Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa perbankan pada
umumnya terbagi atas dua tujuan.
Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah.
Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank
yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran
yang efisien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan
waktu.
Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang
membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan
yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan
meningkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak
dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki
dana pinjaman.
Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk
memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa bank
yang diberikan maka akan semakin menarik perhatian nasabah. Hal tersebut karena nasabah
merasa nyaman melakukan kegiatan keuangan dari satu bank saja. Bank melaksanakan jasa
ini tidak hanya untuk menarik perhatian nasabah saja, namun juga untuk mencari keuntungan
yang disebut dengan fee based.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian jasa bank?
2. Apa keuntungan dari jasa-jasa bank?
3. Apa jenis-jenis produk jasa perbankan?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian jasa bank.
2. Mengetahui keuntungan jasa-jasa bank.
3. Mengetahui jenis-jenis produk jasa perbankan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Jasa Bank


Jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang ketiga. Tujuan pemberian jasa bank ini
adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan
dana. Semakin lengkap jasa bank yang diberikan, semakin baik. Dalam artian, jika nasabah
hendak melakukan suatu transaksi perbankan, cukup di satu bank saja. Demikian pula
sebaliknya, jika jasa bank yang diberikan kurang lengkap, maka nasabah terpaksa mencari
bank lain yang menyediakan jasa yang mereka butuhkan.
Lengkap atau tidaknya jasa bank yang diberikan sangat tergantung dari kemampuan bank
tersebut, baik dari segi modal, perlengkapan fasilitas sampai kepada personil yang
mengoperasikannya. Semakin lengkap tentunya semakin banyak modal yang dibutuhkan
untuk untuk melengkapi peralatan dan personilnya. Di samping itu, kelengkapan jasa bank ini
juga tergantung dari jenis bank, apakah Bank Umum atau Bank Perkreditan Rakyat atau dapat
pula dilihat dari segi status bank tersebut apakah bank devisa, atau non devisa. Jika berstatus
bank devisa, maka jenis jasa bank yang ditawarkan akan lebih lengkap dibandingkan dengan
bank non devisa. Kemudian kelengkapan jasa bank dapat pula dilihat dari status cabangnya,
apakah cabang penuh, cabang pembantu atau kantor kas.
Sebagaimana yang telah diketahui, yang dimaksud dengan bank adalah lembaga keuangan
yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas
pembayaran dan peredaran uang. Dengan demikian jelas bahwa usaha pokok bank adalah:
1. Memberi kredit.
2. Memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran peredaran uang.1
Memberi kredit merupakan salah satu kegiatan dalam penanaman dana. Sebelumnya bank
berusaha untuk menghimpun dana dan menggali sumber dari masyarakat, sedang dana yang
terhimpun tesebut selanjutnya diputar kembali untuk ditanam dan dipergunakan oleh
masyarakat atau oleh bank itu sendiri. Penanaman dana ini dapat terjadi dalam bentuk
pinjaman atau kredit yaitu penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dan pihak peminjam yang

1
Thomas Suyatno. Dkk, Kelembagaan Bank, (Jakarta: Gramedia, 2003), hal. 53.

2
berkewajiban melunasi hutangnya setelah waktu tertentu, dengan jumlah bunga yang telah
ditetapkan.2

B. Keuntungan dari Jasa Bank


1. Biaya Administrasi. Biaya ini dikenakan untuk jasa-jasa yang memerlukan administrasi
khusus, biasanya dikenakan untuk pengelolaan fasilitas tertentu.
2. Biaya Kirim. Diperoleh dari jasa pengiriman uang atau yang biasa disebut dengan transfer,
baik transfer dalam negeri ataupun luar negeri.
3. Biaya Tagih. Jasa yang dikenakan untuk menagihkan dokumen-dokumen milik nasabahnya
seperti jasa kliring dan jasa inkaso. Biaya tagih ini dilakukan untuk tagihan dokumen
dalam negeri maupun luar negeri.
4. Biaya Provisi dan Komisi. Biaya ini dibebankan kepada jasa kredit dan jasa transfer serta
jasa-jasa atas bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankkan.
5. Biaya Sewa. Biaya ini dibebankan kepada nasabah yang menggunkan fasilitas safe
deposite box, dan besarnya sewa tergantung dari besarnya safe deposite box yang dipakai.

