Anda di halaman 1dari 14

Aliran Seragam

≈ 61,9232
, , , ,
, ,
= , ≈ ,
,
,
,
, , ,

10/9

Menentukan nilai C Chézy dengan Bazin


= = ≈ 61,91549
, ,
,
√ /

Menentukan kecepatan aliran seragam menggunakan rumus Chézy


(misalnya C diperoleh dari rumus Ganguillet-Kutter)

# = √$% = 91,9232 (0,0001) = 0,6527 ≈ 0,65 ft/s


&
'

Menentukan debit aliran penampang


/ = #0 = 0,6527(10) = 6,527 ≈ 6,53 ft 1 ⁄s

4.6 Rumus Manning


Dalam Wikipedia (2014f)7, rumus Manning (Manning formula),
disebut juga sebagai rumus Gauckler-Manning atau rumus
Gauckler-Manning-Strickler, adalah sebuah rumus empiris untuk
aliran saluran terbuka atau aliran yang memunyai permukaan bebas,
yang dipengaruhi gravitas. Rumus ini pertama kali dikemukakan oleh
seorang Insinyur Perancis Philippe Gauckler tahun 18678, dan
kemudian dilanjutkan oleh insinyur Irlandia, Robert Manning9 tahun
1889. Bentuk rumus ini adalah
# = 4 $5 %
3
(4-3)

# = kecepatan rata-rata penampang melintang dalam ft/s atau m/s;


dimana:

6 = konstanta konversi (conversion constant) yang nilainya


1,4859 untuk satuan Inggris dan 1 untuk sistem satuan
internasional (international system of units, SI);

7 Wikipedia, 2014f. Encyclopedia of Manning’s Formula,


http://en.wikipedia.org/wiki/Manning_formula (diakses 12 Februari 2014).
8 Gauckler, P., 1867. “Etudes Théoriques et Pratiques sur l'Ecoulement et le
Mouvement des Eaux”, Comptes Rendues de l'Académie des Sciences, Paris, France,
Tome 64, pp. 818–822.
9 Menurut Chow (1973), Manning pertama kali mengungkapkan rumusnya dalam
makalah yang dibacakannya sendiri pada tanggal 4 Desember 1889 di pertemuan
Lembaga Insinyur Sipil Irlandia (Institution of Civil Engineers of Ireland).

57
Hidrolika Saluran Terbuka

7 = koefisien tahanan Manning atau koefisien Gauckler-Manning,

$ = jari-jari hidrolik dalam ft atau m;


yang harganya tidak bergantung pada kedua sistem satuan;

% = kemiringan permukaan air atau kehilangan tinggi energi

energi % = ℎ9 ⁄: dalam ft/ft atau m/m. Pada aliran seragam


hidrolik linear (linear hydraulic head loss) atau kemiringan

%9 = %; = %& = %, sehingga S sering disebut sebagai kemiringan


dasar saluran.
Menurut Chow (1973), untuk pemakaian praktis, nilai 7 Manning ini
dianggap sama dengan 7 Kutter, jika kemiringan dasar saluran sama
atau lebih besar dari 0,0001 dan jari-jari hidrolik antara 1,0 dan 30 ft.
Karena rumus Manning ini sangat sederhana dan hasilnya yang
memuaskan dalam pemakaian praktis, rumus ini banyak dipakai
dibandingkan dengan rumus aliran seragam lainnya untuk

koefisien tahanan 7 Manning untuk berbagai jenis saluran. Untuk


menghitung aliran saluran terbuka. Tabel 4-1 menunjukkan nilai

setiap jenis saluran, diberikan nilai 7 minimum, normal dan


maksimum. Nilai normal untuk saluran buatan yang diberikan dalam
tabel tersebut hanya dianjurkan untuk saluran yang terawat dengan

akan datang, nilai 7 seharusnya ditingkatkan sesuai dengan kondisi


baik. Untuk saluran yang diperkirakan tidak terawat di masa yang

yang diperkirakan.

