Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PENGAMPU :
Dr, Ir, I KETUT WIDANA, MM
OLEH :
NAMA : I GUSTI BAGUS BHASKARA .P.P
NIM : 1615213029
KELAS : 3A TEKNIK MESIN
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha
Esa karena berkat rahmatnyalah laporan ini dapat di selesaikan. Laporan ini di susun
dalam rangka umtuk memenuhi niai, adapun pembuatan laporan ini untuk merangkum
hal-hal yang berkaitan dengan perawatan dan perbaikan Daihatsu Xenia Li Wti tahun
2009, sehingga dapat menambah pengetahuan kita bersama.
Penulis menyadari laporan ini jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis banyak dapat
saran dan petunjuk dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang
telah memberikan dukungan untuk penyusunan laporan ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu, sehingga kami dapat
mengerjakan laporan ini dan di harapkan nantinya dapat bermanfaat dengan baik bagi
penulis dan orang lain yang membacanya dan tentunya laporan ini bisa di terima oleh
dosen pengampu.
2
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1.................................................................................................................................
Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2.................................................................................................................................
Perumusan Masalah...............................................................................................1
1.3.................................................................................................................................
Tujuan....................................................................................................................2
1.4.................................................................................................................................
Metodelogi.............................................................................................................2
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................18
4.1. Kesimpulan.....................................................................................................18
4.2. Saran...............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3. TUJUAN
1.4. METODOLOGI
Dalam penyusunan Laporan perawatan dan perbaikan Daihatsu Xenia tahun 2009 ini,
penulis menempuh metodologi penelitian dengan cara :
1. Metode Observasi
Penulis melakukan konsultasi pada semua pihak yang dapat membantu penyusunan
Laporan Tugas Akhir.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Rem adalah suatau bagian Kendaraan yang Peranannya sangat penting dalam
sistem mesin, misalnya pada mesin mobil. Rem berfungsi untuk mengurangi
kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta memberikan
kemungkinan dapat memparkir kendaraan ditempat yang menurun. Peranan rem
sangat penting dalam sistem mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin
cuci, dan sebagainya. Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering
mengalami blong, hal ini diakibatkan karena pemeliharaan yang kurang rutin dan
penyebab terjadinya rem blong yaitu pad rem habis (aus), minyak rem habis, dan
terjadinya kebocoran pada seal piston rem, master rem, ataupun pada selang remnya,
maka dari itu pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.
Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman kendaraan
dengan menggunakan tromol rem (brake drum), sepatu rem (brake shoe), dan silider
roda (wheel cylinder). Pada dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan
belakang tidak sama, hal ini dimaksudkan supaya system rem dapat berfungsi dengan
baik dan sesuai dengan persyaratan. Adapun komponen – komponen dari Rem Tromol
yaitu sebagai berikut :
6
1. Silinder Roda (Wheel cylinder)
Fungsinya adalah untuk menekan brake shoe (sepatu rem) ke brake drum (Tromol
rem). Didalam silinder roda terpasang satu atau dua buah piston beserta seal
tergantung dari konstruksi rem tromolnya.Bila brake pedal diinjak, tekanan minyak
rem dari master silinder disalurkan kesemua wheel silinder, tekanan didalam wheel
silinder menekan piston kearah luar dan selanjutnya piston menekan menekan brake
shoe menggesek tromol sehingga roda berhenti. Bila brake pedal dilepas maka, brake
shoe kembali keposisi semula oleh tarikan pegas, roda bebas.
Berfungsi untuk menahan putaran brake drum melalui gesekan. Pada bagian
luar brake shoe terbuat dari asbes dengan tembaga atau campuran plastik yang tahan
panas.
7
3. Pegas pengembali (Return Spring)
4. Backing Plate
8
menahan pengereman yang dimana saat tromol berputar kearah berlawanan maka
leading shoe menjadi trailling shoe dan sebaliknya.
Kontruksi model ini pada bagian atas sepatu primer dan sekunder di pasang
sebuah silinder roda dengan penyetel sepatu rem menjadi leading jika berputar
sebaliknya maka kedua sepatu rem menjadi trailling.
Kontruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda yang dipasang
di atas dan di bawah sepatu primer dan sekunder. Pada model ini baik maju maupun
mundur kedua sepatu menjadi trailling.
9
d) Model Uni Servo
Konstruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder di bagian atas sepatu
primer dan sekunder. Bila pedal rem ditekan maka piston bergerak mendorong sepatu
rem searah putaran tromol. Akibatnya timbul gesekan dan diteruskan ke sepatu
sekunder. Gerakan sepatu trailling dijaga silinder roda dan tenaga rem yang dihasilkan
besar. Bila putaran tromol terbalik, maka kedua sepatu rem akan menjadi trailling dan
efek pengereman jelek.
Kontruksi model ini dilengkapi sebuah silinder roda dengan dua buah piston.
Tekanan dari silinder rem diseimbangkan oleh penyetel sepatu rem.
10
2.2.1 Cara Kerja Rem Tromol
1. Disc (piringan)
Sesuai namanya, piringan rem berbentuk bulat menyerupai sebuah piringan fungsinya
sebagai media yang akan bergesekan. Piringan rem berhubungan dengan roda, artinya
saat roda berputar piringan juga ikut berputar. Disc ini menjadi komponen berputar
yang akan bergesekan dengan kampas rem.
Sesuai desain, piringan rem dibagi menjadi dua jenis yaitu ;
1. Solid disc
Solid disc berbahan baja solid dengan ketebalan hampir 2 cm. Piringan jenis solid disc
ini banyak diaplikasikan pada sistem rem cakram mobil.
11
2. Ventilated disc
Jenis kedua sering dipakai pada sistem rem sepeda motor. Ventilated disc memiliki
ketebalan yang lebih kecil, namun di sekitar piringan terdapat banyak lubang sebagai
ventilasi.
3. Brake Caliper
Fungsi brake caliper tidak jauh berbeda dengan master silinder pada rem
tromol. Komponen ini akan mengubah tekanan hidraulik menjadi energi gerak
berupa tekanan. Kaliper rem juga memiliki dua jenis yaitu fixed caliper dan floating
caliper.
Fixed caliper memiliki dua buah piston yang akan bergerak berlawanan saat
mendapatkan tekanan hidraulik. Gerakan tersebut akan menjepit kampas rem diantara
piston.
Sementara pengertian floating caliper adalah kaliler yang melayang. Dikatakan
melayang karena kaliper ini dapat bergerak kekiri dan kekanan. Hal itu dikarenakan
kaliper inj hanya memiliki satu buah piston disalah satu sisi, sehingga saat piston
bergerak otomatis kaliper akan bergeser menyesuaikan.
12
4. Piston
Piston pada rem cakram berbeda dengan piston pada mesin. Dinamakan piston
karena berbentuk tabung seperti piston. Fungsinya untuk menekan kampas rem secara
merata.
Piston pada rem cakram mobil memiliki diameter lebih besar dari pada piston
rem cakram sepeda motor. Hal ini dapat dilihat dari dimensi kedua rem ini yang
berbeda. Namun keduanya memiliki fungsi yang sama.
4. Piston seal
Piston seal adalah komponen berbahan karet yang memiliki kemampuan sealing untuk
mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada caliper. Setiap komponen yang
berhubungan dengan cairan, pasti mengandalkan seal untuk mencegah kebocoran.
Pada sistem rem cakram, seal ini juga berfungsi untuk mencegah debu untuk masuk
kedalam sistem hidraulik rem saat rem bekerja.
13
5. Niple bleed
Hal yang tak boleh ketinggalan dalam sistem rem hidraulik baik cakram
ataupun tromol adalah bleed point atau niple bleed. Komponen ini berfungsi untuk
membuang kandungan udara didalam sistem hidraulik rem.
6. Brake pad
Brake pad atau kampas rem adalah komponen diam yang berfungsi sebagai
media gesek. Seperti yang disinggung sebelumnya, sistem pengereman bekerja dengan
menggesekan dua material.
14
Dua material itu adalah piringan dan kampas rem. Kampas rem terbuat dari
berbagai bahan organik, metal, dan keramik. Untuk lebih lengkap mengenai kampas
rem, simak mengenal jenis dan karakteristik kampas rem.
7. Caliper brakcet
Breacket ini tujuanya sebagai pemegang kaliper rem agar tidak bergerak. Pada mobil,
kaliper akan dihubungkan ke steering knuckle. Namun bentuk kaliper tidak
memungkinkan untuk di hubungkan secara langsung. Sehingga perlu komponen
tambahan berupa breacket yang berfungsi menahan kaliper rem.
Sementara pada sepeda motor, breacket ini berfungsi untuk mendukung agar kaliper
mampu digunakan pada piringan yang biasanya memiliki diameter lebih besar.
Dibandingkan jenis rem tromol, rem cakram memiliki beberapa keuntungan tersendiri.
Beberapa kelebihan rem cakram yaitu ;
1. Lebih responsif
2. Lebih simpel
3. Lebih mudah dalam perawatan
Ketika pedal rem ditekan oleh pengemudi maka tekanan dari pedal rem ini
akan diteruskan ke push rod. Push rod akan mendorong piston di master silinder. Pada
master silinder, tenaga tekan (gaya tekan) pengemudi akan diubah menjadi tekanan
hidrolik. Piston di master silinder akan menekan fluida (cairan rem atau brake fluid).
Tekanan hidrolik ini akan disalurkan ke kaliper melalui pipa dan selang rem.
Tekanan hidrolik akan menekan piston yang ada di dalam kaliper yang
kemudian piston tersebut akan menekan pad rem, kemudian pad rem akan menekan
piringan cakram untuk melakukan proses pengereman.
15
2.4. Keuntungan dan Kerugian Rem Cakram.
Tidak menimbulkan bunyi ketika rem cakram bekerja, hal ini dikarenakan piringan
atau cakram bekerja dalam keadaan terbuka atau seluruh bagian dari piringan langsung
bersinggungan dengan udara sehingga proses pendinginan atau proses pembuangan panas
yang dihasilkan saat rem cakram bekerja menjadi lebih baik.
Berbeda dengan rem tromol yang proses bekerjanya tertutup oleh tromol sehingga
kanvas rem tidak akan mendapatkan pendinginan langsung dengan udara sehingga proses
pembuangan panas tidak akan sebaik rem cakram.
Ketika terjadi panas yang berlebih maka akan menyebabkan komponen kanvas
menjadi cepat mengeras sehingga ketika digunakan untuk melakukan pengereman dapat
menimbulkan bunyi.
Pada rem cakram, komponen yang digunakan untuk pengereman disebut dengan pad
rem, sedangkan pada rem tromol disebut dengan kanvas rem. Penggantian pad rem lebih
mudah dibandingkan dengan penggantian kanvas rem.
Hal ini disebabkan karena konstruksi dari rem cakram lebih sederhana dibandingkan
dengan rem tromol sehingga penggantian pad rem menjadi lebih mudah.
Selain itu pada rem sepeda motor, untuk melihat keausan dari pad rem lebih mudah
dibandingkan dengan melihat keausan dari kanvas rem, karena letak dari pad rem berada
diluar tidak seperti pada kanvas rem yang tertutup oleh tromol sehingga akan memudahkan
untuk melihat tingkat keausan pad rem dibandingkan dengan kanvas rem.
16
3. Gaya pengereman akan tetap konstan walaupun terkena air
Pada rem cakram, ketika kendaraan berjalan pada genangan air dan piringan cakram
terkena air maka gaya pengereman ketika rem ditekan tidak akan berubah atau dengan lain
tetap sama. Hal ini disebabkan air yang berada pada piringan akan terlempar keluar karena
gaya sentrifugal dari putaran cakram.
