Anda di halaman 1dari 7

KASUS 1

Kamis (23/1/2020) Polisi menyidik kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran


KONI Tulungagung. Kasus itu merugikan negara senilai lebih dari Rp 300 juta.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Hendi Septiadi mengatakan status


penanganan perkara dugan korupsi itu telah ditingkatkan dari penyelidikan ke
penyidikan. Peningkatan status itu telah melalui serangkaian penyelidikan serta
analisa mendalam.

Sementara itu Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres


Tulungagung Iptu Andik Prasetyo mengatakan penggunaan anggaran KONI pada
periode 2016-2019 diduga telah terjadi penyelewengan sehingga berpotensi
merugikan keuangan negara.

Saat diminta menjelaskan bentuk penyelewengannya, Andi enggan menjelaskan


secara detail dengan alasan masih dalam tahap pemeriksaan para saksi. Andik
mengaku dalam penanganan perkara ini pihaknya juga akan meminta audit dari
BPKP untuk mengetahui jumlah kerugian negara yang ditimbulkan.

Penyidik Unit Tipikor telah memanggil 10 orang saksi dari total 15 saksi. Salah
satu saksi yang kali ini menjalani pemeriksaan adalah ketua KONI Tulungagung
Mulyani.

Anggaran yang dikucurkan per tahun dari dana hibah APBD Tulungagung itu
dimanfaatkan oleh cabor IMI untuk membangun area latihan atau sirkuit di
wilayah Buntaran. Selain itu anggaran juga dimanfaatkan untuk program pelatihan
para atlet.

Mulyani mengaku akan menyerahkan seluruh proses hukum kepada aparat yang
berwenang. Pihaknya berharap kasus tersebut segera menemukan titik terang.

1
2

Sumber Berita: https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-4870897/polisi-


sidik-dugaan-korupsi-rp-300-juta-anggaran-koni-tulungagung?
_ga=2.216010398.928853636.1580009549-941432578.1563192873

SOAL

1. Dari kasus di atas termasuk tindakan…


a. Korupsi
b. Gratifikasi
c. Penyuapan
d. Penggelapan dana
e. Menyalahgunakan kekuasaan
2. Organisasi non-pemerintah yang mengawasi dan melaporkan kepada
public mengenai korupsi di Indonesia yaitu..
a. Etiopia
b. Somaliya
c. Usbekistan
d. Indeks persepsi korupsi (IPK)
e. Indonesia corruption watch (ICW)
3. Yang termasuk factor eksternal dari kasus di atas...
a. Moral yang kurang kuat
b. Sifat tamak/rakus manusia
c. Gaya hidup yang konsumtif
d. Malas atau tidak mau bekerja
e. Aspek politik atau tekanan kelompok
4. Yang termasuk factor internal dari kasus di atas…
a. Aspek social
b. Aspek organisasi
c. Sifat tamak/rakus manusia
d. Sikap masyarakat terhadap korupsi
e. Aspek politik atau tekanan kelompok
5. Berikut ini dampak dari kasus di atas terhadap aspek ekonomi, kecuali…
a. Menurunkan produktivitas
3

b. Tingginya biaya kesehatan


c. Meningkatnya kemiskinan
d. Meningkatkan utang Negara
e. Menurunkan pendapatan Negara

KASUS 2

CNN Indonesia | Senin, 09/09/2019 04:14 WIB KPK Ungkap 4 Upaya Sistematis
Pelemahan Pemberantasan Korupsi

KPK Ungkap 4 Upaya Sistematis Pelemahan Pemberantasan Korupsi Koalisi


masyarakat sipil dan mahasiswa melakukan aksi simbolik penutupan lambang
KPK dengan kain hitam sebagai bukti pelemahan pemberantasan korupsi akan
mati di gedung Merah Putih KPK.

Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum KPK Rasamala


Aritonang mengatakan upaya pertama adalah terkait ketidakjelasan penyelesaian
kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Rasamala mengatakan upaya kedua adalah pemilihan calon pimpinan (capim)


KPK yang mendapat kritikan dalam proses pemilihan oleh pansel.

Upaya ketiga adalah pembahasan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum


Pidana oleh DPR yang terkesan terburu-buru. Dalam rancangan tersebut dibahas
soal delik korupsi yang tertuang dalam pasal 603 sampai 607.

Upaya keempat adalah revisi Undang-undang Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK
yang tiba-tiba muncul dan menjadi inisiatif dari DPR.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190908160004-12-428554/kpk-
ungkap-4-upaya-sistematis-pelemahan-pemberantasan-korupsi

SOAL

6. Pengertian tindak korupsi adalah…


a. Perbuatan yang baik
b. Perbuatan yang sopan
4

c. Perbuatan yang wajib


d. Perbuatan yang santun
e. Perbuatan yang buruk
7. Komisi pemberantasan korupsi mempunyai tugas yaitu…
a. Menetapkan
b. Meminta laporan
c. Meminta Informasi
d. Mengkoordinasikan
e. Koordinasi, Supervisi, Melakukan penyelidikan, Melakukan
tindakan , Melakukan monitor
8. Secara praktis perang melawan korupsi trdiri dari empat elemen…
a. Tindakan tercela
b. Tindakan sopan santun
c. Merajalelanya korupsi di Indonesia
d. Kenyataan bahwa sekarang tindak pidana
e. Adanya infrastruksi, kerjasama internasional, dukungan aktif
rakyat, kemauan politik
9. Upaya pencegahaan korupsi melalui pengaduan masyarakat yaitu…
a. Peran pasif
b. Peran lambat
c. Peran yang tidak ditanggapi
d. Peran kemalalasan berkomunikasi terhadap pemulihan
e. Peran serta yang harus mendapat tanggapan secara cepat
10. Perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang
pemberantasan dan tindak pidana korupsi diperbaharui dengan…
a. Undang-undang no 28 tahun 1999
b. Undang-undang no 30 tahun 2002
c. Undang-undang no 20 tahun 2001
d. Peraturan pemerintah No.65 tahun 1999
e. Peraturan pemerinah No.67 tahun 1999
5

KASUS 3

CNN Indonesia | Selasa, 29/01/2019 01:09 WIB KPK Sampaikan Kendala dan
Strategi Penanganan Kasus Korupsi

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan menghadiri rapat


dengar pendapat (RDP) bersama dengan Komisi III DPR RI.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan rapat tersebut membahas salah satu
pertanyaan dari Komisi III DPR RI kepada KPK terkait kendala dan hambatan
yang dihadapi dalam penanganan berbagai kasus korupsi.

Febri menyampaikan kendala yang dialami dalam menangani kasus-kasus


korupsi, salah satunya adalah perihal regulasi, yakni dibutuhkannya Undang-
Undang Tindak Pidana Korupsi yang baru.

Padahal menurut Febri, melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang


pengesahan United Nations Convention Against Corruption 2003, standar tersebut
telah disahkan.

Selain, kebutuhan undang-undang yang baru tersebut, KPK menyampaikan


beberapa hal lainnya dalam pelaksanaan tugas KPK yang diatur dalam Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, yaitu koordinasi, supervisi, penindakan, pencegahan, dan monitoring.

Selanjutnya, langkah KPK dalam meningkatkan kerja sama dengan aparat


penegak hukum lainnya seperti Polri dan Kejaksaan, evaluasi terhadap
pembentukan kesepahaman yang dilakukan KPK dengan instansi lain dan
pelaksanaan tugas koordinasi dan supervisi terhadap aparat penegak hukum
lainnya.

KPK juga menguraikan pentingnya implementasi Stranas Pencegahan Korupsi


terkait penanggung jawab dan perannya. Selain itu KPK juga menjelaskan 11
strategi apa yang akan digunakan kedepannya.
6

KPK pun mengimbau kepada seluruh masyarakat dan penegak hukum agar
memiliki kesadaran bersama dalam mencegah tindak pidana korupsi.

Sumber Berita: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190129002035-12-


364583/kpk-sampaikan-kendala-dan-strategi-penanganan-kasus-korupsi

SOAL

11. Lembaga pertama yang berperan untuk memberantas korupsi di Indonesia


adalah..
a. Opera Budhi
b. Peran masyarakat
c. Tim pemberantasan korupsi
d. Komisi pemberantasan korupsi
e. Tim Gabungan Tindak Pidana Korupsi
12. Mengapa Mahasiswa sangat penting dalam memberantas korupsi…
a. B dan C benar
b. Karena Mahasiswa ikut melawan penjajahan Belanda
c. Karena Mahasiswa mampu membangun Indonesia ini
d. Mahasiswa tidak boleh melihat sejarah perjuangan kemerdekaan
e. Karena Mahasasiswa adalah elemen masyarakat yang paling
idealis
13. Apa peran masyarakat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi ,
kecuali…
a. Penghargaan Pemerintah kepada masyarakat
b. Tidak memiliki hak untuk memperoleh perlindungan hukum
c. Hak mencari dan memberikan informasi adanya dugaan tindak
korupsi
d. Hak memperoleh jawaban tentang laporan yang diberikan penegak
hukum
e. Hak menyampaikan pendapat secara bertanggungjawab kepada
penegak hukum
14. Peraturan Presiden tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi diatur
dalam…
7

a. PP Nomor 22 tahun 1999


b. PP Nomor 09 tahun 2002
c. PP Nomor 39 tahun 2000
d. PP Nomor 41 tahun 2005
e. PP Nomor 55 tahun 2012
15. Bentuk peran masyarakat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi
ditetapkan dalam…
a. UU No.31 tahun 2000
b. UU No.31 tahun 2001
c. UU No.31 tahun 2003
d. UU No.31 tahun 2004
e. UU No.31 tahun 1999

Anda mungkin juga menyukai