C. Jenis-jenis Produk Jasa Perbankan


1. Transfer
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu
sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang
yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Transfer dapat pula diartikan sebagai pemindahan
uang dari rekening yang satu ke rekening yang lain dengan berbagai tujuan. Pengiriman
uang atau pemindahan uang dapat dilakukan dengan berbagai tujuan, baik dalam kota, luar
kota atau bahkan luar negeri. Lama waktu pengiriman tergantung dari sarana yang
digunakan untuk mengirim. Saat ini pengiriman uang atau transfer dapat tiba hari itu juga
dan langsung sudah dapat dicairkan ditempat tujuan melalui sarana pengiriman dengan
sistem online komputer.
Dalam arti lain, transfer adalah kiriman uang yang diterima bank termasuk hasil inkaso
yang ditagih melalui bank tersebut yang akan diteruskan kepada bank lain untuk
dibayarkan kepada nasabah (transfer). Baik transfer uang keluar atau masuk akan
2
Ibid, 50.

3
mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu
cabang mendebet cabang lain mengkredit.
a) Transfer Keluar
Salah satu jenis pengiriman uang yang dapat menyederhanakan lalu lintas pembayaran
adalah dengan pengiriman uang keluar. Media untuk melakukan transfer ini adalah
secara tertulis ataupun melalui kawat.
Pembatalan Transfer Keluar:
Bila terjadi pembatalan transfer, haruslah diperhatikan bahwa pembatalan tersebut
hanya dapat dilakukan bila transfer keluar belum dibayarkan kepada si penerima uang
dan untuk itu bank pemberi amanat harus memberi perintah berupa “stop payment”
kepada cabang pembayaran. Pembayaran pembatalan ini baru dapat dilakukan oleh
bank pemberi amanat kepada nasabah pemberi amanat apabila telah diterima berita
konfirmasi dari bank pembayar bahwa transfer yang dimaksud belum dibayarkan.
b) Transfer Masuk
Transfer masuk, dimana bank menerima amanat dari salah satu cabang untuk membayar
sejumlah uang kepada seseorang beneficiary. Dalam hal ini bank pembayar akan
membukukan hasil transfer kepada rekening nasabah beneficiary bila ia memiliki
rekening di bank pembayar. Transfer masuk tidak dikenakan lagi komisi karena si
nasabah pemberi amanat telah dibebankan sejumlah komisi pada saat memberikan
amanat transfer.
Pembatalan Transfer Masuk:
Jika terjadi pembatalan, pertama-tama yang harus dilakukan adalah memeriksa apakah
hasil transfer telah dibayarkan kepada beneficiary. Bila ternyata belum, akan diblokir
dan dibatalkan untuk kemudian dikembalikan kepada cabang pemberi amanat melalui
pemindahbukuan.
Keuntungan jasa transfer bagi nasabah adalah sebagai berikut:
a) Biaya pengiriman uang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan cara lain, seperti
lewat kantor pos atau sarana pengiriman lainnya.
b) Uang yang dikirim dijamin aman sampai tujuan, sekalipun belum sempat diambil, uang
tersebut tetap mengendap di rekening bank yang dikirim dan tidak dapat dicairkan oleh
orang lain selain yang punya rekening.

