Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SAARI KOTO

NPM : B1A017136

MATA KULIAH : HUKUM PERBANKAN & PEMBIAYAAN

DOSEN PENGAMPU : Dr. Nur Sulistyo Budi Ambarini. S.H.,M.H

DEPOSITO

A. PENGERTIAN DEPOSITO

Pertanyaan yang sering timbul ketika seseorang ditanyakan mengenai


deposito ialah, apa deposito itu? Lalu bagaimana cara kerjanya. Deposito sering
dikenal juga sebagai tabungan berjangka memiliki sifat yang hampir sama
dengan tabungan, tetapi dengan suku bunga yang lebih tinggi.
Pengertian deposito adalah sebuah produk simpanan sejenis investasi sederhana
dari bank yang menjanjikan suku bunga tetap dengan jangka waktu tertentu.
Sebagai ganti dari tingkat bunga yang tinggi, dalam jangka waktu
tersebut pemilik deposito sepakat untuk tidak menarik atau mengakses uangnya
yang didepositokan. Dalam deposito, bunga dibayarkan hanya pada akhir
periode investasi. Berbeda dengan rekening tabungan biasa, di mana bunganya
dihitung tiap hari dan biasanya dibayarkan pada Anda tiap akhir bulan. Karena
jangka waktu dan suku bunga yang tetap itulah, Anda bisa dengan mudah
menghitung jumlah bunga yang akan Anda terima pada akhir periode investasi

deposito.

B. CARA KERJA DEPOSITO


Setelah mengetahui penjelasan dari apa deposito itu, selanjutnya Anda
harus tahu cara kerja deposito. Dalam deposito, salah satu karakteristik yang
paling lazim: uang tidak bisa ditarik selama jangka waktu tertentu. Ketika Anda
berinvestasi dalam deposito, Anda biasanya memiliki pilihan tenor atau jangka
waktu, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dan 2 tahun. Tiap jangka
waktu disertai suku bunga yang telah ditentukan. Bank biasanya mencantumkan
suku bunga deposito mereka dalam tabel yang mirip tabel berikut:
TENOR SUKU BUNGA PER TAHUN
1 Bulan 3,00%
2 Bulan 3,00%
3 Bulan 3,05%
6 Bulan 3,10%
12 Bulan 3,15%
Artinya, kalau Anda memilih berinvestasi dalam deposito berjangka 3 bulan,
Anda akan memperoleh suku bunga 3,05% per tahun pada saat jatuh tempo
(akhir bulan ke-3).

C. CARA MENGHITUNG BUNGA DEPOSITO

Bunga yang diberikan oleh deposito memang lebih tinggi dibandingkan


tabungan. Pada deposito, Anda mengendapkan uang selama jangka waktu
tertentu, misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan, dan setiap periode waktu
tersebut memiliki bunga yang berbeda. Misalnya Anda mengambil deposito 3
bulan dengan bunga 3,05 % dan uang yang disetorkan Rp 10 juta, maka rumus
menghitung bunganya adalah:

Bunga: (S x i x t) / 365

S: Saldo

i: Bunga

t: jumlah hari (karena Anda mengambil periode 3 bulan, berarti jumlah harinya
adalah 91 atau 92)

Bunga: (Rp 10 juta x 3,05% x 91) / 365 = Rp 76.041

Pajak 20% x Rp 124.657 = Rp 15.208

Maka, keuntungan yang Anda peroleh setelah menyimpan deposito selama 3


bulan adalah Rp 60.833.

D. FREKUENSI PEMBAYARAN BUNGA


Lazimnya, bunga deposito Anda dibayarkan pada jatuh tempo (akhir
jangka waktu yang disepakati) untuk deposito berjangka pendek, atau bunga
dibayarkan tiap tahun untuk deposito berjangka panjang. Beberapa pilihan

pembayaran deposito lainnya:

 Pembayaran tahunan, di mana bunga dibayarkan tiap akhir tahun


 Pembayaran per semester, di mana bunga dibayarkan tiap 6 bulan
 Pembayaran per kuartal, di mana bunga dibayarkan tiap 4 bulan
 Pembayaran bulanan, di mana bunga dibayarkan tiap akhir bulan
 Pembayaran dwi mingguan, di mana bunga dibayarkan tiap 2 minggu
 Pembayaran mingguan, di mana bunga dibayarkan tiap akhir minggu
 Pembayaran jatuh tempo, di mana bunga dibayarkan saat deposit jatuh
tempo.

E. KEUNTUNGAN DEPOSITO
1. Bunga Tetap dan Lebih Besar

Bunga deposito umumnya lebih besar daripada bunga tahunan tabungan


biasa. Sehingga jika Anda ditanyakan lagi perihal apa deposito itu, bisa
menjelaskan bahwa suatu produk bank yang bunganya lebih tinggi dari
tabungan. Bunga deposito berkisar antara 3 persen hingga 7 persen. Dengan
suku bunga yang besar dan tetap, Anda dapat mendapatkan keuntungan hanya
dari bunga yang diberikan. Namun, Anda tetap harus berhati-hati. Jangan sampai
suku bunga yang didapat melebihi suku bunga penjaminan yang ditetapkan oleh
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebab, jika bunganya melebihi batas yang
ditetapkan, bisa jadi deposito Anda tidak terlindungi oleh LPS lagi.

2. Bebas Administrasi Bulanan

Keunggulan deposito lainnya dibanding tabungan bebas biaya


administrasi bulanan. Jadi, uang utama Anda di deposito tidak akan berkurang
sepeser pun hingga masa jatuh tempo. Akan tetapi, bunga yang didapat dari
deposito akan dikenakan pajak.

3. Aman
Meletakkan uang di deposito sangat aman. Inilah mengapa deposito
sering jadi unggulan dalam berinvestasi. Dikatakan aman karena dananya
terlindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Jumlah tabungan maksimal yang
terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan adalah Rp 2 miliar. Karena itu,
pastikan dana Anda selalu di bawah Rp 2 miliar dalam satu deposito. Di samping
itu, keuntungan deposito juga tidak bergantung pada pergerakan pasar maupun
kondisi keuangan Indonesia.

4. Jaminan kredit

Deposito yang Anda dimiliki di sebuah bank selain berguna untuk


menyimpan uang Anda, juga berguna sebagai jaminan kredit. Jadi, jika Anda
berniat untuk mengajukan kredit ke bank, deposito Anda dapat dijadikan sebagai
jaminan kredit.

5. Syarat Mudah

Untuk dapat membuka sebuah deposito pun cukup mudah


persyaratannya. Anda cukup memiliki rekening bank, kartu identitas diri, dan
sebuah meterai saat membuka maupun menarik deposito.

Anda mungkin juga menyukai