Pendahuluan BPI
Pendahuluan BPI
Pendahuluan BPI
Dosen pembimbing:
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wata’ala Tuhan yang maha Esa
terjadi anatara komunikator dan komunikan yang berbeda kebudayaan serta seluk
beluknya.
Tujuan penulis menyusun makalah ini adalah untuk melengkapi salah satu
yang bersumber dari penulis sendiri maupun yang datang dari faktor dari luar diri
penulis. Dan penulis mengakui dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan karena penulis masih dalam proses belajar. Oleh karena itu penulis
makalah ini dapat berguna sebagai salah satu pedoman dan menambah
penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang
berlaku.
Bimbingan penyuluhan islam adalah pemberian nasehat atau tuntunan
yang terarah, kontiniu dan sistematis kepada setiap individu keluarga dan
masyarakat agar dapat mengembangkan potensi dan fitrah beragama yang dimiliki
secara optimal dengan cara menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung
dalam alquran dan hadis rasul , sehingga hidup selaras dan sesuai dengan anjuran
rasul.
Bimbingan dan penyuluhan individu merupakan salah satu teknik
pemberian bantuan secara langsung berkomunkasi. Dalam teknik ini pemberian
bantuan dilakukan dengan hubungan yang bersifat face to face (tatap muka) antara
konselor dan klien.
Dalam konseling hendaknya konselor bersikap penuh simpati dan empati.
Simpati artinya menunjikkan adanya sikap urut merasakan apa yang dirasakan
klien. Dan empati artinya berusaha menempatkan diri dalam situasi klien dengan
segala masalah yang dihadapinya. Dengan sikap ini klien akan memberikan
kepercayaan sepenuhnya kepada konselor dan dapat membantu keberhasilan
dalam klienng.
Bimbingan dan penyuluhan bertujuan agar individu mampu memecahkan
masalah yang dihadapi. Kemempuan fasilitatif yang ada pada konselor dapat
menimbulkan motivasi bagi klien dalam usaha memecahkan masalahnya.
Bimbingan sebagai halnya dengan pengajaran adalah merupakan suatu
bantuan yang diberikan seseorang kepada orang lain sebagai individu. Seorang
pembimbing atau konselor sering kali berhadapan dengan sekelompok murid,
yang bertujuan untuk membantu individu didalam kelompok itu. Bantuan tidak
akan efektif apabila pembimbing tidak memahami masalah yang dihadapi
individu serta sifat-sifat, potensi, kemampuan, bakat dan minatnya, jadi
bimbingan akan berhasil dengan baik apabila sebelumnya pembimbing dapat
memahami individu yang dibimbing dan yang dibimbing dapat memehami dirinya
sendiri.
2
Banyak peserta didik yang tidak mau membicarakan masalah pribadi
atau urusan pribadi mereka dalam diskusi kelas dengan guru. Beberapa dari
mereka ragu untuk berbicara di depan kelompok-kelompok kecil. Oleh karena
itu, konseling individu dalam sekolah-sekolah, tidak terlepas dari psikoterapi,
didasarkan pada asumsi bahwa klien itu akan lebih suka berbicara sendirian
dengan seorang konselor.
Potensi yang ada pada klien sudah muncul dengan melihat sikap
kepribadiannya dan lingkungan menunjukkan nilai yang positif artinya masalah
yang dihadapi bisa dipecahkan sendiri. Bimbingan penyuluhan individu bertujuan
memberikan hasil nyata untuk pemenuhan kebutuhan setiap individu.
Nampaknya sudah jelas, bahwa bimbingan mengenai tujuan-tujuan khusus
tidak akan efektif jika guru dan orang tuanya tidak mempunyai pengertian yang
jelas mengenai individu yang dibimbing. Tetapi kehidupan penuh dengan tragedi
yang disebabkan kurang mendapat pengertian dari orang tua, guru dan lingkungan
hidupnya. Banyak diantara orang tua yang menentukan studi anaknya sesuai
dengan cita-citanya atau tradisi masyarakat sekitar. Misalnya menjadi suatu
kebanggan bahwa putra sulungnya harus menjadi dokter, maka orang tuanya akan
memaksa anaknya masuk jurusan IPA di SMA , dengan segala usaha dan
dayanya, tampa melihat potensi bakat dan minat anaknya.
