Seperti telah dibahas di bab 2,data berkala (Time series data) adalah data yang dikumpulkan dari waktu
ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan(perkembangan produksi,harga,hasil
penjualan,jumlah personil,penduduk,jumlah kecelakaan,jumlah kejahatan,jumlah peserta KB,dan lain
sebagainya).Analisis data berkala memungkinkan kita untuk mengetahui perkembangan suatu atau
beberapa kejadian serta hubungan/pengaruhnya terhadap kejadian lainnya.Misalnya,apakah kenaikan
biaya iklan akan diikuti dengan kenaikan penerimaan hasil penjualan,apakah kenaiakn jumlah
penggunaaan pupuk diikuti dengan kenaikan produksi padi:apakah kenaikan gaji diikuti oleh kenaikan
prestasi kerja,apakah penurunan bunga deposito diikuti penurunan jumlah tabungan deposito:apakah
penurunan tarif pajak penghasilan diikuti oleh kenaikannya.Dengan perkataan lain apakah peubahan
suatu kejadian mempengaruhi kejadian lainnya dan memanga kalau ada pengaruhnya berapa besar
pengaruh tersebut secara kuantitatif?
Jika biaya iklan naik Rp 100 juta, berapa kenaikan hasil penjualan yang dapat diharapkan?jika gaji naik
1 % berapa % kah kenaikan prestasi kerja? Jika pupuk naik 10 juta ton, produksi padi dappat
diharapkan? Jika berat badan naik 1 % berapa % kenaikan tekanan darah? Jika pendapatan naik 1%
berapa % kenaikan konsumsi,? Dengan data berkala kita juga dapat membuat ramalan ramalan
berdasarkan garis rekresi atau garis trend.
Karena data berkala terdiri dari beberapa komponen, maka dengan analisis data berkala kita bias
mengetahui masing masing komponen bahkan dapat menghilangkan satu atau beberapa komponen
kalau kita ingin menyelidiki komponen tersebut secara mendalam.
1.Gerakan trend jangka panjang yaitu suatu gerakan yang menunjukaan arah perkembangan secara
umum(kecenderungan menaik/menurun).
2.Gerakan atau variasi siklis yaitu gerakan/variasi jangka panjang disekitar garis trend(berlaku untuk
data tahunan).
3.Gerakan /variasi musiman adalah gerakan yang mempunyai pola tetap dari waktuke waktu.
4.Gerakan /variasi yang tidak teratur adalah gerakan /variasi yang sifatnya sporadis.
Menentukan Trend
3.Titik absis harus dipilih dari variable X yang berada ditengah masing-masing kelompok.
Apabila rata-rata bergerak dibuat dari data tahunan atau bulana sebnayak n waktu,maka rat-rata
bergerak disebut rata-rata bergerak tahunan atau bulanan dengan orde n (moving average of order n)
Y 1 = a+ Bx
Dimana:
Y 1= data berkala
X= waktu
a=bilangan konstanta
b=Koefisien arah
jadi,mencari garis trend berarti mencari nilai a dan b.Apabila a dan b sudah diketahui maka garis trend
tersebut dapat dipergunakan untuk meramalkan Y.
BAB 10 INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
Gerakan lainnya yang terjadi secar teratur dalam waktu yang singkat juga disebut gerakan musiman
misalnya:
contoh:
Angka indeks musiman yang akan digunakanuntuk membagi diambil dari table 10.22
kolom 3 yaituindeks musiman dengan menggunakan median.angka pada bulan januari
dibagi dengan105,98%,februari dengan 101,98% dan seterusnya.
Misalnya:
Januari 1995= 259.982: 1,0598=245.312,32
Januari 1996= 278.525:1,0598=262.809,02 dan seterusnya
Februari 1995=244.993:1,0198=240.236,32
Februari1996=259.589:1,0198=254.548,93,dan seterusnya
Hasil seluruh perhitungan ini menghasilakn data yang bebas dari pengaruh musiman dan
disajika dalam tabel10.23
Table 10.23 produksi gas diindonesia 1995-1998 yang bebas dari pengaruh musiman
Y/S=TCSI/S
Y/ST=TCI/T
=CI(Bebas pengaruh musiman dan trend)
Indeks musiman Adlah suatuangka yang bervariasi terhadap nilai dasar 100.jika suatu
bulan,mempunyai nilai indeks 100,maka nilai ini menunjukkan bahwa padabulan
tersebut tidak ada disini.Pertama,menemukan indeks musiman dengan membandingkan
nilai rata-rata dengan nilai tengah utama.Metode ini paling tepat untuk data berkala
yang setiap nilai musiman sebenarnya dengan rata-rata bergerak(moving
average)tahunan untuk memperoleh sebuah nilai indeks.indeks hasil akhir berupa rata-
rata keseluruhan periode dalam deret.penggunaan metode ini lebih luas karena dapat
memberikan indeks musiman yang berarti untuk data dengan trend dan variasi siklis
yang kuat.
Contoh 10.2
Suatu perusahaan yang bergerak dalam industry baha bangunan khusus bernama
PT,Hustman,berkeinginan mengembnagkan suatu bentuk ramalan penjualan bulanan
untuk tahun mendatang.Dengan adanya ramalan penjualan total industry yang
dilakukan oleh asosiasi industry serta pengetahuan perusahaan mengenai persentase
penjualan perusahaan terhadapa total industry pada masa lalu, memungkinkan
perusahaan ini meramalkan bahwa penjualan mereka untuk tahun mendatang adalah
sekitar 15 juta.
Tabel 10-32 Indeks Penjualan PT.Hustman
Pergunakan data indeks penjualan pada table 10.32 dibawah ini untuk menguaraikan
ramalan penjualan tahunan menjadi ramalan penjualan bulanan dapat dinyatakan sbb:
Indeks musiman/1.200.Ramalan tahunan
Jadi,gambaran ramalan dapat dihitung sbb:
Demikian seterusnya sehingga ramalan penjualan selama 12 bulan tahun depan adalah
sbb:
Januari $1,075 juta
Februari $1,100 juta
Maret $1,150 juta
April $1,250 juta
Mei $1,300 juta
Juni $1,425 juta
Juli $1,488 juta
Agustus $1,325 juta
September $ 1,250 juta
Oktober $0,225 juta
November $1,21 juta
Desenber $1,200 juta
Angka indeks atau sering disebut indeks aaja,pada dasranya merupakan suatu angka
yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan unrtuk melakukan
perbandingan antara kegiatan yang sam (produksi,ekspor,hasil penjualan,jumlah uang
yang beredar,dan lain sebagainya).Dari angka indeks bias dikethui maju-mundurnya
atau naik-turunnya suatu usaha atau kegiatan.Tujuan indeks sebetulnya adaalh
mengukur secara kuantitatif terjadinya perubahan dalam dua waktu yang
berlauiana,misalnya indeks harga untuk mengukur perubahan harga.indeks produksi
untuk mengetahui perubahan kegiatan produksi.
Contoh 11.1
Jumlah produksi barang A yang dihasilkan oleh PT.Sarla swelama tahun 2012 dan 2013
masing-masing adalah 150 ton dan 225 ton.Hitunglah indeks produksi masing-masing
tahun.
Penyelesaian
Jika dibuat indeks produksi tahun 2013 dengan waktu dasar 2012, maka produksi pada
tahun 2012 dipeergunakan untuk dasar perbndingan,sedangkan produksi tahun 2013
(waktu yang bersangkutan) akan diperbandingkan denga produksi tahun 2012 tadi.
Apabial produksi tahun 2013 sama dengan 125 ton maka indeks 2013 adalah
125/150.100%=83,33%(Ada penurunan produksi sebesar 16,67%).
Indeks harga relative sederhan (simple relative index)Adalah indeks yang terdiri dari satu
macam barang saja,baik untuk indeks produksi maupun indeks harga (misalnyaindeks produksi
beras,karet,ikan, beras, dan sebagainya).
