Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rijal Septiaji |1402174083

Kelas : Ak4101

Risiko

Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return
harapan. Semakin besar kemungkinan perbedaannya, berarti semakin besar risiko investasi tersebut.

Sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko suatu investasi;

1. Risiko Suku Bunga


Perubahan suku bunga akan mempengaruhi harga saham secara terbalik, ceteris paribus.
Artinya, jika suku bunga meningkat, maka harga saham akan turun. Demikian pula
sebaliknya, jika suku bunga turun, harga saham naik.
2. Risiko Pasar
Fluktuasi pasar secara keseluruhan yang mempengaruhi variabilitas return suatu investasi
disebut sebagai risiko pasar. Perubahan pasar dipengaruhi oleh banyak faktor seperti
munculnya resesi ekonomi, kurusuhan, ataupun perubahan politik.
3. Risiko Inflasi
Inflasi yang meningkat akan menurangi kekuatan daya beli rupiah yang diinvestasikan. Jika
inflasi mengalami peningkatan, investor biasanya menuntut tambahan premium inflasi
untuk mengkompensasi penurunan daya beli yang dialaminya.
4. Risiko Bisnis
Risiko dalam menjalankan bisnis dalam suatu jenis industri disebut sebagai risiko bisnis.
5. Risiko Finansial
Semakin besar proporsi hutang yang digunakan perusahaan, semakin besar risiko finansial
yang dihadapi perusahaan.
6. Risiko Likuiditas
Semakin cepat suatu sekuritas diperdagangkan di pasar sekunder, semakin likuid sekuritas
tersebut, demikian sebaliknya. Semakin tidak likuid suatu sekuritas semakin besar pula risiko
likuiditas yang dihadapi perusahaan.
7. Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang negara perusahaan tersebut dengan nilai
mata uang negara lainnya.
8. Risiko Negara
Stabilitas politik dan ekonomo negara bersangkutan sangat penting diperhatikan untuk
menghindari risiko negara yang terlalu tinggi.

Jenis Risiko

1. Risiko Sistematis ( General Risk )


Merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara
keseluruhan. Risiko sistematis merupakan risiko yang tidak dapat didiversifikasi.
2. Risiko Tidak Sistematis ( Risiko Spesifik )
Risiko yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan. Risiko spesifik lebih
terkait pada perubahan kondisi mikro perusahaan penerbit sekuritas.
Menghitung Risiko
Investor harus mampu menghitung risiko dari suatu investasi. Karena tingkat risiko
merupakan kemungkinan penyimpangan return aktual dari retuen harapan. Secara statistik tingkat
risiko ini dapat diwakili oleh ukuran penyimpangan atau ukuran penyebaran data yaitu nilai varians
dan deviasi standar.

Referensi

Tendelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius

Anda mungkin juga menyukai