58
Aliran Seragam

Tabel 4-1 Nilai koefisien tahanan 7 (Chow, 1973)


Koefisien Tahanan
Jenis Saluran Minimum Normal Maksimum
A Gorong-gorong tertutup terisi sebagian
A .1 Logam
a Kuningan halus 0,009 0,010 0,013
b Baja
1 Ambang penerus dan dilas 0,010 0,012 0,014
2 Dikeling dan dipilin 0,013 0,016 0,017
c Besi tuang
1 Dilapis 0,010 0,013 0,014
2 Tidak dilapis 0,011 0,014 0,016
d Besi tempa
1 Dilapis 0,012 0,014 0,015
2 Tidak dilapis 0,013 0,016 0,017
e Logam beralur
1 Cabang pembuang 0,017 0,019 0,021
2 Pembuang banjir 0,021 0,024 0,030
A .2 Bukan logam
a Lusit 0,008 0,009 0,010
b Kaca 0,009 0,010 0,013
c Semen
1 Acian 0,010 0,011 0,013
2 Adukan 0,011 0,013 0,015
d Beton
1 Gorong-gorong lurus dan bebas kikisan 0,010 0,011 0,013
Gorong-gorong lurus dengan lengkungan,
2 0,011 0,013 0,014
sambungan dan sedikit kikisan
3 Dipoles 0,011 0,012 0,014
Saluran pembuang dengan bak kontrol, mulut
4 0,013 0,015 0,017
masukan lurus
5 Tidak dipoles, seperti baja 0,012 0,013 0,014
6 Tidak dipoles, seperti kayu halus 0,012 0,014 0,016
7 Tidak dipoles, seperti kayu kasar 0,015 0,017 0,020
e Kayu
1 Dilengkungkan 0,010 0,012 0,014
2 Dilapis, diawetkan 0,015 0,017 0,020
f Lempung
1 Saluran pembuang, dengan ubin biasa 0,011 0,013 0,017
2 Saluran pembuang, dipoles 0,011 0,014 0,017
Saluran pembuang, dipoles, dengan bak
3 0,013 0,015 0,017
kontrol dan mulut pembuang
Cabang saluran pembuang dengan sambungan
4 0,014 0,016 0,018
terbuka

59
Hidrolika Saluran Terbuka

Tabel 4-1 Nilai koefisien tahanan 7 (Lanjutan)


Koefisien Tahanan
Jenis Saluran Minimum Normal Maksimum
A Gorong-gorong tertutup terisi sebagian
A .2 Bukan logam
g Bata
1 Diglasir 0,011 0,013 0,015
2 Dilapis adukan semen 0,012 0,015 0,017
Pembuangan air kotor dengan saluran lumpur
h 0,012 0,013 0,016
dengan lengkungan dan sambungan
Bagian dasar dilapis, saluran pembuangan
i 0,016 0,019 0,020
dengan dasar licin
j Pecahan batu disemen 0,018 0,025 0,030
B Saluran dilapisi atau dipoles
B .1 Logam
a Baja dengan permukaan licin
1 Tidak dicat 0,011 0,012 0,014
2 Dicat 0,012 0,013 0,017
b Baja dengan permukaan bergelombang 0,021 0,025 0,030
B .2 Bukan logam
a Semen
1 Acian 0,010 0,011 0,013
2 Adukan 0,011 0,013 0,015
b Kayu
1 Diserut, tidak diawetkan 0,010 0,012 0,014
2 Diserut, diawetkan dengan creosoted 0,011 0,012 0,015
3 Tidak diserut 0,011 0,013 0,015
4 Papan 0,012 0,015 0,018
5 Dilapis dengan kertas kedap air 0,010 0,014 0,017
c Beton
1 Dipoles dengan sendok kayu 0,011 0,013 0,015
2 Dipoles sedikit 0,013 0,015 0,016
3 Dipoles 0,015 0,017 0,020
4 Tidak dipoles 0,014 0,017 0,020
5 Adukan semprot, penampang rata 0,016 0,019 0,023
6 Adukan semprot, penampang bergelombang 0,018 0,022 0,025
7 Pada galian batu yang teratur 0,017 0,020
8 Pada galian batu yang tidak teratur 0,022 0,027
d Dasar beton dipoles sedikit dengan tebing dari:
1 Batu teratur dalam adukan 0,015 0,017 0,020
2 Batu tak teratur dalam adukan 0,017 0,020 0,024
3 Adukan batu, semen, diplester 0,016 0,020 0,024
4 Adukan batu dan semen 0,020 0,025 0,030
5 Batu kosong atau rip-rap 0,023 0,033 0,036

60
Aliran Seragam

Tabel 4-1 Nilai koefisien tahanan 7 (Lanjutan)


Koefisien Tahanan
Jenis Saluran Minimum Normal Maksimum
B Saluran dilapisi atau dipoles
B .2 Bukan logam
e Dasar kerikil dengan tebing dari:
1 Beton acuan 0,017 0,020 0,025
2 Batu tak teratur dalam adukan 0,020 0,023 0,026
3 Batu kosong atau rip-rap 0,023 0,033 0,036
f Bata
1 Diglasir 0,011 0,013 0,015
2 Dalam adukan semen 0,012 0,015 0,018
g Pasangan batu
1 Batu pecah disemen 0,017 0,025 0,030
2 Batu kosong 0,023 0,032 0,035
h Batu potong, diatur 0,013 0,015 0,017
i Aspal
1 Halus 0,013 0,013
2 Kasar 0,016 0,016
j Lapisan dari tanaman 0,030 0,500
C Digali atau dikeruk
a Tanah lurus dan seragam
1 Bersih, baru dibuat 0,016 0,018 0,020
2 Bersih, telah melapuk 0,018 0,022 0,025
3 Kerikil, penampang seragam, bersih 0,022 0,025 0,025
4 Berumput pendek, sedikit tanaman 0,022 0,027 0,033
b Tanah, berkelok-kelok dan tenang
1 Tanpa tumbuhan 0,023 0,025 0,030
2 Rumput dengan beberapa tanaman 0,025 0,030 0,033
Banyak tanaman pengganggu atau tanaman
3 0,030 0,035 0,040
air pada saluran yang dalam
4 Dasar tanah dengan tebing dari batu pecah 0,028 0,030 0,035
Dasar berbatu dengan tanaman pengganggu
5 0,025 0,035 0,040
pada tebing
6 Dasar berkerakal dengan tebing yang bersih 0,030 0,040 0,050
c Hasil galian atau kerukan
1 Tanpa tumbuhan 0,025 0,028 0,033
2 Semak-semak kecil di tebing 0,035 0,050 0,060
d Pecahan batu
1 Halus, seragam 0,025 0,035 0,040
2 Tajam, tidak beraturan 0,035 0,040 0,050

61
Hidrolika Saluran Terbuka

Tabel 4-1 Nilai koefisien tahanan 7 (Lanjutan)


Koefisien Tahanan
Jenis Saluran Minimum Normal Maksimum
C Digali atau dikeruk
Saluran tidak dirawat, dengan tanaman
e
pengganggu dan belukar tidak dipotong
1 Banyak tanaman pengganggu setinggi air 0,050 0,080 0,120
2 Dasar bersih, belukar di tebing 0,040 0,050 0,080
3 Idem, setinggi muka air tertinggi 0,045 0,070 0,110
4 Banyak belukar setinggi air banjir 0,080 0,100 0,140
D Saluran alam
D .1 Saluran kecil (< 100 ft)
a Saluran di daratan
Bersih lurus, terisi penuh, tanpa rekahan atau
1 0,025 0,030 0,033
ceruk dalam
Seperti di atas, banyak batu baru, tanaman
2 0,030 0,035 0,040
pengganggu
3 Bersih, berkelok-kelok, berceruk, bertebing 0,033 0,040 0,045
Seperti di atas, dengan tanaman pengganggu,
4 0,035 0,045 0,050
batu-batu
Seperti di atas, tidak terisi penuh, banyak
5 0,040 0,048 0,055
kemiringan dan penampang yang kurang
6 efektif
Seperti no. 4, berbatu lebih banyak 0,045 0,050 0,060
Tenang pada bagian lurus, tanaman
7 0,050 0,070 0,080
pengganggu, ceruk dalam
Banyak tanaman pengganggu, ceruk dalam
8 0,075 0,100 0,150
atau jalan air penuh kayu dan ranting
Saluran di pegunungan, tanpa tumbuhan di
b saluran tebing umumnya terjal, pohon dan semak-
semak sepanjang tebing
1 Dasar kerikil, kerakal dan sedikit batu besar 0,030 0,040 0,050
2 Dasar kerakal dengan batu besar 0,040 0,050 0,070
D .2 Dataran banjir
a Padang rumput tanpa belukar
1 Rumput pendek 0,025 0,030 0,035
2 Rumput tinggi 0,030 0,035 0,050
b Daerah pertanian
1 Tanpa tanaman 0,020 0,030 0,040
2 Tanaman dibariskan 0,025 0,035 0,045
3 Tanaman tidak dibariskan 0,030 0,040 0,050