4
c) Waktu tiba sangat cepat, apalagi dengan sistem online komputer, begitu uang dikirim,
saat itu juga uang tiba di tempat yang dituju.
d) Prosedur dan proses pengiriman sangat mudah, cukup mengisi formulir lalu bayar dan
uang terkirim ketempat tujuan.
e) Dapat mengirim ke berbagai tempat tujuan sekaligus, misalnya untuk melakukan
pembayaran atau kewajiban ke berbagai tempat dan berbagai bank, nasabah cukup
datang ke satu bank, dan semua transaksi akan dilayani.
Keuntungan jasa transfer bagi bank adalah sebagai berikut:
a) Memperoleh penghasilan dari biaya pengiriman dan untuk pengiriman ke daerah
tertentu, nasabah dibebankan biaya provisi dan komisi.
b) Memperoleh dana cash dari uang yang dikirim dan dana yang mengendap selama
pengiriman atau selama uang hasil kiriman belum ditarik atau dicairkan nasabah
penerima.
c) Merupakan bentuk pelayanan yang diberikan kepada nasabah, sehingga nasabah merasa
terbantu dan merasa dihargai oleh pihak bank.

2. Kliring
Kliring adalah jasa penyelesaian hutang-piutang antar bank dengan cara saling
menyerahkan warkat-warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring. Penyelesaian
hutang-piutang yang dimaksud adalah penagihan cek atau biliyet giro melalui bank.
Sedangkan pengertian warkat-warkat adalah surat-surat berharga seperti cek, biliyet giro,
dan surat piutang lainnya. Kemudian yang dimaksud dengan lembaga kliring adalah
lembaga yang dibentuk dan dikoordinasi oleh Bank Indonesia setiap hari kerja. Bank yang
ikut kliring tersebut, disebut peserta kliring, dan merupakan bank yang sudah memperoleh
izin dari Bank Indonesia.
Keuntungan dengan adanya kliring adalah waktu penagihan menjadi lebih cepat
terutama untuk warkat dalam jumlah yang banyak. Kemudian biaya penagihan menjadi
lebih murah serta resiko keamanan dari nasabah menjadi terjamin.
Tujuan utama dilaksanakannya kliring oleh Bank Indonesia adalah:
a) Untuk memajukan dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral antar bank di seluruh
Indonesia.

5
b) Agar perhitungan penyelesaian hutang-piutang dapat dilaksanakan lebih mudah, aman,
dan efisien.
c) Salah satu pelayanan bank kepada nasabah masing-masingnya, terutama dalam hal
keamanan dan biaya yang dikeluarkan.
Kemudian yang dimaksud dengan warkat-warkat yang dikliringkan adalah warkat-
warkat yang berasal dari dalam kota. Artinya, cek atau BG yang akan dikliringkan harus
berasal dari kota atau wilayah kliring yang sama. Misalnya cek dari Danamon cabang Blok
M harus diuangkan di bank Jakarta. Sedangkan warkat-warkat yang dapat dikliringkan
oleh bank melalui lembaga kliring adalah sebagai berikut
a) Cek (cheque).
b) Biliyet Giro (BG).
c) Wesel bank.
d) Surat bukti penerimaan transfer dari luar kota.
e) Lalu lintas giral (LLG) atau nota kredit.3
Proses penyelesaian warkat-warkat kliring di lembaga kliring terdiri dari:
a) Kliring keluar, yaitu membawa warkat-warkat kliring ke lembaga kliring dan
menyerahkan kepada yang berhak. Kliring keluar terdiri dari penyerahan surat-surat
debit keluar dan penyerahan nota kredit keluar.
b) Kliring masuk, menerima warkat di lembaga kliring dan diproses di bank yang
bersangkutan. Kliring masuk terdiri dari penerimaan surat-surat debet masuk dan nota
kredit masuk.
c) Pengembalian kliring, yaitu pengembalian warkat-warkat yang tidak memenuhi syarat
yang telah ditentukan.4

