Tugas Kelompok 2 KMC

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

KANGAROO MOTHER CARE (KMC)

Dosen pengampu : Siti Fatimah, S.ST

Disusun oleh kelompok 2:

1. Devi Ayu Lestari : 1815401110007


2. Dhea Adiyani P : 1815401110009
3. Nor Nadila : 1815401110029
4. Ririn Arbainah : 1815401110001
5. Serliyanti : 1815401110046

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

D-3 KEBIDANAN

BANJARMASIN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun, mengucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat
limpahan rahmat dan karunianya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini di waktu
yang tepat. Makalah ini berisi tentang “Kangaroo Mother Care” untuk memenuhi
tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita yang di ampu oleh
Siti Fatimah, S.ST.

Dengan adanya makalah ini saya berharap semoga dapat memberikan


informasi dan pengetahuan bagi khalayak umum. Saya menyadari bahwa masih
banyak sekali kesalah dalam penulisan ini. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan saran dan kritik pembaca untuk kesempurnaan makalah ini sehingga
menjadi lebih baik lagi dan semoga makalah ini bermanfaat.

Banjarmasin, 25 Maret 2020

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kematian bayi tinggi disebabkan oleh kelahiran premature dan berat
bayi lahir rendah, karena fungsi sistem organ tubuhnya seperti paru-paru,
jantung, ginjal, hati dan sistem pencernaannya tidak sempurna. Dari sekitar 4
juta kematian neonatal, seperlima kematian disebabkan oleh premature dan
BBLR, dan Indonesia termasuk Negara ke – 8 tertinggi berdasarkan kematian
neonatal per tahun menurut WHO.
Kejadian risiko tinggi pada bayi baru lahir dengan BBLR berkaitan
dengan persalinan, kondisi selama hamil, dan kemampuan bayi dalam
beradaptasi dengan kehidupan ekstrauterin. Bayi dengan resiko tinggi
berpeluang besar mengalami kesakitan dan kematian, sehingga memerlukan
perawatan yang ketat (Surasmi, 2003).
Bayi premature dan berat bayi lahir rendah beresiko mengalamai
hipotermia, karena tipisnya lemak subkutan pada bayi sehingga mudah
dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Umumnya untuk mengatasi hal ini bayi
diletakkan dalam inkubator. Perawatan ini sangat terbatas dan membutuhkan
biaya yang cukup besar, dan tidak semua Rumah Sakit atau tempat persalinan
mempunyai inkubator yang cukup. Perawatan ini dapat digantikan dengan
KMC ( Kangaroo Mother Care ), yakni dengan menggunakan panas tubuh
ibunya, sehingga bayi mendapat kehangatan dan terhindar dari hiportermia.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan tentang KMC, mengatakan bahwa
KMC tidak hanya sebagai pengganti inkubator namun dapat memberikan
banyak keuntungan yang tidak didapatkan oleh perawatan inkubator.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kangaroo mother care ?
2. Apa saja jenis-jenis dari kangaroo mother care ?
3. Bagaimana manfaat dan komponen dari kangaroo mother care ?
4. Apa saja persiapan pelaksanaan kangaroo mother care ?
5. Bagaimana standar kelayakan kangaroo mother care ?
6. Jelaskan prosedur perawatan dari kangaroo mother care ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kangaroo mother care
2. Untuk mengetahui apa saja manfaat, jenis-jenis, dan komponen dari
kangaroo mother care.
3. Untuk mengetahui apa saja persiapan dalam pelaksanaan kangaroo mother
care.
4. Untuk mengetahui standar dan prosedur perawatan kangaroo mother care.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kangaroo Mother Care atau perawatan Metode Kanguru adalah
perawatan bayi baru lahir dengan meletakkan bayi di dada ibu ( kontak kulit
bayi dan kulit ibu ) sehingga suhu tubuh bayi tetap hangat ( Atikah dkk,2010).
Metode ini dikembangkan di Columbia pada tahun 1978 oleh Dr Edgar Rey
dan sangat bermanfaat ketika diterapkan di Negara berkembang.
Metode kangaroo mother care merupakan salah satu teknologi tepat
guna yang sederhana, murah dan sangat dianjurkan untuk perawatan BBLR
(Pratomo, 2010). Kangaroo mother care juga memberikan berbagai
keuntungan yang tidak dapat diberikan inkubator dan dapat meningkatkan
kasih saying antara ibu dan bayi oleh karena merasakan kedekatan,
membangun rasa percaya diri, meningkatkan keberhasilan menyusui dan
menurunkan pengalaman stress pada ibu dan bayi (Johnson, 2008).
Kangaroo Mother Care merupakan cara yang efektif dalam memenuhi
kebutuhan dasar kehangatan, air susu ibu, perlindungan dari infeksi, stimulasi,
keselamatan dan kasih sayang pada BBLR. Kangaroo mother care merupakan
cara yang dilakukan dengan meletakkan bayi langsung di dada ibu agar
adanya kontak antara kulit ibu dengan bayinya yang biasanya dikombinasikan
dengan pemberian ASI eksklusif agar bayi yang BBL atau premature tetap
mendapatkan kehangatan.
Prinsip dari Kangaroo Mother Care ini adalah dengan adanya skin to
skin contact yaitu perpindahan panas secara konduksi dari ibu ke bayi
sehingga bayi tetap hangat. Suhu tubuh ibu merupakan sumber panas yang
efesien dan murah, dapat memberikan lingkungan hangat pada bayi dan
mudah dilakukan oleh siapa saja.
B. Jenis Kangaroo Mother Care
Kangaroo Mother Care (KMC) dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
KMC Intermiten dan Kontinu. KMC Intermiten digunakan untuk bayi yang
masih dalam keadaan cukup kritis sehingga memerlukan perawatan intensif di
ruang rawat neonatologi. KMC intermiten ini dilakukan minimal selama satu
jam per hari secara terus menerus dan dilakukan pada saat ibu mengunjungi
bayinya di ruang rawat neonatologi. KMC kontinu dilakukan saat bayi sudah
dalam keadaan stabil dan mampu bernapas tanpa bantuan oksigen. Pada
kondisi ini, KMC dilakukan secara terus menerus 24 jam sehari.

C. Manfaat Kangaroo Mother Care


Manfaat Kangaroo Mother Care meningkatkan aktivitas menyusui dan
meningkatkan kepercayaan serta kepuasan ibu (Charpak et al., 2005). Dengan
metode ini juga dapat memberikan rasa aman, nyaman, menguatkan insting
bayi dengan merasakan detak jantung ibunya lalu mencari-cari sendiri
putingnya.
Menurut WHO dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa Kangaroo
Mother Care memiliki banyak manfaat untuk ibu dan bayi seperti :
1. Meningkatkan frekuensi pemberian ASI
Dalam beberapa studi yang telah dilakukan mengenai KMC, KMC dapat
meningkatkan durasi dan frekuensi pemberian ASI karena posisi bayi
yang selalu berdekatan dengan ibunya membuat bayi lebih mudah apabila
ingin menyusui.
2. Mengontrol suhu tubuh bayi
Melakukan kontak kulit ke kulit secara berkelanjutan antara ibu dan bayi
BBLR dapat menstabilkan suhu tubuh bayi dan dapat menurunkan risiko
hiportermia pada bayi BBLR.
3. Mempercepat perawatan di Rumah Sakit
Dalam melakukan KMC bayi dapat meningkatkan berat badannya lebih
cepat karena frekuensi menyusui menjadi lebih sering sehingga waktu
yang diperlukan di Rumah Sakit akan berkurang.
4. Mengurangi kesakitan dan kematian bayi
Bayi yang menerima KMC dapat terhindar dari infeksi nosokomial. Selain
itu, KMC juga berhubungan dengan penurunan insidens pneumonia.
5. Mengurangi tingkat stress ibu
Dalam melakukan KMC, ibu merasa percaya diri, santai, nyaman, dan
memiliki keyakinan bahwa ibu dapat memberikan sesuatu yang positif
bagi bayinya. Selain itu, KMC dapat meningkatkan ikatan antara ibu dan
bayi.

D. Komponen perawatan Kangaroo Mother Care


1. Posisi dan dukungan seperti kanguru : ibu dan bayi bersentuhan kulit
dengan kulit.
2. Makan seperti kanguru : ASI dini dan eksklusif.

E. Persiapan Pelaksanaan Kangaroo Mother Care


Persiapan yang perlu dilakukan dalam melakukan KMC adalah
melakukan konseling, mempersiapkan pakaian yang tepat untuk ibu dan bayi.
Konseling ini dilakukan untuk menjelaskan prosedur pelaksaan KMC dan
memotivasi ibu dalam melakukan KMC. Selain itu, hal ini dilakukan untuk
mengurangi kecemasan ibu dan mendorong keluarga untuk mendukung ibu
dalam melakukan KMC. Pakaian yang tepat bagi ibu adalah pakaian blus
yang memiliki bagian depan terbuka, sedangkan bayi adalah menggunakan
topi, kaos kaki, popok dan baju yang memiliki bagian depan terbuka dan
tanpa lengan.
F. Standar Kelayakan dalam Pelaksanaan Kangaroo Mother Care
Dalam melakukan Kangaroo Mother Care, terdapat standar kelayakan dan
prosedur ditujukan kepada bayi dan ibu yang harus dipenuhi.
1. Bayi
Untuk melakukan KMC, hanya bayi BBLR stabil yang diperbolehkan
melakukan KMC karena bayi yang sakit perlu mendapatkan penanganan
khusus terlebih dahulu sebelum melakukan KMC.
a. Berat bayi > 1800 g : Umumnya, bayi dalam kategori ini lahir dalam
keadaan stabil dapat dilakukan segera setelah bayi lahir.
b. Berat bayi 1200 – 1799 g : Umumnya, bayi dalam kategori ini
memiliki masalah dalam periode neonatal. KMC dapat dilakukan
setelah beberapa hari setelah perawatan intensif. Apabila bayi tersebut
lahir di daerah yang memiliki fasilitas kesehatan yang tidak memadai,
bayi harus dikirim ke fasilitas kesehatan yang memadai untuk
mendapatkan perawatan. Selama perjalanan, bayi harus tetap terjaga
suhu tubuhnya dengan kontak kulit oleh ibunya atau anggota
keluarganya.
c. Berat bayi < 1200 g : Bayi dalam kategori ini sering memiliki masalah
yang serius. Bayi dengan keadaan seperti ini membutuhkan perawatan
yang cukup lama sehingga KMC dapat dilakukan setelah bayi dalam
keadaan stabil.
2. Ibu
Semua ibu dapat melakukan Kangaroo Mother Care (KMC), namun ada
hal yang perlu diperhatikan oleh ibu dalam melakukan KMC seperti :
a. Willingness : Ibu harus memiliki keinginan dan kesadaran untuk
melakukan KMC. Penyedia pelayanan kesehatan harus mendukung
dan memotivasi ibu untuk melakukan KMC.
b. General Health and Nutrion : Ibu harus berada dalam keadaan sehat
apabila ingin melakukan KMC. Ibu juga hasrus mendapatkan makanan
yang bergizi yang telah direkomendasikan dokter.
c. Hygiene : Ibu harus menjaga kebersihan dirinya seperti mandi secara
teratur, mengganti pakaian secara teratur, mencuci tangan dengan
sabun dan menggunting kuku. Hal ini dilakukan agar bayi terhindar
dari kuman yang berasal dari ibunya.
d. Supportive Family : Selain mendukung ibu dalam melakukan KMC,
anggota keluarga juga harus bisa memberikan KMC kepada bayi saat
ibu ingin beristirahat.
e. Supportive Community : Kesadaran masyarakat mengenai manfaat
KMC harus dibentuk. Hal ini sangat penting saat terdapat kendala
social dan ekonomi.

G. Prosedur Perawatan Kangaroo Mother Care


1. Persiapan alat
a. Kain panjang atau baju kanguru
b. Popok bayi / pampers
c. Topi bayi
d. Alat pengukur tanda vital bayi (thermometer, stetoskop, jam).
2. Persiapan pasien
a. Memberitahu orang tua bayi tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Menjelaskan tujuan, manfaat, hal-hal yang harus dan tidak boleh
dilakukan
c. Ibu mencuci tangannya
d. Membuka baju bagian atas dan menggantinya dengan baju untuk
perawatan metode kanguru.
3. Prosedur
a. Perawat mencuci tangan
b. Ukur tanda-tanda vital bayi (suhu, nadi, pernapasan)
c. Buka pakaian bayi kecuali popok
d. Ajarkan ibu cara memasukkan dan mengeluarkan bayi dari gendongan
dengan cara memegang bayi dengan satu tangan di belakang leher
hingga punggung, topang bagian dagu dengan jari-jari agar kepala
bayi tidak tertekuk
e. Masukkan kaki bayi pada bagian bawah gendongan kanguru yang
sudah disediakan
f. Letakkan bayi diantara payudara dengan posisi tegak, dada bayi
menempel didada ibu
g. Posisi bayi diamankan dengan dengan kain panjang atau gendongan
kanguru dengan menyilangkan kain bagian atas dibawah ketiak dan
diatas bahu ibu kemudian ikat. Kedua ujung kain bagian bawah
dilingkarkan kebelakang dan ujung-ujungnya diikatkan. Kain bagian
atas dibawah telinga bayi.
h. Kepala bayi dipalingkan kesisi kiri atau kanan dengan posisi agak
tengadah (ekstensi) untuk menjaga saluran nafas terbuka.
i. Posisi kaki seperti kodok, tangan dalam posisi fleksi
j. Kenakan topi bayi
k. Minta ibu untuk memakai pakaian bagian atasnya kembali
l. Bidan / perawat cuci tangan
m. Jika Kangaroo Mother Care bersifat intermiten setelah selesai bantu
ibu untuk melepas ikatan gendongan dan letakkan bayi pada incubator
seperti semula.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Terdapat dua jenis Kangaroo Mother Care (KMC) yaitu KMC intermiten
dan kontinu. Manfaat dari KMC bagi ibu dan bayi adalah meningkatkan
frekuensi pemberian ASI, mengontrol suhu tubuh bayi, mempercepat
perawatan di Rumah Sakit, mengurangi kesakitan dan kematian bayi, dan
mengurangi tingkat stress ibu. Persiapan yang harus dilakukan dalam
pelaksanaan KMC adalah melakukan konseling dan pemilihan pakaian yang
tepat bagi ibu dan bayi. Selain itu, dalam pelaksanaan KMC terdapat beberapa
standar kelayakan yang harus dipenuhi oleh bayi dan ibu. Dan memiliki
Prosedur pelaksanaan KMC.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya metode Kangaroo Mother Care ini rumah
sakit untuk lebih intensif melaksanakan perawatan metode kanguru, serta
dapat memberikan informasi dan penyuluhan kepada masyarakat umum,
khusus nya kepada ibu yang sedang hamil agar dapat menerapkan dengan baik
dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai