Panduan Penyusunan Spesifikasi Teknis Danteknik Sambungan Material Pipa, Juni 2019 PDF
Panduan Penyusunan Spesifikasi Teknis Danteknik Sambungan Material Pipa, Juni 2019 PDF
dan
Teknik Sambungan Material Pipa
2019
2019
2019 PAMSIMAS
DAFTAR ISI
Hal
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Desa-desa Pamsimas pada umumnya memiliki sumber mata air permukaan dan air tanah
dalam maupun dangkal. Untuk distribusi air bersih menggunakan jaringan pipa grafitasi dan
instalasi pompa. Untuk gambaran dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Berdasarkan data SIM tahun 2018 dapat digambarkan bahwa penggunaan opsi perpipaan
mencapai 97,56%, sedangkan untuk penggunaan opsi non perpipaan hanya 2,44%
Dari penggunaan opsi perpipaan tersebut, persentase desa menggunaan perpipaan dengan
grafitasi mencapai 56,39%, sedangkan untuk desa menggunaan perpipaan dengan pompa
mencapai 45,02%. Dengan mengacu pada data diatas, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan pipa dalam program pamsimas ini sangat dominan.
Instalasi pipa tidak hanya terdiri dari satu batang pipa, namun terdiri dari beberapa pipa
yang disambung untuk mengalirkan air sampai ke outlet terakhir. Ada keterkaitan antara
Spesifikasi Teknis yang ditetapkan, masa layanan, untuk itu dalam penetapan spesifikasi
teknis (pipa dan asesorisnya) adalah sangat penting dan menentukan. Sehingga panduan
ini disusun terfokus pada Spesifikasi dan Teknis Sambungan Pipa.
1.2 TUJUAN
Adapun kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan pada setiap tahapan adalah sebagai
berikut:
Keluaran
Tahapan Kegiatan Uraian Pelaku
(Output)
Tetapkan TFM mengkaji kebutuhan material Daftar KKM/Satlak
Spesifikasi Teknis apa saja yang akan digunakan Kebutuhan
Material Dengan
Mencari informasi atau referensi pendampingan
untuk penyusunan spesifikasi Spesifikasi Tim Fasiitator,
teknis, dapat berupa Brosur/Katalog Teknis , FS
Data/Keterangan dari Pabrikan atau mencakup
kontrak sejenis persyaratan
Penetapan spesifikasi teknis teknis dan
material/bahan harus betul-betul dokumen
sesuai dengan persyaratan
kebutuhan/persyaratan/kualifikasi administrasi
yang dibutuhkan agar teknis
material/bahan/kualitas hasil
Keluaran
Tahapan Kegiatan Uraian Pelaku
(Output)
pekerjaan tersebut baik dan tahan
lama (tidak ada masalah pada
masa penggunaan di kemudian
hari).
Keluaran
Tahapan Kegiatan Uraian Pelaku
(Output)
dilihat dan dipelajari lebih detail
pada Juknis Pengadaan Barang
dan Jasa Tingkat Masyarakat, edisi
2018
Secara khusus mekanisme kontrol penetapan spesifikasi teknis, harga satuan dan
proses pengadaan ini dilakukan oleh Senior Fasilitator (SF) dan Provincial Water
Supply and Sanitation Specialist (WSS Provinsi) secara berjenjang, dengan tugas
dan tanggungjawab masing-masing adalah sebagai berikut:
Spesifikasi teknis adalah suatu uraian atau ketentuan-ketentuan yang disusun secara
lengkap, tertulis (yang mencakup rincian teknis atau karakteristik yang dimiliki oleh sebuah
barang/material/jasa dan rincian persyaratan administrasi teknis yang terintegrasi) dengan
jelas mengenai suatu barang/alat, jasa atau hasil akhir pekerjaan yang dapat
dibeli/diadakan, dibangun atau dikembangkan oleh pihak lain sehingga dapat memenuhi
keinginan semua pihak yang terkait.
Ketentuan dari penulisan Spesifikasi Teknis. Spesifikasi Teknis yang tertulis merupakan
minimum yang dipersyaratkan, jika penawar (penyedia barang/jasa) menyampaikan
penawaran dengan Spesifikasi Teknis lebih tinggi – bisa diterima (tetapi dengan harga
termurah/kompetitif).
