Saya kerap takjub melihat keragaman koleksi barang langka yang tersedia di
Marketplace.
Saya tidak sedang bicara tentang lukisan antik atau memorabilia artis lawas
(meskipun itu mungkin ada). Yang saya maksud adalah, produk seri tertentu
yang belum atau tidak tersedia lagi di situs resmi produsen.
Dalam kasus saya, itu antara lain berupa; Sepatu Gunung Timberland atau
iPhone yang resminya belum masuk ke Indonesia, celana boxer warna abu-
abu, atau ikat pinggang kulit dengan gesper berlogo Levi’s.
Katakanlah Anda jalan-jalan keluar negeri, dan membeli oleh-oleh kaos Hard
Rock Cafe untuk anak Anda. Namun karena sang anak benci warna kaos,
Anda bisa membuka akun di Marketplace untuk menjualnya.
Namun hanya karena Anda satu-satunya penjual produk, tidak serta merta
konsumen membeli dari Anda. Pencari barang langka
mempertimbangkan banyak faktor sebelum mentransfer uang mereka.
(Anda mengangguk)
Salah satu bukti kemalasan mereka terlihat ketika meng-upload begitu saja
foto dari suplier.
Sementara bagi Anda yang menjual produk buatan Eropa & USA, cukup
buka amazon dan lakukan hal yang sama.
Jangan khawatir. Cara ini 100 % legal. Karena pada dasarnya Anda
membantu merek/produsen bersangkutan menjual produk mereka. Dengan
catatan, Anda menggunakan foto sesuai merek, warna dan nomor model
yang sama.
Gambar tajam & terang meningkatkan nilai produk (baca : terasa lebih
mahal). Dan sebaliknya.
Saya yakin foto yang Anda peroleh dari suplier berkualitas rendah. Benar ?
Namun dengan 1 langkah mudah, Anda dapat mengubah kualitas foto suplier
yang biasa-biasa saja terlihat mahal :
Tips #3. Upload foto dalam jumlah & jenis yang tepat
Biar saya tebak, suplier malas Anda cuma menyediakan 1 foto produk –
Paling banter 2-3 foto.
Dan 297 dropshipper pesaing Anda yang juga malas, turut meng-upload foto
sejumlah itu.
Setelah mengerjakan trik #1, ditangan Anda kini tersedia koleksi foto yang
cukup untuk memenangkan persaingan.
Sekarang saatnya Anda memilih jenis foto yang tepat dalam jumlah yang
tepat.
Benar, Anda tak punya akses ke backend marketplace tempat Anda menjual.
Selain foto, cuma deskripsi produk yang berada dalam kendali Anda.
Sayangnya, sama seperti foto, Anda terbiasa copy paste milik suplier (atau
dropshipper lain) – Dan konyolnya, 297 dropshipper lain pun melakukan hal
yang sama.
Padahal mudah bagi Anda mengungguli semua pesaing. Cukup lakukan satu
hal :
Jelaskan Apasaja fitur yang ada pada produk, dan manfaat yang di dapat.
Perlu di ingat, fitur dan manfaat itu berbeda.
Contoh :
Produk: iPod
Fitur: Memory 1GB
Manfaat: Dapat menyimpan hingga 1.000 lagu
Tapi Anda salah besar jika semata-mata mengharap limpahan pembeli dari
program branding Marketplace.
Ingat, orang menonton televisi tidak dalam mode membeli. Mereka mencari
hiburan.
Begitu pula pengguna social media, mereka online demi menonton parodi
Syantik atau memamerkan tik tok terbaru mereka – Makanya saya enggan
menyarankan penjual memboroskan energi di social media
Dengarkan saya :
Saya tidak akan membahas SEO disini. Internet penuh artikel, video, ebook,
tools, dan kursus SEO bagi Anda yang mau serius belajar.
Catat semua frase keyword yang relevan. Pada contoh diatas, kita
mengabaikan keyword ‘ Jamu kuat pria di apotik’ dan ‘jamu kuat pria di
toko jamu’ karena pencari mengindikasikan niat belanja offline.
Lalu pilih satu frase keyword untuk dimasukkan kedalam judul. Contoh
judulnya mungkin seperti ini ’Jamu Kuat Pria Black Horse – Alami Dari
Tumbuhan’
Terakhir, gunakan juga frase keyword sebagai nama file foto produk.
Misalnya ‘gambar-obat-kuat-pria-tahan-lama-black-horse.jpeg’.
Jika Anda benar melakukannya, halaman produk Anda pelan tapi pasti
merangkak naik keatas hasil pencarian.
Apa yang terjadi ketika calon pembeli membuka tab diskusi. Lalu melihat
pertanyaan tanpa jawaban ?
Dimata pembeli itu menandakan Anda tidak serius, yang bisa berarti : Anda
kemungkinan menjual produk tidak sesuai deskripsi, komplain ribet,
pengiriman bakal bermasalah atau lambat, serta terbuka peluang Anda
mengirim barang cacat.
Pertanyaannya….
Lakukan ini :
Kemudian berjanjilah…
Mulai hari ini Anda disiplin bekerja keras, konsisten, dan hanya berhenti
setelah Anda melampaui angka-angka reputasi seller terbaik Marketplace
saat ini.
Tips #8. Panjangkan jawaban pertanyaan konsumen
Menendang keluar dropshipper diatas dari peta persaingan, jauh lebih mudah
Berkat model bisnis dropshipping, hari ini siapa saja mudah menjual ratusan
barang dari A – Z.
Anda tahu ? 1/3 penghasilan Anda bisa berasal dari menjual produk
pelengkap atau aksesories terkait produk utama.
Alasannya sederhana. :
Toko barang acak sulit melakukan up-sell. Mustahil bagi pria yang baru
membeli obat kuat, menambahkan boneka Hello Kitty kedalam troli mereka.
Situasinya berbeda bila Anda membuka toko ceruk, misalnya kategori home
entertainment (televisi, remote control, speaker, dsb)
Jadi ketika mereka ingin membeli produk pelengkap seperti antena, remote
control, atau speaker…. kira-kira kemana mereka membeli ?
Di toko yang
sama.
Toko Anda!
Kedua, Branding :
Anda terlihat sebagai ahli di niche Anda, apabila menjual produk dalam
kategori tertentu. Ketimbang menjual produk segala macam yang
mencerminkan Anda sekedar dropshipper pencari uang rokok
Saya telah menyaksikan perjalanan startup kecil yang dimulai oleh anak
muda menjelma jadi unicorn di negeri ini.
Dan disisi berbeda, saya menonton konglomerat pemilik uang tak berseri
ikut-ikutan go-online, dalam 2 tahun jalan ditempat, lalu mengubah model
bisnis ditahun ke-3… sebelum akhirnya shut-down.
Sesederhana itu.
Selanjutnya…
Kalau Anda terlalu pusing dengan penjualan online berupa produk fisik,
apalagi harus melakukan 9 tips di atas untuk memenangkan persaingan di
dunia marketplace
Kini anda bisa melirik bisnis penjualan produk digital. Selain Mudah dari
segi teknis, tentu keuntungan anda akan berlipat karena produk digital tidak
perlu di stok berulang-ulang.