Partograf PDF
Partograf PDF
Oleh :
Rahmawan Sakup M, S. Ked
I1A007044
Pembimbing :
dr. Hariadi, Sp.OG (K)
PENDAHULUAN
Deteksi pada setiap kemajuan persalinan abnormal, dan pencegahan partus
lama, secara bermakna dapat menurunkan risiko terjadinya partus lama,
perdarahan pasca persalinan dengan segala komplikasinya
Monitoring
pada partograf
Pencatatan Lembar Depan
Penurunan kepala
janin diperiksa dengan
pemeriksaan luar
perut ibu berdasarkan
perlimaan di atas PAP
(pintu atas panggul),
dan harus dilakukan
sebelum pemeriksaan
dalam
Penurunan kepala dari pintu atas
panggul (PAP)
3. His
• Pengamatan his dilakukan setiap 1 jam dalam fase
laten dan setiap ½ jam dalam fase aktif
• dengan mengamati frekuensi (jumlah his/10 menit)
dan lamanya (detik) dari permulaan his terasa pada
palpasi perut sampai hilang
• His dicatat pada partograf di bawah garis waktu sesuai
dengan penulisan waktu pada partograf, yaitu pada 5
kotak kosong melintang sepanjang partograf yang sisi
kirinya tertulis 'his/10 menit'.
• Satu kotak menggambarkan satu his, dan bila ada 2 his
dalam 10 menit, maka ada 2 kotak yang diarsir.
Rekaman dan catatan mengenai
keadaan janin
1. Frekuensi bunyi
jantung janin
3. Moulage kepala
-janin
1. Frekuensi bunyi jantung janin
• Waktu terbaik untuk mendengarkan bunyi
jantung janin adalah segera setelah fase
terkuat his lewat, dan didengarkan selama 1
menit.
• Bunyi jantung janin dicatat pada bagian atas
partograf setiap setengah jam dan satu kotak
menggambarkan setengah jam
Bunyi jantung janin dikatakan
abnormal bila:
Bunyi >160 kali/menit (takikardi) dan <120 kali/menit
(bradikardi)
• Keadaan ini dapat merupakan indikasi adanya
gawat janin
2. Urin:
1. Nadi,
volume,
tensi, dan
protein,
suhu
aseton
3. Obat-
4.
obatan
Pemberian
dan cairan
oksitosin
intravena
Pencataan lembar belakang
1. Data dasar
• Mulai dari tanggal persalinan berlangsung hingga pendamping
pada saat merujuk.
2. Kala I
• Berisi pertanyaan-pertanyaan tentang partograf saat melewati
garis waspada, masalah-masalah yang dihadapi,
penatalaksanaan, dan hasil dari penatalaksanaan tersebut
3. Kala II
• terdiri dari episiotomi, pendamping persalinan, gawat janin,
distosia bahu, masalah penyerta, penatalaksanaan, dan hasilnya
4. Kala III
• lama kala III, pemberian oksitosin, penegangan tali pusat terkendali,
pemijatan fundus, plasenta lahir lengkap, plasenta tidak lahir dalam
waktu lebih dari 30 menit, laserasi, atonia uteri, jumlah
perdarahan, masalah penyerta, penatalaksanaan, dan hasilnya
5. Bayi baru lahir
• berisi informasi mengenai berat dan panjang lahir, jenis kelamin,
penilaian kondisi bayi, pemberian ASI, masalah penyerta,
penatalaksanaan terpilih, dan hasilnya
5. Kala IV
• Pemantauan tekanan darah, nadi, suhu, tinggi fundus, kontraksi
uterus, kandung kemih (kosong/isi), dan perdarahan
pascapersalinan. dilakukan setiap 15 menit pada 1 jam pertama
setelah melahirkan dan setiap 30 menit pada satu jam berikutnya
Partograf
halaman
belakang
(Indonesia)
Pencatatan kemajuan
persalinan abnormal