Makalah Penjas Bahaya Narkoba Dan Pola Hidup Sehat
Makalah Penjas Bahaya Narkoba Dan Pola Hidup Sehat
Kelas. : X IPA 2
Daftar Isi
1
Daftar Isi ...................................................................................................................2
Kata pengantar...........................................................................................................3
BAB I Pendahuluan ..................................................................................................4
1. Latar Belakang..........................................................................................................4
2. Rumusan Masalah.....................................................................................................5
BAB II ......................................................................................................................6
3. landasan Teori...........................................................................................................6
4. Pengertian Narkoba....................................................................................................6
5. Jenis-Jenis Narkoba....................................................................................................6,7
6. Dampak Narkoba.......................................................................................................8,9,10,11
BAB III
7. Pengertian Pola HidupSehat... ..................................................................................12
8. Manfaat Melaksanakan Hidup Sehat.........................................................................12
9. Dampak Baik Melaksanakan Pola Hidup Sehat.........................................................12,13
10. Cara Melaksanakan Pola Hidup Sehat.......................................................................14
BAB IV
11. Kesimpulan.................................................................................................................15
12. Saran............................................................................................................................15
Daftar Isi............................................................................................................................16
2
Kata Pengantar
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inaya,Taufik Dan
Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Se,oga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah inni sehingga kedepanya
dapat lebihb baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki masih sangat
kurang. Oleh karena itu harapkan bagi para pembaca untuk memeberikan masukan – masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sadar atau pun tidak, keberadaan narkoba di sekitar kita adalah hal yang sangat membahayakan
dan merugikan bagi kita, karena adanya praktek penyalahgunaan obat-obatan itu. Waktu demi
waktu narkoba khususnya di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, itu
berarti, merupakan keteledoran dan kesalahan kita semua.
Tanda-tanda perkembangan praktek penyalahgunaan narkoba dapat dilihat melalui hal-hal berikut:
Dampak negatif yang ditimbulkan semakin parah dan luas. Oleh sebab itu, melalui karya tulis ini
penulis mencoba membantu pembaca mengetahui apa itu narkoba, dampak-dampak yang
ditimbulkan dan cara menghindari penyalahgunaannya.
Dan kami juga mengangkat masalah Pola Hidup Sehat dalam Makalah ini kami ingin mengetahui
lebih jauh tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah kesehatan tersebut. Pola
hidup sehat merupakan suatu kebutuhan yang tak bisa ditinggalkan oleh semua orang. Tak
terkecuali, pola hidup sehat ini memang menjadi tren saat ini. Hal ini dikarenakan semakin
banyaknya penyakit-penyakit baru yang bermunculan. Secara umum, semua orang telah memiliki
penyakit masing-masing walaupun seseorang tersebut belum mengetahuinya.
4
Rumusan Masalah
Dalam tulisan karya tulis ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
3. Adapun tujuan kami mengangkat masalah Pola HiduP Sehat dalam Makalah ini adalah untuk
mengkaji dan mengetahui apa sebenarnya sehat itu, mengapa Kesehatan perlu mendapat perhatian
khusus, serta bagaimana cara-cara untuk menjadi orang sehat baik jasmani maupun rohani. Kami
juga ingin mengetahui manfaat pola hidup sehat bagi kami dan orang lain.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian Narkoba
Banyak sekali orang mendengar kata narkoba,tetapi mereka tak tahu apa itu narkoba,banyak yang
mengartikan narkoba adalah kepanajangan dari kata narkotika dan obat berbahaya,namun itu
kepnjangan yang salah,yang benar adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan aditif
lainnya.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain
yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesiaa adalah napza
yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif .Semua istilah ini, baik
"narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko
kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan,narkoba sebenarnya adalah senyawa-
senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-
obatan untuk penyakit tertentu.
