Anda di halaman 1dari 4

3.

2 Bagaimana Dampak Sistem Informasi Bagi Organisasi Dan Perusahaan Bisnis

Sistem informasi merupakan salah satu faktor produksi yang dapat menggantikan modal
dan tenaga kerja tradisional. Tenaga kerja manusia dapat digantikan oleh teknologi ketika biaya
teknologi itu sendiri mengalami penurunan. Maka teknologi informasi dapat mengurangi jumlah
manajer tingkat menengah dan pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi.

Biaya teknologi yang menurun juga dapat menggantikan gedung dan mesin yang
memiliki harga mahal. Teknologi informasi juga mempengaruhi kualitas biaya dan kualitas
informasi yang dihasilkan serta juga merubah nilai ekonomis informasi tersebut. Dengan adanya
teknologi informasi dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan kontrak dengan nilai yang
sesuai karena teknologi informasi dapat menekan biaya transaksi.

Perusahaan dapat menekan biaya partisipasi pasar dengan menggunakan teknologi


informasi yang berupa jaringan. Dengan menggunakan jaringan dapat menjadikan kontrak
dengan pemasok eknternal lebih menguntungkan daripada menggunakan sumber daya internal.
Akibatnya, perusahaan bisa menyusut dalam ukuran (jumlah karyawan) karena jauh lebih murah
untuk melakukan outsourcing bekerja ke pasar yang kompetitif daripada mempekerjakan
karyawan.

Teknologi informasi juga dapat mengurangi biaya internal manajemen. Dengan


mengurangi biaya perolehan serta anlisis informasi, organisasi dapat mengurangi biaya agan
dikarenakan dapat mempermudah manajer dalam mengawasi jumlah karyawannya yang lebih
banyak. Teknologi informasi yang dapat mengurangi biaya manajemen dapat membuat
perusahaan meningkatkan pendapatannya seiring dengan dengan merampingkan jumlah jumlah
manajer menengah dan karyawan yang berkaitan dengan administrasi.

Dampak Bagi Struktur Dan Perilaku Organisasi

Teknologi Informasi Meratakan Organisasi

Para peneliti menemukan teori bahwa teknologi informasi memberikan fasilitas hirarki
secara merata dengan memperluas distribusi informasi yang bertujuan untuk memberdayakan
karyawan dan meningkatkan efisiensi manajemen. Hal tersebut menimbulkan dorongan untuk
pengambilan keputusan. Karyawan yang memiliki jabatan rendah akan menerima informmasi
yang mereka perlukan untuk mengambil keputusan tanpa adanya pengawasan. Manajer saat ini
banyak menerima informasi yang akurat, tepat waktu, sehingga menyebabkan mereka dapat
mengambil keputusan dengan cepat.

Jadi jabatan manajer yang harus diisi semakin sedikit. Biaya manajemen mengalami
penurunan dan pendapatan mengalami peningkatan serta hirarki menjadi lebih efisien. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya perluasan rentang kendali manajemen yang memungkinkan tingkat
tinggi manajer untuk mengelola dan lebih mengontrol pekerja.

Organisasi Pasca Industri

Dalam kehidipan masyarakat pasca industry, peningkatan otoritas bergantung pada


pengetahuan dan kompetensi dan bukan hanya bergantung pada posisi formal. Para pekerja
professional yang dapat mengelola dirinya sendiri dapat mengakibatkan bentuk organisasi yang
semakin merata sehingga para pekerja yang dapat mengelola dirinyasendiri dapat mengambil
keputusan yang lebih tersistribusi karena adanya pengetahuan dan informasi yang semakin
menyebar luas di perusahaan.

Teknologi informasi dapat mendorong organisasi jaringan tugas-tugas di mana kelompok


profesional berkumpul – tatap muka atau secara elektronik – untuk jangka waktu yang singkat
untuk menyelesaikan tugas tertentu (contoh: Merancang mobil baru); Begitu tugas selesai,
individu bergabung dengan satuan tugas lainnya. Layanan konsultasi global Accenture adalah
sebuah contoh. Banyak dari 224.000 karyawannya berpindah dari satu tempat ke tempat lain
untuk mengerjakan proyek di lokasi klien di lebih dari 120 negara yang berbeda.

Memahami Penolakan Organisasi terhadap Perubahan

Sistem informasi dapat mempengaruhi siapa yang melakukan apa kepada siapa, kapan, di
mana, dan bagaimana dalam sebuah organisasi. Banyak sistem informasi baru membutuhkan
perubahan dalam rutinitas pribadinya dan pribadi yang dapat menyakitkan bagi mereka yang
terlibat dan memerlukan pelatihan ulang dan usaha tambahan yang mungkin atau mungkin tidak
diberi kompensasi. Karena sistem informasi berpotensi mengubah struktur organisasi, budaya,
proses bisnis, dan strategi, seringkali ada perlawanan yang cukup besar terhadap mereka saat
diperkenalkan.

Terdapat beberapa cara untuk memvisualisasikan resistensi organisasi. Penelitian tentang


penolakan organisasi terhadap inovasi menunjukkan bahwa ada empat faktor yang terpenting:
sifat inovasi TI, struktur organisasi, budaya orang-orang dalam organisasi, dan tugas yang
dipengaruhi oleh inovasi. Di sini, perubahan teknologi diserap, ditafsirkan, dibelokkan, dan
dikalahkan oleh pengaturan tugas organisasi, struktur, dan manusia. Dalam model ini, satu-
satunya cara untuk mewujudkan perubahan adalah mengubah teknologi, tugas, struktur, dan
orang secara bersamaan. Karena penolakan organisasi terhadap perubahan begitu kuat, banyak
investasi teknologi informasi menggelepar dan tidak meningkatkan produktivitas.

INTERNET DAN ORGANISASI

Internet, khususnya World Wide Web, mempunyai dampak yang sangat penting dalam
hubungan antara banyak perusahaan dan entitas eksternal, bahkan pada pengorganisasian proses
bisnis di dalam perusahaan. Internet dapat meningkatkan aksesibilitas, penyimpanan, dan
distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Jadi, Internet dapat menurunkan biaya
transaksi. Internet dapat menekan biaya transaksi dan biaya agen yang terjadi dalam organisasi.
Adapun contohnya yaitu, broker perusahaan dan Bank di New York saat ini dapat memberikan
prosedur manual untuk karyawan mereka di lokasi yang jauh dengan postingan mereka di situs
web perusahaan,menghemat jutaan dolar biaya distribusi,dan juga meningkatkan kecepatan
penerimaan informasi penjualan dan pengiriman secara global.

IMPLIKASI DARI PERANCANGAN DAN PEMAHAMN TENTAN SISTEM


INFORMASI

Sistem informasi harus dibangun dengan pemahaman yang jelas mengenai organisasi
yang akan menggunakannya agar dapat memberikan manfaat yang sebenarnya bagi organisasi
tersebut. Fakor utama organisasi dalam menentukan perencanaan suatu system baru yaitu:

a. Lingkungan organisasi tersebut haruslah berfungsi.


b. Struktur organisasi yang terdiri dari hierarki, spesialisasi, rutinitas, dan proses bisnis.
c. Budaya dan politik organisasi.
d. Bentuk organisasi dan gaya kepemimpinan.
e. Kelompok kepentingan utama yang terpengaruh oleh sistem dan sikap pekerja yang akan
menggunakan sistem tersebut
f. Jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis yang dirancang oleh sistem informasi untuk
membantu

Anda mungkin juga menyukai