Proposal Anc
Proposal Anc
ANC
(Antenatal Care)
DISUSUN OLEH :
SENITA KHOMARIAH
16.089
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini angka kematian maternal dan neonatal di Indonesia masih tinggi
yaitu 334/1000 kelahiran hidup dan 21,8/1000 kelahiran hidup. Salah satu faktor
kelahiran hidup Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun
kelahiran hidup dan AKB 38/1.000 kelahiran hidup (Dinkes Sumbar, 2006). Di
Padang pada tahun 2006 didapat 42 kasus kematian perinatal dari 15.586
kelahiran hidup (3/1.000 kelahiran hidup). Untuk kematian maternal ada 7 kasus
2
kematian ibu dari 15.586 kelahiran hidup (45/100.000 kelahiran hidup). Penyebab
kematian perinatal terbanyak yaitu: BBLR (33%), asfiksia (24%) dan kematian
harus berperan aktif dalam mendukung upaya penurunan angka kematian ibu dan
bayi baru lahir. Selain itu, kemampuan bidan dalam menerapkan manajemen
asuhan kebidanan sejak antenatal sampai akhir masa nifas, serta pada bayi baru
ANC (Antenatal Care) yaitu suatu program yang terencana berupa observasi,
edukasi dan penggunaan medic pada ibu hamil untuk memperoleh suatu proses
Asuhan kebidanan pada ibu hamil merupakan suatu pengawasan pada ibu
hamil yang bertujuan untuk menyiapkan ibu hamil sebaik-baiknya, baik fisik
maupun mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan
dan masa nifas sehingga keadaan ibu post partum tetap sehat dan normal.
3
Menurut Saifuddin (2002), tujuan ANC yaitu menjaga agar ibu sehat selama
masa kehamilan, persalinan dan nifas serta mengusahakan bayi yang dilahirkan
kesehatan. Pemerintah menggerakkan program ini sejak tahun 2008, dan pada
Indonesia Sehat 2010, serta mengurani AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB
(Angka Kematian Bayi) maka setiap ibu hamil harus selalu diperhatikan
kesehatannya. Karena itu kami mengambil kasus ANC pada ibu hamil normal,
Pemeriksaan ibu hamil atau yang kita kenal dengan ANC (Antenatal Care)
mencakup beberapa aspek yaitu: pengkajian data yang berisikan data subjektif
yang didapatkan melalui anamnesa pada pasien serta data objektif yang
Dengan adanya pemeriksaan ibu hamil ini diharapkan ibu dapat mengetahui
4
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
(Antenatal Care) dan asuhan kebidanan pada ibu hamil secara komprehensif
2. Tujuan Khusus
kehamilan.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
pemeriksaan antenatal care dan apa saja yang perlu diinformasikan kepada ibu
5
2. Bagi Lahan Praktik
agar kesehatan ibu dan janin dapat terus dipantau, supaya kesehatan ANC
3. Bagi Akademik
pendapat.
ibu hamil.
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan
1. Defenisi
Kehamilan adalah masa di mulai dari konsepsi sampai lahir janin yang
lamanya hamil normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari
plasenta, tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm. (Ida Bagus Gede
a. Uterus
7
cm, pada 36 minggu 30 cm.
b. Ovarium
c. Servik Uteri
d. Mamae
e. Dinding perut
(striae gravidarum), kadang garis itu juga terdapat pada buah dada dan
8
paha. Pada seorang primigravida warnanya biru disebut striae livide,
pada multigavida disamping striae yang biru juga terdapat garis yang
f. Kulit
pada areola mamae. Papilla mame dan linea alba. Linea alba yang
hilang.
psikologis dan emosional. Namun tidak jarang ada wanita yang merasa
Trimester III sering disebut masa menunggu dan waspada sebab saat
9
Dukungan emosional yang dibutuhakan oleh ibu antara lain :
a. Menjelaskan pada ibu bahwa hasil pemeriksaan ibu dan janin baik, jadi
a. Definisi
kelainan yang menyertai hamil secara dini sehingga dapat diperhitungkan dan
1998 : 129)
dan nifas.
1998 : 129)
10
c. Asuahan Pada Ibu Hamil
kelahiran, temapat melahirkan, apa yang diperlukan oleh ibu dan bayinya
jiwa
7) Meneliti apakah ada kehamilan ganda selama minggu ke- 28 serta letak
10) Memberikan tambahan mikro nutrisi, termasuk pemberian Fe, folate rutin
11
11) Mengevaluasi riwayat, pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium untuk
mengetahui kenormalannya.
SOAP.
3) Dua kali kunjungan selama trimesrer III (minggu 28-36 dan sesudah
minggu ke-36)
e. Ibu hamil harus sering memeriksakan diri atau dikunjungi. Jika terdapat
1) perdarahan pervaginam
3) penglihatan kabur
7) demam tinggi
12
8) keluar cairan yang tiba-tiba dari vagina
1) Merokok
Bagi ibu hamil merokok dapat mempengaruhi berat badan bayi saat lahir,
dan kemungkinan memiliki berat badan bayi yang lebih rendah, karena itu
2) Gerak Badan
Ibu hamil dianjurkan untuk cukup gerak badan, ini berguna untuk :
d) Dianjurkan untuk berjalan pada pagi hari dalarn udara yang bersih dan
segar
13
Tabel 2.1
Bahan
Ukuran Rumah Tngga Ibu Hamil (X)
Makanan
Nasi 1 piring = 200 gram 4
Daging 1 potong sebesar kotak korek api 50 gram 1,5
Tempe 1 potong sedang = 25 gram 4
Sayur 1 mangkok sedang = 100 gram 2
Buah 1 potong sedang 2
Susu 1 gelas = 250 cc 1
Minysk 4 sdm 4
Gula 2 sdm 5
Cairan 1 gelas = 250 cc 6
Gizi Ibu Hamil,Dep Kes RI, 1992
makanan untuk pertumbuhan janin agar sehat dan ini diperoleh dari
makanan.
b) Kenaikan metabolisme
4) Lingkungan
Bahaya polusi udara, air dan makanan terhadap wanita hamil dan janin
14
yang dikandungnya juga berpengaruh pada kelangsungan kehamilan
5) Coitus
Pada wanita hamil tidak dilarang melakukan hubungan suami istri kecuali
6) Obat-obatan
dalam trimester I.
Dianjurkan ibu hamil tidak mengunjungi tempat hiburan yang ramai, sesak
dan panas, karena akan berpengaruh terhadap pernafasan ibu bahkan bisa
terjadi pingsan. Kebutuhan istirahat 1-2 jam dan tidur 6-7 jam.
8) Perawatan Payudara
9) Kesehatan Jiwa
persalinan. Karena itu dianjurkan bukan hanya latihan fisik tetapi juga
15
persalinan.
Kebersihan ibu hamil sangat penting, ibu harus mandi 2-3 kali / hari dan
yang benar.
1) Konstipasi
16
dari otot-otot besar serta gerak kerja dalam pencernaan yang menurun,
a) Minum yang banyak 8 gelas sehari dan cairan hangat pada waktu
bangun tidur.
2) Kram Kaki
istirahat.
untuk mengosongkan kandung kencing jika terasa ingin buang air kecil,
perbayak minum pada siang hari dan batasi minum bahan diuretic alamiah
4) Panas Dalam
Penyebabnya :
17
b) Kurang mengkonsumsi serat
5) Oedema Tungkai
Adalah akibat dari sirkulasi vena yang meningkat didalam tungkai bawah
penanggulanganya :
6) Sesak Nafas
sehingga mendesak diafragma keatas, biasanya hal ini sering dirasakan ibu
setelah makan. Makan dengan porsi kecil tapi sering dapat mengurangi
sesak nafas.
7) Sakit Pinggang
18
bertumit tinggi atau pemakaian korset maka keluhan dapat berkurang.
a) zat besi paling baik dikonsumsi diantara waktu makan bersama, jus
Tabel 2.2
pertama
2. TT 2 4 mgg setelah TT 1 3 th
3. TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 th
4. TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 th
5. TT 5 1 tahun setelah TT 4 th/seumur hidup
(Syaifudin, A 2002 : 91)
Daftar Pustaka
Buku Pegangan Praktek Klinik. Asuhan Keperawatan Pada Anak Edisi I. Jakarta.
19
Manuaba, Ida Ayu Chandranita, Manuaba, Ida Bagus Gde Fajar, Manuaba Ida Bagus
Sarwono Prawirohardjo
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
Jakarta : EGC.
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
20