Sistem informasi merupakan salah satu faktor produksi yang dapat menggantikan modal
dan tenaga kerja tradisional. Tenaga kerja manusia dapat digantikan oleh teknologi ketika biaya
teknologi itu sendiri mengalami penurunan. Maka teknologi informasi dapat mengurangi jumlah
manajer tingkat menengah dan pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi.
Biaya teknologi yang menurun juga dapat menggantikan gedung dan mesin yang
memiliki harga mahal. Teknologi informasi juga mempengaruhi kualitas biaya dan kualitas
informasi yang dihasilkan serta juga merubah nilai ekonomis informasi tersebut. Dengan adanya
teknologi informasi dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan kontrak dengan nilai yang
sesuai karena teknologi informasi dapat menekan biaya transaksi.
Para peneliti menemukan teori bahwa teknologi informasi memberikan fasilitas hirarki
secara merata dengan memperluas distribusi informasi yang bertujuan untuk memberdayakan
karyawan dan meningkatkan efisiensi manajemen. Hal tersebut menimbulkan dorongan untuk
pengambilan keputusan. Karyawan yang memiliki jabatan rendah akan menerima informmasi
yang mereka perlukan untuk mengambil keputusan tanpa adanya pengawasan. Manajer saat ini
banyak menerima informasi yang akurat, tepat waktu, sehingga menyebabkan mereka dapat
mengambil keputusan dengan cepat.
Jadi jabatan manajer yang harus diisi semakin sedikit. Biaya manajemen mengalami
penurunan dan pendapatan mengalami peningkatan serta hirarki menjadi lebih efisien. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya perluasan rentang kendali manajemen yang memungkinkan tingkat
tinggi manajer untuk mengelola dan lebih mengontrol pekerja.
Sistem informasi dapat mempengaruhi siapa yang melakukan apa kepada siapa, kapan, di
mana, dan bagaimana dalam sebuah organisasi. Banyak sistem informasi baru membutuhkan
perubahan dalam rutinitas pribadinya dan pribadi yang dapat menyakitkan bagi mereka yang
terlibat dan memerlukan pelatihan ulang dan usaha tambahan yang mungkin atau mungkin tidak
diberi kompensasi. Karena sistem informasi berpotensi mengubah struktur organisasi, budaya,
proses bisnis, dan strategi, seringkali ada perlawanan yang cukup besar terhadap mereka saat
diperkenalkan.
Internet, khususnya World Wide Web, mempunyai dampak yang sangat penting dalam
hubungan antara banyak perusahaan dan entitas eksternal, bahkan pada pengorganisasian proses
bisnis di dalam perusahaan. Internet dapat meningkatkan aksesibilitas, penyimpanan, dan
distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Jadi, Internet dapat menurunkan biaya
transaksi. Internet dapat menekan biaya transaksi dan biaya agen yang terjadi dalam organisasi.
Adapun contohnya yaitu, broker perusahaan dan Bank di New York saat ini dapat memberikan
prosedur manual untuk karyawan mereka di lokasi yang jauh dengan postingan mereka di situs
web perusahaan,menghemat jutaan dolar biaya distribusi,dan juga meningkatkan kecepatan
penerimaan informasi penjualan dan pengiriman secara global.
Sistem informasi harus dibangun dengan pemahaman yang jelas mengenai organisasi
yang akan menggunakannya agar dapat memberikan manfaat yang sebenarnya bagi organisasi
tersebut. Fakor utama organisasi dalam menentukan perencanaan suatu system baru yaitu: