PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Etika (tatakrama) merupakan kebiasaan yang benar dalam pergaulan. Kunci utama
penerapan etika adalah memperlihatkan sikap penuh sopan santun, rasa hormat
terhadap keberadaan orang lain dan mematuhi tatakrama yang berlaku pada
Sebagai makhluk sosial, tidak dapat dipungkiri manusia tidak bisa terlepas dari
manusia yang lain. Artinya ia mutlak membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Di
sinilah, manusia tidak bisa dipisahkan dari kehidupan bertetangga dan bermasyarakat.
hidup dan kebiasaan yang baik untuk dianut dan diwariskan dari satu generasi ke
Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang berbudaya dan memiliki etika luhur
dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Maka dari itu, pemahaman akan etika
1. Pengertian Etika?
2. Macam-macam Etika?
1
3. Bagaimana Etika Berbahasa Yang Baik?
1.3 Tujuan
Baik
Yang Baik
Baik
2
BAB II
PEMBAHASAN
ethikos, ethos yang berarti sifat, watak, adat, kebiasaan, tempat yang baik.
Ethikos berarti susila, keadaban, atau kelakuan dan perbuatan yang baik.
Kata“etika” dibedakan dengan kata “etik” dan “etiket”. Kata etik berarti ku
mpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak atau nilai mengenai
benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Adapun kata
etiket berarti tata cara atau adat, sopan santun dan lain sebagainya dalam
perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana
3
Di dalam kamus ensklopedia pendidikan diterangkan bahwa etika adalah
filsafat tentang nilai, kesusilaan tentang baik buruk. Sedangkan dalam kamus
istilah pendidikan dan umum dikatakan bahwa etika adalah bagian dari filsafat
Sedangkan kata ‘etika’ dalam kamus besar bahasa Indonesia yang baru
1. lmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak);
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.
4
kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores).
Manusia disebut etis, ialah manusia secara utuh dan menyeluruh mampu
dikaitkan dengan etika, terdapat dua macam etika (Keraf: 1991: 23), sebagai
berikut:
1. Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku
manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai
fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai
suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat
2. Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya
dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan
tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan
norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan
5
menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang
a. Etika umum
b. Etika Khusus
kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan
6
Etika berbahasa merupakan subsistem dari kebudayaan hal ini terbukti
menggunakan bahasa sesuai dengan tata cara atau etika berbahasa yang
sendiri, karena melalui bahasa seseorang akan tahu status sosial dan budaya
berbicara, dengan bahasa apa, kepada siapa, tentang apa, kapan, di mana,
Bahasa Lisan :
7
1. Sistem leksisnya lebih kongruen (sistem penyimpulannya langsung), serta
lebih luwes karena sedikit abstraksi dan teknikalitas, rasio antara leksis
arah.
jelas menunjukkan hubungan logis antara kejadian yang satu dan yang
tetapi, atau, walaupun, karena, sehingga, setelah, sebelum, dan lain- lain
Bahasa Tulis :
8
3. Sistem klausanya lebih bersifat simpleks karena penggunaan klausa
simpleks lebih menutupi hubungan logis antara kejadian yang satu dan
sisi lain.
4. Sistem grupnya lebih bersifat kompleks, terdapat pre dan post modifier
Bahasa awam lebih cenderung bergaya lisan karena orang awam lebih
berpikir konkret dan lebih luwes dengan logika yang lebih eksplisit.
hukum, sastra, atau seni dapat dikategorikan menurut gaya bahasa lisan
yang lebih jelas, lihat teks berikut ini. Teks yang diambil dari teks iklan ini
Selain itu, subaspek perlibat: afek, status, dan kontak, serta subaspek
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam urainan diatas dapat dismpulkan bahwa bahasa Indonesia yang baik dan
benar adalah bahasa Indonesia yang dalam penggunaan nya sesuai dengan kaidah tata
bahasa.Kaidah bahasa yaitu kaidah bahasa Indonesia baku atau yang danggap baku.
Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia dianjurkan menggunakan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam situasi resmi maupun
Indonesia yang baik dan benar,sehingga masih banyak yang tidak menggunakan nya
3.2 Saran
Karena remaja merupakan agen perubahan suadah seharusnya kita sebagai remaja
saat ini menggunakan bahasa Indonesia yang benar sesuai dengan situasi dan kondisi
dan sesuai dengan kaedah yang elah disempurnakan. Dimana kita sedang
berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Karena apa, karena bahasa Indonesia
10
DAFTAR PUSTAKA
http://asyilla.wordpress.com/2007/06/30/pengertian-etika/
http://eprints.polsri.ac.id/3202/3/BAB%20II.pdf
http://www.klikpengertian.com/2016/02/definisi-dan-perbedaanbahasa-
lisan-dan-tulis.html
11