Keputusan semacam ini didasarkan pada keinginan orang tua yang
kemungkinan besar dipengaruhi tradisi, bukan didasarkan pada kebutuhan anak.
Keputusan ini menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap pentingnya
pengertian mengenai individu.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana tahapan-tahapan dalam pelaksanaan Bimbingan dan
penyuluhan islam?
C. Tujuan
Untuk mengetahui tahapan dalam pelaksanaa bimbingan dan pnyuluhan
islam
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
B. Langkah Diagnosis
C. Langkah Prognosis
Langkah prognosis yaitu langkah untuk menetapkan jenis bantuan
yang akan dilaksanakan untuk membimbing anak. Langkah prognosis ini
ditetapkan berdasarkan kesimpulan dalam langkah diagnosis, yaitu setelah
ditetapkan masalahnya dan latar belakangnya. Langkah prognosis ini,
ditetapkan bersama setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan
berbagai factor.
D. Langkah Terapi
5
Berikut ini terapi yang digunakan dalam bimbingan dan penyuluhan
islam:
b) Behaviour terapy
6
masalah yang dapat dihadapi.Dan untuk terapi yang satu ini biasanya
memang berlangsung secara singkat dan juga cepat, namun tergantung dari
setiap orang menjalaninya.
f) Terapi gestalt
7
Diantara prinsip atau kunci yang mendasri adanya treapi ini
diantaranya sebuah hubungan, adanya tanggung jawab social, terdapat
sebuah eksperimen dan juga penemuan yang sangat kreatif.
h) Analisis resistensi
Dalam hal ini juga pasien bisa memilih Apakah dia memiliki
ketersediaan untuk bisa menghubungkan pikiran dan juga perasaan yang
ada di dalam dirinya, dan biasanya sesuai dengan pengalaman tersebut
yang memang bisa dia lakukan dan juga ungkapkan.
8
i) Terapi koginitif
Dalam terapi ini biasanya dapat diketahui dari pola fikir seseorang
atau pasien yang sesungguhnya dalam terapi ini juga memiliki tujuan yang
bisa mengubah pola piker seseorang menajdi jauh lebih rasional lagi, serta
bisa menjaga dan membantu dirinya untuk mengetahui hal- hal yang tidak
masuk akal, untuk itu para psikoteapi juga harus mencari cara agar selalu
berpikir positif pada pasien yang sedang melakukan terapi tersebut.
k) Terapi music
9
langkah yang diambil berikutnya. Dan Aswadi, Iyadah dan Taskiyah,
(2009:40) dalam langkah Follow Up atau tindak lanjut dilihat perkembangan
selanjutnya dalam jangka waktu yang lebih lama.
Depdiknas telah memberikan kriteria-kriteria keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling yaitu:
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Langkah dan teknik Bimbingan dan Konseling adalah tahapan-
tahapan dan cara atau metode yang dilakukan untuk membantu,
mengarahkan atau memandu seseorang atau sekelompok orang agar
menyadari dan mengembangkan potensi-potensi dirinya, serta mampu
mengambil sebuah keputusan dan menentukan tujuan hidupnya dengan
cara berinteraksi atau bertatap muka.
Dalam pemberian bimbingan dikenal adanya langkah-langkah
sebagai berikut: Langkah identifikasi kasus, Langkah diagnosa, Langkah
prognosa, Langkah terapi dan Langkah evaluasi dan follow-up.
11
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, 2004. Dasar Standarisasi Profesi Konseling. Jakarta : Bagian Proyek
Peningkatan Tenaga Akdemik Dirjen Dikti
https://dosenpsikologi.com/jenis-terapi-konseling
12