Anda di halaman 1dari 6

LIST OF PROBING

FMCG- TOBACCO
a. Aspek Regulasi
Persyaratan apa saja yang dibutuhkan dalam mendirikan industri Rokok?
Dalam mendirikan Industri Rokok harus mematuhi persyaratan yang tertuang dalam
peraturan perundang-undangan (Peraturan/ kebijakan/ regulasi kementerian terkait) dan
dapat dibuktikan dengan Izin Mendirikan Bangunan dan/ atau Izin Operasional Industri.

b. Aspek Kepemilikan
1. Siapa pemilik Indutri Rokok?
Berdasarkan kepemilikan, Industri Rokok dimiliki oleh swasta yang berbadan hukum
(Perseroan Terbatas dan Perusahaan Publik)
2. Siapa pemegang saham mayoritas pada Industri Rokok? Terdapat pemilik dengan
mayoritas kepemilikan 51%
3. Bagaimana ketentunan pembagian kepemilikan modal di Industri Rokok? Hal ini
dapat dilihat dari Akta pendirian/ perubahan industri, pastikan bahwa pembagian
kepemilikan modal tidak terbagai rata, atau ada pemilik dengan mayoritas
kepemilikan 51%
4. Apakah Industri Rokok di Indonesia sebagian besar saham kepemilikannya
merupakan modal asing?
5. Berapa persen Industri Rokok di Indonesia yang kepemilikan sahamnya merupakan
PMA (penanaman modal asing)? PMA (Penananan Modal Asing) hanya bisa kuasai
saham 49%
6. Berapa modal yang harus dimiliki oleh Industri Rokok? Pemilik memiliki komitmen
untuk menanam modalnya sesuai dengan kebutuhan usaha industri yang dijalankan
dan paling sedikit 30% dari total kebutuhan usaha. Pertimbangannya adalah Industri
Rokok dapat mengajukan pinjaman bank dengan plafon 70%.
7. Siapa saja perusahaan yang merupakan pemain utama di Industri Rokok nasional?
8. Apa tujuan Industri Industri Rokok mengajukan pinjaman bank?
 Untuk pengembangan usaha industri
 Untuk maintenance & pembelian peralatan industri
 Untuk pembangunan industri baru/ ekspansi bisnis
 Untuk dana talangan bahan baku ke supplier (pemasok) tembakau

c. Aspek Manajemen
1. Apakah saja kegiatan Industri Rokok yang mendukung tercapainya visi, misi, values
dan rencana strategis industri? Kegiatan tersebut berupa Funbike, Jalan Sehat,
Familiy Gathering, kegiatan Outing karyawan, Touring keluarga dan lain-lain.
Semakin banyak kegiatan yang dilakukan industri yang bersinergi dengan visi dan misi nya,
makan semakin besar pula komitmen pemilik dan manajemen untuk mencapai visi dan misi
tersebut?
2. Apakah industri Industri Rokok memiliki tata kelola manajemen yang cukup baik?
3. Apakah sumber daya manusia (SDM) di Industri Rokok cukup berkompeten?
4. Apakah Industri Rokok bisa mewujudkan dan mengimplementasikan tujuannya
sesuai visi dan misinya?
5. Apakah dewan komisaris perusahaan orang yang ahli di bidang Industri Rokok?
Dewan Komisaris merupakan orang-orang yang melakukan pengawasan terhadap
perseroan, maka seorang komisaris wajib dengan iktikad baik, kehati-hatian, dan
bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada
direksi untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan
pengurusan dan memberikan pertimbangan atau nasihat kepada Direksi terkait pengelolaan
dan kegiatan operasional Perseroan.
Dewan Komisaris tidak diwajibkan seorang dengan latar belakang/ background
industri FMCG akan tetapi sebaiknya seorang komisaris utama adalah orang yang paham
mengenai industri secara makro dan mampu menjalankan tugas pengawasan industri dengan
baik , berpengalam memimpin atau minimal pernah menjabat sebai wakil direktur
perusahaan.
6. Apakah dewan direksi perusahaan orang yang ahli dalam bidang Industri Rokok?
Dewan Direksi bertanggung jawab memimpin jalannya kepengurusan perusahaan
dalam mencapai sasaran usahanya. Direksi wajib melaksanakan tugasnya dengan itikad baik,
penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. Direksi memiliki kewenangan untuk mengambil
tindakan pengurusan berdasarkan kebijakan yang ditentukan dalam AD dan peraturan yang
berlaku
Direktur utama memiliki tugas yang penting seperti menjadi koordinator,
komunikator, pengambil keputusan, pengelola, sekaligus pemimpin dalam perusahaan yang
ia pimpin.
Direktur merupakan seseorang yang telah ditunjuk untuk memimpin Perseroan
terbatas (PT). Baik karena seseorag itu memiliki perusahaan/PT tersebut ataupun karena
ditunjuk oleh pemilik usaha untuk memimpin perusahaan/PT.
Wakil Direktur adalah bertugas melaksanakan sebagian tugas pokok Direktur.
Wakil Direktur bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
7. Apakah Industri Rokok sudah menjalankan SOP (Standar Operational Procedure)
sesuai standar yang industri?
8. Apakah keberadaan industri pernah mempunyai rekam jejak (reputasi) negatif
dikalangan dunia usaha/ pebisnis?

d. Lingkungan Industri
1. Apakah suplay bahan baku (tembakau) dari pemasok lancar?
2. Apakah krisis ekonomi global yang terjadi tahun 2008 sempat mengancam usaha
Industri Rokok?
3. Apakah market produk Industri Rokok mencetak penjualan tinggi tiap tahunnya?
4. Perusahaan mana saja di Indonesia yang termasuk pemain utama (Key Player) di
Industri Rokok?
5. Apakah Industri Rokok menerapkan strategi dalam mengantisipasi tawar menawar
dari suplier/pemasok?
6. Apakah infrastruktur Industri Rokok cukup maju?
7. Apakah lokasi Industri Rokok ramah lingkungan/ memenuhi aspek sanitasi?
8. Apakah produk Rokok sudah memenuhi standar pasar dalam negeri maupun pasar
eksport?
9. Apakah Industri Rokok yang ada termasuk pendatang baru?
10. Apakah kondisi Industri Rokok cukup stabil ketika menghadapi ancaman dari
pesaing atau pendatang baru (New Comer)?
11. Apakah peralatan Industri Rokok memenuhi standar atau ketentuan industri?
12. Apakah lokasi usaha berdirinya Industri Rokok cukup strategis dan dapat dijangkau?
13. Apakah para pemasok (Suplier) kontinuitas dalam mengirimkan jumlah pasokan
yang ada dan tersedia?
14. Apakah masyarakat disekitar perusahaan secara ekonomis aktif menjamin tingkat
kesuksesan industri
15. Produk dihasilkan atau diperdagangkan Industri sesuai dengan aspek sosial budaya
yang ada di masyarakat
16. Apakah Industri Rokok memiliki jalur distribusi yang baik?

e. Aspek Finansial
1. Berapakah modal yang dimiliki Industri Rokok?
Paling sedikit Industri Rokok memiliki modal 30% dari biaya kebutuhan usahanya.
2. Apakah aset-aset yang dimiliki Industri Rokok?
3. Apakah hasil SLIK Checking Industri Rokok menunjukkan lancar?
Pemeriksaan SLIK Checking (Sistem Layanan Informasi Keuangan) lancar, layanan
ini adalah pengganti BI checking yang fungsinya untuk penyediaan informasi
debitur. Berkas yang diperlukan untuk SLIK Checking ini diantaranya NPWP
Perusahaan, Akta Pendirian Perusahaan dan Perubahan anggaran dasar terakhir
4. Apakah rasio liabilitas terhadap asset selama 3 tahun terakhir menunjukkan
peningkatan?
5. Apakah rasio liabilitas terhadap ekuitas selama 3 tahun terakhir menunjukkan
peningkatan?
6. Apakah penjualan bersih Industri Rokok selama 3 tahun terakhir menunjukkan
peningkatan?
7. Apakah Industri Rokok memiliki persediaan (inventory) yang cukup selama 3 tahun
terakhir?
8. Apakah laporan keuangan Industri Industri Rokok selama 3 tahun terakhir
menunjukkan laba?
9. Apakah pendapatan Industri Rokok selama 3 tahun terakhir menunjukkan
peningkatan?
10. Apakah rasio laba terhadap jumlah asset selama 3 tahun terakhir menunjukkan
peningkatan?
11. Apakah gross provit margin Industri Rokok selama 3 tahun terakhir menunjukkan
peningkatan?
12. Apakah industri Industri Rokok dapat diproyeksikan menghasilkan laba tiap
tahunnya?
13. Berapa persenkah masing-masing provit size produk Rokok dari tangan prinsipal
sampai konsumen akhir?

f. Aspek Proyek
1. Berapakah nilai investasi yang dibutuhkan Industri Rokok?
2. Berapa lama proyek pendirian Industri Rokok? Proyek pendirian perusahaan Rokok
idealnya 2-3 tahun (perlengkapan pabrik termasuk mesin dan peralatan pendukung
lainnya
3. Berapakah modal kerja awal yang dibutuhkan Industri Rokok untuk memulai
usahanya?
4. Apakah proyek pembangunan Industri Rokok membutuhkan modal besar?
5. Apakah lokasi proyek berpengaruh terhadap produktivitas usaha industri?
6. Apakah alokasi SDM proyek pada Industri Rokok sesuai dengan standar industri?
7. Apakah proyek pembangunan sarana dan prasarana Industri Rokok sesuai dengan
regulasi?

g. Aspek Teknis dan Operasional


1. Apakah Industri Rokok menggunakan teknologi sesuai standar industri?
2. Apakah Industri Rokok selalu melalukan pemilihan dan perencanaan produk yang
akan diproduksi?
3. Apakah tata letak/ lokasi Industri Rokok berpengaruh terhadap efisensi dan
produktivitas?
4. Apakah keberadaan supplier menjadi nyawa bagi kelangsungan usaha Industri
Rokok?
5. Apakah standar pemberian izin industri Industri Rokok sesuai dengan standar
ketentuan regulasi?
6. Apakah kegiatan Industri Rokok dari hulu ke hilir sesuai dengan regulasi dan tetap
dalam pengawasan Kementerian Perdagangan?
7. Apakah prosedur distribusi dan pemasaran produk Rokok sesuai dengan kebijakan/
regulasi yang berlaku?
8. Apakah peredaran produk Rokok berada dalam pengawasan Kementerian
Kesehatan?
9. Apakah ada kebijakan yang mengatur terkait teknis perhitungan tarif pajak cukai
industri rokok?

Anda mungkin juga menyukai