3. Inkaso
Inkaso adalah pemberian kuasa kepada bank oleh nasabah (baik perusahaan maupun
perorangan) untuk melakukan penagihan terhadap surat-surat berharga (baik yang
berdokumen maupun yang tidak berdokumen) yang harus dibayar setelah pihak yang
3
Kasmir, Dasar-dasar Perbankan , (Jakarta:Rajawali Pers), 2016. Hlm.172-173
4
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainya, (Jakarta:Raja Grafindo Persada), 2016. Hlm. 132

6
bersangkutan (pembayar atau tertarik) berada di tempat lain (dalam atau luar negeri)
menyetujui pembayarannya. Dalam arti lain, Inkaso merupakan kegiatan jasa bank untuk
melakukan amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang
atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat.
Warkat Inkaso terdiri dari:
a) Warkat inkaso tanpa lampiran, yaitu warkat-warkat inkaso yang tidak dilampirkan
dengan dokumen-dokumen apapun seperti cek, bilyet giro, wesel dan surat berharga
b) Warkat inkaso dengan lampiran, yaitu warkat-warkat inkaso yang dilampirkan dengan
dokumen-dokumen lainnya seperti kwitansi, faktur, polis asuransi dan dokumen-
dokumen penting.
Jenis Inkaso yaitu:
a) Inkaso Keluar, merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah diterbitkan
oleh nasabah bank lain. Di sini bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk
menagih warkat tersebut kepada seseorang nasabah bank lain di kota lain.
b) Inkaso Masuk, merupakan kegiatan yang masuk atas warkat yang telah diterbitkan oleh
nasabah sendiri. Dalam kegiatan inkaso masuk, bank hanya memeriksa kecukupan dari
nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ke tiga.
Keuntungan dari jasa inkaso antara lain sebagai berikut:
a) Menghemat biaya, jika nasabah menagihkan sendiri warkat tersebut, apalagi berada
diluar kota atau dilain pulau atau bahkan keluar negeri, maka akan memerlukan biaya
yang cukup besar. Dengan menggunakan jasa inkaso, biaya yang dikeluarkan nasabah
sangat kecil dibandingkan dengan ditagih sendiri.
b) Menghemat waktu, dengan menggunakan jasa inkaso waktu yang ditempuh relatif
singkat, dibandingkan jika nasabah melakukan penagihan sendiri.
c) Menghindari resiko kehilangan, dengan menggunakan jasa inkaso nasabah akan
terhindar dari resiko kehilangan atau perampokan serta resiko lainnya.

4. Jual Beli Valas


Pada dasarnya perdagangan valuta asing/valas disebabkan oleh adanya permintaan dan
penawaran. Permintaan dan penawaran tersebut terjadi sebagai akibat adanya transaksi
bisnis internasional. Kegiatan ekspor dan impor yang dilakukan oleh para pihak yang

7
mempunyai kewarganegaran yang berbeda akan menimbulkan jual beli valuta asing.
Menurut Drs. Thomas Suyatno, M.M, transaksi dalam perdagangan valuta asing terdiri
dari:
a) Transaksi tunai (spot), yaitu transaksi jual beli valuta asing yang penyerahan masing-
masing valuta yang diperjualbelikan tersebut umumnya dilaksanakan setelah dua hari
kerja berikutnya dari saat transaksi terjadi.
b) Transaksi berjangka (forward), adalah transaksi yang dilakukan antara suatu mata uang
terhadap mata uang lainya dengan penyerahan batas waktunya dilaksanakan pada suatu
waktu yang akan datang.
c) Transaksi barter (swap), adalah kombinasi dari membeli dan menjual dua mata uang
secara tunai yang dikuti dengan membeli dan menjual mata uang yang sama secara
tunai dan berjangka, yaitu pembelian dan penjualan suatu mata uang terhadap mata
uang lainya yang dilakukan secara bersamaan dengan batas waktu yang berbeda.5
Convertible Currencies, adalah mata uang yang dapat diperdagangkan pada pasar valas
internasional (rupiah belum dianggap convertible). Hard Currency, mata uang yang sering
dipergunakan dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional, karena nilainya yang
relatif stabil. Mata uang dimaksud antara lain U.S Dollar (USD), Yen Japan (JPY),
Poundsterling Inggris (GBP), Uni Eropah (EURO), Australia Dollar (AUD) Hongkong
Dollar (HKD), Singapore Dollar (SGD).

5. Bank Garansi
Bank garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada satu pihak baik
perorangan, perusahan atau lembagas-lembaga, dimana bank menyatakan akan memenuhi
(membayar) kewajiban-kewajiban kepada pihak lainnya. Jadi, bank akan memberikan
jaminan pelayanan kepada nasabahnya jika terjadi manivestasi dengan mitra usaha nasabah
bank. Bank garansi juga dapat diartikan sebagai:
a) Merupakan warkat yang diterbitkan oleh bank, yang mengakibatkan kewajiban
membayar terhadap pihak yang menerima garansi apabila pihak yang dijamin cidera
janji (wanprestasi).

5
Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, (Jakarta: Kencana PernadaMedia Group), 2014. Hlm. 92.

8
b) Berarti bank akan mengikatkan diri kepada penerima jaminan dalam lain waktu dan
syarat tertentu apabila kemudian hari terbukti si terjamin terjadi wanprestasi.
c) Dalam bank garansi ada pihak yang terlibat yaitu:
 Bank umum selaku pihak penjamin.
 Nasabah bank sebagai pihak terjamin.
d) Mitra usaha nasabah bank umum sebagai pihak yang menerima jaminan.
Secara umum, tujuan pemberian bank garansi oleh pihak bank kepada si penerima
jaminan atau yang dijaminkan adalah sebagai berikut:
a) Bagi bank tujuannya adalah memberikan bantuan fasilitas kemudahan dalam
memperlancar transaksi nasabah dalam hal untuk mengerjakan suatu usaha atau proyek
atau baru mau mengikuti tender. Dengan adanya bank garansi, maka nasabah dapat
menjalankan usaha atau proyeknya.
b) Bagi pemegang jaminan (pemberi pekerjan) bank garansi adalah untuk memberikan
keyakinan bahwa pemegang jaminan tidak akan menderita kerugian bila pihak yang
dijaminkan melalaikan kewajibanya, karena pemegang akan mendapat ganti rugi dari
pihak perbankan yang menerbitkan bank garansi.6
Manfaat Bank Garansi:
a) Penerimaan berupa biaya administrasi (provisi/komisi) yang merupakan fee based
income bagi bank.
b) Pengendapan dana storjam yang merupakan dana murah bagi bank.
c) Memberikan pelayanan kepada nasabahnya sehingga nasabah menjadi lebih loyal
kepada bank.

6. Save Deposite Box


Layanan Save Deposite Box (SDB) adalah jasa penyewaan kotak penyimpanan harta
atau surat-surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan
dalam ruang khazanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga keamanan barang yang
disimpan dan memberikan rasa aman bagi penggunanya. Pada umumnya, biaya asuransi
barang yang disimpan di SDB bank relatif murah. Selain itu, keuntungan yang diperoleh
nasabah yang memanfaatkan layanan SDB di bank adalah:

6
Faisal Afiff, Dkk, Strategi dan Operasional Bank, (Bandung: PT Eresco), 1996. hlm. 74

9
a) Aman, karena ruang penyimpanannya yang kokoh dilengkapi dengan sistem keamanan
terus-menerus selama 24 jam. Untuk membukanya, diperlukan kunci dari penyewa dan
kunci dari bank.
b) Fleksibel, karena tersedia dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan penyewa,
baik perorangan maupun badan.
c) Mudah, karena persyaratan sewa cukup dengan membuka tabungan atau giro (ada bank
yang tidak mensyaratkan hal tersebut, namun mengenakan tarif yang berbeda).7