RUMUS:
I t,o=Pt/Po.100%
Dimana:
Pt=harga padawaktu t
Rumus untuk menghitung indeks produksi sama seperti untuk menghitung indeks harga,hanya huruf P-
nya saja diganti dengan q.
I t,o=qt/qo=100%
Dimana:
Indeks agregatif tidak tertimbang digunakan untuk unit-unit yang mempunyai satuan yang
sama. Indeks ini diperoleh dengan jalan membagi hasil penjumlahan harga pada waktu yang
bersangkuatan dengan hasil penjumlahan harga pada waktu dasar.
I t,o=pt/po.100%
Indeks agregartif tertimbang adalah indeks yang dalam pembuatannya,telah dipertimbangkan factor-
faktor yang akan mempengaruhi naik turunnya angka indeks tersebut.
b.Hal-hal yang ada hubungannya atau ada pengaruhnya terhadap naik-turunnyaindeks tersebut.
a.Satuan atau unit harga barang yang sangat mempengaruhi indeks harga
Contoh11.16
Dengan menggunakan data tabel 11.4 biatlah indeks rata-rata harga relatif untuk tahun 1996 dan 1997
dengan waktu dasar 1994.
Penyelesaiaan:
=I /4 [121,99+66,68+102,11+97,14]
=96,98
I 97/94=1/4[108,74+54,83+188,38+109,28]
=115,31
Jika dibandingkan. Dengan tahun 1994,harga perdagangan besar bahan ekspor utama untuk tahun
1996 mengalami penurunan sebesar 3,02% .sedangkan untuk tahun 1997 mengalami kenaikan sebesar
15,31%.
| =L×P
Angka indeks yang telah dibahas mempunyai waktu dasar tertentu,yaitu waktu yang dianggap dapat
dipergunakan untuk melakukan perbandingan atas beberapa tahun.
Dimana:
qt=ekspor tahun t
Ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam menentukan atau memilih waktu dasar tersebut.
a.Waktu sebaiknya menunjukkan keadaan perekonomian yang stabil,dimana harga tidak berubah
dengan cepat sekali.
b.Waktu jangan terlalu jauh dibelakang,usahakan paling lama 10 tahun atau lebih baik kurang dari 5
tahun.
c.Waktu dimana terjadi peristiwa pebting,misalnya saja jika suatu perusahaan dalam membuat indeks
produksi atau hasil penjualan menggunakan waktu dasar pada saat direktur produksi/pemasaran yang
baru diangkat.
BAB 12 PROBABILITAS
Kata probabilitas sering dipertukarkan dengan istilah lain seperti peluang dan kemungkinan.Beberapa
contoh telah dikemukakan sebelumnya.secara umum,probabilitas merupakan peluang bahwa sesuatu
akan terjadi .secara lengkap,probabililitas didefinisikan sebagai beriku:
"Probabilitas ialah suatu nilai yang dipergunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian
yang acak.
Sebagai contoh,sebuah eksprimen dilakukan dengan menanyakan kepada 500 orang mahasiswa apakah
mereka akan membeli komputer Acer jenis baru atau tidak.Dari eksprimen ini akan terdapat bebrapa
kemungkinan hasil.Misalnya,kemungkinan hasil pertma,adalah sebanyak 250 orang akan membeli
sedangkan sisanya tidak akan membeli.
1.pendekatan klasik
Perhitungan probabilitas secara klasik didasarkan pada asumsi bahwa seluruhhasil dari suatu eksprimen
mempunyao kemungkinan(peluang) yang sama.
Contoh 12.1
Kepala pabrik mengatakan bahwa dari 100 barang produksinya ada 25 yang rusak.kalau barang
dibungkus rapi,kemudian seorang pembeli mengambil barang secara acak,barapakah probabilitasnya
bahwa barang tersebut rusak...?
