)
2) Bebas dari kotoran-kotoran, lapisan minyak-
minyak, karat dan tidak cacat (retak-retak,
mengelupas, luka dan sebagainya)
3) Dari jenis baja mutu U-24 untuk Diameter Kurang
dari 12 mm dan U-40 untuk lebih besar 12 mm
(ulir) bahan tersebut dalam segala hal harus
memenuhi ketentuan-ketentuan PBI-1971.
4) Mempunyai penampang yang sama rata.
5) Ukuran disesuaikan dengan gambar-gambar DED.
b. Pemakaian besi beton dari jenis yang berlainan dari
ketentuan-ketentuan diatas, harus mendapat
persetujuan perencana/konsultan pengawas.
c. Besi beton harus disuplay dari satu sumber
(manufacture) dan tidak diperkenankan untuk
mencampurkan bermacam-macam besi beton
tersebut untuk pekerjaan konstruksi. Setiap
pengiriman ke site harus disertakan Mil Certaificate.
d. Kontraktor bilamana diminta harus pengujian mutu
besi yang akan dipakai, sesuai dengan petunjuk
konsultan pengawas. Percobaan mutu besi beton juga
akan dilakukan setiap saat bilamana dipandang perlu
oleh konsultan pengawas.
e. Pemasangan besi beton dilakukan sesuai dengan
gambar-gambar atau mendapat persetujuan konsultan
pengawas. Hubungan antara besi beton dilakukan
sesuai dengan yang lain harus menggunakan kawat
beton, diikat teguh, tidak bergeser selama pengecoran
beton dan tidak menyentuh lantai kerja atau papan
acuan. Sebelum beton dicor besi beton harus bebas
dari minyak, kotoran cat, karet, kulit giling atau
bahan-bahan yang merusak. Semua besi beton harus
dipasang pada posisi yang tepat.
f. Besi beton yang tidak memenuhi syarat karena ukuran
maupun kwalitas tidak sesuai dengan spesifikasi (RKS)
diatas, harus segera dikeluarkan dari site setelah
penerimaan instruksi tertulis dari konsultan pengawas
dalam waktu 2x24 jam.
7
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
8
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
9
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
10
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
11
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
12
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
13
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
H. PEKERJAAN PENGECATAN
Cat tembok, yang digunakan jenis : Vinilex (Nippon
Paint), Mowilex atau Jotun.
Plamur, bahan dan kualitas utama produk ex local
mutu terbaik
Cat dasar setara Aries
Keaslian cat
Kontraktor wajib membuktikan keaslian cat yang akan
dipakai untuk mengetahui kemurnian cat. Pembuktian
dapat dilakukan dengan melihat segel kaleng cat yang
masih utuh atau tidak rusak dan hasil akhir
pengecatan.
I. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK/ELEKTRIKAL
a. Daftar bahan dan Contoh Pekerjaan Listrik Arus Lemah
dan Kuat
Dalam waktu tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari setelah
kontraktor menerima pemberitahuan meneruskan
pekerjaan, kecuali apabila ditunjuk lain oleh konsultan
Pengawas, Kontraktor diharuskan menyerahkan daftar
dari material-material yangakan digunakan, minimun
3(tiga) contoh material.
Kontraktor harus menyerahkan contoh bahan-bahan yang
akan dipasang kepada Konsultan Pengawas. Semua biaya
yang berkenaan dengan penyerahan dan pengambilan
contoh-contoh ini adalah menjadi tanggung jawab
kontraktor.
Bahan yang digunakan adalah sesuai dengan yang
dimaksud di dalam spesifikasi teknis ini dan harus dalam
keadaan baru. Pekerjaan haruslah dikerjakan oleh orang
orang yang ahli dibidangnya.
Kontraktor diwajibkan untuk memeriksa kembali atas
segala ukuran/kapasitas peralatan (equipment) yang akan
dipasang. Apabila terdapat keragu-raguan kontraktor
harus segera menghubungi konsultan Pengawas untuk
berkonsultaasi.
