Anda di halaman 1dari 5

1.

Bidang Usaha : Budidaya Ikan Sidat


2. Jumlah Karyawan/Tenaga Kerja : 2 orang
3. Alamat Perusahaan : Jonggol, Jawa Barat.

 PEMASARAN
1. Produk yang dipasarkan : Ikan Sidat
2. Sasaran Konsumen/Pembeli : Restoran
3. Wilayah Pemasaran : Bekasi, Jakarta,Bogor.
4. Rencana Penjualan/Tahun : 5760 Kg

 PRODUKSI/OPERASI
1. Kapasitas Produksi : 5760 Kg

2. Ketersedian bahan baku : Pelabuhan Ratu dan Pantai sidem (Tulung Agung)

3. Fasilitas/Sarana Produksi : Menggunakan kolam beton dan peralatan penunjang

produksi

4. Dampak Lingkungan : Dampaknya dari produksi adalah adanya limbah yang akan

diolah. Sehingga tidak akan mencemari lingkungan

sekitarnya.

 KEUANGAN
1. Total Pembiayaan Proyek : Rp. 200.000.000,-
2. Modal Sendiri : Rp. 200.000.000,-
3. Penjualan per Tahun : Rp. 288.000.000,- (Tahun 1)
4. Keuntungan per Tahun : Rp. 103.012.500,-

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Bisnis yang diusulkan
Saya memilih bisnis pembudidayaan ikan sidat mengingat Indonesia memiliki sumber alam berupa

Ikan sidat yang melimpah dan masih belum diolah secara maksimal oleh masyarakat Indonesia.

Mengingat berada di kota besar yang memiliki tingkat konsumtif yang tinggi dan banyaknya restoran
seperti makanan khas Jepang.
 Sifat /Jenis yang diusulkan
Usaha bersifat perdagangan, berbentuk pembudidayaan ikan sidat siap untuk dikonsumsi.
 Rencana Pelaksanaan
Bisnis budidaya ikan sidat ini akan saya laksanakan setelah dinyatakan layak dari hasil analisis

beberapa aspek, setelah menyusun rencana pelaksanaan hungga bisnis ini dapat dilaksanakan.
 Rencana jumlah dana yang diinvestasikan
Jumlah modal yang diinvestasikan sejumlah Rp 200.000.000,- dimana jumlah ini dikuasai oleh satu

pemilik.
 Posisi perusahaan dalam persaingan
Pada wilayah yang saya pilih terdapat beberapa pesaing , tetapi dengan adanya survey yang telah
Saya lakukan terdapat peluang pasar yang sangat besar. Hal ini saya menyakini karena tingkat

konsumtif yang tinggi didaerah ini.


 Kemampuan finansial
Bisnis yang saya pilih merupakan bisnis yang memerlukan biaya cukup besar. Tetapi hal ini tidak

menurunkan keinginan saya untuk menginvestasikan pada bisnis ini yang merupakan bisnis yang
baik untuk jangka panjang.

Analisa Aspek Keuangan


1. Modal Tetap

No. Komponen Unit Satuan Harga Per Nilai (Rp) Umur Penyusutan

Unit (Rp) Ekonomis (Rp)


1 Sewa Kolam 1 Unit 2.000.000 2.000.000 4 500.000
2 Pagar Biosekuriti 400 Buah 4.000 1.600.000 4 400.000
(Jaring)
3 Peralatan 1 Paket 650.000 650.000 4 162.500
4 Pompa Air 2 Buah 6.000.000 12.000.000 4 3.000.000
5 Saung Jaga 1 Paket 3.500.000 3.500.000 4 875.000
Jumlah Biaya 19.750.000 4.937.500

2. Modal Kerja

No Modal Kerja Unit Satuan Harga Per Nilai Per Siklus Per Total Per

Satuan (Rp) Periode Tahun Tahun


1 Benih 6000 Ekor 18.000 108.000.000 2 216.000.000

2 Pakan 1500 Kg 15.000 13.500.000 2 27.000.000


3 Tenaga Kerja 2 Orang 2.000.000 24.000.000 2 58.000.000
4 Obat-Obatan 1 Paket 5000.000 5.000.000 2 10.000.000
5 BBM 1300 Liter 7500 9.750.000 2 19.500.000
6 Biaya Panen 1 Paket 5.000.000 5.000.000 2 10.000.000
7 Listrik&Air 2.400.000 2 4.800.000
8 Operasional 10.000.000 2 20.000.000
Jumlah Biaya 177.650.000 365.300.000

3. Modal Tetap dan Modal Kerja


Sumber dana modal dengan dana sendiri Rp 200.000.000,-
4. Proyeksi Produksi dan Pendapatan

No Uraian Nilai Satuan


1 Frekuensi Panen per Tahun 2 Siklus
2 Produksi per Periode 4800 Kg
3 Produksi per Tahun 9600 Kg
4 Harga Jual 60.000 Rp
Nilai Jual Per Tahun 576.000.000

5. Proyeksi Laba Rugi

No Uraian Tahun ke-n


1
1 Pendapatan 576.000.000
2 Biaya Operasional 365.300.000
Laba Kotor 210.700.000
3 Biaya Penyusutan 4.937.500

4 Profit Margin (%) 36,58%


ANALISA
Laba kotor Rp. 17.558.333,-/bulan
= hasil diatas diperoleh dari 210.700.000/12 = Rp. 17.558.333,-/bulan
Laba bersih Rp 205.762.500 / Tahun
= dengan kata lain Laba bersih perbulan adalah Rp 205.762.500/12
= Rp 17.146.875
Profit Margin dari laba kotor = Rp 210.700.000/ Rp 576.000.000 = 36.58%
Profit Margin dari Laba Bersih = Rp 205.762.500/Rp 576.000.000 = 35.72 %

Total Biaya Rp. 370.237.500,-


= Biaya Operasional + biaya penyusutan
= 365.300.000 + 4.937.500
Analisa Cash Flow Rp. 215.637.500,-
Analisa B/C Ratio = Total pendapatan / total cost
= 576.000.000/370.237.500 = 1.56
Ket karena lebih dari 1 maka usaha layak di laksanakan
BEP Produksi =Total biaya : harga jual /Kg
370.237.500 : 60.000 = 6.170
Jadi untuk mencapai titik impas dalam penjulan sidat harus terjual 6.170kg sidat

dengan harga per kg Rp 60.000


BEP Harga Produksi = Total biaya : produksi 1 th
370.237.500 : 9600 = Rp. 38.566,-/kg
Jadi titik impas 1 ekor sidat per kg adalah Rp 38.566

576000000             PROFIT
   
   
370237500   BEP  
365300000             TC
    VC
   
   
4.937.500             FC
             
6170 9600

Pay Back Period = Total biaya : laba usaha


370.237.500 : 205.762.500 = 1,8 (Akan kembali dalam waktu 1,8 (20 bulan) kali

periode pembesaran. Apabila terhitung dalam satu tahun akan kembali dalam 3.6

tahun (48 bulan).

Anda mungkin juga menyukai