Melalui pertolongan dokter, banyak jenis narkoba yang bermanfaat untuk kesembuhan dan
keselamatan manusia. Masalahnya, apabila narkoba disalahgunakan, bukan manfaat yang didapat,
melainkan malapetaka. Jadi,yang harus hindari adalah penyalahgunaannya, bukan narkobanya. Jasa
narkotika dan psikotropika sangat besar dimasa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
Tindakan oprasi (pembedahan) yang dilakukan oleh dokter harus didahului dengan pembiusan,
padahal obat bius tergolong narkotika. Kemudian, Orang yang mengalami stress atau gangguan jiwa
diberi obat-obatan yang tergolong psikotropika oleh dokter agar dapat sembuh.
Dengan perhatian seperti itu, narkoba tidak selalu memberikan dampak buruk.
Banyak sekali jenis-jenis narkoba yang bermanfaat dalam bidang kedokteran. Maka, sikap anti
narkoba adalah keliru, yang benar adalah anti penyalahgunaanya. Jadi, yang harus kita hindari
bukanlah narkoba, melainkan penyalahgunaannya.[4])
Jenis-Jenis Narkoba
Narkoba memiliki berbagai jenis diantaranya narkotika, psikotropika, dan bahan aditif lainnya.
1. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang bersal dari tanaman atau bahan tanaman, yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya rasa.
6
Narkotika memiliki daya adiksi (ketagihan) yang sangat berat. Narkotika juga memiliki daya
toleran (penyesuaian) dan daya habitual (kebiasaan), ketiga sifat narkotika inilah yang
menyebabkan pemakai narkotika tidak dapat lepas dari cengkramannya
2. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang memiliki sifat
proaktif melalui pengaruh selektif pda susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas normal dan perilaku.
Psikotropika adalah obat yang dugunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa (psyche).
Berdasarkan undang-undang no. 5 tahun 1997, psikotropika dapat dikelompokan ke dalam 4
golongan.
Golongan petama adalah psikotropika dengan daya aditif yang sangat kuat, belum diketahui
manfaatnya untuk pengobatan, dan sedang di teliti khasiatnya. Contoh adalah Ekstasi.
Golongan kedua adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan
penelitian. Contohnya adalah amfetamin, metamfetamin, metakualon, dan sebagainya.
Golongan ketiga adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan
dan penelitian. Contohnya adalah lumbal, buprenorsina, flenitrazepam, dan sebagainya.
Golonga keempat adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk
pengobatan dan penelitian. Contonya adalah nitrazepan (mogadon, dumolid), diazepam, dan lain-
lain.
3. Prekursor narkotika
Prekursor narkotika adalah zat atau bahn pemula atau bahn kimia yang dapat digunakan dalam
pembuatan narkotika
Golongan adiktif lainnya adalah zat-zat yang dapat menimbulkan ketergantungan. Contohnya
rokok, kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan, dan
thinner dan zat-zat lainnya.[5])
7
PEMBAHASAN
Dampak Narkoba
Pemakai narkoba dapat mengalami kerusakan organ tubuh dan menimbulkan rasa sakit sebagai
akibat langsung dari adanya narkoba dalam darah, misalnya kerusakan paru-paru, hati, otak,
jantung, daan sebagainya. Kerusakan jaringan pada organ tubuh akan merusak fungsi organ tubuh
tersebut, sehingga berbagai penyakit timbul.
Adapun gangguan yang diakibatkan langsung oleh narkoba terhadap jasmani atau tubuh manusia
adalah sebagai berikut:
Narkoba merusak sel-sel pada jantumg atau pembuluh darah jantung, dampak yamg sering terjadi
adalah serangan jantung koroner. Penyenpitan pembuluh darah jantung dapat merusak otot
jantung karena kekurangan darah(iskemia) atau infark.
Narkoba dapat merusak fungsi ginjal sebagai fungsi penyaring zat-zat yang tidak berguna didalam
darah dibuang melalui air seni. Penderita tak jarang meninggal karena infeksi ginjal atau gagal
ginjal.
Kerusakan pada otak akan mengganggu fungsi otak. Bentuknya tergantung dari sel-sel dan bagian
otak yang rusak. Penyakit akibat gangguan fungsi otak dapat berupa stroke atau cacat mental atau
moral.
