Saya sebagai penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai nilai mid semester mata pelajaran PUAB.
Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………..
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………...
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………...
A. Landasan Teori………………………………………………………………………………
B. Jenis-jenis…………………………………………………………………………………….
C. Cara Kerja…………………………………………………………………………………….
D. Komponen Sistem Kemudi………………………………………………………………….
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………….......
B. Saran…………………………………………………………………………………………..
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kendaraan dituntut untuk dapat dioperasikan dengan mudah dan nyaman oleh
pengemudi di berbagai kondisi jalan. Banyak sekali jenis sistem kemudi yang
mungkin belum di ketahui banyak orang serta kelebihan dan kekuranganya.
Misalnya sistem kemudi konvensional biasa dengan sistem kemudi yang telah
menggunakan power steering atau sistem kemudi yang lebih baru lagi yaitu
Electric Power Steering. Sistem kemudi yang dapat di jalankan dengan mudah
tentu dapat memberi rasa aman dan kemudahan bagi pengemudi dalam
mengendalikan mobil yang dikendarainya.
Dari pendahuluan di atas, sesuai dengan yang akan di bahas yaitu tentang
sistem kemudi. Oleh karena itu makalah ini akan membahas secara rinci yang
erat kaitannya dengan sistem kemudi.
B. Rumusan Masalah
Mengetahui lebih detail tentang sistem kemudi beserta jenis-jenisnya.
C. Tujuan Penulisan
Untuk memenuhi tugas PUAB.
BAB II PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Sistem kemudi adalah suatu sistem pada kendaraan yang berfungsi
untuk mengatur arah kendaraan sesuai dengan keinginan pengemudi. Tipe
sistem kemudi pada tiap kendaraan tidak selalu sama. Pemilihan tipe sistem
kemudi tergantung dari model kendaraan, sistem suspensi, sistem pemindah
tenaga, berat kendaraan dan masih banyak faktor lainnya.
Keterangan Gambar :
Ø Nomor 1 Steering wheel
Ø Nomor 2 Steering coulomn
Ø Nomor 3 Universal joint
Ø Nomor 4 Housing steering rack
Ø Nomor 5 Booth steer
Ø Nomor 6 Tie rod
Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah kendaraan atau berfungsi untuk
membelokan roda. Jika pengendara membelokan Steering wheel (lihat gambar)
maka steering coulumn akan meneruskan puntiran ke steering gear. Kemudian
steering gear akan memperbesar tenaga puntiran hingga menghasilkan momen
puntir yang lebih besar yang akan diteruskan ke steering linkage, kemudian
steering linkage akan meneruskan puntiran dari steering gear ke roda
kendaraan.
Keuntungan :
1. Komponen gigi kemudi relative besar, dapat digunakan untuk kendaraan sedang,
mobil besar, dan kendaraan komersial.
2. Keausan relative kecil dan pemutaran roda kemudi relative ringan.
Kerugian :
1. Konstruksi rumit karena hubungan antara gigi sector dan gigi pinion tidak langsung
2. Biaya perbaikan lebih mahal
Cara kerja :
Pada waktu roda kemudi diputar, pinion pun ikut berputar. Gerakan ini akan
menggerakkan rack dari samping ke samping dan dilanjutkan melalui tie rod ke lengan
nakel pada roda-roda depan sehingga satu roda depan didorong, sedangkan satu roda
tertarik, hal ini menyebabkan roda-roda berputar pada arah yang sama.
Kemudi jenis rack and pinion jauh lebih efisien bagi pengemudi untuk mengendalikan
roda-roda depan. Pinion yang dihubungkan dengan poros utama kemudi melalui poros
intermediate, berkaitan denngan rack.
Keuntungan :
Kerugian :
1. Bentuk roda gigi kecil, hanya cocok digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil
atau sedang.
2. Lebih cepat aus
3. Bentuk gigi rack lurus, dapat menyebabkan cepatnya keausan
Power steering merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk meringankan memutar
sistem kemudi kendaraan sehingga menghasilkan putaran kemudi yang ringan tanpa
membutuhkan tenaga yang berarti untuk mengendalikan kemudi. Dalam
perkembangannya power steering terbagi menjadi 2, yaitu : Hidrolik Power Steering dan
Elektronik Power Steering.
KONSTRUKSI SISTEM
Sistem Electronic Power Steering (EPS) termasuk di dalamnya komponen yang sama
seperti pada sistem power steering konvensional. Sebagai tambahannya adalah
sebuah solenoid valve pada power steering gear box, dan satu control unit dekat
dibawah audio yang terletak di panel farcia tengah. Untuk mengontrol aliran oli pada
steering gear box, disediakan satu solenoid yang bekerja berdasarkan arus dari control
module yang menerima sinyal dari VSS (Vehicle Speed Sensor) dan TPS.
KEUNGGULAN EPS
EPS tidak hanya melakukan fungsi power steering biasa, namun juga bisa mengontrol
tekanan hydraulic pressure yang bereaksi berdasarkan counter-force plunger yang ada
pada gear box tetapnya di dalam input shaft, oleh karena itulah karakteristik steering
effort vs. tekanan hydraulic bervariasi tergantung dari kecepatan kendaraan untuk
memberikan karakteristik kemudi yang optimal pas dengan kecepatan kendaraan dan
kondisi kemudi.
· Pada saat mobil dalam keadaan stationer dan berjalan lambat putaran kemudi ringan.
· Pengaturan steering effort berdasarkan kecepatan kendaraan.
· Pada kecepatan sedang dan cepat, steering effort secara akan bertambah untuk
menambah kestabilan dan kenyamanan kemudi.
· Pada kecepatan sedang dan cepat, ketika posisi kemudi berada atau mendekati posisi
netral, fungsi reactionary plunger akan menambah steering effort agar kemudi lebih
stabil.
· Ketika kendaraan melewati jalan yang rusak pada kecepatan sedang dan cepat,
meskipun ada rintangan besar dari permukaan jalan, namun tidak akan mempengaruhi
arah control kemudi, karena tekanan ouput hydraulic untuk steering effort menjadi tinggi
sama seperti power steering konvensional.
· Sistem ini mempunyai fungsi fail-safe sehingga meskipun sistemnya elektrikal,
temasuk control unit dan sensors, namun karakteristik power steering normal masih
bisa di dapat.
B. STEERING GEAR
Steering gear tidak hanya berfungsi untuk mengarahkan roda depan,
tetapi dalam waktu yang bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi
untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Untuk itu
diperlukan perbandingan reduksi yang disebut perbandingan steering
gear, dan biasanya perbandingannya antara 18 sampai dengan 20 : 1.
Perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan kemudi menjadi
semakin ringan, tetapi jumlah putarannya akan bertambah banyak, untuk
sudut belok yang sama.
Ada beberapa tipe steering gear, tetapi yang banyak digunakan dewasa
ini adalah
STEERING LINKAGE
Steering linkage terdiri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak
dari steering gear ke roda depan. Walaupun mobil bergerak naik dan
turun, gerakan roda kemudi harus diteruskan ke roda-roda depan dengan
sangat tepat setiap saat. Ada beberapa tipe steering linkage dan
konstruksi joint yang dirancang untuk tujuan tersebut. Bentuk yang tepat
sangat mempengaruhi kestabilan pengendaraan.
Kemudi berat
Langkah-langkahnya :
1. Periksa tekanan ban
2. Periksa steering systemnya (tinggi minyak, steering linkage, steering gear)
3. Periksa ball jaoin atau king pin
4. Periksa suspension arm
5. Periksa tinggi kendaraan
6. Periksa wheel aliggment
Memeriksa sabuk penggerak pompa pada power steering
Memeriksa sabuk penggerak pompa pada power steering, yaitu :
1. Sabuk penggerak pompa harus diperiksa dan diganti bila pecah-pecah
2. Mengkilat / terbakar
3. Kerusakan lain/ tergencet
Apabila sabuk penggerak pompa berbunyi pada saat kendaraan sedang membelok,
berarti sabuk dalam keadaan kendor, oleh karena itu, perlu disetel. Penyetelan dapat
dilakukan menggunakan alat khusus uji ketegangan sabuk
langkah langkah pemeriksaan tekanan kerja power stearing adalah sebagai berikut :
1. Lepaskan saluran tekanan dari rumah pompa
2. Pasangkan meter tekanan dan kran, antara saluran yang dilepas dengan saluran
ke luar pompa
3. Untuk pemeriksaan teliti, perlu bantuan termometer dan tachometer
4. Keluarkan angin yang kemungkinan ada pada sistem dengan jalan
menghidupkan motor dan memutar kemudi ke kanan dan ke kiri berkali-kali. Periksa
ketinggian cairan, tambahkan bilamana perlu, dan biarkan meter katup sampai cairan
mencapai suhu spesifikasi
B. Saran
Saran bagi pembaca yang ingin membuat makalah atau laporan
seperti ini, lebih baik untuk melakukan eksperimen langsung agar
laporan atau makalah menjadi lebih akurat dan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=sistem+kemudi&oq=sistem+kemudi&aqs=chrome..69i57j0l7.8344j0j
8&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://otosigna99.blogspot.com/2019/03/fungsi-dan-macam-macam-
sistem-kemudi.html