7. Letter of Credit (LC)


Letter of Credit atau dalam bahasa Indonesia disebut Surat Kredit Berdokumen
merupakan salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian barang, berupa
penangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka sampai dengan jangka
waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan pengertian tersebut, tipe perjanjian yang
dapat difasilitasi LC terbatas hanya pada perjanjian jual-beli, sedangkan fasilitas yang
diberikan adalah berupa penangguhan pembayaran.
Jenis dan Manfaat Letter of Credit:
Isi dari perjanjian LC mencakup banyak hal seperti jangka waktu, pembatalan, cara
pembayaran dan lain-lain. Berdasarkan isi perjanjian tersebut, LC dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis berdasarkan:
a) Ruang Lingkup Transaksi
 LC Impor, adalah LC yang digunakan untuk mengadakan transaksi jual beli
barang/jasa melewati batas-batas negara.
 LC Dalam Negeri atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), adalah
LC yang digunakan untuk mengadakan transaksi di dalam wilayah suatu negara.
b) Saat Penyelesaian
 Sight LC, adalah LC yang penangguhan pembayarannya sampai dengan dokumen
tiba.
 Usance LC, adalah LC yang penangguhan pembayarannya sampai wesel yang
diterbitkan jatuh tempo (tidak lebih lama dari 180 hari).
c) Pembatalan

7
Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Bisnis Bank, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama), 2013. Hlm. 67-69

10
 Revocable LC, adalah LC yang dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh
issuing bank setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang
berhak menerima pembayaran (beneficiary). LC jenis ini biasanya digunakan sebagai
bekal awal sebelum negosiasi antara importir dan eksportir mencapai kesepakatan
final.
 Irrevocable LC, adalah LC yand tidak dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak
oleh issuing bank setiap saat tanpa persetujuan beneficiary. Apabila suatu LC tidak
secara eksplisit menyatakan ‘revocable’ atau ‘irrevocable’, maka LC tersebut
dianggap sebagai irrevocable LC.
d) Pengalihan Hak
 Transferable LC, adalah LC yang diberikan hak kepada beneficiary untuk
mengalihkan sebagian atau seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain.
Pengalihan hak ini hanya dapat dilakukan satu kali.
 Untransferable LC, adalah LC yang tidak memberikan hak kepada beneficiary untuk
mengalihkan sebagian atau seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain.
e) Pihak advising bank
 General/Negotiating/Non-Restricted LC, adalah LC yang tidak menyebutkan dengan
bank yang akan menjadi advisingbank.
 Restricted/Straight LC, adalah LC yang menyebutkan dengan tegas bank yang
menjadi advising bank.
f) Cara Pembayaran kepada Beneficiary
 Standby LC, adalah surat pernyataan dari pihak bank yang menyatakan bahwa
apabila pihak yang dijamin (nasabah bank tersebut) cidera janji maka pihak bank
akan menerbitkan Sight LC untuk kepentingan yang menerima jaminan yaitu
beneficiary.
 Red-Clause LC, adalah LC yang memperkenankan penarikan sejumlah tertentu uang
muka oleh beneficiary. LC ini diterbitkan biasanya hanya apabila issuing bank benar
– benar percaya pada reputasi beneficiary.
 Clean LC, adalah LC yang pembayarannya kepada beneficiary dapat dilakukan
hanya atas dasar kwitansi/wesel/cek tanpa harus menyerahkan dokumen pengiriman
barang.

11
Manfaat yang dapat diharapkan oleh bank dengan memberikan fasilitas Letter of Credit
kepada nasabahnya antara lain adalah:
a) Penerimaan biaya administrasi berupa provisi/komisi yang merupakan fee based income
bagi bank.
b) Pengendapan dana setoran yang merupakan dana murah bagi bank.
c) Pemberian pelayanan kepada nasabahnya sehingga nasabah menjadi lebih loyal kepada
bank.

8. Gadai
Definisi gadai secara umum diatur dalam Pasal 1150 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata (KUH Perdata): “Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang kreditur atas
suatu barang bergerak yang bertumbuh maupun tidak bertumbuh yang diberikan
kepadanya oleh debitur atau orang lain atas namanya untuk menjamin suatu hutang, dan
yang akan memberikan kewenangan kepada kreditur untuk mendapatkan pelunasan dari
barang tersebut lebih dahulu daripada kreditur-kreditur lainnya terkecuali biaya- biaya
untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk memelihara benda
itu, biaya-biaya mana yang harus didahulukan.” Dari definisi gadai tersebut terkandung
beberapa unsur pokok yang perlu kita ketahui, yaitu :
a) Gadai lahir karena perjanjian penyerahan kekuasaan atas barang gadai kepada kreditur
pemegang gadai.
b) Penyerahan itu dapat dilakukan oleh debitur atau orang lain atas nama debitur.
c) Barang yang menjadi obyek gadai hanya benda bergerak, baik bertubuh maupun tidak
bertubuh.

9. Bank Card
Bank card merupakan kartu plastik yang dikeluarkan bank dan diberikan kepada
nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di berbagai tempat. Dalam
sistem kerja bank card terlihat ada 3 pihak yang terlibat dalam prosesnya, yaitu:
a) Bank sebagai penerbit dan pembayar.
b) Pedagang/merchant, sebagai tempat belanja.
c) Pemegang kartu/card holder, sebagai yang berhak melakukan transaksi.

12
Keleluasaan dan kebebasan dalam menggunakan sangat dibatasi pada jenis kartu yang
diterbitkan. Setiap jenis bank card memiliki keunggulan dan kekurangan.
a) Charge card, suatu sistem dimana pemegang kartu harus melunasi semua penagihan
yang terjadi atas dirinya sekaligus pada saat jatuh tempo.
b) Credit card, suatu sistem dimana pemegang kartu dapat melunasi penagihan yang terjadi
atas dirinya secara angsuran pada saat jatuh tempo.
c) Debet card, pembayaran atas penagihan nasabah melalui pendebetan atas rekening yang
ada di bank pada saat membuka kartu.
d) Smart card, berfungsi sebagai rekening terpadu.
e) Private label card, merupakan kartu yang diterbitkan oleh suatu badan usaha (bukan
bank) dan penggunaan kartu hanya sebatas pada perusahaan yang mengeluarkan.

10. Wali Amanat


Wali Amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Efek bersifat uang.
Bank Umum yang akan bertindak sebagai Wali Amanat wajib terlebih dahulu terdaftar di
Bapepan untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali Amanat.
Manfaat dari Wali Amanat adalah:
a) Memenuhi salah satu persyaratan atas penerbitan obligasi.
b) Meningkatkan kepercayaan investor untuk membeli obligasi yang diterbitkan.
c) Menambah kepercayaan investor atas bonafiditas emiten.
Persyaratan untuk menjadi Wali Amanat adalah:
a) Bertempat kedudukan di Indonesia.
b) Dalam dua tahun terakhir secara berturut-turut memperoleh laba/keuntungan.
c) Laporan keuangan telah diperiksa akuntan publik/akuntan negara untuk dua tahun
berturut-turut dengan pernyataan pendapat wajar tanpa syarat untuk tahun terakhir.

11. Travellers Cheque


Traveller Cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan, cek ini biasanya
dipergunakan untuk orang-orang yang senang bepergian. Traveller Cheque diterbitkan

13
dalam pecahan-pecahan tertentu seperti halnya uang kartal dan diterbitkan dalam mata
uang rupiah dan mata uang asing.
Keuntungan jasa ini yaitu memberikan kemudahan berbelanja, mengurangi resiko
kehilangan uang, memberikan rasa percaya diri, dapat dijadikan cendramata atau hadiah
untuk relasi yang biasanya tidak dikenai biaya apapun.

