Anda di halaman 1dari 9

Step 1 :

1. jeroan : Jeroan adalah bagian-bagiandalam tubuh (hewan) yang sudah dijagal.


Biasanya yang disebut jeroan adalahsemua bagian kecuali ototdan tulang. 

2. Elektrokardiografi : perekaman grafik variasi potensial elektrik yang


disebabkan oleh kegiatan listrik otot jantung dan dideteksi pada
permukaan tubuh, sebagai metode untuk mempelajari kerja otot jantung.

3. stress test ( treadmill test / exercise test ) : mengukur kemampuan jantung pasien
selama aktivitas fisik. Yang dilihat berupa nafas, tekanan darah, dan ritme jantung.
Tidak digunakan untuk pasien arthritis. Biasanya mereka pakai obat untuk meningkat
kerja jantung.

4. angiografi koroner : prosedur yang menggunakan pewarna khusus ( bahan kontras )


dan rontgen untuk melihat bagaimana darah mengalir melalui arteri di jantung melalui
kateterisasi berlangsung 30-60 menit .

5. stent : alat berbentuk pipa berlubang yang ditanamkan pada pembuluh arteri jantung
agar tidak terjadi penyempitan.
(1) perangkat atau cetakan dari material yang cocok, digunakan untuk
mempertahankan cangkok kulit pada tempatnya. (2) sesuatu berbentuk mirip batang
ramping atau perangkat benang yang digunakan untuk memberikan dukungan untuk
struktur berbentuk tubular yang sedang dianastomosis, atau untuk mempengaruhi atau
mempertahankan patensinya. (3) untuk memasangkan atau memasukan stent.
Palmaz : stent intravaskular yang terbuat dari jala-jala kawat yang kaku, dimasukkan
dengan dipandu sebuah kawat dan kalau sudah pas ditempatnya, dikembangkan
dengan balon. Pigtail : stent yang memiliki lengkungan didekat ujungnya, mirip ekor
babi : ujung ini berfungsi untuk menahan stent tetap di tempatnya.

6. sindroma koroner akut ( STERMI) : jenis serangan jantung yang sangat serius
dimana salah satu arteri utama jantung ( salah satu arteri yang memasok oksigen dan
darah yang kaya nutrisi ke otot jantung jantung ) tersumbat. Ketinggian segmen ST
adalah kelainan yang terdeteksi pada EKG 12 – lead.

7. hiperkolesterolemia : kelebihan kolesterol dalam darah. Hypercholesterolemic


familial : kelainan metabolisme lipoprotein herediter akibat defek pada rseptor LDL
ditandai dengan xanthoma, arcus cornealis , aterosklerosis prematur pada kornea dan
fenotipe biokimiawi hiperliopoproteinemia tipe II-a disertai peningkatan kadar LDL
dan kolesterol plasma.
total kolesterol dalam darah dengan kadar kolesterol yang tinggi yaitu ≥ 200 mg/dl
STEP 2

1. Apa pengaruh makanan berlemak terhadap penyakit penyempitan saluran darah


jantung?

2. Bagaimana hubungan olahraga dengan penyakit jantung?

3. Pravelensi penyakit jantung?

4. Apa penyebab dari penyakit penyempitan saluran darah jantung?

5. Bagaimana gejala penyempitan saluran darah jantung?

6. Bagaimana cara mendeteksi dan pengobatan apa yang bisa dilakukan untuk
penyempitan saluran darah jantung?

7. Bagaimana tujuan pemeriksaan EKG,stress tes,dan angiografi koroner?

8. Bagaimana indikasi pemasangan stent?

9. Mengapa pasien PJK harus mengkonsumsi obat obatan seumur hidup?

10. Faktor yang menyebabkan penyempitan pada saluran darah (hipertensi. diabetes,
hiperkolestrolemia) ?

11. Apa penyebab terjadinya sindroma kroner akut?

12. Apa gejala dan tatalaksana dari sindroma koroner akut?

STEP 3

PJK (penyakit jantung koroner) oleh gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan
darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner

 PJK stabil tanpa gejala

 Angina pektoris tanpa gejala

 Sindroma koroner akut

1. Makanan lemak dapat mempengaruhi terjadinya aterosklerosis yaitu penyempitan


pada saluran darah,jika lemak berlebih dapat mempengaruhi kadar profil lipid
darah.sisa lemak yang beredar diseluruh tubuh dapat disimpan dihati dan
dimetabolisme menjadi kolesterol pembentuk asam empedu yang berarti semakin
tinggi kolesterol dalam darah yang menumpuk bisa menyebabkan plak aterosklerosis
sehingga menyebabkan penebalan pada arteri koronoria akibatnya pelenturan
pembuluh nadi menjadi melemah sehingga menyebabkan supply darah yang
membawa O2 kejaringan dinding jantung tersumbat

2. Hubungan olahraga dengan penyakit jantung:

Aktifitas olahraga berhubungan dengan kadar kolesterol lipid.


 LDL:lemak jahat karena dapat menyebabkan plak pada dinding arteri
 HDL:lemak baik karena dapat mengangkut LDL yang tersangkut pada plak
kembali mengikuti sirkulasi darah.

 Aktifitas fisik/olahraga (aerobik,jalan,lari kecil,bersepada,renang)selama 30-


60 menit perhari dapat membantu metabolisme tubuh dengan memecah lemak
dan kolesterol sehingga menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
 Aktifitas aerobik/olahraga meningkatkan penggunaan lemak sebagai sumber
energi sehingga menurunkan kadar trigliserida.
 Latihan fisik dapat meningkatkan HDL 5-10 % karena adanya peningkatan
produksi dan kerja enzim yang berperan dalam transportasi kolesterol juga
meningkatkan aktifitas lipoprotein yang membaw trigliserida sehingga
mempercepat pemindahan komponen dari lipoprotein lain ke HDL.
 Olahraga dapat meningkatkan pembersihan lemak ke HDL oleh hati yang
akhirnya meningkatkan HDL
 Dengan berolahraga juga maka kemampuan jantung untuk memompa darah
juga akan semakin meningkat sehingga dapat mencegah penyakit jantung.

3.
 menurut who (2015):penyabab kematian akibat PTM:45% disebabkan oleh
penyakit jantung dan pembuluh darah :17,7 juta dari 39,3 juta kematian
 menurut riskesdes (2018):dindonesia yang telah terdiagnosis 1,5 % (pravelensi
nasional).pravelensi tertinggi di kalimantan utara:2,2% sumatera barat :1,6%
DIY:2% gorontalo :2%

4. Penyebabnya karena ketidakseimbangan antara demand dan supplay /kebutuhan dan


penyediaan O2 otot jantung dimana kebutuhan meningkat(denyut jantung
meningkat,kontraksi meningkat,tegangan ventrikel meningkat) dan penyediaan
berkurang (TD koroner meningkat disebabkan oleh aterosklerosis yang
mempersempit saluran sehingga meningkatnya penyediaan)

Aterosklerosis (paling sering) ditandai mula mula dengan deposit lemak pada tunika
intima arteri sehingga dapat terjadi (klasifikasi,fibrosis,thrombosis dan pendarahan)
yang akan membantu terbentuknya plak aterosklerosis akhrnya tunika media
degenerasi.
Nekrosis pada sel otot polos yang terisi lemak juga terjadi sehingga semua proses tadi
menyumbat lumen pembuluh darah dan melemahkan dinding arteri.

5. Gejalanya :

 Nyeri dada sewaktu adanya aktivitas, beban mental dimana kebutuhan miokardium
tidak dapat dipenuhi karena suplai oksigen yang tidak cukup akibat dari penyempitan
pembuluh darah

 Nyeri tidak berhubungan dengan gerak respirasi dan batuk, tidak berhubungan juga
dengan posisi dan gerakan tubuh, serta tidak berhubungan dengan kondisi lain seperti
herpes zoster, trauma dll.

 Biasanya diikuti gejala penyerta : Keringat dingin, mual, muntah, rasa melayang,
pusing.

