Adoc - Tips - Dampak Kebisingan Akibat Pembangunan Jalan Layang
Adoc - Tips - Dampak Kebisingan Akibat Pembangunan Jalan Layang
Mitigasi dampak kebisingan dapat dilakukan pada tiga titik penanganan yaitu
pada sumber, pada jalur rambat, dan pada titik penerima dampak kebisingan.
Alternatif mitigasi dapat dipilih dari salah satu bentuk 3 (tiga) penanganan
diatas, atau merupakan gabungan dari dua penanganan atau bahkan ketiganya,
hal ini tergantung dari kesepakatan atau konsensus stakeholder yang terkait.
Realisasi mitigasi dampak kebisingan ini juga sangat bergantung kepada besaran
tingkat kebisingan yang akan direduksi dan pendanaan yang tersedia.
Efektifitas
Efektifitas penggunaan bahan kaca sebagai jendela untuk penghalang kebisingan
biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan nilai estetika
lingkungan dengan mengupayakan tetap terlihatnya pemandangan di seberang
jalan dari sisi yang lain dan sebaliknya. Penerapan penghalang kaca perlu
memperhitungkan upaya-upaya perawatan dan pembersihan, karenanya
komitmen antara pihak pengelola jalan dengan pengelola lingkungan untuk
pemeliharaan penghalang ini perlu diatur secara jelas. Efektifitas insulasi pada
facade bangunan dengan penggantian jendela menggunakan jendela berkaca
ganda atau triple dapat mengurangi kebisingan 15 sampai dengan 25 dB(A),
secara umum (OECD-1995), penggunaan metoda ini dapat diharapkan
menghasilkan tingkat kebisingan dalam ruangan 38 ssampai 44 dB (A).
Sumber :
Handayani, Rr. Dini. Mitigasi Dampak Kebisingan Akibat Pembangunan Jalan Layang
Pasupati Pada Kawasan Sensitif (R.S Hasan Sadikin – Bandung). Puslitbang
Jalan dan Jembatan, Jl. A.H. Nasution 264 Bandung.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.48/MENLH/11/1996, Tentang Baku
Tingkat Kebisingan
Kumpulan Pedoman Teknis Hasil Penelitian dan Pengembangan Bidang Jalan,
1999/2000.