Anda di halaman 1dari 4

 Tugas resume

 Nama:Amelisa Putri
 Nim: 1814401001
 Keperawatan anak

 Perawatan bayi dalam inkubator bayi


 Pengertian Inkubator
 Inkubator Bayi merupakan salah satu alat medis yang berfungsi untuk menjaga
suhu sebuah ruangan supaya suhu tetap konstan /stabil. Pada modifikasi manual-
otomatis
inkubator bayi , terdapat sebuah boks kontrol yang dibagi menjadi 2 bagian (bagian
atas
dan bagian bawah). Boks bagian atas digunakan untuk meletakkan sensor , display
sensor ,kontroler , rangkaian elektronik. Sedangkan pada boks bagian bawah dibagi
menjadi 3
ruangan yang dibatasi dengan sekat , yang digunakan untuk meletakkan heater ,
tempat /
wadah air dan kipas. Sensor yang digunakan adalah sensor suhu (PT100) dan sensor
kelembapan , dimana sensor suhu PT100 dan sensor kelembapan diletakkan di dalam
bokstidur bayi (di luar boks kontrol). Pada sensor suhu PT100 dan sensor kelembapan
terdapatdisplay yang sekaligus sebagai driver sensor yang digunakan untuk
mengetahui sertamemberikan setting suhu dan kelembapan dalam ruangan boks tidur
bayi sesuai yang dikehendaki.
 Yang menjadi actuator dari alat ini adalah heater dan kipas. Heater berfungsi
sebagai pemanas ruangan , sedangkan kipas berfungsi untuk menyalurkan udara panas
yangdipancarkan heater menuju ruangan tempat air dan menuju boks tidur bayi
melalui selang.Sebagai kontrolernya , digunakan sebuah PIC Microchip 16F877A.
Dimana PIC tersebutjuga berfungsi untuk menghubungkan boks kontrol dengan
komputer (CPU) secara serialsupaya dapat memberikan tampilan serta dapat
memberikan setting suhu sesuai denganyang dikehendaki melalui komputer.
 Inkubator mrpkn salah satu (cara ke 4) dr lima cara menghangatkan &
mempertahankan suhu tubuh (kontak skin dg skin; kangaroo mother
care/KMC;pemancar panas; ruangan yg hangat). Dimana sebelumnya & sesudahnya
dilakukan monitoring & evaluasi pengukuran suhu tubuh.

 Tujuan Pemberian Inkubator


o Penghangatan berkelanjutan bayi 
o Dengan berat badan < 1500 gr yang tidak dapat dilakukan kangaroo
mothercare/KMC Untuk bayi sakit berat : sepsis, gangguan nafas berat

 Cara Menggunakan
o Bersihkan inkubator dg desinfektan stp hari, & bersihkan scr keseluruhan stp
minggu a/ stp akan digunakan 
o Tutup matras dg kain bersih 
 Kosongkan air reservoir, dpt tumbuh bakte-ria yg berbahaya dlm air & meyerang
bayi 
 Atur suhu sesuai dg umur & BB bayi (lihat tabel) 
 Hangatkan inkubator sebelum digunakan
 Bila diperluksan lakukan pengamatan seluruh tubuh bayi a/ terapi sinar, lepas semua
pakaian bayi & segera diberikan pakaian kembali stlh selesai 
 Tutup indikator scpt mungkin, jaga lubang selalu tertutup agar inkubator tetap hangat 
 Gunakan satu inkubator u/ satu bayi 
 Cara Perawatan Bayi dalam Inkubator

 Merupakan cara memberikan perawatan pada bayi dengan dimasukkan ke dalam alat
yang berfungsi membantu terciptanya suatu lingkungan yang cukup dengan suhu yang
normal. Dalam pelaksanaan perawatan di dalam inkubator terdapat dua cara yaitu
dengan cara tertutup dan terbuka.
o Inkubator tertutup:
Inkubator harus selalu tertutup dan hanya dibuka dalam keadaan
tertentu seperti apnea, dan apabila membuka incubator usahakan suhu
bayi tetap hangat dan oksigen harus selalu disediakan.
 Tindakan perawatan dan pengobatan diberikan melalui hidung.
 Bayi harus keadaan telanjang (tidak memakai pakaian) untuk
memudahkan observasi
 Pengaturan panas disesuaikan dengan berat badan dan kondisi tubuh.
 Pengaturan oksigen selalu diobservasi.
 Inkubator harus ditempatkan pada ruangan yang hangat kira-kira
dengan suhu 27 derajat celcius.
o Inkubator terbuka:
 Pemberian inkubator dilakukan dalam keadaan terbuka saat pemberian
perawatan pada bayi.
 Menggunakan lampu pemanas untuk memberikan keseimbangan suhu
normal dan kehangatan.
 Membungkus dengan selimut hangat.
 Dinding keranjang ditutup dengan kain atau yang lain untuk mencegah
aliran udara.
 Kepala bayi harus ditutup karena banyak panas yang hilang melalui
kepala.
 Pengaturan suhu inkubator disesuaikan dengan berat badan sesuai
dengan ketentuan di bawah ini.

 Kelekatan tetap bisa terjalin kendati bayi musti dirawat di inkubator di Neonatal
Intensive Cara Unite (NICU). Beberapa studi membuktikan, kedekatan atau bonding
ibu dan anak akan mempercepat penambahan berat badan dan mengurangi stres bayi.
Lakukan ini selama bayi berada di ruang NICU
 Pastikan berapa lama Anda bisa tinggal di NICU. Setiap rumah sakit menerapkan
peraturan yang berbeda. Ketahui keadaan dan fasilitas ruang NICU yang tersedia bagi
orangtua, agar Anda nyaman berada di sana.
 Kumpulkan informasi tentang kondisi bayi dengan bertanya kepada dokter atau
perawat, misalnya, obat apa yang akan diberikan, tes apa yang akan dilakukan, jenis
makanan apa yang akan diberikan dan bagaimana memberikannya, bisakah Anda
memberi ASI, bagaimana caranya dan kapan, serta kapan dan bagaimana Anda
bisa menyentuh bayi.
 Catat rutintas yang dilakukan petugas, seperti kapan ganti popok, cek peralatan
dan mengukur suhu tubuh bayi. Saat  itu Anda bisa berada di dekatnya, dan
menceritakan apa yang sedang berlangsung. Misal, “Kamu pipis, ya. Ibu akan bantu
suster ganti popokmu.” 
 Pompa ASI karena umumnya bayi prematur belum memiliki reflek mengisap. Kondisi
fisiknya yang lemah membuat Anda belum bisa menggendong
dan menyusuinya langsung. Katakan pada  perawat jika Anda sudah menyiapkan ASI
jika bayi siap menerimanya.  ASI mengandung antibodi yang akan melindungi bayi
dari infeksi. 
 Penuhi kebutuhan bayi dengan memahami isyarat yang ia berikan. Jika dia menangis,
coba letakan satu jari ke keningnya, usap perlahan sambil bertanya, “Kamu lapar,
lelah, atau mengantuk?” Jika masih menangis, geser jari ke jemarinya atau bagian
tubuh yang lain, dengan tetap mengelusnya perlahan. Perhatikan reaksi apa yang ia
sukai dan yang membuatnya tenang.
 Bicara dengannya agar ia mengenal suara Anda yang lembut dan penuh rindu. Ini
akan menenangkannya. Ceritakan sesuatu yang menyenangkan.
 Segera lakukan kangoroo care jika dokter sudah membolehkan. Ini adalah cara
orangtua melakukan skin-to- skin contact dengan bayi, yang menurut hasil penelitian,
bisa meningkatkan suhu tubuh, berat berat, membuatnya tidur pulas dan tidak gelisah.
Untuk ayah, peluk bayi di dada yang terbuka. Untuk ibu letakkan di antara dua
payudara.
 Bacakan buku dengan intonasi suara sesuai dengan jalan cerita. Sebuah penelitian
membuktikan, dari 120 keluarga yang membacakan buku bagi bayi di NICU, 70%
mengaku  merasa dekat dengan bayi. Kegiatan membaca juga mengkondisikan bayi
ke lingkungan keluarga normal di rumah.
 Hiasi ‘ruangan’ bayi dengan foto Anda dan suami. Juga mainan seperti boneka yang
lembut. Hal ini akan  mendekatkan bayi pada suasana rumah, yang akan
meningkatkan rasa amannya.
 Tinggalkan jejak Anda dan suami berupa bau atau suara. Salah satu caranya dengan
merekam suara Anda dan suami, misalnya, sedang membaca buku. Rekaman itu bisa
diputar jika Anda atau suami berhalangan mengunjungi bayi.
 Jelaskan pada petugas rencana Anda selama mendampingi bayi di NICU. Ini penting
untuk mengetahui apakah rencana itu bisa  dilakukan atau ada yang  perlu dihindari
karena alasan kesehatan bayi dan penghuni NICU lainnya.  
 Cari dukungan  dari saudara dan teman-teman. Jika Anda yakin kondisi bayi terus
membaik, sempatkan untuk menikmati me time; baca buku, nonton DVD atau undang
teman dekat ke rumah sakit untuk makan siang bersama. Membagi perasaan ke orang
lain akan membantu mengurangi tekanan dan kembali segar ketika mengunjungi bayi.

Anda mungkin juga menyukai