Spesifikasi Teknis pada dasarnya terdiri dari dua bagian besar, yaitu :
Persyaratan teknis mencakup antara lain ukuran (panjang, ketebalan, diameter, dan lain-
lain), material (PVC, Galvanized, beton cor, stainless, asbes, kuningan, tembaga, besi, dan
lain-lain), fungsi, sifat atau karakteristik (permukaan licin, kuat, mudah dibentuk, tahan karat,
fleksibilitas, kekuatan dan lain-lain).
1) Penyedia Barang/Pemasok harus memiliki Surat Izin Usaha yang masih berlaku, seperti
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) untuk Penyedia Barang dan NPWP.
2) Sebagai distributor penyedia barang (antara lain : pipa) harus memiliki Lisensi atau Surat
Keterangan dari Pabrik (dengan Persetujuan Pabrik) untuk menjual material atau pipa
dengan aksesorisnya.
a) Kesanggupan pengadaan barang sampai proyek selesai dan barang yang dikirim
100% (seratus persen) baru, bukan barang/material bekas, kondisi baik, dan
memenuhi syarat spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
b) Kesanggupan mendatangkan tenaga ahli bila diperlukan sesuai dengan kebutuhan
untuk membantu penanganan teknis atau pelatihan (OJT).
c) Penyedia peralatan harus menyediakan Manual Operasional (jika diperlukan).
d) Penyedia Peralatan harus menyampaikan garansi (Jaminan purna jual) dalam batas
waktu yang ditentukan.
e) Jaminan produk minimal selama 12 (dua belas) bulan setelah barang diterima, dan
jaminan produk ini tidak berlaku apabila terjadi kesalahan pemasangan atau
pemakaian.
f) Bersedia melakukan pengujian dan pengetesan tekanan pipa di lokasi desa atau
yang ditunjuk (jika diperlukan).
g) Dan lain-lain.
5) Penyedia Barang/Pemasok juga harus menyampaikan tentang laporan hasil uji kimiawi
dan fisik yang telah dilakukan di pabrik dan berlaku untuk semua jenis barang (jika
diperlukan).
6) Jika dirasakan perlu, penyedia Barang/Pemasok juga dimintakan untuk melakukan uji
kekuatan pipa di lapangan yang dipilih secara acak, (misalnya 10% dari jumlah pipa),
dengan menyediakan peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan standar pengujian yang
berlaku di Indonesia.
7) Barang/ material yang ditawarkan harus dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), dan
Penyedia Barang /Pemasok juga harus menyampaikan Sertifikat Produk Pengguna
Tanda SNI, kecuali untuk barang/material lokal yang memang tidak khusus dibuat
kualifikasi teknisnya.
8) Penggunaan standar yang bukan SNI (SNM, JIS, ASTM) dapat digunakan apabila :
Standar SNI tidak ada, sulit diperoleh (dengan dibuatkan jastifikasi teknis).
Syarat kekuatan pipa (tekanan kerja pipa) tidak kurang sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam Spesifikasi Teknis.
Kompatibel seluruh sistimnya; terkait dengan diameter pipa, panjang pipa dan
aksesorisnya.
9) Untuk menjamin ketersediaan barang/material, kuantitas, kualitas, dan pelayanan, maka
supplier atau penyedia barang/material dan atau pabrikan harus sudah berpengalaman
produksi tidak kurang dari 10 tahun dan harus menjamin ketersediaan produk untuk tidak
kurang dari 10 tahun ke depan.
10) Penyedia Barang bersedia menyampaikan sampel material untuk diameter pipa (jika
diperlukan)
Pipa PVC yaitu jenis pipa plastik dalam proyek ini digunakan untuk instalasi air bersih.
Jenis pipa ini sudah umum digunakan untuk instalasi air bersih di perumahan-perumahan
yang memiliki tekanan rendah hingga sedang.
Warna pipa PVC ada berbagai macam dari yang umum digunakan adalah warna putih.
Pemilihan warna sebenarnya dapat dijadikan sebuah pilihan jenis pemakaian, misalnya
pipa PVC warna ungu dengan tulisan berwarna hitam untuk penanda instalasi air
reklamasi.
Ketebalan pipa PVC (biasanya disebut schedule pipa) juga beragam. Untuk distribusi air
umumnya mengunakan schedule 40.