62
Aliran Seragam

Tabel 4-1 Nilai koefisien tahanan 7 (Lanjutan)


Koefisien Tahanan
Jenis Saluran Minimum Normal Maksimum
D Saluran alam
D .2 Dataran banjir
c Belukar
1 Belukar terpencar, banyak tanaman 0,035 0,050 0,070
2 Belukar jarang dan pohon, musim dingin 0,035 0,050 0,060
3 Belukar jarang dan pohon, musim semi 0,040 0,060 0,080
4 Belukar sedang sampai rapat, musim dingin 0,045 0,070 0,110
5 Belukar sedang sampai rapat, musim semi 0,070 0,100 0,160
d Pohon-pohonan
1 Willow rapat, musim semi, lurus 0,110 0,150 0,200
Tanah telah dibersihkan, tunggul kayu tanpa
2 0,030 0,040 0,050
tunas
3 Seperti di atas, dengan tunas-tunas lebat 0,050 0,060 0,080
Banyak batang kayu, beberapa tumbang,
4 0,080 0,100 0,120
ranting-ranting, taraf banjir di bawah cabang
pohon
Seperti di atas, taraf banjir mencapai cabang
5 0,100 0,120 0,160
pohon
D .3 Saluran besar (> 100 ft), Nilai n lebih kecil dari
saluran kecil dengan perincian yang sama,
karena tebing memberikan tahanan yang lebih
kecil
Penampang beraturan tanpa batu besar atau
a 0,025 0,060
kerakal
b Penampang tidak beraturan dan kasar 0,035 0,100

Contoh 4-2
Buktikan bahwa rumus Manning untuk aliran seragam dalam sistem
satuan internasional
# = $5% ,
3
4

identik dengan
#= $5 %
, < '
4

untuk satuan Inggris!


Penyelesaian
Dalam SI, rumus Manning dapat ditulis seperti:

63
Hidrolika Saluran Terbuka

#= = ($= )5 %
4

Karena 1 m = 0,3048 ft, maka hubungan kedua sistem tersebut masing-


masing untuk kecepatan # dan jari-jari hidrolik $ adalah:
#= = 0,3048#@ (4-4)
dan
$= = 0,3048$@ (4-5)

besaran dalam satuan Inggris. Ini artinya, jika $@ = 1 ft sama dengan $= =


Subskrip I menyatakan besaran dalam SI, dan subskrip E menyatakan

0,3048 m. Substitusikan persamaan (4-3) dan (4-4) ke rumus Manning


dalam SI diperoleh
#@ = ($@ )5 %
, < '
4

4.7 Koefisien Tahanan Manning

dapat dilihat bahwa koefisien tahanan 7 berbanding terbalik dengan


Dari rumus Manning, seperti yang diekspresikan persamaan (4-2),

kecepatan aliran #. Ini berimplikasi bahwa semakin besar nilai 7 maka


# makin kecil, atau sebaliknya, jika faktor yang lain tetap. Menurut
Chow (1973), suatu saluran tidak harus memiliki satu nilai 7 saja
untuk setiap keadaan. Sebenarnya nilai 7 sangat bervariasi dan
tergantung pada berbagai faktor seperti:
Kekasaran permukaan. Makin kasar permukaan, nilai 7 makin
besar.
Tumbuh-tumbuhan membuat saluran menjadi kasar, dan
mempengaruhi kapasitas saluran.
Ketidak-teraturan saluran mempengaruhi keliling basah,

tidak teratur, 7 makin besar.


ukuran dan bentuk penampang di sepanjang saluran. Makin

relatif besar mengakibatkan nilai 7 yang relatif kecil, sedangkan


Trase saluran. Kelengkungan yang mulus dengan jari-jari

patah akan memperbesar nilai 7.


kelengkungan yang tajam dengan belokan-belokan yang patah-

64
Aliran Seragam

Pengendapan dan penggerusan. Pengendapan dapat

sehingga memperkecil 7, sedangkan penggerusan dapat


mengubah saluran yang tidak beraturan menjadi lebih teratur

berakibat sebaliknya dan memperbesar 7.

memperbesar 7.
Hambatan seperti pilar jembatan dan balok sekat dapat

Ukuran dan bentuk saluran. Meskipun Chow pada tahun 1973


menyatakan bahwa belum ada bukti nyata bahwa ukuran dan

nilai 7, tetapi dalam penelitian Mera dkk pada tahun 201710


bentuk saluran merupakan faktor penting yang mempengaruhi

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai 7,


menunjukkan bahwa bentuk saluran (geometri penampang)

7.
sementara itu ukuran saluran tidak berpengaruh terhadap nilai

Taraf air dan debit. Nilai 7 pada saluran umumnya berkurang


bila taraf air dan debit bertambah.

Contoh 4-3
Berdasarkan Soal 4-1, jika 7 Kutter sama dengan 7 Manning, hitung
kecepatan dan debit aliran dengan menggunakan rumus Manning,
kemudian bandingkan hasilnya dengan hasil penggunaan rumus Chézy
(Penyelesaian Soal 4-1).
Penyelesaian
Diketahui:

A = 5 ft
Dari penyelesaian Soal 4-1 diperoleh:

B = 2 ft
% = 0,0001
7 Kutter = 0,022
$ = ft
&
'

Ditanya:

10 Mera, M., R. Hardianti, M. Riondy and R.D.B. Putra, 2017. “Effects of Cross-Sectional
Geometry of Prismatic Reaches on the Manning Coefficients”, IJCIET - International
Journal of Civil Engineering & Technology, Vol. 8 Issue 10, p677-686.

65
Hidrolika Saluran Terbuka

# = ?, / = ? dengan Rumus Manning, lalu bandingkan dengan jawaban


Soal 4-1.
Jawab:
Rumus Manning:

#= $5 % = (0,0001) ≈ 0,7246 ≈ 0,73


, < ' , < ' & 5 IJ
4 &,&HH ' K

/ = #0 ≈ 0,7246 (10 ft H) IJ5


≈ 7,246 ≈ 7,25
IJ
K K

Dari Rumus Chézy (Penyelesaian Soal 4-1) diperoleh


IJ5
# = 0,65 dan / = 6,53
IJ
K K
.

4.8 Hantaran Penampang Saluran


Debit aliran seragam di suatu saluran dapat dinyatakan sebagai hasil
perkalian kecepatan v dan luas basah alirannya A, yaitu
/ = #0 = 0$ L % M = N% M (4-6)
dengan
# = $L %M
N = 0$ L (4-7)
Besaran K dikenal sebagai hantaran (conveyance) dari penampang
saluran, yang merupakan ukuran kemampuan hantaran dari

Chézy atau Manning dipakai dimana B = ½, maka persamaan (4-5)


penampang saluran karena berbanding lurus dengan Q. Bila rumus

dapat ditulis seperti


/ = N√%
dan hantaran menjadi
N=
P
√Q
(4-8)

Persamaan ini dapat dipakai untuk menghitung hantaran bila debit


dan kemiringan saluran diketahui. Bila rumus Chézy yang dipakai
maka persamaan (4-6) menjadi
N = 0$

66
Aliran Seragam

dengan C = faktor tahanan Chézy. Demikian pula, bila rumus Manning


yang dipakai,
N = 0$ 5
3
4
(4-9)
dimana 6 adalah konstanta konversi untuk satuan yang dipakai (6 =
1 untuk SI dan 6 = 1,4859 untuk satuan Inggris).