Berbeda dengan rem tromol, bila kendaraan berjalan pada genangan air dan air masuk
ke dalam tromol maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan gaya pengereman
karena air yang masuk ke dalam tromol akan sulit untuk keluar dan akibatnya akan
mengganggu gaya pengereman.
4. Tidak ada bagian salah satu pad rem yang memiliki gaya yang lebih besar
Keuntungan tidak ada bagian salah satu dari pad rem yang memiliki gaya yang lebih
besar maksudnya adalah pada rem cakram tidak terdapat self energizing effect atau
penambahan gaya pengereman. Oleh sebab itu tidak akan ada salah satu roda yang memliki
gaya pengereman yang lebih besar, sehingga akan mengurangi resiko terjadinya rod menarik
ke salah satu arah, ke kiri atau ke kanan saat dilakukan pengereman.
17
Disamping Rem Cakram memiliki keuntungan dibandingkan dengan Rem Tromol,
namun rem cakram juga memiliki kerugian, diantaranya adalah :
Tekanan yang dibutuhkan untuk menekan permukaan pad rem harus besar disebabkan
karena permukaan pad rem yang bersinggungan dengan piringan lebih kecil dan terbatas.
Oleh karena itu untuk menghasilkan pengereman yang baik maka dibutuhkan gaya
penngereman yang lebih besar.
Karena pada rem cakram memerlukan gaya pengereman yang lebih besar maka untuk
memperingan pengendara saat melakukan pengereman maka pada kendaraan ditambahkan
komponen boster rem. Boster rem (brake booster) berfungsi untuk menambah gaya
pengereman sehingga akan memperingan pengendara saat melakukan menginjak pedal rem.
18
BAB III
DATA DAN PEMBAHASAN
3.2 Cara merawat Rem Cakram Daihatsu Xenia Li Wti tahun 2009.
Untuk sistem rem cakram, memiliki perawatan yang lebih simple dari pada jenis rem
lainya. Hal tersebutr dikarenakan konstruksi sistem rem cakram sangat sederhana. Untuk
perawatan sendiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait sistem rem cakram
19
yaitu;
BAB IV
PENUTUP
20
4.1. KESIMPULAN
4.2. SARAN
1. Perhatikan kondisi mesin baik itu sistem Pengereman atau sistem lainnya.
2. Perhatikan kondisi Kanvas rem, apabila sudah tipis segera harus diganti
3. Apabila pengereman terasa blong atau tidak pakem maka segera lakukan
pengecakan pada seluruh system rem pada kendaraan anda
4. Jangan lupa mengganti canvas rem apabila kendaraan sudah berjalan kurang
lebih sejauh 20.000 Km.
DAFTAR PUSTAKA
21
Rudi Toro Setiawan, 2015, makalah rem cakram : 13 januari 2018,
https://www.google.co.id/search?
dcr=0&ei=IQtbWreFBoiQ8wX3o6y4CA&q=MAKALAH+REM+CAKRAM&oq=MAKAL
AH+REM+CAKRAM&gs_l=psy-
ab.3...5115.11100.0.11378.64.17.0.0.0.0.0.0..0.0....0...1.1.64.psy-
ab..64.0.0.0...0.OolNGI99WMo
Budhy darmawan , 2010,Cara merawat system Rem Cakram pada mobil , diakses : 13 januari
2018, https://ruditorosetiawan.blogspot.co.id/2015/11/sistem-rem-cakram.html
Riva Mobi, 2015, Spesifikasi Mobil Xenia Mi Xi Li Wti 2009 , diakses : 13 Januari 2018,
http://www.autoreviewmobil.com/2013/09/perbedaan-xenia-mi-xi-dan-li.html
Buku panduan Xenia Li Wti tahun 2009, 2009, Spesifikasi mobil Xenia Li Wti 2009: 13
januari 2018
22