Pelabelan pipa sangat diperlukan dalam instalasi perpipaan, terutama dengan sistem
instalasi yang kompleks. Pemisahan dengan label memungkinkan kemudahan dalam
perbaikan instalasi.
Tekanan kerja dari pipa tidak kurang dari 100 M kolom air (biasanya 10 bar) atau 10
kg/cm2 (SNI 06-0084-1987 dan SNI 03-6419-2000) dengan tebal dinding nominal pipa
harus konsisten dengan tebal aksesorisnya baik kelas S-12,5 maupun S-10 dan tekanan
pengujian tidak kurang dari 2 (dua) kali tekanan kerja pipa.
Panjang standar pipa PVC adalah 4 meter dan 6 meter per batang.
PVC dapat dipotong dengan mudah. Anda dapat memotong dengan gergaji besi,
tetapi penggunaan abrasive disk sangat dianjurkan untuk mendapatkan potongan
yang baik dan lurus. Hal yang perlu diperhatikan adalah rangkaian pipa yang
potongannya tidak lurus dapat menyebabkan rangkaiannya mudah terlepas.
Permukaan licin
Kuat
Mudah dibentuk
Tahan karat jika tidak terkelupas
Meskipun pipa PVC memiliki banyak kelebihan dibandingkan pipa galvanis, tetapi
pipa PVC juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu :
Pipa besi/baja harus dibuat dari pelat atau lembaran baja dan sambungannya
menggunakan pengelasan tumpul (arc-welded) atau pengelasan listrik, dikerjakan di
pabrik, dites/melalui pengujian dan dibersihkan. Untuk pelapisan pipa besi/baja dengan
Galvanis menggunakan metode hot deep.
Ketebalan dan lebar pengelasan harus cukup merata pada seluruh panjang pipa dan
dibuat secara otomatis, Metode pengambilan contoh pengujian, dimensi, ketebalan
diameter luar pipa harus mengacu kepada SNI tentang pipa untuk air minum.
Spesifikasi pipa Galvanis terdiri dari beberapa jenis yag merupakan spesifikasi selain
diameter dan ukuran panjang seperti yang akan dijelaskan berikut :
Satuan ukuran dengan meter (m), centimeter (cm), inch (“) hingga milimeter (mm).
Diameter atau dia (lambang Ꝋ)
Jenis diameter yang umum dikerjakan oleh pipe fitter adalah diameter ½”, ¾”, 1”, 1½ ”,
2”, 2½”, 3”, 4”, 6”, 8”, 10” dst dan panjangnya 4 m dan 6 m per batang.
Tipe Schedule
Pipa besi yang dipersyaratkan adalah klas Medium A, semua pipa dan alat penyambung
harus dapat menerima tekanan kerja tidak kurang dari 10,0 kg/cm2 atau 10 bar dan
maximum 50 kg/cm2 atau 50 bar.
Klas Medium A ini dapat dibedakan dari berat/bobot bahan saat diangkat, akan lebih berat
bila nomor medium lebih besar dengan ukuran diameter sama.
Semua material bantu seperti fitting, elbow 90, reducer, tee, sock drat, coupling dan
lainnya harus dari bahan dengan kualitas yang sama dengan pipa yang digunakan.
Instalasi pipa Galvanis membutuhkan lebih dalam akurasi dibandingkan jenis lain yang
mudah dipotong, terutama pemotongan di tempat.
Untuk pipa Galvanis, pemotongan penyambungan antar pipa dengan fitting harus tepat,
penyambungan dengan metode drat menggunakan alat senai pada setiap ujungnya.
Pipa Galvanis merupakan bahan yang aman untuk instalasi di luar dan dalam tanah.
Penambahan pengaman pada instalasi dalam tanah lebih menambah ketahanan pipa
Galvanis.
Tahan pecah
Tahan lama
Sambungannya menggunakan ulir
Permukaannya kuat
Pipa HDPE (high-density polyethylene) adalah pipa yang terbuat dari bahan polyethylene
dengan kepadatan tinggi sehingga jenis pipa yang dihasilkan dapat menahan daya tekan
yang lebih tinggi. Karakteristik pipa HDPE adalah kuat, lentur/fleksibel dan tahan terhadap
bahan kimia.
Pipa PE 100 berdasarkan standar SNI 06-4829-2005 dengan Tekanan Nominal (PN
Grades) atau tekanan kerja minimum sebesar 10 bar SDR 17 untuk diameter ≥ 2” dan PN
sebesar 12,5 bar 16 bar dengan SDR 13,6 SDR 11 untuk diameter < 2”.
Panjang pipa PE untuk diameter < 4 dapat digulung 50 – 300 meter atau dalam bentuk
batang standar 6 meter atau 12 meter. Penyambungan pipa PE dapat menggunakan jenis
sambungan mechanical compression, electro fussion dan butt fussion. Namun dalam
pelaksanaan Pamsimas, rata-rata diameter yang digunakan < 6” sehingga disarankan
menggunakan sambungan jenis mechanical fussion karena paling mudah dan tidak
membutuhkan alat khusus.
Spesifikasi ukuran diameter kebanyakan yang diproduksi mulai dari ½” sampai sekitar 4”.
Dengan bentuk gulungan. Dari tampak/visualnya kelihatan gelap kehitaman.
Memiliki fleksibilitas tinggi (kekuatan tensil >22 mPa dan elastisitas >700%)
Memiliki kemampuan dalam menahan benturan (impact strength)
Memiliki ketahanan akan temperatur rendah bahkan temperatur air beku
Ringan (mengapung di air) dengan densitas = 0.94 gr/cm3, sehingga mudah dalam
penanganan transportasi
Metode penyambungan yang cepat dan mudah
Tahan terhadap korosi dan abrasi
Permukaan halus, akan meminimalisasi hilangnya tekanan
Sangat disarankan untuk distribusi air minum (bersahabat dengan lingkungan)
Jangka waktu pemakaian 50 tahun
Butt fusion fitting adalah penyambungan pipa/fitting HDPE yang menggunakan teknik
pemanasan dimana ujung kedua bagiannya dipertemukan dan dipanaskan serta
menggunakan tekanan hidrolik fitting HDPE yang dipergunakan secara butt fusion dalam
penyambungannya.
Pengadaan Pipa PE harus lengkap dengan fitting dan aksesoris sesuai kebutuhan. Dalam
pelaksanaannya, pipa PE dapat menghemat penggunaan fittings dan aksesoris karena
kelenturannya. Namun pada titik-titik tertentu yang cukup kritis, maka penggunaan fitting
dan aksesoris sangat diperlukan.
Isu-isu yang terkait dengan Penetapan Spesifikasi Teknis dan Harga Satuan :
Preferensi kepada merek tertentu, tidak boleh
Spesifikasi Teknis mengarah kepada merek tertentu, tidak boleh
Harga satuan tinggi, karena diambil harga satuan Kabupaten atau diambil
harga satuan rata-rata. Jika tenggang waktu antara survey dengan pembelian
cukup jauh (misalnya lebih dari 6 bulan, sehingga terjadi fluktuasi harga di
pasaran) dapat terjadi perbedaan harga satuan, untuk itu survey harga
hendaknya menggunakan format sesuai Juknis Pengadaan (PT.5-03 Daftar
Survey Harga Bahan/Material, Tenaga Tukang) dengan melengkapi tanggal
survey, legalitas, dan lainnya sehingga hasil survey dapat dipertanggung
jawabkan.
Instalasi pipa tidak hanya terdiri dari satu batang pipa, namun terdiri dari beberapa pipa
yang disambung untuk mengalirkan air sampai ke outlet terakhir (rumah-rumah, tempat
umum/sosial, dan lainnya). Jenis sambungan ditentukan berdasarkan jenis material pipanya
dan letak sambungannya. Pemilihan alat penyambung juga ditentukan berdasarkan jenis
material dan pola jaringannya.
Pipa SNI adalah pipa PVC yang dipergunakan pada sistem/jaringan perpipaan sesuai
Standar Nasional Indonesia (SNI 06 – 0084 – 2002), dirancang untuk mengalirkan air bersih
ke masyarakat luas serta berbagai jenis proyek, antara lain PDAM, Proyek PU, Real Estate,
Industri, Perkebunan, Pertanian dan lainnya. Pipa SNI memiliki dua jenis sistem
sambungan, yaitu :
Sistem sambungan Rubber Ring adalah sistem penyambungan yang menyatu antara pipa
dan fitting dengan menggunakan semacam ring karet di dalamnya. Sistem ini membuat pipa
anti bocor dan lebih fleksibel.
