PENDAHULUAN
g. Pengukuran Rincikan
(1) Pengukuran persil dilakukan dengan menggunakan base line sebagai
dasar penarikan pengukuran tiap persil LU II. Secara terbuka terkontrol
sudut dan jarak.
(2) Pengukuran sudut dilakukan dengan menggunakan alat Theodolit Wild
T0 atau sejenisnya, dengan metode pengukuran seri ganda, dengan
toleransi 1 menit 60 detik.
(3) Pengukuran jarak dilakukan dengan pita ukur dan dicek kembali dengan
bacaan optis ke muka dan ke belakang, dengan toleransi 1 : 3.000.
(4) Data lapangan harus dicatat pada buku ukur lapangan disertai dengan
sket jalur pengukuran (gambar kasar), guna membantu dalam
pengeplotan koordinat saat menggambar pada peta draft.
δ = deklinasi matahari
Ө = lintang pengamatan
h = tinggi matahari
Pada lokasi survei dilakukan pengamatan minimal di 3 (tiga) tempat,
yaitu titik ikat (titk referensi) yaitu pada BM.0, pada titik awal Jalur
Pengukuran yaitu BM.1, dan titik akhir jalur Poligon terjauh BM….
Hasil pengamatan matahari akan digunakan untuk mengetahui harga
deklinasi magnetis lokasi survei.
Semua laporan yaitu : Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan Laporan Akhir
beserta Gambar Peta dalam format (*.shp) disimpan dalam bentuk keping CD (5
keping)
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan pedoman teknis untuk melaksanakan
pekerjaan Pengukuran dan Pembagian Lahan lokasi transmigrasi. Peran positif dari
semua pihak sangat diharapkan guna terciptanya hasil pekerjaaan yang optimal.
H. EDI MULYADI, SE
Nip. 19620214 198302 1 019