SISTEM CARDIOVASKULER
TAHUN 2019/2020
Dosen Pembimbing :
Nama Kelompok :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai bahan seminar.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model konseptual Roy mengacu pada ide-ide global mengenai individu,
kelompok situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang
spesifik. Teori-teori yang terbentuk dari penggabungan konsep dan pernyataan
yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian dan fenomena dari suatu
disiplin ilmu.
Model konseptual keperawatan dikembangkan atas pengetahuan para ahli
keperawatan tentang keperawatan yang bertolak belakang dari paradigma
keperawatan. Model konseptual dalam keperawatan dapat memungkinkan
perawat untuk menerapkan cara perawat bekerja dalam batas kewenangan
sebagai seorang perawat. Perawat perlu memahami konsep ini sebagai
kerangka konsep dalam memberikan asuhan keperawatan dalam praktek
keperawatan atau sebagai filosofi dalam dunia pendidikan dan kerangka kerja
dalam riset keperawatan.
Ada berbagai jenis model konseptual keperawatan berdasarkan pandangan
ahli dalam bidang keperawatan, salah satunya adalah model adaptasi Roy. Roy
dalam teorinya menjelaskan empat macam elemen esensial dalam adaptasi
keperawatan , yaitu : manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan.
Model adaptasi Roy menguraikan bahwa bagaimana individu mampu
meningkatkan kesehatannya dengan cara memepertahankan perilaku secara
adaptif karena menurut Roy, manusia adalah makhluk holistic yang memiliki
sistem adaptif yang selalu beradaptsi.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
1) Mengetahui bagaimana konsep model dan teori Calista roy di bidang
keperawatan
2) Mengetahui teori dan konsep model adaptasi Calista roy di profesi
keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
C. Fungsi Endokrin
Fungsi endokrin merupakan proses kompleks terakhir yang diidentifikasi
dalam Model Adapatasi Roy.
1. Pengkajian prilaku tentang fungsi endokrin antara lain hal–hal yang dapat
diukur, diamati, dan dilaporkan terkait dengan masalah oksigenisasi,
nutrisi, aktivitas dan istirahat, cairan, elektrolit dan keseimbangan adam
basa, eliminasi, proteksi, dan sensasi serta fungsi neurolagi sebagai efek
dari gangguan fungsi endokrin yang ada hubungannya dengan pasien.
Pemeriksan laboratorium yang berkaitan dengan fungsi endokrin.
2. Pengkajian stimulus berkaitan dengan fungsi endokrin meliputi disfungsi
kelenjer yang disebabkan oleh trauma, penyakit, keganasan, dsb; dan
kondisi lingkungan. Beberapa masalah adaptasi yang menjadi diagnosa
keperawatan berkaitan dengan fungsi endokrin adalah, peningkatan nafsu
makan, kelelahan, penurunan energi, dsb. Pasien CHF yang disertai oleh
gangguan fungsi endokrin akan memunculkan prilaku tidak efektif
berkaitan dengan gangguan fungsi endokrin tersebut. Kondisi itu antara lain
diabetes mellitus, hipertiroidisme, dsb. Prilaku tidak efektif yang mungkin
ada adalah perasaan haus, lapar, sering kencing, tremor, dsb. Keadaan
tersebut di stimulasi fokal oleh peningkatan gula darah kronik atau
perubahan sekresi hormon endokrin, dan distimulasi kontekstual oleh
kerusakan organ endokrin. Sedangkan stimulasi residualnya adalah
penyakit, kondisi, faktor risiko yang berdampak terhadap perubahan fungsi
endokrin. Maka masalah adaptasinya adalah tidak efektifnya pengaturan
hormon endokrin (Roy & Andrews (1999); Alligood & Tomey (2006) dan
Ignatavicius & Workmann (2006)).
PENUTUP
A, Kesimpulan
Ada tiga tipe teori keperawatan yaitu : terpusat pada keterikatan, timbal
balik dan out come. Model penyesuaian roy dikelomppokan dalam teori out come
ditegaskan oleh penulisnya sebagai “ konsep artikulasi yang baik dari seseorang
sebagai pasien dan perawat dalam mekanisme luar yang beraturan “ roy dalam
mengaplikasikan konsep-konsepnya yang berasal dari system dan disesuaikan
kepada pasien yang telah mempersembahkan artikulasinya untuk perawat dalam
menggunakan peralatan untuk praktik, pendidikan, dan penelitian.
B. Saran
Pada situasi sehat, perawat berperan untuk membantu pasien agar tetap
mampu mempertahankan kondisinya sehingga integritasnya akan tetap terjaga.
Misalnya melalui tindakan promotif perawat dapat mengajarkan bagaimana
meningkatkan respon adaptif.
DAFTAR PUSTAKA
Araich, M. (2001), Roy’ Adaptation Model : Demonstration of Theory Integration
into Process of Care in Coronary Care Unit, Nursing Web Journal
Craven, R.F & Himle. C.J. (2000). Fundamental of nursing human health
&function (3 rd ed). Philadelphia. J.B. Lippincot Company
Roy, S. C., Andrews, H. A, (1999), The Roy Adaptation Model : The Defenitive
Statement, California : Appleton & Lange