4.9 Faktor Penampang


Suku AR2/3 dalam rumus Manning disebut dengan faktor penampang
untuk perhitungan aliran seragam (section factor for uniform flow
computation). Suku ini merupakan unsur penting dalam perhitungan
aliran seragam. Dari persamaan (4-8), faktor ini dapat dinyatakan
sebagai berikut
0$ 5 =
4R
3

Substitusikan persamaan (4-7) diperoleh


0$ 5 =
4P
3 √Q
(4-10)

Suku kanan persamaan (4-9) mengandung nilai 7, / dan S, sedangkan

matematis menunjukkan bahwa untuk 7, / dan S tertentu, hanya ada


suku kiri hanya tergantung pada geometrik luas basah. Ini secara

seragam, asalkan nilai 0$ H/1 selalu meningkat seiring dengan


satu kemungkinan kedalaman untuk mempertahankan aliran

(normal depth). Bila 7 dan S diketahui dari suatu penampang saluran,


pertambahan kedalaman. Kedalaman ini disebut kedalaman normal

seragam asalkan 0$ H/1 selalu meningkat sesuai dengan pertambahan


maka akan hanya ada satu debit untuk mempertahankan aliran

faktor penampang hanya bisa digunakan jika 7, / dan S diketahui.


kedalaman. Debit ini disebut debit normal (normal discharge). Jadi,

Persamaan (4-9) dapat diubah bentuknya menjadi


/ = 0$ 5 √%
3
4

67
Hidrolika Saluran Terbuka

4.10 Kekasaran Majemuk


Pada saluran sederhana, kekasaran sepanjang keliling basah dapat
dibedakan dengan jelas pada setiap bagian keliling basah, tetapi
kecepatan rata-rata dapat dihitung dengan rumus aliran seragam
tanpa harus membagi-bagi penampang tersebut. Misalnya suatu

kaca akan memiliki nilai-nilai 7 yang berbeda untuk dasar dan


saluran persegi panjang dengan dasar dari kayu tapi dindingnya dari

dindingnya. Dalam menerapkan rumus Manning untuk saluran

keliling basah. Nilai 7 ekuivalen inilah yang digunakan dalam


semacam ini, perlu menghitung nilai n ekuivalen untuk keseluruhan

perhitungan aliran seragam untuk penampang tersebut.


Seperti yang diuraikan Chow (1973), untuk penentuan tahanan

keliling basah masing-masing S , SH , … , SU dan koefisien tahanan


ekuivalen, luas basah dimisalkan dibagi menjadi N bagian dengan

7 , 7H , … , 7U yang telah diketahui. Tetapi bagian-bagian ini dianggap

rata-rata yang sama, yaitu # = #H = ⋯ = #U = #. Berdasarkan


oleh Horton (1933)11 dan Einstein (1934)12 memunyai kecepatan

anggapan ini, koefisien tahanan ekuivalen dapat diperoleh dengan


persamaan berikut

7= Z] YZ (4Z ) ^
=
W∑\ ,[ 5 WY (4 ) ,[ Y (4 ) ,[ ⋯ Y\ (4\ ) ,[ ^5

Y5 Y5

11 Horton, R. E., 1933. “Separate roughness coefficients for channel bottom and sides”,
Engineering News-Record, vol. 111, no. 22, pp. 652-653.
12 Einstein, H. A., 1934. “Der hydraulische order Profil-Radius (The hydraulic or cross
section radius)”, Schweizerische Bauzeitung, Zürich, vol. 103, pp. 89-91.

68
Aliran Seragam

Sementara itu, Pavlovskii (1931)13, Mühlhofer (1933)14, Einstein dan


Banks (1950)15 menganggap bahwa gaya penahan aliran (yaitu Kv2PL)
adalah sama dengan jumlah gaya-gaya penahan aliran pada setiap
bagian luas penampang. Dari anggapan ini, koefisien tahanan
ekuivalen adalah

7= Z] YZ (4Z ) ^
=
W∑\ WY (4 ) Y (4 ) ⋯ Y\ (4\ ) ^

Y Y

Lotter (1933)16 menganggap bahwa jumlah debit aliran sama dengan


jumlah dari debit masing-masing bagian luas penampang. Sebab itu,
koefisien tahanan ekuivalen adalah
[ [

7= =
Y_5 Y_5
[ [ [ [
aZ b Z c5 a ( )5 a ( )5 a\ b \ c5
∑\
Z] ` d ⋯
Z \

dengan $ , $H , … , $U adalah jari-jari hidrolik masing-masing bagian

bahwa $ = $H = … = $U = $.
luar penampang. Untuk penampang saluran sederhana, dianggap

Contoh 4.4
Diketahui sebuah saluran segi-empat (Gambar 4.3) dengan A = 1,0 m dan
B = 1,5 m. Koefisien tahanan Manning pada dinding dan dasar saluran

13 Pavlovskii, N. N., 1931. “K voprosu o raschetnol formule dlia ravnomernogo


dvizheniia v vodotokahk a neonoroldnymi stenkami (On a design formula for
uniform movement in channels with nonhomogeneous walls)”, Izvestiia
Vsesoiuznogo Nauchno-Isaledovatel’skogo Instituta Gidrotekhniki (Transactions, All-
Union Scientific Research Institute of Hydraulic Engineering), Leningrad, vol. 3, pp.
157-164.
14 Mühlhofer, L., 1933. “Rauhigkeitsuntersuchungen in einem Stollen mit betonierter
Sohle und unverkleideten Wänden (Roughness investigations in a shaft with
concrete bottom and unlined walls)”, Wasserkraft und Wasserwirtschaft, Munich, vol.
28, no.8, pp. 85-88.
15 Einstein, H. A., and R. B. Banks, 1950. “Fluid resistance of composite roughness”,
Transcations, American Geophysical Union, vol. 31, no. 4, pp. 603-610.
16 Lotter, G. K., 1933. “Soobrazheniia k gidravlicheskomu raschetu rusel a razlichnol
sherokhovatostiiu stenok (Considerations on hydraulic design of channels with
different roughness of walls)”, Izvestiia Vsesoiuznogo Naucho-Issledovatel’skogo
Instituta Gidrotekhniki (Transactions, All-Union Scientific Research Institute of
Hydraulic Engineering), Leningrad, vol. 7, pp. 55-80.

69
Hidrolika Saluran Terbuka

berturut-turut adalah 0,010 dan 0,025. Tentukan n ekuivalen berdasarkan


rumus:
Horton (1933) dan Einstein (1934); dan
Pavlovskii (1931), Mühlhofer (1933), Einstein dan Banks (1950)
Penyelesaian
Diketahui:

A = 1,0 m
Saluran segi-empat:

B = 1,5 m
7 = 0,010
S = 1,5 m
7H = 0,025
SH = 1,0 m
71 = 0,010
S1 = 1,5 m
Ditanya dan Jawab:
7 ekuivalen berdasarkan rumus Horton (1933) dan Einstein
(1934);
WY (4 ) ,[ Y (4 ) ,[ Y5 (45 ) ,[ ^5
7=
(Y Y Y5 )5

W , (&,& &) ,[ ,&(&,&H ) ,[ , (&,& &) ,[ ^5


7= = 0,015
( , ,& , )5
7 ekuivalen berdasarkan rumus Pavlovskii (1931), Mühlhofer
(1933), Einstein dan Banks (1950)

7=
WY (4 ) Y (4 ) Y5 (45 ) ^

(Y Y Y5 )

7=
W , (&,& &) ,&(&,&H ) , (&,& &) ^
= 0,015
( , ,& , )

4.11 Kedalaman dan Kecepatan Normal


Rumus aliran seragam dapat digunakan untuk menghitung kedalaman
dan kecepatan normal. Hal ini dapat dijelaskan dengan contoh soal
berikut.

70

Anda mungkin juga menyukai