12. ATM
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) merupakan sistem pelayanan yang diberikan kepada
nasabah secara elektronik dengan menggunakan komputer untuk mengupayakan
penyelesaian secara otomatis dari sebagian fungsi yang biasanya dilakukan oleh teller.
ATM dapat menggantikan fungsi teller untuk melayani beberapa jenis transaksi perbankan.
Beberapa jenis transaksi yang dapat dilakukan dengan menggunkan ATM antara lain:
a) Penarikan tunai.
b) Transfer antara rekening dalam bank yang sama atau bank yang berbeda.
c) Pembayaran tagihan (rekening listrik, telepon, air, pembelian pulsa hp, dan pembayaran
tagihan kartu kredit).
d) Berbagai jenis transaksi perbankan lainnya.
Keuntungan yang diperolah bank dengan adanya ATM antara lain:
a) Fee dari pemegang kartu ATM.
b) Menarik nasabah.

13. E-Banking
Internet banking adalah kegiatan melakukan transaksi atau aktivitas perbankan melalui
internet dengan platform yang diberikan oleh masing-masing bank. Tujuan utama dari
internet banking ini untuk mempermudah nasabah melakukan aktivitas perbankan tanpa
harus menempuh cara tradisional, seperti mengunjungi kantor bank dan berurusan dengan
petugas bank.

Keuntungan dan manfaat internet banking:


a) Keuntungan intenet banking bagi bank
 Lebih hemat biaya.

14
 Perkembangan bisnis.
 Meningkatkan kesetiaan nasabah.
 Peluang model bisnis baru.
b) Keuntungan internet banking bagi nasabah
 Praktis dalam bertransaksi.
 Tidak memiliki batasan waktu.
 Cakupan global.
 Lebih ekonomis.

14. Jasa Penyetoran dan Pembayaran Dana


Jasa penyetoran dan pembayaran merupakan pelayanan jasa yang diberikan oleh bank
dalam melaksanakan pembayaran untuk kepentingan nasabah. Bank akan mendapatkan fee
atas pelayanan jasa yang diberikan. Beberapa pelayanan jasa penyetoran dan pembayaran
yang diberikan oleh bank antara lain:
a) Pembayaran telepon.
b) Pembayaran rekening listrik.
c) Pembayaran pajak.
d) Pembayaran uang kuliah.
e) Pembayaran gaji.
Pembayaran tersebut dapat dilakukan langsung melalui teller, kartu kredit, dan dengan
memberikan standing instruction kepada bank. Standing instruction merupakan surat
perintah dari nasabah kepada bank untuk melakukan pembayaran sesuai dengan tagihan
dan lainnya yang berlaku untuk selamanya sampai dengan dicabutnya standing instruction
tersebut. Nasabah tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi, akan tetapi cukup
membuat standing instruction satu kali saja yang dapat digunakan untuk beberapa kali
transaksi.8

BAB III
8
Ismail, Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi, (Jakarta: Kencana, 2013), hlm 175.

15
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang ketiga. Bank merupakan lembaga
keuangan yang fungsi pokoknya adalah menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan
dana kepada masyarakat, dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa perbankan.
Ada pun keuntungan yang diperoleh dari jasa-jasa bank ini antara lain:
1. Biaya administrasi.
2. Biaya kirim.
3. Biaya tagih.
4. Biaya provisi dan komisi.
5. Biaya sewa.
Lingkup usaha bank antara lain adalah menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang
lebih efisien dalam kegiatan ekonomi, menghimpun dana dan menyalurkan kepada
masyarakat, menawarkan jasa-jasa pengelolaan dana, dan menyalurkan dana dalam bentuk
kredit. Ada beberapa jenis jasa bank umum yang ditawarkan diantaranya: transfer, kliring,
inkaso, jual-beli valas, bank garansi, save deposite box, letter of credit, gadai, bank card, wali
amanat, travellers cheque, ATM, E-Banking, serta jasa penyetoran dan pembayaran dana.

B. Saran
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam makalah ini, karena itu penulis
meminta saran dan kritik dari para pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

16

Anda mungkin juga menyukai