6. Mendeteksi

-angina / bukan :

1. anamnesis :

 Onset:sejak berapa lama keluhannya?

 Position:dimana letak nyerinya

 Quality:seperti apa nyerinya?

 Radiation:kemana menjalarnya?

 Severity:faktor pencetus?

 Time:durasi nyeri?

2.EKG

3.stress test:treadmill test,nuklit jantung,stress echo

-LV:pemeriksaan fisik,ro thorax,ekokardiogram

Tatalaksana

 Modifikasi lifestyle : jangan merokok, diet lemak, aktifitas fisik olahraga,


manajemen hipertensi, diabetes dan kolesterol.
 Medicine : Beta blockers dan Ca channel blockers --> anti iskemik

Nitrat, aspirin, statins dan ACE inhibitor

 Angioplasty Coronary dengan menggunakan kateter membuka jalan sirkulasi


darah

 Coronary Artery Bypass Graft --> tindakan bedah dengan membuka jalan


baru. Indikasi apabila titik penyumbatan banyak. ( Biasanya lebih dari 2)

7. - pemeriksaan EKG : tes untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung
menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik (elektrokardiograf). Alat ini
menerjemahkan impuls listrik menjadi grafik yang ditampilkan pada layar pemantau.

Pemeriksaan rekam jantung diperlukan untuk:

 Mendeteksi adanya ritme jantung tidak normal yang dapat menyebabkan terbentuknya
gumpalan darah di pembuluh darah.
 Mendeteksi adanya kelainan jantung, seperti serangan jantung, aritmia, sumbatan
arteri koroner, kerusakan otot jantung, pembesaran jantung, dan peradangan pada
lapisan pelindung jantung (perikarditis).
 Mendeteksi kondisi medis lain, misalnya gangguan keseimbangan elektrolit dan
penyakit paru.
 Memantau proses penyembuhan setelah serangan jantung, perkembangan penyakit
jantung, dan mengevaluasi efektivitas obat jantung atau alat pacu jantung.
 Menyingkirkan kemungkinan penyakit jantung pada pasien yang akan melakukan
operasi.

Prosedurnya adalah:

 Pasien diminta berbaring di meja pemeriksaan.


 Pasien akan diminta membuka pakaian atas.
 Melepas aksesoris seperti kalung, gelang, ikat pinggang, handphone yang mungkin
dapat mempengaruhi hasil.
 Petugas medis akan meletakkan beberapa elektroda pada lengan, kaki, dan dada
pasien.
 Elektroda yang terhubung ke komputer tersebut akan merekam aktivitas listrik
jantung.
 Aktivitas listrik jantung akan ditampilkan di layar komputer dan hasilnya dicetak pada
lembaran kertas.

Prosedur rekam jantung biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit. Selama proses
ini, jangan menggerakan anggota tubuh dan jangan berbicara.

-Pemeriksaan stress tes: pemeriksaan fisik jantung yang memberikan informasi apakah
jantung memiliki asupan darah dan oksigen dari sirkulasi saat terjadi stress fisik.

Cara mempersiapkan tes treadmill (Exercise Stress Test)


Sebelum tes dimulai, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya tentang riwayat
medis lengkap . beri tahu dokter tentang gejala Anda, terutama nyeri dada atau sesak napas.

Pada saat hari pemeriksaan, pastikan untuk mengenakan pakaian longgar yang nyaman.
Pakaian yang ringan dan nyaman dipakai dapat menjadi pilihan. Pastikan untuk mengenakan
sepatu yang nyaman, seperti sepatu olahraga.

Dokter Anda akan member petunjuk lengkap tentang persiapan sebelum tes. Instruksi ini
mungkin termasuk:

 Hindari makan, merokok, atau minum minuman berkafein selama tiga jam sebelum
ujian.
 Berhenti minum obat tertentu.
 Laporkan nyeri dada atau komplikasi lain yang Anda perhatikan pada hari tes.
 Anda hanya harus berhenti minum obat jika dokter memberi tahu Anda.

Bagaimana tes treadmill (Exercise Stress Test) dilakukan

 Sebelum mulai berolahraga, Anda akan terhubung ke mesin EKG.

 Beberapa elektroda EKG akan ditempel pada kulit di bawah pakaian .

 Dokter atau perawat akan memeriksa detak jantung dan pernapasan sebelum mulai
berolahraga.

 Dokter mungkin juga meminta Anda menghirup tabung untuk menguji kekuatan paru-
paru .

 Anda akan memulai dengan berjalan perlahan di atas treadmill.

 Kecepatan dan tingkat treadmill akan meningkat saat tes berlanjut. Jika mengalami
kesulitan – terutama, nyeri dada, lemah, atau kelelahan – Anda dapat meminta untuk
menghentikan tes.

 Ketika dokter puas dengan hasil, Anda akan dapat berhenti berolahraga. Detak
jantung dan pernapasan akan terus dipantau untuk sementara waktu sesudahnya.

Tindak lanjut setelah tes treadmill (Exercise Stress Test)

 Setelah tes, Anda akan diberi air minum dan diminta untuk beristirahat.

 Jika tekanan darah meningkat selama tes, perawat yang merawat dapat terus
memantau tekanan darah .

 Beberapa hari setelah tes, dokter akan meninjau hasilnya bersama Anda.
 Tes ini dapat mengungkapkan irama jantung yang tidak teratur atau gejala lain yang
menunjukkan penyakit arteri koroner, seperti arteri yang tersumbat.

 Jika dokter Anda menentukan Anda mungkin memiliki penyakit arteri koroner atau
masalah jantung lainnya, mereka mungkin memulai perawatan atau menyarankan tes
lainnya.

-Pemeriksaan angiografi koroner:untuk mengamati pembuluh darah jantung dengan


mengunakan teknologi pencitraan sinar x.

Menyuntikan zat pewarna kontras kedalam pembuluh darah jantung.

8. Prosedurnya :

 Pada saat pemasangan ring jantung, pasien akan dibius terlebih dahulu sehingga tidak
merasa sakit.

 dokter akan melakukan pemasangan kateter pada jantung. Kateter dimasukkan ke


dalam pembuluh darah dan kemudian diarahkan ke bagian yang akan dilebarkan.

 Setelah kateter masuk, sebuah kabel penuntun kemudian dimasukkan untuk menuntun
balon dan ring ke daerah yang bermasalah. Balon dalam keadaan kempis diletakkan di
bagian luar kabel penuntun dan di lapisan terluar akan diletakkan ring atau stent.

 Ketiganya dimasukkan secara bersamaan ke pembuluh arteri. Setelah berada di dalam,


balon dikembangkan sehingga ring juga ikut mengembang.

 Dengan demikian, rongga arteri yang sebelumnya mengalami penyempitan akibat


penumpukan plak menjadi lebih lebar. Setelah ring terpasang, balon dikempiskan lagi.
Balon pun dikeluarkan sementara stent atau ring jantung tetap terpasang untuk
menjaga arteri koroner tetap terbuka.

 Pada umumnya, proses pemasangan ring jantung akan memakan waktu 1-3 jam.
Namun, berikut proses persiapan dan pemulihan, dokter akan menyarankan pasien
untuk menjalani rawat inap di rumah sakit.

9. Obat obatanan

 nitrat (nitrogliserin sublingal):obat antiangina untuk melebarkan pembuluh


darah.morfin:1-5 mg IV

 anti iskemik: Beta blocker(metoprolol),ca chanel blocker untuk melebarkan pembuluh


darah.

 aspirin (diberikan seumur hidup):anti platelet = penghambat reseptor ADP

 statin : plak stabilisator = LDL menurun < 100 mg/dl.

10. -Faktor yang tidak dapat dimodifikasi


 Usia : semakin bertambahnya usia semakin tinggi risiko terkena

 Jenis kelamin : perempuan untuk kadar esterogen : esterogen bisa melindungi


pembuluh darah

 Genetik : orang tua kandung (usia lk <55thn) / saudara kandung (pr <65 thn)

 Faktor yang dapat dimodifikasi

 Hipertensi : beban yang berat untuk jantung sehingga menyebabkan hipertopi


ventrikel kiri .TD yang meningkat dan menetap akan menimbulkan trauma
langsung terhadap dinding pembuluh darah arteri sehingga mudah terjadi
aterosklerosis koroner.

 Diabetes : kadar glukosa darah meningkat,bila berlangsung dalam waktu lama


kadar glukosa darah tersebut dapat menjadi racun terhadap tubuh termasuk
cardiovaskular.kadar gula darah meningkat cenderung berperan meningkatkan
kadar kolesterol/trigliserida dan mendorong timbulnya plak.

 Hiperkolesterolemia : kolesterol/lemak yang dapat menyebabkan penebalan


dinding pembuluh darah arteri sehingga lumen dan pembuluh darah tersebut
menyempit (ateriosklerosis).ketika menyempit aliran darah menjadi lambat
bahkan tersumbat pada pembuluh darah koroner yang fungsinya memberi O2
ke jantung,jika O2 berkurang maka otot jantung jadi lemah,sakit dada,dan
kematian.

 Merokok : dapat menyebabkan beban miokard bertambah karena rangsangan


oleh katekolamin dan menurunkan konsentrasi O2 akibat inhalasi
CO,katekolamin juga dapat menambah reaksi trombosis dan menyebabkan
kerusakan dinding arteri

Asap rokok mengandung nikotin ,memacu pengeluaran adrenalin


sehingga merangsang denyut jantung dan TD.asap roko mengandung
CO yang lebih kuat dari SDM akan menarik O2 sehingga menurunkan
kapasitas darah merah O2 untuk dibawah kejantung

 Obesitas : meningkatkan kerja jantung dan kebutuhan O2.lemak yang


berlebih dan ketidakaktifan fisik akan terbentuknya resistensi insulin.

 kurang olahraga

11. sindrom koroner akut terjadi akibat adanya penyempitan pembuluh darah koroner
yang berperan dalam mengalirkan darah yang kaya oksigen ke otot jantung. Kondisi
ini disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu suatu plak kolesterol yang terbentuk pada
dinding bagian dalam arteri koroner, yang dapat menyumbat aliran darah. Plak ini
terbentuk dalam sebuah proses yang panjang selama bertahun-tahun. Selain itu,
terdapat juga beberapa kondisi lain yang dapat memicu sumbatan pada arteri koroner,
seperti:
 Bekuan darah dari organ tubuh lain, yang terbawa dan terjebak pada arteri
koroner.
 Komplikasi dari operasi jantung.
 Konsumsi kokain, yang dapat menyebabkan spasme arteri koroner.
 Luka tusuk pada jantung.
 Peradangan pada arteri koroner

12. Gejala yang dirasakan oleh pengidap sindrom koroner akut, antara lain:
 Nyeri dada timbul secara tiba-tiba.
 Nyeri dada yang khas, seperti tertindih benda berat.
 Nyeri menjalar dari bagian dada ke leher, bahu kiri, lengan kiri, dan rahang.
 Sesak napas.
 Mual atau muntah.
 Lemas hingga pingsan.
 Keluar keringat dingin.
 Kelelahan yang parah.
 Detak jantung cepat atau tidak teratur.

-Tujuan dari pengobatan yaitu untuk melancarkan peredaran darah ke jantung, atau
mengurangi aktivitas jantung

 Obat-obatan Nitrat (nitrogliserin) dapat membantu aliran darah ke jantung,


 Inhibitor beta dapat mengobati hipertensi.
 Kendalikan penyakit lainnya seperti diabetes dan kolesterol yang tinggi.

Dalam beberapa kasus, pembedahan atau perlakuan lainnya dapat dilakukan untuk
melancarkan peredaran darah pada pembuluh darah. Prosedurnya termasuk angioplasti,
pemasangan stent, dan pembedahan koroner bypass. Selama proses angioplasti, alat semacam
balon secara perlahan akan membuka pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit.

Anda mungkin juga menyukai