Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dalam memenuhi kebutuhan

listrik populasi dunia yang terus meningkat menyebabkan menipisnya cadangan

bahan bakar fosil dan dampaknya terhadap lingkungan. Penggunaan sumber

energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil

sudah dilakukan yaitu memanfaatkan sumber energi terbarukan. Sumber energi

terbarukan yang bergantung pada kondisi alam sehingga belum mampu menjadi

pensuplai daya berkelanjutan. Contohnya, energi angin dan energi matahari yang

ketersediaannya sangat dipengaruhi oleh kondisi alam. Sumber energi alternatif

lain yang sangat dipertimbangkan adalah energi nuklir. Energi nuklir diperoleh

dari reaksi fisi pada reaktor nuklir. Energi nuklir yang dimanfaatkan sebagai

pembangkit listrik dapat memenuhi kebutuhan listrik yang besar dan memiliki

dampak yang kecil terhadap lingkungan sehingga menghambat peningkatan polusi

udara dan emisi gas rumah kaca.

Pembangkit listrik tenaga nuklir yang terkenal dan banyak digunakan di

dunia adalah jenis Pressurized Water Reactor (PWR), yaitu reaktor yang

menggunakan pendingin air bertekanan tinggi pada untai primer. Karakteristik

dari reaktor jenis PWR yaitu terdapatnya satu pressurizer tiap unit pembangkit.

Pressurizer berperan dalam mempertahankan tekanan yang ada pada untai primer

pada set point tertentu. Elemen air dan uap yang terdapat dalam pressurizer harus
dijaga keseimbangannya melalui pengontrolan spray nozzle dan electrical heater

untuk menjaga kestabilan tekanan pada pressurizer. Spray nozzle diaktifkan jika

tekanan pressurizer meningkat dan sebaliknya electrical heater akan diaktifkan

jika tekanan menurun.

Sistem kendali pressurizer berperan dalam operasional dan keselamatan

pembangkit. Pengendalian dilakukan melalui simulasi sebuah model pressurizer

dan diperoleh pengendali yang optimal. Pada penelitian ini digunakan model

pressurizer satu fasa dalam keadaan setimbang yang sudah dikembangkan pada

penelitian sebelumnya.

Salah satu metode pengendali yang dapat digunakan untuk mengatur

mekanisme kerja pressurizer adalah PID (Proportional Integral Derivative). PID

melakukan kendali dengan membandingkan error, yaitu antara variabel proses

dan set-point sebagai masukan. Selain itu terdapat metode pengendali yang lebih

sederhana yaitu FLC (Fuzzy Logic Controller). FLC adalah pengendali sebuah

sistem berdasarkan logika fuzzy sebagai cara pengambilan keputusan yang sama

halnya dengan cara manusia berpikir yaitu menafsirkan data dan kemudian

mencari solusi yang tepat. Pengkajian terhadap kedua metode pengendali tersebut

yaitu dengan membandingkan unjuk kerja keduanya dan kemudian diperoleh

metode pengendali yang lebih baik untuk sistem pengendalian pressurizer.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari Tugas Akhir ini adalah:

1. Bagaimana mekanisme kerja pressurizer dalam reaktor nuklir.

2. Bagaimana mekanisme kerja PID dan FLC dalam sistem pengendali

pressurizer.
3. Bagaimana perbandingan unjuk kerja kedua pengendali PID dan FLC

dalam sistem pengendalian pressurizer.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Memahami peran pressurizer dalam reaktor pembangkit listrik tenaga

nuklir.

2. Mensimulasikan sistem pengendalian pressurizer di MATLAB

berdasarkan data reaktor PWR (Pressurized Water Reactor) AP1000

Westinghouse.

3. Memahami mekanisme kerja pengendali PID dan FLC dalam sistem

pengendalian pressurizer.

4. Membandingkan unjuk kerja pengendali PID dan FLC dalam sistem

pengendalian pressurizer.

5. Memperoleh informasi mengenai unjuk kerja dari pengendali PID dan

FLC dalam sistem pengendalian pressurizer.

1.4 Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah yang dilakukan dalam penulisan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Pressurizer beroperasi dalam keadaan normal.

2. Wall effect pada pressurizer diabaikan.

3. Pressurizer dalam keadaan saturasi dimana tekanan uap diasumsikan

sama dengan tekanan cairan.

4. Simulasi dilakukan dengan program Simulink pada MATLAB.


5. Pembangkit listrik tenaga nuklir yang digunakan adalah jenis PWR

(Pressurized Water Reactor).

6. Simulasi dilakukan berdasarkan data reaktor PWR (Pressurized Water

Reactor) AP1000 Westinghouse dan data termodinamika cairan dan uap

air Xsteam.

7. Sistem dianggap tidak mengalami penurunan beban listrik yang

menyebabkan tekanan meningkat di luar kemampuan pressure-limiting.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan gambaran mekanisme kerja PID dan FLC dalam sistem

pengendalian pressurizer pada reaktor nuklir.

2. Memberikan informasi mengenai pengendali yang lebih baik berdasarkan

perbandingan unjuk kerja yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai