Anda di halaman 1dari 3

PERHITUNGAN EFISIENSI PEMBEBANAN DAN SPECIFIC FUEL

CONSUMTION UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PRODUKSI LISTRIK PLTGU


PT. ABC

Abstract : PT. ABC is a company engaged in the electrical power plant. Krakatau Daya
Listrik power plant has a capacity of 3X40 MW that operate with natural gasfuel. Electrical
production of PT. ABC used to supply electricity to the entire industrial area, which is
biggest customers is PT. DEF, Electrical supply from PT. ABC Used to operate PT. DEF
for electrical arc furnace. The steel smelting process required enormous power and
fluctuate greatly, resulting in a loadchange that varies greatly in Krakatau Daya Plant. The
load change can affect and PT. ABC Power plant efficiency, it is the increase in
powerplant fuel consumtion. This paper will calculated the fuel that influenced by the
changes of power plant efficiency of PT. ABC.

Keywords: load change, efficiency and fuel.

Abstrak : PT. ABC adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembangkitan energi
listrik. Pembangkit Krakatau Daya Listrik mempunyai kapasitas 3x40 MW yang beroperasi
dengan bahan bakar gas alam. Produksi listrik PT. ABC digunakan untuk mensuplai
kebutuhan energi listrik ke seluruh Kawasan industri, dimana konsumen terbesarnya
adalah PT. DEF. Suplai listrik dari PT. ABC digunakan PT. DEF untuk mengoperasikan
dapur busur listrik peleburan baja. Pada proses peleburan baja dibutuhkan daya yang
sangat besar dan sangat berfluktuasi, sehingga terjadi perubahan beban yang sangat
bervariasi pada pembangkit PT. ABC Dimana perubahan beban ini dapat mempengaruhi
efisiensi pembangkit PT. ABC, dampaknya meningkatkan bahan bakar yang dikonsumsi
pembangkit tersebut. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan bahan bakar yang
dipengaruhi oleh perubahan efisiensi pada PLTGU PT. ABC.

Kata Kunci : perubahan beban, efisiensi dan bahan bakar.

1. PENDAHULUAN berfluktuasi, sehingga terjadi perubahan


beban yang bervariasi pada pembangkit
PT. ABC yang merupakan anak PT. ABC. Perubahaan beban yang
perusahaan PT. DEF yang mempunyai bervariasi tersebut tentunya
kapasitas daya terpasang PLTGU 3x40 mempengaruhi efisiensi dari pembangkit
MW. Bahan bakar yang mensuplai daya PT. ABC. Dari sudut pandang diatas maka
untuk PT. Krakatau Steel digunakan di dalam penelitian ini akan menitik
adalah gas alam. Peningkatan kebutuhan beratkan pada perhitungan bahan bakar
daya listrik PT. DEF ini tidak lain untuk yang di pengaruhi oleh perubahan
proses produksi baja. yang menggunakan efisiensi pada pembangkit PT. ABC.
dapur busur listrik peleburan baja. Penelitian ini bertujuan untuk
Pada proses peleburan baja menganalisa pembebanan dan pola
dibutuhkan daya yang sangat besar dan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas
dan Uap PT. ABC dan mengetahui 2.2.2.Instalasi Turbin Uap
efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Karena siklus PLTGU merupakan
dan Uap PT. ABC serta untuk memenuhi gabungan antara siklus PLTG dengan
tugas matakuliah pengantar skripsi. PLTU, maka komponen utama PLTGU
adalah PLTU beserta sistem dan
peralatan bantunya. Bagian PLTU pada
2. LANDASAN TEORI siklus PLTGU tersebut, antara lain :
1. Turbin Uap
2.1 Pusat Listrik Termal 2. Pompa Air Pengisi
Pusat listrik termal adalah pusat-pusat 3. Kondensor
tenaga listrik yang menggunakan bahan 4. Deaerator
bakar sebagai energi primer yang
kemudian dikonversikan menjadi energi 2.3. Cara Start PLTGU
listrik. Motor penggerak (Prime Mover),
yaitu Diesel, starting motor, Generator
2.2. Bagian-bagian PLTGU sebagai motor, memutar poros turbin gas
2.2.1.HRSG (Haet Recovery Steam sampai kekuatan bahan bakar dapat
Generator) menggantinya.
Bagian-bagian HRSG dibuat dalam Kompresor Utama bergerak karena
bentuk jadi (pre-assembled) dimana satu poros dengan motor penggerak mula,
bagian-bagian tersebut telah dikerjakan di menghisap udara bertekanan yang
bengkel pabrikan dan diangkut ke tempat berfungsi untuk menaikan tekanan dan
pemasangan. temperatur udara sebelum masuk ke
Peralatan utama HRSG dapat ruang bakar.
diidentifikasikan seperti gambar berikut: Setelah udara dihisap oleh kompresor
dan bertekanan dimasukan kedalam
Ruang Bakar (Combustion Chamber)
dicampur dengan bahan bakar gas (BBG)
lalu kemudian dibakar. Apabila proses
pembakaran telah memenuhi syarat
segitiga api yaitu: adanya udara (air),
bahan bakar (fuel) dan sumber pemicu
(ignition source), hasil pembakaran
berupa gas bertekanan memutar turbin
gas. Turbin berfungsi untuk mengubah
energi thermal dari hasil pembakaran
Gambar 1: Peralatan Utama HRSG didalam ruang bakar menjadi energi
Sumber : PT. ABC kinetik dalam sudu tetap kemudian
menjadi energi mekanik dalam sudu jalan
Keterangan Gambar : sehingga energi mekanik akan memutar
1. Diverter box, bypass stack, and bypass poros turbin. Gas buang dari turbin gas
stack silencer. yang suhunya masih tinggi, ± 450ºC. Gas
2. Blanking plate for converension to simple buang ini bisa dimanfaatkan dengan boiler
cycle operation. khusus gas buang yang di sebut “Heat
3. Superheater. Recovery Steam Generator” (HRSG). Gas
4. Reheater.
5. High pressure evaporator.
buang HRSG digunakan untuk memutar
6. High pressure economizer. steam turbin generator. Steam turbin
7. Intermediate pressure evaporator. generator berputar menggerakan
8. Low pressure superheater. generator. Generator bergerak menghasil-
9. High pressure economizer. kan listrik.
10. Intermediate pressure evaporator.
11. Intermediate pressure economizer. 2.4 SFC (Spesific Fuel Consumption)
12. Low pressure evaporator. Spesific Fuel Consumption dapat
13. Low pressure economizer. diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia
14. Stack and silencer. sebagai Pemakaian Bahan Bakar Spesifik
2. Pengoperasian unit PLTG tanpa
mengaktifkan PLTU (Steam Turbin
Uap) akan boros pemakaian gas dan
efisiensinya rendah 28,91 %.
3. Pembebanan PLTGU adalah dengan
memanfaatkan energi HRSG (Heat
RecoverySteamGenerator)
sebanyak mungkin, sehingga
perbandingan pembebanan PLTG
dan PLTU tepat.

6. REFERENSI

1. Ir. Sambodho Sumani, Pembangkitan


Energi Kistrik, tahun 2013
2. Ir. Djiteng Marsudi, Pembangkit
Energi Listrik, Edisi Kedua. Jakarta :
Erlangga. 2011.
3. Ir. Djiteng Marsudi, Operasi Sistem
Tenaga Listrik, Balai Penerbit Humas
ISTN Bumi Srengseng Indah, 8 Juni
1990.
4. Marsudi Djiteng Ir. Operasi Sistem
Tenaga Listrik (Yogyakarta, Graha
Ilmu 2006)
5. Marsudi Djiteng Ir. Pembangkit Energi
Listrik (Jakarta, Erlangga 2005)
6. Santoso Agung Yudas, Dasar
Pengoprasian PLTGU Edisi I (Jakarta,
2014)
7. Thomas C. Elliot, Kao Chen, Robert
C. Swanekamp-“Standard Hanbook of
Power Plant Engineering” Mc Graw –
Hill, Second Edition 1998.
[1]. Young & Freedmean – Fisika
Universitas Jilid 2. (Jakarta Erlangga).

Anda mungkin juga menyukai