Pentelesaian :
P(A)=x/n
=25/100=0,25atau 25%
Dimana
fr=frekuensi relatif
Xi=kejadian i
P(xi)=limit n--->∞fi/n
Contoh soal
Sebuah studi dilakukan terhadap 750 lulusan sekolah administrasi bisnis dari suatu universitas (dalam
hal ini studi dapat dikatakan sebagai eksprimen).studi hal ini menunjukkan bahwa 300 dari 750 lulusan
tidak bekerja sesuai dengan bidang studi utama uang diambil di universitas tersebut.Misalnya,seorang
mahasiswa akuntansi bekerja sebagai manajer pemasaran.Berapa probabilitasnya. Bahwa seorang
lulusan administrasi bisnis akan bekerja dibidang yang bukan merupakan studi utamanya...?
Penyelesaian :
P(A)300/750=0,4
Probabilitas subjektif
Probabilitas subjektif didasrkan atas penilaian seseorang dalam menyatakan tingkat kepercayaaan.jika
tidak ada pengalaman/pengamatan masa lalu sebagai dasar untuk perhitungan probabilitas ,maka
pernyataan probabilitas tersebut bersifat subjektif .hal ini biasanya terjadi dalam bentuk opini atau
pendapat yang dinyatakan dalam suati nilai probabilitas.
Apabila suatu eksprimen dilakukan dengan melemparkan mata uang logam Rp 50 sebanyak dua
kali,maka hasil eksprimen itu adalah satu dari empat kemungkinan hasil berikut:
BB, BB, BB,BB
1. 2. 3. 4
Notasi Himpunan
Apabila S merupakan himpunan,maka objek yang terkandung didalmnya dinamakan anggota atau
elemen.Misalnya S={x1,x2,x3,x4,x5},maka x1,x2,x3,x4,x5,masing-masing merupakan anggota atau
elemen dari S
Suatu mata uang logam Rp 50 dilemparkan ke atas sebanyak satu kali,S ={B,B}.maka anggota B,B
adalah anggota atau elemen S
Anggota dapat berupa variabel diskrit (tidak mengambil seluruh nilai dalam suatu interval)dan kontinu
(mengambil seluruh nilai dalam suatu interval).
Diskrit: S={x:x=0,1,2,3,}
0 1 2 3 (nilainya berupa kumpulan titik).
Kontinu: S={x:0<x<1}
0. 1(nilai berupa garis ,seluruh titik).
Misalnya x adlah himpunan mahasiswa FE-UI yang pernah ikut menwa .jika A adalah mahasiswa FE-
UI ,Badalah mahasiswa UI yang pernah ikut menwa,maka x={x:€ B}.
himpunan dari seluruh kejadian yang ada disebut himpunan semesta.himpunan bagian yang paling kecil
dari suatu himlunan disebut himpunan kosong dengan simbol°0.
Beberapa Aturan/Hukum dalam Himpunan
A U B =B U A dan A n B =B n A
(A U B )U C =A U (B U C)
(A n B)n C=A n (B n C)
A n (B U C) =(A n B)U (A n C )
5.hukum identitas
Ada himpunan o dan S yang unik,sedemikian rupa sehingga untuk setiap himpunan A selalu berlaku
persamaan A n S=A dan A n S =A dan A n o himpunan kosong.
6.hukum komplementasBersesuaian dengan setiap himpunan A ada himpunan A,yang unik sedemikian
rupa sehingga A n A =o dan A U A =S
Aturan penjualan
Untuk menerapkan aturan penjumlahan ini,harus dilihat jenis kejadiannya,apakah bersifat saling
meniadakanatau tidak saling meniadakan.
Adalah kejadian dimana jika sebuah kejadian terjadi,maka kejadian yang kedua tak akan terjadi.ini
merupakan kejadian yang saling meniadakan.jika A telah terjadi maka kejadian B tidak akan terjadi.
Sebagai contoh dalam pelemparan sebuah dadu munculnya mata dadu dua,dan tiga tidak bisa terjadi
secara bersamaan,sehingga munculnya mata dadu 2 akan meniadakan munculnya mata dadu yang
lain.
