1
Faktor dalam Penentuan Metode
Eksploitasi
1. Pekerjaan eksploitasi harus sesuatu yang pasti dan
harus sesuai dengan segi keamanan & keselamatan
2. Sebisa mungkin menggunakan metode eksploitasi
yang bisa mengeksploitasi semaksimal mungkin
3. Harus menggunakan metode yang tingkat
produktifitasnya tinggi, penggunaan material
dalam produksi per tonnya sedikit, dan ekonomis
2
Pembagian Area Eksploitasi Batubara
Pembukaan tambang→Penelitian kondisi alam
・ Mendapatkan informasi Bentuk konsensi tambang,
penyebaran lapisan batubara, struktur geologinya, dsb
・ Seluruh area eksploitasi dibagi lagi menjadi area
ekploitasi yang lebih kecil
・ Tentukan urutannya dan lakukan pembukaan tambang,
dan eksploitasinya
・ Apabila area telah selesai, pindah ke area lainnya
Pelaksanaan blok eksploitasi
Berkurangnya panjang perawatan terowongan → mempermudah
sistem transportasi, ventilasi, air limbah
Penutupan area yang telah dieksploitasi secepat mungkin→
pemotongan ventilasi、 dimana penting sekali untuk mencegah
timbulnya bencana swa bakar dll,
3
Pengkonsentrasian Pengambilan Batubara
• Penggunaan metode pengeblokan dalam eksploitasi →
pengkonsentrasian blok disesuaikan dengan Jumlah produksi
yang direncanakan
• Pengkonsentrasian panel dalam blok yang sedikit, dan
peningkatan jumlah produksi 1 panel→Pengerjaan tambang
yang rasional
• Diperlukan mekanisasi yang sesuai dengan kondisi alam.
• Pengkonsentrasian pengambilan batubara→perubahan pada
panel yang pasti.
• Mempertahankan kemajuan development yang disesuaikan
dengan kemajuan penambangan pada panel.
• Penyeimbangan antara kemampuan produksi panel dengan
pentransportasiannya/pengangkutannya
4
Pemilihan Metode Eksploitasi Berdasarkan
Kondisi Alam
1. Ketebalan seam batubara
2. Kemiringan lapisan batubara
3. Sifat dan kualitas lantai dan atap
4. Hubungan antar lapisan geologi
5. Ada atau tidaknya patahan dan sifatnya.
6. Ada atau tidaknya batuan keras
7. Banyak tidaknya keluar gas atau air
8. Memiliki sifat mudah terjadi swabakar atau tidak
9. Kedalaman lapisan batubara atau hubungan dengan
permukaan bumi
10. Arah batubara (Cleat), tekanan, dan tingkat kekerasan
batubara
11. Kondisi yang lain (di bawah sungai, di bawah laut, batasan
pengambilan)
5
Jenis Metode Eksploitasi
Metode Arah Penggalian Kemiringan Metode Mesin / Alat Metode Metode
Eksploitasi setelah penggalian Eksploitasi Transportasi Penyanggaan
Long wall Advance Retreat Curam Pengisian penuh Pick PC Suporter kayu
Mendaki sesuai strike Sedang Zona pengisian Peledakan BC suporter besi
Menurun Landai Pembongkaran Hobel Kereta frame pasangan
Drum Cutter suporter otomatis
Metode Metode suporter kayu Metode Pick axe、pick、peledakan
pilar / penyanggaan Suporter besi roof bar Penggalian & pengangkutan、loader
Room & roof bolt Transportasi Road header゙、PC atau kereta batubara
Pillar Continous miner, shuttle car
6
Klasifikasi berdasarkan Kemiringan Lapisan
Batubara & Ketebalan Lapisan
7
Metode Penambangan Bawah Tanah
8
Metode Eksploitasi Lainnya
9
Longwall Top Coal
Caving
11
12
Hydraulic mining
Menggali sepanjang sisi terdangkal SL,
lalu menggali atap
Sisi terdangkal SL
Sisi
kemiringan
Atap
Atap
Dinding
bawah Dinding
bawah
Elevasi depan
13
Metode Ruang & Pilar
(Room&Pillar Method )
14
Syarat Penggunaan Metode
Room & Pillar
1. Kemiringan lapisan dibawah 10°atau
kemiringan landai.
2. Lantai & atap lapisan dalam kondisi yang baik
3. Tidak banyak timbul gas
4. Patahan sedikit dan lapisan batubara yang
stabil
5. Volume batubaranya besar, ketebalannya 1.0 ~
3.0m
15
Kelebihan Metode Room & Pillar
1. Apabila dibandingkan dengan metode long wall maka metode ini
terhadap kondisi alam pengaplikasiaannya lebih luas
2. Metode ini masih bisa diterapkan hingga kemiringgan tertentu,
ketebalan lapisan, keberadaan patahan ataupun sifat atap &
lantai tertentu.
3. Bisa diterapkan di panel long wall yang tersisa karena adanya
patahan dsb.
4. Metode ini bisa diterapkan pada area dimana diatas tambang itu
ada fasilitas ataupun bangunan tanpa menyebabkan subsiden
dan tidak menggangu keamanan & keselamatan yang ada
diatasnya.
5. Pada tambang bawah laut dimana tidak semua bisa ditambang,
metode ini dapat diterapkan sehingga meningkatkan
produktifitasnya.
6. Apabila dibandingkan, investasi awal metode ini sedikit
16
Kekurangan Metode Room & Pillar
1. Rasio pengambilannya kurang bagus(sekitar
60~70%)
2. Apabila dibandingkan dengan long wall metode
ini lebih banyak terjadi bencana runtuhnya atap
3. Adanya batasan penambangan di tempat yang
dalam karena tekanan permukaan yang besar
(dari permukaan sekitar 500m)
4. Karena meninggalkan batubara dalam jumlah
yang besar mudah sekali terjadi swabakar
sehingga menyebabkan masalah keamanan &
keselamatan.
17
Contoh Metode Eksploitasi Room &
Pillar
18
Pembagian Pilar
Batubara
Pilar Batubara
Tracering
19
Metode Long Wall
20
Ciri Khas Metode Ekploitasi Long Wall
1. Penambangan pada bagian batubara yang besar, rasio pengambilannya
tinggi
2. Dalam 1 panel bisa menghasilkan jumlah yang besar dan bisa melakukan
pengkonsentrasian panel
3. Pada kemiringan yang landai, penambangan batubara (eksploitasi),
transportasi batubara, penyanggaan serta mekanisasi menjadi mudah,
sehingga dapat meningkatkan produktifitas eksploitasi batubara
4. Bisa mengkonsentrasikan panel, terhadap jumlah produksi batubaranya
panjang perawatan terowongannya pendek
5. Sistem Ventilasi menjadi mudah, dan swabakar juga jarang terjadi, jadi
merupakan nilai lebih dalam segi keamanan & keselamatan
6. Dapat memanfaatkan tekanan tanah sehingga pemotongan batubara
lebih mudah
7. Apabila ada runtuhnya atap, kerusakan mesin maka produksi batubara
akan berkurang banyak
21
Dimensi
Panjang Panel : 900 – 2700 m
Lebar Panel : 150 – 300 m
Lebar Permukaan : 2.4 – 3.6 m
Tebal lapisan : 0.9 – 4.5 m
22
Metode Eksploitasi Advance (maju
kedepan)
23
Kelebihan & Kekurangan
Metode Advance
Waktu Persiapan Eksploitasi pendek
Bisa dilakukan hanya dengan development yang pendek, jumlah
investasi awal kecil
Pada dearah yang terdapat banyak perubahan lapisan batubara ataupun
patahan, area yang banyak gas maka penelitiannya serta pengeluaran
gas sangat rumit dan sulit
Daerah yang setelah ditambang harus terus dirawat terowongannya
hingga selesai penambangannya, dan semakin maju penambangan
maka terowongan yang harus dirawat juga semakin panjang, jadi biaya
perawatannya mahal
Mudah terjadi swabakar apabila ada kebocoran angin di daerah yang
telah ditambang, dan apabila tidak bisa melakukan perawatan
terowongan maka section terowongan semakin kecil dan bisa
menghalangi ventilasi, transportasi
Perlu dilakukan pengerjaan pengisian (filling), kemajuan panel/face bisa
terhambat oleh pengerjaan filling itu.
24
Metode Retreat
25
Kelebihan & Kekurangan Metode Retreat
Waktu Persiapannya lama
Developmentnya panjang sehingga investasi awalnya besar
Dengan mengetahui terlebih dahulu kondisi lapisan batubara pada
tahap development, daerah yang terdapat banyak gas maka dapat
dilakukan pengeluaran gas sebelum melakukan eksploitasi
Tidak perlu merawat terowongan yang telah dilakukan
penambangan, seiring dengan penggalian maka terowongan
semakin pendek jadi mudah untuk melakukan perawatannya,
ventilasi serta pentransportasiannya
Setelah penggalian tidak ada kebocoran udara maka tidak ada
kekhawatiran akan terjadinya swabakar
Kondisi panel dapat diketahui lebih dahulu sehingga dalam
pengeksploitasiannya lebih terencana
Tidak melakukan pengerjaan pengisian (filling), bisa diterapkan
mekanisasi dengan alat berat, produktifitas tinggi, memungkinkan
perencanaan jumlah produksi karena kekutan produksi panelnya
stabil 26
Metode Longwall
27
Eksploitasi Suporter Atap Besi・Pick
1)Pengikisan/pemotongan
・Dalam Eksploitasi Pick sangat penting untuk
mengetahui sifat lapisan batubaranya
・Memanfaatkan arah batubara (cleat) sehingga
memungkinkan penambangan yang produktif
・Cros grain(arah seratnya pararel dengan
face)
・Straight grain(arah seratnya membentuk
sudut dengan face)
28
Suporter
Hidrolik Air
Suporter Pin
29
Hubungan arah lapisan batubara
dan arah kemajuan face
30
Lapisan batubara & Kondisi yang sesuai untuk
penerapan Eksploitasi menggunakan Pick
1. Pada daerah banyak timbul gas, metode ini digunakan apabila
menggunakan mesin akan menimbulkan bahaya
2. Pada eksploitasi kemiringan curam, apabila tidak bisa
menggunakan mesin
3. Batubaranya lunak, apabila tidak diperlukan menggunakan
mesin
4. Pada daerah yang atapnya berhubungan langsung dengan
lapisan batubara itu lemah, bila menggunakan mesin
dikhawatirkan akan menimbulkan keruntuhan atap.