Pengambilan ukuran atau pemilihan kapasitas equipment,
yang sebelumnya tidakdikonsultasikan dengan Konsultan
Pengawas, apabila terjadi kekeliruan maka hal tersebut
menjadi beban tanggung jawab kontraktor.untuk
pemilihan equipment dan material harus mendapatkan
14
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
15
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan Listrik
3. Lokasi Pekerjaan : Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi
Selatan, Jl. Urip Sumoharjo Km. 4 No. 244 Makassar
C. MEMULAI KERJA
Selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah tanggal
Penunjukan atau Surat Perintah Kerja (SPK), Pihak
Pemborong harus sudah memulai melaksanakan pekerjaan
fisik secara nyata di lapangan.
Sebelum pelaksanaan dimaksud, Pemborong harus
memberitahukan kepada Pihak pertama secara tertulis.
D. MOBILISASI
1. Transportasi peralatan kerja sesuai daftar alat-alat dan
barang- barang yang diajukan dalam penawaran, dari
tempat pembuatannya (pabrik) ke lokasi dimana akan
digunakan.
2. Pembuatan kantor pemborong, gudang dan lain-lain
dilokasi pekerjaan untuk keperluan pekerjaan
3. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak pemberitahuan
memulai kerja, kontraktor/Pemborong harus
menyerahkan program mobilisasi kepada Direksi
Pekerjaan untuk disetujui.
E. RENCANA KERJA
1. Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan di lapangan,
kontraktor/pemborong wajib membuat rencana kerja
pelaksanaan dari bagian-bagian pekejaan berupa
BarChart dan S-Curve Bahan dan tenaga kerja
2. Rencana Kerja tersebut harus sudah mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi Pekerjaan, paling
lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah Surat
Keputusan Penunjukan (SPK) diterima Kontraktor/
Pemborong.
3. Kontraktor/Pemborong wajib memberikan salinan rencana
keja rangkap 4 kepada Direksi Pekerjaan, 1 (satu) salinan
Rencana Kerja harus ditempel pada dinding ruang kerja
Kontraktor di lapangan yang selalu diikuti dengan grafik
kemajuan/prestasi kerja.
4. Kontraktor harus selalu dalam pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan jadwal rencana Kerja tersebut di atas.
16
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
17
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
18
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
19
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
A. PEKERJAAN PONDASI
1. PEKERJAAN PONDASI TAPAK
a. Lingkup pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang
dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan
pondasi tapak, untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.
2) Metode konstruksi dalam mengerjakan pondasi
tapak yaitu :
Penggalian tanah pondasi
Penulangan pondasi
Pekerjaan bekisting
pengecoran
b. metode konstruksi :
1) pekerjaan galian tanah pondasi
tahap pekerjaan galian tanah pondasi tapak :
Penggalian tanah untuk pondasi setempat
dilakukan secara hati-hati serta harus
mengetahui ukuran panjang, lebar dan
kedalaman pondasi.
Tebing dinding galian tanah pondasi dibuat
dengan perbandingan 5:1 untuk jenis tanah
yang kurang baik dan untuk jenis tanah yang
stabil dapat dibuat dengan perbandingan 1:10
atau dapat juga dibuat tegak lurus permukaan
tanah tempat meletakkan pondasi.
dalamnya suatu galian tanah ditentukan oleh
kedalamnya tanah padat/tanah keras dengan
daya dukung yang cukup kuat, min 0.5 kg/cm2
bila tanah dasar masih jelek, dengan daya
20
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
21
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
22
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
5) Pekerjaan pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton
adalah: semen, pasir, kerikil/split serta air.
Kualitas/mutu beton tergantung dari kualitas
bahan-bahan pembuat beton dan
perbandingannya. Bahan-bahan harus diperiksa
dulu sebelum dipakai membuat beton dengan
maksud menguji apakah syarat-syarat mutu
dipenuhi. Semen merupakan bahan pokok
terpenting dalam pembuatan beton karena
mempersatukan butir-butir pasir dan kerikil/split
menjadi satu kesatuan berarti semen merupakan
bahan pengikat dan apabila diberi air akan
mengeras. Agregat adalah butiran-butiran batuan
yang dibagi menjadi bagian pokok ditinjau dari
ukurannya yaitu agregat halus yang disebut pasir
dan agregat kasar yang disebut kerikil/split dan
batu pecah. Kekuatan/mutu beton melihat gambar
rencana, RAB dan berkonsultasi dengan
pengawas.
Semua pengecoran menggunakan readymix
Pastikan bahwa beton tercampur ratadalam
truk mixer
Ambillah contoh bahan uji secukupnya
Lakukan uji slump pada contoh bahan uji
tersebut
Bilamana hasilnya memenuhi persyaratan
yang ditentukan, maka muatan harus diterima.
Tetapi bila hasilnya diluar batas, ambilah
kembali contoh bahan uji dari truk yang sama
untuk dilakukan test slump lag.
Bila tidak memenuhi, maka beton harus
ditolak.
c. Syarat-syarat pelaksanaan
1) Persiapkan site dengan baik, termasuk pada joint
bekisting, pastikan bahwa penempatan tulangan
sudah benar (jika ada), pastikan bekisting sudah
rata, kuat dan tersangga dengan benar.
2) Semua sampah, kotoran dan genangan air harus
dihilangkan dari cetakan yang akan diisi beton.
23
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
24
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
gambar.
3) Pekerjaan yang berhubungan
Pekerjaan Tanah untuk Lahan Bangunan
Bekisting Beton
Pekerjaan Pondasi Beton Bertulang
4) Standard
PUBI : Peraturan Umum Bahan Bangunan
Indonesia 1982 (NI-3)
Peraturan Portland Cement Indonesia 1973 (NI-
8)
PBN - Peraturan Bangunan Nasional 1978
ASTM : C 150 - Portland Cement
Standar Beton 1991
b. Syarat-syarat pelaksanaan
1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus
memberikan contoh-contoh material : batu
kali, pasir untuk mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas.
2) Contoh-contoh yang telah disetujui oleh
Konsultan
Pengawas akan dipakai sebagai standar/pedom
an untuk memeriksa/menerima material yang
dikirim oleh Kontraktor ke site.
3) Kontraktor diwajibkan membuat tempat penyim
panan contoh-contoh yang telah disetujui di
Bangsal Konsultan Pengawas.
4) Untuk keperluan proses pengerasan pasangan,
maka selama minimum 3 hari setelah
pelaksanaan pekerjaan, pondasi harus dilindungi
dari benturan keras dan tidak dibebani
5) Kontraktor diwajibkan melindungi pekerjaan
tersebut dari kerusakan yang diakibatkan oleh
pekerjaan-pekerjaan lainnya.
6) Bila terjadi kerusakan, Kontraktor diwajibkan untuk
memperbaikinya dengan tidak mengurangi mutu
pekerjaan. Segala biaya perbaikan menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
7) Batu kali yang digunakan untuk pondasi harus
batu pecah, sudut runcing, berwarna abu-
abu hitam, keras, tidak porous.
25
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
26
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
27
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
28
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
29
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
30
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
bersih
2) Tidak boleh terjadi segregasi dan hilangnya
plastisitas campuran selama proses
pengangkutan.
3) Diusahakan tidak timbul laitance/kelembapan
tinggi diatas beton segar.
4) Waktu keluar dari batching sampai penuangan
selesai tidak boleh lebih dari 1,5 jam atau waktu
total sampai dengan pengecoran selesai tidaklebih
dari tiga jam dan nilai slump masih memenuhi
syarat
f. Persipan bekisting
1) Persiapkan site dengan baik, termasuk pada joint
bekisting, pastikan bahwa penempatan tulangan
sudah benar (jika ada), pastikan bekisting sudah
rata, kuat dan tersangga dengan benar.
