Anda di halaman 1dari 9

IKLIM TANAMAN KELAPA (Cocos Nucifera L)

PAPER

OLEH :
ELVA AZIZA
170301059
AGRONOMI 1

PERKEBUNAN B : KARET DAN KELAPA


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
PEMBIBITAN TANAMAN KELAPA (Coconut nucifera L)

PAPER

OLEH :
ELVA AZIZA
170301059
AGRONOMI 1

Paper Sebagai Salah Satu Untuk dapat Memenuhi Komponen Penilaian


di Mata Kuliah Perkebunan B : Karet dan Kelapa Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

PERKEBUNAN B : KARET DAN KELAPA


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019
Judul : Pembibitan Tanaman Kelapa (Coconut nucifera L)
Nama : Elva Aziza
NIM : 170301059
Grup : Agronomi 1

Diketahui Oleh:
Asisten Koordinator

(Muhammad Ridho Adha)


NIM. 140301186
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.

Adapun judul paper ini adalah “Iklim Tanaman Kelapa (Coconut nucifera L)

yang merupakan salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian di

Mata Kuliah Perkebunan B : Karet dan Kelapa Program Studi Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr.

Dra. Ir. Chairani Hanum, M.S; Dr. Ir. Yaya Hasanah, M.Si; Ir. Irsal, M.P;

Dr. Nini Rahmawati, SP, M.Si; Ir. T.Irmansyah, M.P; Ir. Lisa Mawarni, M.P; selaku

dosen mata kuliah Perkebunan B : Karet dan Kelapa ,serta asisten yang telah

membimbing dalam penyusunan paper ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna.Oleh karena itu

penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya paper

yang lebih baik kedepannya.Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan

semoga paper ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………….………...…...iii

DAFTAR ISI.......................................................................................................iv

PENDAHULUAN

Latar Belakang……………………………………………….…....………..1

Tujuan Praktikum…………………………………………………………...2

Kegunaan Penulisan…………………………………………………...……2

TINJAUAN PUSTAKA
varietas tanaman kelapa………………………………………………..........3
varietas kelapa dalam………………………………………….…..3
varietas kelapa genjah…………………………………………......3
varietas kelapa hibrida
Syarat Tumbuh…………………………………………………………..4
Iklim……………………………………………………………...4
Ketinggian Tempat…………………………………………..…...4
Tanah………………………………………………………….….5
IKLIM TANAMAN KELAPA (Coconut nucifera L)
Ketinggian Tempat………………………………...6
Suhu…………..……......................................8
Curah Hujan...................................................8
Kelembapan Udara.........................................9
Lama penyinaran…………………………10

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
IKLIM TANAMAN KELAPA (Cocos nucifera L)

Ketinggian Tempat

Pada umumnya tanaman kelapa tumbuh baik pada dataran rendah,

tetapi di daerah-daerah tertentu di Indonesia dapat tumbuh dan berproduksi

tinggi pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut. Untuk jenis Kelapa

Dalam dianjurkan ditanam pada ketinggian maksimal 500 meter di atas

permukaan laut. Ketinggian 300 meter merupakan ketinggian maksimal bagi

jenis Kelapa Hibrida.

Tanaman kelapa umumnya tumbuh baik di daerah pantai/pesisir. Hal ini

karena aerasi tanah yang baik dengan kandungan air tanah yang cukup dalam, atau

air tanah dangkal tetapi bergerak. Meskipun kandungan Cl (Clor) bagi tanaman

tertentu kurang baik, untuk kelapa justru menghendaki unsure tersebut dalam jumlah

yang cukup. Kelapa masih dapat tumbuh dengan baik sampai ketinggian 600 m dari

permukaan laut, bahkan sampai 900-1000 m dpl kelapa masih dapat tumbuh, tetapi

buahnya lambat dan produksinya sangat kurang.

