Anda di halaman 1dari 2

Nama : Olivia Anafarida

NIM : 1711013120014

Mata Kuliah : Sains dan Teknologi Hewan

KESIMPULAN MATERI RANGKA

Sistem rangka merupakan susunan penyusun rangka manusia yang berjumlah 206
tulang yang dihubungkan oleh sendi. Berdasarkan letaknya rangka dibagi menjadi 2
kelompok yakni rangka aksial ( tulang tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk dan tulang
dada) serta rangka apendikular ( gelang bahu, tulang tangan, tulang panggul dan tulang kaki).
Rangka tubuh manusia memilki banyak fungsi diantaranya yaitu penunjang tubuh, alat gerak
pasif dan pelindung organ vital. Rangka manusia tersusun atas tulang rawan dan tulang keras.

Tulang juga dapat mengalami kelainan atau penyakit tulang. Beberapa kelainan
tulang diantaranya lordosis, scoliosis dan kifosis. Untuk mencegah hal-hal tersebut maka
perlu memelihara tulang dengan menyediakan nutrisi yang cukup bagi tulang, membiasakan
sikap tubuh yang benar, hindari mengangkat beban yang berlebihan disertai olahraga teratur.
Ketika tulang mengalami kelainan maka perlu alat bantu untuk menanggulanginya. Beberapa
teknologi yang mengatasi kelainan sistem rangka yaitu :

1. Vertebloplasti
2. Veselplasti
3. Sekrup berbahan tulang,
4. Artroskopi,
5. Implan Tulang
6. Tangan Bionik dan kaki bionik
7. Transplantasi sum-sum
8. Gips
9. Kursi roda
TEKNOLOGI RANGKA YANG LAIN :

Teknologi penumbuhan tulang rahang dari tulang rusuk menggunakan


bioreaktor tercetak 3D.

Teknik ini sedang dikembangkan untuk menggantikan teknik rekonstruksi yang


menggunakan jaringan cangkok tulang dari berbagai daerah pasien, seperti kaki bagian
bawah, pinggul, dan bahu. Sebuah inovasi ini menggunakan bioreaktor cetak-3D untuk
membentuk tulang yang tumbuh di bagian lain tubuh. "Studi sebelumnya menetapkan teknik
untuk membuat cangkok tulang dengan atau tanpa pasokan darah mereka sendiri dari tulang
asli yang ditanamkan ke dalam rongga dada. Studi ini menunjukkan bahwa dapat dilakukan
pembuatan cangkok tulang yang layak dari bahan pengganti tulang buatan. Keuntungan
signifikan dari teknologi ini adalah, tidak perlu mengambil tulang pasien sendiri untuk
membuat cangkok tulang, tetapi sumber non-autogen lainnya dapat digunakan. Tulang rusuk
dipilih karena mudah diakses dan sumber sel punca dan pembuluh yang kaya, yang
menyusup ke perancah dan tumbuh menjadi jaringan tulang baru yang cocok dengan pasien.

Anda mungkin juga menyukai