Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 2 Semarang

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI MIPA 8 / 1

Materi Pokok : Usaha dan Energi

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama; toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahn dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar :
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui
pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.3 Menganalisis konsep energi, usaha, hubungan usaha dan perubahan energi, dan hukum
kekekalan energi untuk menyelesaikan permasalahan gerak dalam kejadian sehari-hari.
4.3 Memecahkan masalah dengan menggunakan metode ilmiah terkait dengan konsep gaya,
dan kekekalan energi.

C. INDIKATOR
1. Menjelaskan konsep usaha, energi, dan daya.
2. Menganalisis hubungan antara usaha dan energi.
3. Mengaplikasikan persamaan usaha, energi dan daya dalam contoh penyelesaian masalah.

D. MATERI PEMBELAJARAN
USAHA
Usaha didefinisikan sebagai hasil perkalian antara perpindahan titik tangkapnya dengan
komponen gaya pada arah perpindahan.

Terdapat dua persyaratan khsusu mengenai definisi usaha dalam fisika. Pertama, gaya
yang diberikan pada benda haruslah menyebabkan benda tersebut berpindah sejauh jarak
tertentu. Kedua, agar suatu gaya dapat melakukan usaha pada benda, gaya tersebit harus
memiliki komponen arah yang paralel terhadap arah perpindahan, misalnya pada saat
orang menarik sebuah benda yang mengakibatkan benda berpindah sejauh s dan gaya
tariknya membentuk sudut θ terhadap horizontal.

W = F . s cos θ

Dengan θ adalah sudut antara


gaya dan perpindahan.
W=F.s
Keterangan :

W = Usaha (Joule)

F = Gaya (N)

s = Perpindahan (m)

ENERGI
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu benda dikatakan
memiliki energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha. Macam-macamenergi :
1. Suatu benda dapat menyimpan energi karena kedudukan atau posisi benda tersebut,
contohnya suatu beban yang diangkat setinggi h akan memiliki energi potensial.
Dengan demikian, energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda
akibat kedudukan atau posisi benda tersebut dan suatu saat dapat dimunculkan.
Energi potensial terbagi menjadi dua, yaitu energi potensial gravitasi dan energi
potensial elastik. Energi potensial gravitasi timbul akibat tarikan gaya gravitasi bumi
yang bekerja pada benda.

Ep = m g h

Dengan :

Ep = Energi potensial (Joule)

m = Massa benda (kg)

g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

h = tinggi benda (m)


Hubungan usaha dengan emergi potensial

W = Ep1 – Ep2

= m g h 1 - m g h2

Bentuk energi potensial yang kedua adalah energi potensial elastic. Energi potensial
elastic adalah energi yang tersimpan di dalam benda yang elastic karena adanya gaya
tekan dan gaya renggang yang bekerja pada benda.

1
Ep= k ∆ x ²
2

Dengan :

Ep = Energi potensial elastik (Joule)

k = konstanta pegas (N/m)

∆ x = perubahan panjang (m)


Energi potensial pada pegas juga dapat berubah karena usaha yang dilakukan oleh
gaya pegas. Besar usaha yang dilakukan dapat dituliskan dengan persamaan:

W =−∆ Ep

2. Energi kinetik
Energikinetikmerupakanenergi yang dimiliki benda karena gerakannya. Jadi, setiap
benda yang bergerak memiliki energi kinetic. Energi kinetik suatu benda besarnya
berbanding lurus dengan massa benda dan kuadrat kecepatannya. Secara matematika
ditulis sebagai berikut:
Dengan :
1
Ek  .m.v 2 Ek = Energi kinetik (Joule)
2
m = Massa benda (kg)

v = kecepatan benda (m/s2)

Hubungan usaha dengan energi kinetic.


Usaha menghasilkan perubahan energi kinetic. Hal ini dapat dinyatakan pada
persamaan berikut:

W = Ek1 – Ek2
1 2 1
F s¿ 2 m v ₁ − 2 mv ₂²

Hukum Kekekalan Energi

Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat
diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Jumlah energi potensial dengan energi kinetik disebut energi mekanik (EM). Oleh karena
itu, persamaan di atas dinamakan hukum kekekalan energi mekanik (EM).

Em = EP + EK = konstan

1 1
m g h ₁+ mv ₁²=m g h ₂+ mv ₂²
2 2

Dari persamaan tersebut didapat bahwa jumlah energi kinetic dan energi potensial suatu
benda bernilai tetap jika gaya-gaya yang bekerja pada benda bersifat konservatif.
DAYA
Daya adalah cepatnya energi dipindahkan atau usaha yang dilakuan tiap satuan waktu.
Satuan daya adalah Watt (W), yang lain horse power (HP), dimana1 HP = 746 Watt.

W Dengan :
P=
t
P = daya (Watt / W)

W = usaha (Joule)

t = waktu (s)

Efisiensi/ daya guna didefinisikan sebagai perbandingan daya atau usaha keluaran
terhadap daya atau usaha masukan dan dinyatakan dalam persen. Efisiensi / daya guna
dapat dirumuskan:

P output E output
η = Pinput ×100% Atau η = E input ×100%

E. Kegiatan Pembelajaran

Jenis Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyiapkan siswa untuk siap menerima 5 menit


pelajaran :

a. Salam

b. Berdoa

c. Mengecek kehadiran siswa

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Guru memberikan apersepsi:


1. Guru menanyakan kepada siswa, apakah kalian
pernah melakukan usaha? Dengan kalian belajar
fisika sungguh-sungguh supaya dapat nilai
memuaskan, apakah dapat dikatakan usaha?
2. Seorang mendorong tembok hingga kelelahan,
namun tembok tidak berpindah. Dalam fisika
orang tersebut dikatakan tidak melakukan usaha.
Mengapa?
Inti Mengamati : 80 menit

1. Guru meminta dua orang siswa untuk melakukan


demonstrasi mendorong tembok dan mendorong
meja.
2. Siswa mengamati perbedaan dari dua kegiatan
tersebut.
3. Guru menampilkan gambar seorang anak menarik
benda. Siswa diminta menganalisis gambar
tersebut.

Menanya :
1. Mengapa orang mendorong tembok dikatakan
tidak melakukan usaha?
2. Apa sajakah yang mempengaruhi usaha?
3. Apa kaitan usaha dengan energi?

Mencoba
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok.
2. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS)
didiskusikan dengan anggota kelompok.
3. Siswa bersama kelompoknya mencermati
permasalahan yang diberikan pada LKS dengan
menganalisis masalah.

Mengasosiasi
1. Siswa dibimbing guru melakukan diskusi
tentang konsep usaha dan kaitannya dengan
energi serta daya.
2. Guru memberikan contoh soal berkaitan dengan
usaha, energi, dan daya.
3. Siswa menerapkan persamaan usaha dan hukum
kekekalan energi dalam contoh soal.

Mengkomunikasikan
1. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
yang telah dilakukan
2. Guru melakukan penguatan materi dari hasil
diskusi siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan hubungan 5 menit


usaha dengan energi.
2. Guru mengulang kembali pembelajaran yang
telah dilakukan
3. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan siswa di
rumah.

F. Penilaian

1. Teknik Penilaian

 Observasi Sikap dan ketrampilan

 Tes tertulis

2. Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian sikap


Instrumen penilaian ketrampilan

Instrumen penilaian kognitif

(terlampir)

G. Media/alat dan sumber belajar

1. Media / alat :

a. Power point

2. Sumber belajar

Tim Penyusun LKS Kreatif. Fisika SMA/MA Kelas XI Semester 1. Jawa Tengah: Viva
Pakarindo.

Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Fisika Mahasiswa Praktikan

Drs. Agus Budhiono, M.Si Annisa Noviari Putri


NIP 195804261983031012 NPM. 13330071

Instrumen Penilaian Sikap

Aspek yang dinilai


N
NAMA SISWA Tanggun Disipli Rasa Ingin Skor
O
g jawab n tahu Total
1 Abiyuda Wirahadi        
2 Adhina Rizkillah Harahap        
3 Adriansyah Prasetya Nugraha        
4 Ageng Ramadhani        
5 Ajeng Alisa Wulan Fitria        
6 Aldy Hendrawan        
7 Amelia Inka Lita        
8 Armadhea Miraningtiyas        
9 Azka Putri Anisa        
10 Dewi Mawaddatus Sholekhah        
Dzul Fadhl Rachmanida
11 Choirunnisa        
12 Eva Farid Septiana        
13 Faisal Ramadhan        
14 Fauzan Alaudin Iman        
15 Ghina Ilma Mufitha        
16 Hafsa Putri Wibowo        
17 Miftakhul Jannah        
18 Mira Oktafiana        
19 Mohammad Libran Surya Ardana        
20 Muhammad Irvan Ariffudin        
21 Muhammad Wahid Adifian        
22 Nainawa Ladito Cheris Cantaka        
23 Putri Farrikha Nur Mardhiyah        
24 Radix Anggoro Mirzahajm        
25 Rafif Zufar Fikri        
26 Rianalda Wafiq Salsabila        
27 Rijal Sainsfikri        
28 Safhira Azizah        
29 Sevilla Julieta Arisanti        
30 Shafira Fitri Aulia        
31 Shevina Rimadanti        
32 Talitha Nabila Assahda        
33 Tesya Rinviana Hartadi        
34 Wahyu Wardani        
35 Yudha Kusuma Triatmaja        
36 Yusitania Prameswari        

Keterangan:
Cara pengisian lembar penilaian adalah dengan memberikan skor pada kolom sesuai dengan
hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:
4 = sangat baik; jika selalu berperilaku dalam kegiatan.
3 = baik; jika sering berperilaku dalam kegiatan.
2 = cukup; jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan.
1 = kurang; jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan.

skor yang diperoleh


Skor akhir = ×4
skor maksimum

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor  3.33  < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor  2.33  < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor  1.33  < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor   skor < 1.33

Instrumen Penilaian Keterampilan


Aspek yang dinilai
N
NAMA SISWA Presentas Skor
O Diskusi
i Total
1 Abiyuda Wirahadi      
2 Adhina Rizkillah Harahap      
3 Adriansyah Prasetya Nugraha      
4 Ageng Ramadhani      
5 Ajeng Alisa Wulan Fitria      
6 Aldy Hendrawan      
7 Amelia Inka Lita      
8 Armadhea Miraningtiyas      
9 Azka Putri Anisa      
10 Dewi Mawaddatus Sholekhah      
Dzul Fadhl Rachmanida
11 Choirunnisa      
12 Eva Farid Septiana      
13 Faisal Ramadhan      
14 Fauzan Alaudin Iman      
15 Ghina Ilma Mufitha      
16 Hafsa Putri Wibowo      
17 Miftakhul Jannah      
18 Mira Oktafiana      
19 Mohammad Libran Surya Ardana      
20 Muhammad Irvan Ariffudin      
21 Muhammad Wahid Adifian      
22 Nainawa Ladito Cheris Cantaka      
23 Putri Farrikha Nur Mardhiyah      
24 Radix Anggoro Mirzahajm      
25 Rafif Zufar Fikri      
26 Rianalda Wafiq Salsabila      
27 Rijal Sainsfikri      
28 Safhira Azizah      
29 Sevilla Julieta Arisanti      
30 Shafira Fitri Aulia      
31 Shevina Rimadanti      
32 Talitha Nabila Assahda      
33 Tesya Rinviana Hartadi      
34 Wahyu Wardani      
35 Yudha Kusuma Triatmaja      
36 Yusitania Prameswari      
Keterangan:
Cara pengisian lembar penilaian adalah dengan memberikan skor pada kolom sesuai dengan
hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:
4 = sangat baik; jika selalu berperilaku dalam kegiatan.
3 = baik; jika sering berperilaku dalam kegiatan.
2 = cukup; jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan.
1 = kurang; jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan.

skor yang diperoleh


Skor akhir = ×4
skor mak simum

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor  3.33  < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor  2.33  < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor  1.33  < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor   skor < 1.33

Instrument Penilaian Kognitif

No Indikator Soal Kunci Jawaban Sk


or
1. Menjelaskan konsep 1. Apakah yang dimaksud Usaha dalam fisika hanya 5
usaha, energi, dan usaha dalam fisika? Lalu dilakukan oleh gaya yang bekerja
daya apa hubungan usaha pada benda, dan suatu gaya yang
dengan energi? dikatakan melakukan usaha pada
benda hanya jika gaya tersebut
menyebabkan benda berpindah.
Ketika gaya melakukan usaha
pada sebuah benda maka akan
terjadi perubahan energi pada
benda tersebut.

2. Mengaplikasikan 2. Dua buah gaya masing- 10


persamaan usaha, masing F1 = 10 N dan F2 = 5 F2 = 5 N F1 = 10

energi dan daya N bekerja pada sebuah N

dalam contoh benda yang terletak pada


penyelesaian suatu permukaan lantai. Jika
masalah. benda berpindah ke kanan
Diket :
sejauh 5 meter, tentukan F1 = 10 N
usaha yang dilakukan pada F2 = 5 N
benda oleh kedua gaya Perpindahan = 5 meter
tersebut! Ditanya :
Usaha (W) = . . . . ?
Jawab :
W = (F1 + F2) x s
W = (10 + 5) x 5
W = 15 x 5
W = 75 joule.

3. Mengaplikasikan 3. Sebuah balok di tahan Diketahui: 10


dipuncak bidang miring h1 = 5 m
persamaan usaha,
seperti gambar! h2 = 0 (di dasar bidang)
energi dan daya v1 = 0 (awal diam)
g = 10 m/s2
dalam contoh
Ditanya: v2 = ...
penyelesaian
masalah. Jawab:
1 1
m g h ₁+ mv ₁ ²=m g h ₂+ mv ₂ ²
2 2
Ketika dilepas balok 1 1
meluncur tanpa gesekan g h ₁+ v ₁²=g h ₂+ v ₂²
2 2
sepanjang bidang miring. 1 1
10 .5+ 0 ²=10 . 0+ v ₂ ²
Tentukan kecepatan balok 2 2
ketika mencapai dasar! 1 1
50+0=0+ v ₂ ² v ₂ ²=50
2 2
2
v2  = 2 . 50 = 100

4. Mengaplikasikan 4. Seekor kuda Diket : 5


mempunyai keluaran P = 746 watt
persamaan usaha, F = 300 N
daya 746 watt. Bila kuda
energi dan daya menarik kereta dengan
Ditanya :
dalam contoh gaya 300 N, hitung Kecepatan kereta?
kecepatan kereta
penyelesaian
tersebut! Jawab :
masalah. P=F.v
746 = 300 . v
v = 2,5 m/s2

skor yang diperoleh


Skor Total = × 10
3

Anda mungkin juga menyukai