5. Apabila biaya tenaga kerja murah
31
Cara Eksploitasi menggunakan Pick
Yang paling penting:Pemanfaatan tekanan permukaan
dan penggunaan pick
Memikirkan kedalaman lapisan batubara, sifat batuan
atap&lantai, mempertahankan kecepatan kemajuan face,
dalam eksploitasi pick mempercepat perkembangan
parting pressure yang sesuai
32
Hal yang harus dipikirkan dalam mengunakan
pick dengan produktifitas yang baik
Sebisa mungkin gunakan pick menghadap ke bawah
Pada face di buat retakan
Urutannya di mulai dari atas nomor 1
Sebisa mungkin menjatuhkan dalam ukuran yang besar
33
Eksploitasi Peledakan・Suporter Atap
besi
Dapat mengakibat kan bahaya ledakan gas dan debu
batubara, memperbanyak perubahan menjadi debu
batubara, dan dapat memperburuk kondisi atap face.
Penting sekali melakukan pengawasan bahan
peledak
Penggunaannya
Apabila terdapat batubara yang sangat keras, atau
batuan keras yang tidak mungkin menggunakan
mesin
34
Eksploitasi dengan Drum Cutter & Suporter
bergerak Otomatis
Memperingan tenaga manusia dalam eksploitasi dan pendirian
suporter
Mengurangi kebutuhan orang dalam panel
Perpindahan penyangga pendek, memperpanjang waktu
produksi mesin eksploitasi, produktifitasnya semakin besar
Waktu perpindahan suporter pendek, jarak frame sempit, celah
yang tidak tertopang semakin sedikit, membuat atap susah
runtuh dan dari segi keamanan & keselamatan memiliki nilai
lebih
Sangat sesuai untuk produktifitas tinggi dan produksi batubara
yang besar
Memperbesar investasi peralatan penambanagn dan waktu
penginstalasian panel
35
Drum Cutter、
AFC
36
Drum Cutter, AFC & PRS
37
Kondisi alam yang diperlukan untuk eksploitasi
Suporter Otomatis
Kemiringan lapisan landai(kurang dari 20°)
Lapisan batubara tebal, diharapkan lebih dari 2m
Lapisan batubaranya stabil(Tidak terdapat patahan,
lipatan yang tajam, dan penggundukan)
Sisipannya (parting)tipis, tidak ada campuran batuan
igneuos (magma) atau batuan keras
Batuan atap & lantainya(batuan atap, batuan lantai
bersifat keras) dalam kondisi yang baik
Tidak terdapat lapisan yang mengandung air
Tidak ada bahaya semburan gas, ataupun rock burst
Mempertahankan tempat yang memiliki life time yang
panjang (diharapkan paling pendek lebih dari setngah tahun)
38
Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan
peralatan/fasilitas eksploitasi
Conveyor panel harus memiliki kemampuan yang seimbang
dalam mentransportasikan dengan kemampuan
penambangan cutter
Mempertahankan ruang guna kelancaran pendistribusian
batubara antara cutter dan conveyor panel.
Cutter memiliki kemampuan yang sesuai dengan rencana
produksi
Terdapat ruang yang cukup antara penyangga atap dari
suporter otomatis dengan cutter
Fasilitas / peralatan dibuat seringkas mungkin (compact) guna
mengatasi perubahan kemiringan lapisan batubara dll
Peralatan / fasilitas sesuai dengan ketebalan lapisan batubara
39
Gambar Situasi
Mekanisasi pada
Sistem Longwall
40
Penambangan Long Wall
41
Kondisi operasi:
Ketebalan lapisan rata-rata 2,65m
Panjang permukaan kerja rata-rata 140m
Jumlah tenaga kerja per permuka kerja = 10
orang/gilir× 3 gilir/hari = 30 orang/hari
Produksi batu bara berupa batu bara bawah tanah
= 4.000~4.500 ton/hari, atau sekitar 3.200~3.600 ton
batu bara tercuci/hari.
Panjang permuka kerja 200m
42
Suporter Bergerak Otomatis
43
Contoh Penglurusan Panel
Standar atap:Lapisan ke 1 dari lapisan 18 (sisipan)
44
Pengarahan Lapangan dalam
Pengawasan Panel
Pelurusan panel
Memastikan kebenaran lapisan
Pemasangan suporter otomatis
Cepat melakukan penggantian suporter otomatis yang
rusak
Melakukan pembersihan debu batubara dari atas
penopang ataupun dudukan
Pemindahan frame dengan cepat
Apabila ada ruang di atap, ataupun terjadi runtuhan
lakukanlah logging untuk menahan.
45
Terima Kasih
46