SUHU

Faktor suhu menentukan batas dari “latitude” dan “altitude”, dan mempunyai

pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan produksi buah. Suhu optimum yang dikehendaki

kelapa sekitar 27oC – 28oC dan suhu minimum 20oC dengan fluktuasi 6-7oC. Darwis

(1986) mengemukakan kisaran temperatur yang lebih luas untuk pertumbuhan kelapa di

Indonesia, yaitu 25oC – 32oC

Rata-rata temperatur dibawah 21o C yang disertai dengan fluktuasi temperatur akan

menyebabkan terganggunya proses pembungaan kelapa. Suhu yang tinggi dapat


mengakibatkan tandan bunga mengering, daun menjadi layu dan kering serta berkurangnya

buah.

CURAH HUJAN

Curah hujan yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal tanaman kelapa berkisar

antara 1.200 – 2.500 mm/tahun dengan penyebaran merata sepanjang tahun. Pembagian

hujan, keadaan drainase dan kapasitas menahan air dari tanah, lebih penting daripada jumlah

curah hujan. Fremond et.al (1966) mengatakan bahwa tanaman kelapa memerlukan curah

hujan bulanan minimal 130 mm dengan musim kering tidak lebih dari 3 bulan. Daerah-

daerah yang kering dengan curah hujan tidak merata tidak cocok untuk kelapa.

Syarat ini sesuai dengan sifat tanaman kelapa yang untuk hidupnya

membutuhkan cukup air dari tanah, tetapi tidak tahan terhadap kelebihan air yang

sampai menggenan./ Genangan air yang cukup lama bahkan dapat mematikan kelapa.

Oleh karena itu, air tanah yang terlalu dangkal juga sangat buruk bagi kelapa.

Kedalaman air tanah sebaiknya 3-4 m. Terhadap kekurangan air, kelapa juga

termasuk peka. Tanaman produktif yang mengalami kekurangan air cukup lama akan

mengalami pengguguran buah, terutama buah-buah yang baru terbentuk

(Abdulrachman, 1976)

KELEMBABAN UDARA

Kelembaban udara yang baik untuk kelapa berkisar 80-90 %. Kelembabab di

bawah 70 % akan menyebabkan daun kering dan rontoknya buah dan pertumbuhan

tanaman muda terganggu. Tetapi kelembabab yang terlampau tinggi dan cukup lama,

juga berakibat jelekk bagi tanaman. Karena dapat mengurangi penguapan yang

berarti berkurangnya pengambilan unsure hara dan menurunnya hasil serta

meningkatnya penyakit cendawan (bud rot).


LAMA PENYINARAN

Tanaman kelapa membutuhkan sekitar 2.000 jam penyinaran per tahun atau minimal

120 jam penyinaran setiap bulan. Tanaman yang bareda di bawah naungan di tempat

terlindung kurang baik pertumbuhannya. Lingkungan yang terbuka dapat memberikan

pertumbuhan yang baik, dan sebaliknya. Gert Teiwes (dalam Zaenal Mahmud dkk., 1978)

mengemukakan bahwa di daerah banyak berawan/mendung akan menyebabkan buah kelapa

mudah gugur dan bentuk tanaman tinggi kurus.

Kebutuhan akan sinar matahari yang cukup juga penting bagi pertumbuhan

kelapa. Sinar matahari yang cukup akan menjamin terbentuknya endosperm yang

lebih tebal. Tanaman muda yang kurang mendapatkan sinar matahari tumbuhnya

lambat yang berarti memperpanjang masa non produktif. Kebutuhan sinar matahari

yang ideal adalah sekitar 2000 jam setahun.

DAFTAR PUSTAKA
Abdulrachman,dan Luntungan. 1976. Pengadaan dan Penyaluran Bibit kelapa

Didalam Repelita III. Pemberitaan LPTI No.29. Bogor.

Arimbawa,w,p.2016.”Pengembangan Produksi Tanaman Industri”.Universitas


Udayana.Denpasar.

Darwis,SN. 1986. Tanaman Kelapa dan Lingkungan Pertumbuhannya. Balai

Penelitian Kelapa Manado.

Mardiotmoko,G, dan Mira Ariyanti.2018.”Produksi Tanaman Kelapa


(Cocos nucifera L.). Badan Penerbit Fakultas Pertanian Universitas
Pattimura. Ambon

Anda mungkin juga menyukai