Jika dua kejadian A dan B saling meniadakan aturan penjumlahan menyatakan bahwa probabilitas
terjadinya A atau B sama dengan penjumlahan dari masing-masing nilai probabilitasnya dan dinyatakan
dengan. Rumus sebagai berikut
P(Aatau B)=p(A)+p(B)
Untuk tiga kejadian saling meniadakan yang dinyatakan dengan A B dan C ditulis P(A atau B atau
C)=P(AUBUC)=p(A)+p(B)+p(C)
Sebagai contoh misalkan departemen pariwisata memilih sebuah sampel dari 200 wisatawan yang
mengunjungi jakarta .dari hasil survei ternyata diperoleh bahwa 120 orang telah mengunjungi taman
moni indonesia indah dan 100 orang telah mengunjungi taman mini indobesia indah atau taman impian
jaya ancol?jika aturan penjumlahan khusus pada kejadian saling meniadakan diterapkan maka
probabilitas seorang wisatawan terpilih telah pergi ke taman mini adalah 0,60 Ancol adalah
0,50diperoleh dari 100/200 jumlah kedua probabilitas dua kejadian ini akan lebih dari 1.
Aturan Perkalian
Probabilitas terjadinya kejadia A dengan syarta bahwa B sudah terjadi atau akan terjadi disebut
probabilitas bersyaratatau bisa ditulis P(A/B).misalkanbjumlah seluruh mahasiswa suatu universitas (S
atau N) sama dengan 10.000 orang.hinpunan A mewakili 2000 mahasiswa lam(a).himpunan B mewakili
3.500 mahasiswa putri (b).sedangkan 800 dari 3.500 mahasiswa putri merupakan mahasiswa lama(c).A
dan B masing-masing merupakan himpunan bagian dari S,.
Rumus:
P (A n B)=P( A )P B (A) = P B P A B)
Contoh 12.13
Kita mengambil secara acak 2 kartu berturut turut dari suatu set kartu bridge.berapa probabilitasnya
bahwa pengambilan kartu pertama berupa kartu As,yang kedua juga kartu As,hasil pengambilang
pertama tidak dikembalikan lagi dan hasil pengambilan kedua dipengaruhi oleh hasil pengambilan
pertama.
Penyelesaian
Diketahui bahwa:
P(B/A)=3/51
=4/52.3/51
=0,0045
Satu mata uang logam Rp 50 dilemparkan ke atas dua kali.jika A 1 adalah lemparan pertama yang
mendapat gamvar burung (B) dan A 2 adalah lemparan kedua yang mendapatkan gambar burung B
barpakah p( A 1 )n (A 2 )...?
Penyelesaian
Karena pada pelemparan pertama hasilnya todak mempengaruhi pelemparan kedua dan P (A 1 )=
P(B)=1/2 p (A 2) = P (B) =1/2 maka P (A 1 ) p (A2) = p(B) P (B)=1/2 .1/2 =1/4
Permutasi dan kombinasi
Permutasi ialahsuatu pengaturan atau urutan beberapa elemen atau objek misalnya hasil suatu
eksprimen,dimana urutanbitu penting.maksudnya 123 dengan 212 ABC =BCA Dan seterusnya.
Banyaknya permutasi dari m elemen adalah jumlah maksimum cara cara yang berbeda dalam mengatur
atau membuat urutan dari m elemen tersebut.misalnya ada 3 objek ABC.ini bisa diatur menjadi urutan
urutan yang berbeda yaitu ABC,ACB,BCA,BAC,CAB,dan CBA,seluruhnya terdiri atas 6 cara yang berbeda.
CONTOH 12.26
Mislnya suatu daftar memuat 10 rencana investasi yang dikemukakan oleh direksi perusahaan kepada
suatu dewan komisaris,dimana setiap anggota diminta untuk memberikan rank atau penilaian terhadap
5 rencana investasi tersebut yang dianggap feasible.
Ada beberapa cara ranking dari 10 rencana investasu tersebut kalau diambil 5 setiap kali...?
Penyelesaian
10 P 5 = 10! /(10-5)!=10!/5!
=10.9.8.7.6.5!
=10×9×8×7×6×
=30.240