OD : Outside Diameter
L : Panjang Pipa
t : Wall Thickness
E : Panjang Mof
Penyedia Barang/Pemasok harus menyediakan Rubber Ring yang cukup ditambah 10%
sebagai cadangan.
Sistem sambungan Solvent Cement (lem) adalah sistem penyambungan yang menyatukan
pipa dan fitting dengan berbagai jenis lem pipa PVC yang tersedia di pasaran. Penyedia
Barang/Pemasok harus menyediakan lem yang cukup.
OD : Outside Diameter
L : Panjang Pipa
t : Wall Thickness
E : Panjang Mof
Berbagai alat penyambung dalam penyambungan pipa PVC tersedia dalam model dan
bentuk yang cukup beragam, diantaranya seperti berikut.
a. Elbow, untuk menyambung pipa dengan arah 90º dan ada juga yang 45º
b. Flock Shock, untuk menyambung dua pipa dengan diameter sama
c. Reducer Socket, untuk menyambung dua pipa dengan diameter yang berbeda
d. Tee, untuk menyambung tiga batang pipa dengan diameter yang sama
e. Valve Socket, untuk menyambung pipa dengan keran atau pipa lain yang memiliki
drat dalam
Dalam aplikasinya sistem perpipaan terbaik, jenis pipa HDPE dikenal memiliki teknik
penyambungan yang ramah lingkungan. Tanpa lem, sehingga proses penyaluran air bersih
sampai air minum lebih aman, tanpa pencemaran bahan kimia.
Proses sambung pipa HDPE pada dasarnya dapat dilakukan dengan 3 cara. Mechanical
Joint, Butt Fusion, dan Electro Fusion. Selain dilakukan berdasar ukuran pipa, ketiga
kebutuhan teknik penyambungan ini dilakukan berdasar kebutuhan.
Teknik pertama adalah Mechanical Joint, cara ini biasanya menggunakan aksesoris fitting
dalam hal penyambungan. Mechanical Joint dilakukan untuk jenis pipa berdiameter 20 mm
sampai 63 mm. Cara penyambungannya sangat mudah, masukkan pipa ke ring penjepit,
dan eratkan bagian drat hingga sambungan pipa tidak mudah bergerak (kuat).
Jenis teknik sambung kedua adalah Butt Fusion. Cara ini biasanya dilakukan untuk jenis
pipa berdiameter lebih besar, yakni diatas 63 mm. Cara ini biasanya memerlukan bantuan
alat, bernama Welding Machine. Tekniknya, pipa akan dipanaskan dibagian ujung (yang
akan disambung). Lalu setelah dipanaskan dalam suhu tertentu, pipa akan disambung.
Bagian ini kemudian akan menyatu dengan senyawa yang sempurna. Hingga tak tampak
sambungan dan bagian ini umumnya lebih kuat, bahkan dibanding karakter pipa secara
keseluruhan.
Jenis teknik sambungan terakhir untuk jenis pipa HDPE adalah Electro Fusion. Jenis
sambungan ini biasanya digunakan untuk penyambungan repairing. Teknik ini biasanya
dilakukan dengan alat bernama Electro Fitting.
Pada buku ini akan dijelaskan salah satu metode penyambungan pipa dan fitting PE yang
umum dilakukan dari cara penyambungan dengan Mechanical Joint.
Compression Fitting
Pada dasarnya pemasangan menggunakan fitting ini relatif lebih cepat. Berikut gambar
bagian-bagian fitting ini.
Clinching ring
Rubber ‘O’ ring
Body
Untuk penjelasan lebih detail terkait dengan teknik penyambungan pipa bisa
dipelajari lebih lanjut pada “Panduan Penyambungan Pipa dan Fitting” dari
beberapa produk di pasaran – pipa SIN (setara SNM, JIS, ASTM)
Sebaiknya pelatihan (OJT) untuk pengadaan pipa HDPE itu dipersyaratkan dalam
Dokumen Pengadaan atau Surat Permintaan Penawaran yang merupakan
persyaratan administrasi Teknis (lihat Sub. Bab. 2.2.2. 4.b)
Daftar Pustaka