Anda di halaman 1dari 5

a.

Faktor Predisposisi

1. Lama persalinan.

2. Penyakit Menular Seksual (PMS) yang diderita.

3. Konsepsi yang tertinggal (akibat kematian janin intra uterin, fragmen, atau membrane

plasenta yang tertahan, pelepasan jaringan mati dari dinding vagina setelah persalinan

macet).

4. Kelahiran melalui abdomen/SC.

5. Jumlah pemeriksaan pervaginam selama persalinan.

6. Anemia.

b. Gejala

1. Demam.

2. Malaise.

3. Nyeri abdomen.

4. Nyeri tekan uterus.

5. Lokia berbau tidak sedap atau purulent.

a. Diagnosis banding

1. Dehidrasi

a. Terjadi dalam 24 jam pertama setelah kelahiran.

b. Tidak boleh berlangsung lebih dari 24 jam.

c. Suhu tubuh tidak boleh lebih dari 38℃.

2. Penggembungan payudara

a. Terjadi pada hari ketiga sampai hari kelima pascapartum : saat ASI diproduksi,

payudara terasa hangat, penuh, dan tidak nyaman.

b. Tidak boleh lebih dari 12 jam.


c. Suhu tubuh tidak boleh lebih dari 38℃.

III Penatalaksanaan

 Pemeriksaan fisik

1. Ukur suhu tubuh dan nadi.

2. Kemungkinan infeksi saluran napas atas atau pneumonia

a. Inspeksi tenggorokan untuk melihat adanya infeksi pembengkakan, dan drainase.

b. Palpasi kelenjar limfe pada kepala dan leher untuk mendeteksi adenopati.

c. Auskultasi paru-paru untuk mendeteksi rales, ronki, dan mengi.

3. Kemungkinan mastitis : Observasi payudara untuk memeriksa adanya kemerahan yang

terlokalisasi dan nyeri tekan.

1. Kemungkinan infeksi luka : Observasi perineum atau luka abdomen untuk mendeteksi

adanya kemerahan, nyeri tekan, rasa hangat, pembengkakan, drainase purulen,

pembentukan abses.

2. Kemungkinan endometritis

a. Palpasi uterus untuk mendeteksi adanya nyeri tekan.

b. Bila temuan lain menunjukkan endometritis, lakukan pemeriksaan speculum dan

bimanual, lakukan kultur endoserviks, dan kaji lokia untuk memeriksa bau dan

karakteristik.

3. Kemungkinan ISK atau pielonefritis

a. Periksa nyeri tekan pada sudut kostovertebrata (costovertebral angle tenderness,

CVAT).

b. Ajukan pertanyaan mengenai tanda dan gejala ISK.

c. Periksa urine tangkap-bersih atau urine kateter.


4. Kemungkinan tromboflebitis

a. Terdapat tanda Homan.

b. Observasi betis untuk memeriksa area kemerahan yang hangat saat disentuh, dan

bengkak.
 Uji laboratorium : Lakukan bila terindikasi melalui riwayat dan pemeriksaan fisik.

1. Standar uji laboratorium yang biasa dilakukan untuk penyebab yang paling umum

Anda mungkin juga menyukai