Karena narkoba merusak sel-sel yang ada dihati sehingga mengganggu fungsi hati. Akibatnya dapat
menurunkan daya tahan tubuh karena gangguan netralisai racun (fungsi detoksifikasi) dan
gangguan fungsi kekebalan (imunitas. Kerusakan pada hati juga dapat merusak gangguan
metabolisme.
Sedangkan penyakit yang diakibatkan penyalahgunaan narkoba yang lain adalah penyakit infeksi
berbahaya sepeti HAIV/AIDS, hepatitis, dan sifilis.
8
1. HIV/ AIDS menular dikalangan pemakai narkoba karena pemakaian melalui jarum suntik
bersama, hubungan seks, berciuman, dll.
2. Hepatitis
Ada 8 jenis hepatitis atau radang hati yang disebabkan oleh virus, dari 8 jenis tersebut yang paling
banyak menular dilingkungan penyalahguna narkoba adalah hepatitis B dan hepatitis C. hepatitis B
sangat berbahaya dan menular. di Indonesia sumber penularannya banyak dan belum ada obatnya,
gejala hepatitis B antara lain: tubuh terasa lemah,lesu, letih,suhu tubuh naik sedang sampai tinggi,
air seni bewarna kuning, seklera mata berwarna kuning, perut eneg dan mau muntah-muntah,
terutama kalau makan lemak da goreng-gorengan.
Penderita menjadi kurus,pucat, lemah, dan mudah jatuh sakit,penyakit lain ikut masuk kedalam
darah, dan akhirnya meninggal dunia.
3. Sifilis
Sifilis sering menular diantara kalangan pemkai narkoba karena kedekatan hubungan pribadi satu
pemakai dengan yang lain sehingga kemungkinan untuk melakukan ciuman dan hubungan intim
terbuka lebar.
Penyakit sifilis terdiri dari 3 tahapan. Penderita sangat tersiksa karena penyakitnya dapat
menyebabkan tumbuhnya koreng dimuka, mulu, hidung, leher, kemluan, dan menimbulkan
kebutaan, bahkan kegilaan.
Karena kondisi tubuh yang memburuk-tubuh lemah dan kehilangan kemampuan untuk
menangkal penyakit , pemakai narkoba akan menjadi orang yang mudah terkena penyakit,ia sering
jatuh sakit dan cepat meninggal, pemakai narkoba biayasanya tidak berumur panjang.[7])
Terdapat 5 bentuk cara penanggulangan masalah narkoba, yaitu promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif, dan represif.
1. Promotif
Disebut juga promotif atau program pembninaan. Program ini ditujukan kepada masyarakat yang
belum memakai narkoba, atau bahkan belum mengenal namanya narkoba. Prinsipnya adalah
meningkatkan peranan atau kegiatan kelompok ini secara nyata lebih sejahtera sehingga tidak
pernah berpikir untuk memperoleh kebahagiaan semu dengan memakai narkoba.
Bentuk-bentuk program promotif, yaitu seperti pelatihan, dialog interaktif, dan lain-lain pada
kelompok belajar, kelompok olah raga, seni budaya, atau kelompok usaha, seperti tani, dagang,
bengkel, koperaai, kerajinan, dan lain-lain.
9
Adapun peleku program promotif yang tepat adalah lembaga-lembaga kemsyarakatan yang
difasilitassi dan diawasi oleh pemerintah.
2. Preventif
Disebut juga program pencegahan. Program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang belum
mengenal narkoba agar mengetahui seluk-beluk narkoba sehingga tidak tertarik untuk
menyalahgunakannya.
Selain dilakukan oleh pemerintah (instasi terkait), program ini juga sangat efektif jika dibantu oleh
instansi atau institusi lain, termasuk lembaga profesianal terkait, lembaga swadaya masyarakat,
perkumpulan ormas, dan lain-lain.
Bentuk-bentuk kegiatan :
3. Kuratif
Kuratif atau disebut program penyembuhan. Program kuratif ditujukan kepada pemakai narkoba.
Tujuannya adalah mengobati ketergantungan dan menyembuhkan penyakit sebagai akibat dari
pemakaian narkoba, sekaligus menghentikan pemakaian narkoba.
Pengobatan terhadap pemakaian narkoba tidaklah sederhana, tetapi sangat kompleks dan
membutuhkan biaya sangat mahal. Selain itu, kesembuhan pun merupakan tanda tanaya besar.
Maka dari itu janagan sampai mencoba atau memulai menggunakannya, sebab pencegahan lebih
penting dari pada pengobatan.
4. Rehabilitatif
Rehabilitatif adalah upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada pemakai
narkoba yang sudah menjalani program kuratif, tujuannya agar ia tidak memakai lagi dan bebas
dari penyakit ikutan yang disebabkan oleh bekas pemakaian narkoba.
Pemakai narkoba narkoba dapat mengalami kerusakan fisik (Syaraf, otak, darah, jantung, paru-
paru, ginjal, hati, dan lain-lain), kerusakan mental, dan penyakit ikutan(HIV/AIDS, hepatitis,sifilis,
dan lain-lain.
10
Itulah sebabnya pengobatan narkoba tanpa upaya pemuliahan tidak bermanfaat. Setelah sembuh
masih banyak masalah yang akan timbul. Semua dampak negatif tersebut samgat sulit diatasi.
Karenanya, banyak pemakai narkoba yang ketika sudah sembuh malah mengalami putus asa,
kemudian bunuh diri.
Cara bunuh diri pemaki narkoba yang terbanyak adalah dengan menyuntik dirinya sendiri denagn
narkoba dengan dosis yang berlebihan sehingga mengalami overdosis (OD). penyebab upaya
bunuh diri terbanyak karena putus asa karena mengetahui dirinya mengidap HIV/AIDS, atau
jengkel tidak dapat lepas dari narkoba.
5. Represif
Program represif adalah program penindakan terhadap produsen, bandar, pengedar, dan pemakai
berdsarkan hukum.
Program ini merupakan program instansi pemerintah yang berkewajiban mengawasi dan
mengendalikan produksi maupun distrubusi semua zat yang tergolong narkoba. Selain
memngendalikan produksi dan disatribusi, juga penindakan terhadap pemakai sebagai pelanggar
undang-undang tentang narkoba. Instansi yang bertangguang jawab terhadap distribusi, produksi,
penyimpanaqn, dan dan penyalahgunaan narkoba adalah badan pengawas obat dan
makanan(POM), dirjen BEA dan cukai, dirjen imigrasi, kepolisian republik indonesia, kejaksaan
agung/tinggi/negeri, dan mahkamah agung.
Banyak narkoba dibuat dari bahan kimia yang sehari-hari bermanfaat untuk kepentingan industri
lain dan pertanian. Bahan-bahan yang disebut precursor dapat diramu menjadi narkoba dan
diedarkan dalam perdagangan gelap, karena luas dan rumitnya masalah ini, seluruh
rakyat,termasuk LSM dan lembaga kemsyarakatan yang lain,harus membantu aparat terkait.
Seseorang beranggapan bahwa pengguna narkoba adalah orang yang tergolong tidak bermanfaat
dan tidak sempat berpikir untuk kepentingan masyarakat,tetapi kita sebagai manusia yang beriman
dan sesuai pancasila, kita perlu bersikap biajksana, simpati, bukan memusuhui, krena sikap
menjahui dan memusuhi akan membuat ia menjadi tertekan dan akan lebih dekat dengan
kelompok-kelompok pemakai, hal ini akan membuat jaringan sindikat narkoba semakin kuat dan
merajalela Dengan sikap simpatik kepada pemakai justru akan dapat mengurangi penderitaan dan
dapat menyelamatkan mereka, misalnya kita menanggapi jeritan jiwanya dengan tulus,iklas, penuh
dengan pengertian, kita akan menjdi penampung curahan hati bagi mereka.[8])
11
BAB III
Pola hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu yang
mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan olahraga. Pola hidup atau cara hidup yang
sehat adalah menjaga keseimbangan dan keharmonisan hidup dalam segala aspek kehidupan.
Selain dengan mengonsumsi makanan sehat yang tepat dan olahraga yang teratur, pola hidup ini
juga harus didukung dengan bersikap dan berpikir positif dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang diperoleh seseorang yang telah melakukan dan
menerapakan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari – hari :
Pola hidup tidak sehat tentunya membawa dampak buruk bagi kehidupan remaja. Tidak hanya pola
makan yang menjadi penyebab dampak buruk hidup tidak sehat. Ada beberapa faktor-faktor lain,
yaitu :
12
§ Takut ketinggalan informasi dan khawatir dikucilkan, membuat remaja menjadi sakit.
Infobesitas, kebanyakan informasi menjadikan remaja stres. Keluhan dari orang yang terkena
dampak kelebihan informasi dan takut ketinggalan berita dapat membuat badan letih, kurang
tidur, masalah konsentrasi. Diagnosa dokter menyebutkan bahwa orang ini takut ketinggalan berita
dan takut tidak punya teman.
§ Kecanduan Internet : penyakit ini muncul sejalan dengan perkembangan teknologi internet
yang semakin canggih. Remaja mencari sendiri segala informasi yang ditawarkan di internet. Itu
terbukti dari tingginya akun di Facebook, Hyves, Twitter dan jaringan pertemanan lainnya yang
jumlahnya berjuta-juta. Remaja banyak menghabiskan waktu di depan monitor internet dan
mengirim SMS yang banyak bahkan sampai puluhan sehari. Internet sudah menjadi bagian hidup
mereka. Sehingga bisa menghilangkan kosentrasi untuk kegiatan lain dan bisa membuat mata
seseorang kelelahan, hingga mengakibatkan kelainan pada mata seseorang.
§ Stress : ditambah lagi dengan HP yang dilengkapi sarana internet. Sehingga sudah tidak
mungkin lagi lepas dari jaringan internet selama 24 jam. Keinginan untuk terus menerus
tersambung dengan internet, membuat remaja jadi stress.
§ Pengawasan : kurangnya pengawasan dari orang tua, membuat pening, sementara orang-orang
dewa kecanduan games pada remaja. Ini menimbulkan dampak buruk, yaitu stress info. Si anak
menjadi cepat lelah, kurang tidur, dan masalah untuk bisa membagi waktu, serta konsentrasi yang
terganggu.
Adapun beberapa hal yang harus kita lakukan untuk menerapkan gaya hidup sehat. Kita hanya
perlu melakukan tiga langkah pokok sebagai berikut:
Langkah pertama. Olahraga. Ini adalah hal termudah untuk dilakukan agar tubuh kita tetap sehat.
Jenis olahraga yang kita lakukan untuk membantu pembakaran metabolisme didalam tubuh.
Langkah kedua. Melakukan gerakan ringan. Kita dapat mengurangi berat tubuh, tanpa harus
melakukan olahraga yang berat. Jika kita belum siap untuk melakukan program yang terjadwal,
lakukan gerakan ringan terlebih dahulu. Berikut ini adalah kegiatan untuk melakukan gerakan
ringan.
§ Matikan televisi. Bermainlah bersama teman, keluarga. Aktivitas apa saja daripada duduk
terdiam sambil menonton televisi.
§ Berjalan-jalan. Cobalah untuk menyempatkan diri untuk berjalan kaki. Tidak peduli berapa
lama dan berapa jauh.
§ Lakukan kegiatan rumah. Melakukan kegiatan di rumah seperti membersihkan lantai rumah,
merapikan dan menyapu di halaman rumah.
§ Berjalanlah sedikit ketika kita berbicara. Misalkan saat sedang menelpon seseorang atau
berbicara dengan orang lain, lakukan sambil berjalan kecil.
13
§ Buatlah jadwal untuk bergerak ringan daripada menghabiskan waktu duduk berdiam diri.
Langkah ketiga. Makan yang cukup. Makan dengan gizi seimbang dan cukup adalah salah satu
penunjang untuk hidup sehat. Adapun makanan yang harus ada dalam daftar menu, sebagai
berikut:
§ Makanlah makanan yang rendah lemak. Seperti mengganti yang manis-manis dengan
menggunakan gula rendah kalori. Mengganti susu yang rendah lemak. Menyiapkan makanan
pengganti. Maksudnya disini, kita jangan terus menerus mengkonsumsi makanan yang sama.
Misalkan, ikan diganti daging, nasi diganti gandum dan begitu pula sebaliknya.
Selain langkah-langkah diatas, ada juga beberapa penerapan pola hidup sehat lainnya, yaitu :
1. Makanlah sesuai waktunya. Makan tiga kali sehari dengan cemilan di antaranya adalah cara
terbaik untuk mempertahankan berat badan dengan sehat. Kalau kita melewatkan sarapan atau
makan malam, kita justru akan lebih kelaparan dan cenderung makan lebih banyak dengan
makanan yang tidak sehat.
2. Biasakan membawa bekal makan siang dari rumah. Selain menghemat uang jajan, membawa
makan siang dari rumah akan menghemat waktu kita dengan tidak perlu mengantri di outlet
makanan.
3. Pilih makanan yang dipanggang atau direbus, bukan digoreng. Dibandingkan makanan yang
dipanggang atau direbus, makanan yang digoreng mempunyai 50% kalori atau lemak lebih banyak.
4. Kurangi fast food. Makan sekali-sekali boleh, tetapi jaga porsinya dan hindari fast food
berukuran besar. Kalori dalam fast food berukuran besar akan ditumpuk menjadi lemak dan
mengakibatkan naiknya berat badan. Kebanyakan fast food juga kaya akan lemak jenuh, gula,
garam, dan kurang nutrisi penting vitamin dan mineral.
5. Mengemil dengan sehat. Salah satu cemilan sehat adalah buah dan sayur. Selain kaya serat,
buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan kita. Supaya tidak
bosan, variasikan dengan yogurt buah, jus, atau salad.
6. Makan dengan nutrisi yang cukup dan seimbang. Selain karbohidrat (nasi, roti, pasta), juga
konsumsi protein (daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak), lemak (ikan, kacang, salad
dressing rendah lemak, alpukat), juga buah dan sayur dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi kita.
7. Hindari soft drink. Minuman ini tidak mengandung vitamin, mineral, protein atau serat.
Daripada minum soft drink dengan hanya mendapatkan asupan karbohidrat, lebih baik minum
susu.
14
BAB IV
PENUTUP
Simpulan
pembahasan yang telah penulis paparkan di atas, maka penulis dapat mengambil simpulan sebagai
berikut :
1. Narkoba adalah narkotika, psikotropika, dan bahan aditif lainnya yang dapat merusak organ
manusia bila disalahgunakan.
3. Narkoba dapat menyebabkan kerusakan pada jantung,hati, paru-paru, gijal, dan lain-lain
5. Pola hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu
yang mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan olahraga. Pola hidup atau cara hidup yang
sehat dapat menjaga keseimbangan dan keharmonisan hidup dalam segala aspek kehidupan.
Saran
2. Walaupun pembaca tidak merupakan pemakai narkoba, diharapkan ikut serta dalam
menanggulangi penyalahgunaannya.
4. Pola hidup sehat harus diterapkan oleh para remaja sejak dini agar di masa depan tidak
divonis menderita penyakit yang sulit disembuhkan. Menerapkan pola hidup sehat dapat dilakukan
dengan berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
15
Daftar Pustaka
Tim Penyusun.2014. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA Kelas X . Balitbang
Juari, Dkk.2010 .Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas 6. Cv. Dina Pustaka. Jakarta
Junianto, Setyo. 2012. Pengertian Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif [online] tersedia di
https://meetdoctor.com/article/pengertian-narkotika-psikotropika-dan-zat-adiktif#/page/3 di
akses pada 2 Mare 2017
http://www.cancerhelps.com/pola-hidup-sehat.htm
http://www.anneahira.com/kehidupan-remaja-13363.htm
http://www.puarambe.com/2010/01/cara-hidup-sehat-alami.html
http://www.damandiri.or.id/file/buku/seri4bab1.pdf
16