Disusun oleh :
Novita Sari
NIM : 2019206230028
KELAS 2 A
FAKULTAS KESEHATAN
Ny.B berusia 22 tahun dirawat di RS Medistra indonesia, pasien mengeluh nyeri pada perut
bagian kanan bawah (luka post op), pasien tampak memegangi perut kanan bawah ( luka
post.op), nyeri seperti di tusuk – tusuk, pasien mengatakan nyeri timbul terus menerus,
Setelah dilakukan pemeriksaaan didapatkan data: pasien tampak meringis saat dipalpasi,
Tampak ada luka insisi 6 cm diperut kuadran kanan bawah dengan balutan kasa luka bewarna
coklat kemerahan. N: 88x/mnt , TD:110/70 mmhg , S: 36,8◦c , RR:20x/mnt. Hasil
pemeriksaan lab didapatkan data: leukosit: 15.300/mm3 . Pasien mendapat therapy : ketorolac
30 mg 2x1.
I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
Nama : Ny.B
Usia : 22 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Ttl : bekasi 16 mei 1997
Alamat : Bekasi
Suku : Sunda
Status pernikahan : Belum kawin
Agama : islam
Pekerjaan :-
Diagnosa medis apendisitis
No. RM : 0021
Tanggal masuk : 12 mei 2019
Tanggal pengkajian : 14 mei 2019
Therapy medik : ketorolac 30 mg 2x1
2. Penanggung jawab
Nama : ny.D
Usia : 42 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan : wiraswasta
Hubungan dengan klien: ibu kandung
V. RIWAYAT SPIRITUAL
1. Keadaan umum
Kondisi ny.B meringis kesakitan memegangi luka post op.
2. Tanda – tanda vital
Suhu 36,8 ºc
Nadi : 88 x/mnt
TD : 110/70 mmhg
Pernafasan : 20 x/mnt
3. Sistem pernafasan
Hidung : bentuk simetris, kondisi bersih, tidak terdapat gangguan pada
indra penciuman
Leher : tiadak terdapat JVP
Dada :
o Inpeksi : bentuk dada normal, simetris kiri dan kanan
o Palpasi : fremitus kanan dan kiri simetris
o Perkusi : sonor disemua lapangan paru
o Auskultasi : terdengar suara reguler dan tidak ada suara tambahan
4. Sistem kardiovaskuler
Inpeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktuskordis teraba di Ic5
Perkusi : pekak
Auskultrasi Bj.1 dan Bj.2 murni
5. Sistem pencernaan
Bibir dan mulut tidak kering, lidah tidak kotor, fungsi pengecapan bagus,
tidak ada peradangan, tidak terdapat karies gigi
Abdomen
o Inspeksi : bentuk simetris, terdapat luka post operasi apendiktomi
dengan jahitan rapi, luka bersih, luka berwarna kemerahan, tidak
bengkak, panjang luka 6 cm
o Auskultrasi : peristaltik 12x/menit
o Palpasi : terdapat nyeri tekan pada kuadran kanan bawah, tidak ada
pembesaran hati, ginjal maupun limfa.
o Perkusi : timpani
6. Sistem indra
Mata : konjungtiva tanpa anemis, fungsi penglihatan baik
Hidung : fungsi penghidungan normal dan tidak terdapat penumpukan
sekret
Telinga : fungsi pendengaran baik tidak terdapat penumpukan srumen
7. Sistem muskuloskeletal
Kepala : bentuk kepala mesosepal
Tidak ada keterbatasan gerak sendi maupun otot
8. Sistem integumen
Turgor elastis tidak terdapat edema
I. DATA FOKUS
Nama pasien : ny.”B”
No RM : 0021
Ttl : Bekasi , 16 mei 1997
IV. INTERVENSI
Nama pasien : ny.”B”
No RM : 0021
Ttl : Bekasi , 16 mei 1997
3. Meningkatkan
istirahat
5. Ajarkan
teknik nafas
dalam bila
rasa nyeri 4. Gravitasi
datang melokalisasi
eksudat inflamasi
dalam abdomen
bawah atau pelvis,
menghilangkan
tegangan abdomen
yang bertambah
dengan posisi
telentang
6. Menghilangkan
nyeri,
mempermudah
kerjasama dengan
intervensi lain,
contoh ambulasi,
batuk.
2 Resiko infeksi Setelah dilakuakn 1. Awasi tanda- 1. Dugaan adanya
ditandai dengan tindakan tanda vital. infeksi/terjadinya
Ketidak keperawatan sepsis, abses,
adekuatan diharapkan pasien peritonitis
pertahanan tubuh dapat terhindari
primer : dari infeksi dan
kerusakan tidak terjadi 2. Lakukan 2. Menurunkan risiko
integritas kulit infeksi. pencucian penurunan bakteri
(luka insisi post Dengan : tangan yang
op. Apendisitis), baik dan
luka berwarna Meningkatkan perawatan
coklat kemerahan. penyembuhan luka yang
luka dengan aseptik
benar
Bebas dari
tanda-tanda 3. Observasi 3. Memberikan
infeksi keadaan luka deteksi dini
dan insisi. terjadinya proses
infeksi dan
pengawasan
penyembuhan
peritonitis yang
tidak ada
sebelumnya