2) Semua sampah, kotoran dan genangan air harus
dihilangkan dari cetakan yang akan diisi beton.
3) Cetakan harus dilapisi zat pelumas permukaan
sehingga mudah dibongkar.
4) Bila ada bagian yang menggunakan batu bata,
bagian dinding bata pengisi yang akan
bersentuhan dengan beton segar harus dalam
kondisi basah.
5) Tulangan harus benar-benar bersih dari lapisan
yang mengganggu
6) Sebelum beton dicor, air harus dibuang dari
tempat pengecoran, kecuali bila digunakan tremie.
7) Semua kotoran dan bagian permukaan yang dapat
lepas atau yang kualitasnya kurang baik harus
dibersihkan sebelum pengecoran lanjutan
dilakukan pada permukaan beton yang telah
mengeras.
8) Pengecoran diatas beton lama/batuan harus
dibersihkan, dikasari, dibasahi dan dilapisi dengan
mortar/semen yang dibuat dengan menggunakan
air dan semen yang sama dengan yang dicor dan
nilai slump 15 cm terlebih dahulu, setebal 4-10
cm untuk mencegah lubang-lubang dan
menciptakan ikatan yang rapat. Atau gunakan
31
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
bonding agent.
9) Penundaan pengecoran ketika beton sudah siap di
cor menyebabkan penurunan kualitas akhir.
Pastikan semua kegiatan diatas sudah terlaksana
sebelum beton siap dicor.
g. Pembongkaran bekisting
1) Cetakan harus dibuat rapi, kuat dan kaku,
sehingga setelah dibongkar menghasilkan bidang
yang rata dan hanya memerlukan sedikit
penghalusan. Celah-celah harus rapat sehingga
air adukan tidak merembes keluar.
2) Cetakan harus betul-betul aman pada
kedudukannya sehingga dapat dicegah adanya
pengembangan, lengkungan/lenturan atau lain
gerakan pada waktu beton dituangkan. Penyangga
cetakan harus bertumpu pada dasar yang keras
sehingga tidak ada kemungkinan penurunan
cetakan selama pelaksanaan.
3) Pembongkaran cetakan harus dilakukan dengan
hati-hati dan mengikuti petunjuk konsultan
Pengawas. Beton yang masih muda tidak
diizinkan untuk dibebani. Segera setelah
cetakan dibongkar, permukaan beton diperiksa.
Jika terdapat kemungkinan yang cacat, harus
segera diperbaiki, diplester dengan campuran
sedemikian rupa hingga sesuai dengan warna,
tekstur dan rupanya dengan permukaan beton
yang berdekatan. Hal ini perlu diperhatikan,
terutama untuk beton exposed.
4) Umumnya, diperlukan waktu minimum 2 hari
sebelum cetakan dibuka untuk dinding-dinding
yang tidak bermuatan dan cetakan-cetakan
disamping lainnnya, 7 hari untuk dinding-dinding
pemikul, dan 21 hari untuk balok-balok dan plat
atap.
5) Umumnya, diperlukan waktu minimum 2 hari
sebelum cetakan dibuka untuk dinding-dinding
yang tidak bermuatan dan cetakan-cetakan
disamping lainnnya, 7 hari untuk dinding-dinding
pemikul, dan 21 hari untuk balok-balok dan plat
32
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
atap.
6) Seluruh pekerjaan pembuatan dan pembongkaran
bekisting ini harus sesuai dengan P91 – 1971.
h. Hasil pengecoran dan finishing
Pekerjaan ini dapat di nilai sebagai kemajuan
pekerjaan apabila telah selesai dipasang sesuai
dengan Gambar Rencana dan Spesifikasi ini serta
telah disyahkan oleh Direksi/Pengawas Lapangan
i. Pengujian beton
1) Semua pengujian beton harus sesuai dengan PBI –
1971. Kekuatan tekan dari beton ditetapkan
konsultan Pengawas dengan silinder berukuran
15 x 30 cm atau kubus berukuran 15 x 15 cm.
2) Kontraktor harus menyediakan fasilitas guna
keperluan guna pengujian yang representative,
frekwensi pengujian ditetapkan konsultan
Pengawas berdasarkan tingkat pengecoran dan
struktur.
3) Meskipun hasil pengujian kubus- kubus beton
seperti diuraikan diatas memuaskan, konsultan
Pengawas berhak menolak konstruksi beton yang
cacat seperti berikut :
Konstruksi beton yang sangat keropos.
Bentuk dan posisi beton tidak sesuai
dengan yang tidak ditunjukkan dalam gambar.
Konstruksi yang tidak tegak lurus atau rata,
seperti yang direncanakan.
5) Nilai slump dari beton (pengujian kerucut slump)
tidak boleh kurang dari 8 cm dan tidak
melampaui 12 cm.
33
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
34
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
35
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
36
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
37
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
38
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
alat timbris.
2) Pasir urug bawah lantai yang disyaratkan harus
merupakan permukaan yang keras, bersih dan
bebas alkali, asam maupun bahan organik lainnya
yang dapat mengurangi mutu pasangan.
3) Tebal lapisan pasir urug disyaratkan minimum 7
cm atau sesuai dengan gambar, disiram air dan
ditimbris sehingga diperoleh kepadatan yang
maksimal.
4) Diatas pasir urug dilakukan pekerjaan beton
cor/rabat beton setebal minimum 7 cm atau sesuai
dengan yang ditunjukkan dalam gambar detail
dengan campuran 1 PC : 3 Ps : 5 Kricak
2. PEKERJAAN KERAMIK
a. Lingkup pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu
dan alat angkut yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga
dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
2) Pekerjaan keramik ini meliputi lantai keramik,
dinding keramik dan seluruh detail yang
disebutkan/ditunjuk dalam gambar.
b. Persyaratan bahan
1) Bahan keramik
Jenis : lantai ukuran 400x400 mm
Bahan perekat : adukan spesi 1 PC : 3
pasir pasang
Warna : Hitam.
2) Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai
dengan peraturan-peraturan ASTM, peraturan
keramik Indonesia (NI-19), PVBB 1970 dan PVBI
1982.
3) Semen Portland harus memenuhi NI-8, pasir dan
air harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
dalam PVBB 1970 (NI-3) dan PBI 1971 (NI-2) dan
ASTM.
4) Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang
terlebih dahulu harus diserahkan contohnya untuk
mendapatkan persetujuan dari Direksi/Pengawas
39
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
Lapangan.
c. Syarat-syarat pelaksanaan
1) Sebelum dimulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan
membuat shop drawing mengenai pola keramik.
2) Keramik yang terpasang harus dalam keadaan
baik, tidak retak, cacat dan ternoda.
3) Adukan pasangan/pengikat dengan aduk
campuran 1 PC : 3 Pasir Pasang.
4) Bahan keramik sebelum dipasang harus direndam
dalam air besih (tidak mengandung asam alkali)
sampai jenuh.
5) Pola, arah dan awal pemasangan keramik harus
memperhatikan ukuran/letak dan semua peralatan
yang akan terpasang di dinding : panel listrik, stop
kontak, saklar dan lain-lain yang tertera didalam
gambar.
6) Ketinggian peil tepi atas pola keramik disesuaikan
dengan gambar.
7) Awal pemasangan keramik pada dinding maupun
lantai dan kemana sisa ukuran harus ditentukan,
harus dibicarakan terlebih dahulu dengan Direksi
dan Pengawas Lapangan sebelum pekerjaan
pemasangan dimulai.
8) Bidang dinding dan lantai keramik harus benar-
benar rata, garis-garis siar harus benar-benar
lurus. Siar arah horizontal maupun vertikal pada
dinding dan lantai yang berbeda ketinggian peil
lantainya harus merupakan satu garis lurus.
9) Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu
sama lain (siar-siar) harus sama lebarnya,
maksimum 3mm, yang membentuk garis-garis
sejajar dan lurus sama lebar dan dalamnya, untuk
siar-siar yang berpotongan harus membentuk
sudut siku yang saling berpotongan tegak lurus
sesamanya.
10) Setelah spesi pasangan mengering, siar antara
(nat) harus diisi penuh dengan adukan PC dan
dikeruk halus hingga menghasilkan permukaan
nat yang sama dengan garis tepian tegel.
11) Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan
40
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
E. PEKERJAAN PLAFOND
1. PEKERJAAN PLAFOND KALSIBOARD
a. Lingkup pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu
dan alat angkut yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan plafond acoustic ceilling,
sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik.
2) Pekerjaan plafond meliputi, seluruh detail yang
disebutkan/ditunjuk dalam gambar.
b. Syarat-syarat pelaksanaan
1) Untuk menjamin tersedianya bahan pada
waktunya, bahan harus dipesan paling lambat 1
minggu sebelum dipasang, untuk mana Kontraktor
harus menunjukkan penegasan pesanan setelah
contoh bahan disetujui oleh Konsultan Pengawas
dan Perencana. Untuk menjaga mutu dan kualitas
bahan yang terpasang, pemasangan harus
dilaksanakan oleh agen yang resmi ditunjuk oleh
pabrik.
2) Rangka merupakan “grid” yang terdiri dari profil-
profil rangka besi hollow
3) Semua batang profil untuk rangka langit-langit
telah diseleksi dengan baik, lurus dan rata. Tidak
ada bagian yang bengkok atau melengkung atau
cacat-cacat lainnya. Semua bahan yang akan
dipasang harus disetujui terlebih dahulu oleh
Konsultan Pengawas.
4) Seluruh rangka langit-langit digantung pada plat
41
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
F. PEKERJAAN PENGECETAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
a. Persiapan permukaan yang akan dicat, untuk
pengecatan ulang permukaan discrat/digosok lalu
dibersihkan dari sisa-sisa kotoran.
b. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang
telah ditentukan.
c. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada
dalam gambar yang tidak disebutkan secara khusus,
dengan warna dan bahan yang sesuai dengan
petunjuk Perencana.
2. STANDART PENGERJAAN (MOCK UP)
a. Sebelum pengecatan dimulai, pemborong harus
melakukan pengecatan pada satu bidang untuk tiap
warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang
tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture,
material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang
42
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
43
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
44
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
45
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
46
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
47
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
48
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
49
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
2) Pemasangan Lampu-lampu
Semua fixture penerangan dan perlengkapan-
perlengkapan harus dipasang oleh tukang-
tukang yang berpengalaman dengan cara
yang harus dsetujui Pengawas seperti yang
ditunjukkan dalam gambar.
Pada daerah yang tidak memakai ceiling
pemasangan lampu menempel pada kanal
yang dipasang lengkap penggantungnya.
Pada waktu diselesaikan pemasangan “fixture”
penerangan, mereka harus siap untuk bekerja
dengan baik dan berada dalam kondisi
sempurna serta bebas dari semua
cacat/kekurangan.
Pada waktu pemeriksaan akhir semua
“fixtures” dan perlengkapannya harus siap
menyala.
Semua fixtures dan perlengkapan harus
bersih, bebas dari debu, plaster dan lain-lain.
e. Pemeriksanaan dan pengujian
Pemeriksaan dan pengujian seluruh instalasi seluruh
instalasi sistem penerangan dan kotak kontak
diselenggarakan setelah seluruh pekerjaan selesai.
Pemeriksaan dan pengujian tersebut terdiri dari :
1) Pemeriksaan secara visual (apprearence
inspection) terhadap kelengkapan peralatan
apakah sudah sesuai dengan yang dimaksud.
2) Pemeriksaan fungsi kerja dan kekuatan mekanis
dari peralatan.
3) Pengujian sambungan-sambungan.
4) Pengujian tahanan insulasi.
5) Pengujian pentanahan.
6) Pengujian pemberian tegangan
Paling lambat 2 (dua) minggu sebelum
pengujian dilaksanakan, Pemborong harus
sudah mengajukan jadwal dan prosedur
pengujian kepada Pengawas untuk
mendapatkan persetujuan.
Pengujian harus disaksikan oleh Pengawas.
Pemborong harus membuat catatan (record)
50
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
51
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
52
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
53
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
54
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
c. Syarat-syarat pelaksanaan
1) Fasteners, termasuk sekrup tersembunyi, kacang-
kacangan, baut dan item lainnya yang diperlukan
untuk menghubungkan aluminium.
2) Blind digunakan untuk memasang paku keling
panel ke sub-frame aluminium akan aluminium
paduan dengan baja stainless Mandrel.
3) Semua panel harus dipotong dan diarahkan
menggunakan peralatan dan alat-alat yang
direkomendasikan dan disetujui oleh produsen
panel. Setelah lipat ke dalam kaset, sebuah
aluminium ekstrusi profil Akan ditetapkan untuk
25mm minimum dalam tikungan kembali
menggunakan paku keling 5mm.
4) Jika penguatan panel akan dibutuhkan, sebuah
aluminium ekstrusi profil yang sesuai penampang
dan kekuatan akan terikat ke sisi sebaliknya panel
menggunakan pita perekat dua sisi "3M VHB4991"
atau PU perekat "Sikaflex-221". Penerapan sistem
ikatan akan diperketat sesuai dengan spesifikasi
manufaktur dan rekomendasi. Ujung mekanis
stiffener akan bergabung ke panel sub-frame.
5) Setiap panel harus ditandai di sisi sebaliknya
untuk memudahkan identifikasi ukuran dan lokasi
6) Selesai panel akan disimpan dan dikirim ke site/
lokasi dalam posisi vertikal, face-to-face resp.
back-to-kembali, dengan perlindungan yang
memadai untuk mencegah goresan dan penyok
7) Pemasangan panel harus dikoordinasikan dengan
direksi/pengawas dan mengacu pada gambar
rencana.
5. SPESIFIKASI : Jumlah Pengal Pend
Keahlian/
No Jenis Keahlian Tenaga aman idika
JABATAN Spesifikasi
Kerja n
KERJA 1. Site Manager/ 1 orang
Pelaksana 3 SMK/
Pelaksana Bangunan Tahun SMA
KONSTRUKS
Lapangan Gedung
I (TA.022)/
(TS.051)
2. Petugas K3 1 orang Memiliki 2 SMK/
sertifikat Tahun SMA
pelatihan
K3
Konstruksi
Daftar Personil inti Tenaga ahli / teknis/terampil minimal yang
55
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
56
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
- Kecelakaan akibat
penggunaan peralatan
kurang baik
- Tertimpa material redy mix
atau bekesting pada saat
Plesteran pembongkaran.
- Tangan terjepit atau tertusuk
besi tulangan.
- Tertusuk ujung kayu
bekesting.
c. Keterangan Gambar
PETA LOKASI
1. Site Map
2. Location Plan
3. Site Plan
LAY OUT
4. 3D Prespektif View A
5. Denah Plaza Aspirasi
6. Denah Atap Gedung Aspirasi
7. Tampak Depan, Tampak Belakang dan Tampak
Samping Kiri Plaza Aspirasi
POTONGAN-POTONGAN
8. Potongan A-A, B-B, C-C, D-D dan Rencana Penutup
Lantai dan Dudukan, Detail E-E
57
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
3. Target/Sasaran
B. SPESIFIKASI TEKNIS
58
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Gedung Aspirasi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan TA. 2020
59