Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

PENDAHULIAN

A. Latar Belakang

Kalimat optimasi sifatnya termasuk global, karena banyak digunakan sebagai kata kunci paling populer,
oleh karena itu saya akan menjelaskan apa itu optimasi yang sepertinya masih banyak yang bingung.
Optimasi secara umum adalah untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan sesuatu hal yang bertujuan
untuk mengelola sesuatu yang dikerjakan, sehingga optimasi bisa dikatakan kata benda yang berasal
dari kata kerja, dan optimasi bisa dianggap baik sebagai ilmu pengetahuan dan seni menurut tujuan
yang ingin dimaksimalkan.

Ilmu pengetahuan adalah teknik optimasi, seni adalah menentukan di mana dan kapan optimasi harus
diterapkan. Menurut definisi, optimasi adalah "proses produksi lebih efisien (lebih kecil dan / atau lebih
cepat) program melalui seleksi dan desain struktur data, algoritma, dan urutan instruksi dan lain-lainnya.
Banyak Fakor yang berkaitan dengan optimasi, seperti optimasi computer, optimasi Web dan lain-
lainnya, sehingga optimasi memnag diperlukan untuk hal apapun dan optimasi itu artinya membuat
sesuatu sebagus mungkin.atatu paling maksimal. Persoalan optimasi adalah persoalan yang sangat
penting untuk diterapkan untuk segala sistem maupun organisasi. Dengan optimasi pada sebuah sistem
kita akan bisa berhemat dalam segala hal antara lain energi, keuangan, sumber daya alam, kerja dan
lain-lain, tanpa mengurangi fungsi sistem tersebut. Peranan kalimat optimasi juga banyak diterapkan
pada situs-situs yang berkecipung dalam bidang SEO maupun teknologi lainnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja teknik optimasi ekonomi?

2. Bagaimana hubungan penerimaan dalam optimasi ekonomi?

3. Bagaimana hubungan biaya dan keuntungan?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui jenis-jenis teknik optimasi ekonomi

2. Untuk mengetahui hubungan penerimaan dalam optimasi ekonomi

3. Untuk mengetahui hubungan biaya dan keuntungan

D. Manfaat Penulisan

1. Dapat digunakan sebagai media pembelajaran .

2. Dapat digunakan sebagai rujukan untuk memaksimalkan keuntungan suatu produksi


BAB II

PEMBAHASAN

A. OPTIMASI

Metode Dalam Menggambarkan Hubungan Ekonomi Hubungan Ekonomi dapat digambarkan dalam
bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Bila hubungannya sederhana, tabel atau grafik dapat mencukupi,
namun bila hubungannya rumit, menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan
mungkin diperlukan. Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan juga berguna,
karena bisa menggunakan teknik yang kuat dari kalkulus diferensial dalam menentukan solusi optimal
dari suatu masalah.

Optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimasi (nilai efektif yang dapat
dicapai). Optimasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk mengoptimalkan sesuatu hal yang sudah ada,
ataupun merancang dan membuat sesusatu secara optimal.

ANALISIS OPTIMASI

Analisis optimasi dapat mudah dijelaskan dengan mempelajari proses perusahaan dalam menentukan
tingkat output. yang mana memaksimalkan laba total, dengan mempergunakan kurva penerimaan total
dan biaya total dari bab yang menentukan tahap analisis marjinal berikutnya yang merupakan perhatian
utama kita.

Optimasi Dengan Analisis Marijinal

Sementara perusahaan memaksimalkan laba yang ditentukan dengan kurva penerimaan total dan
biayatotal. Analisis Marjinal merupakan salah satu konsep terpenting pada ekonomi manajerialsecara
umum dan dalam analisa optimasi khususnya. Menurut analisis marjinal, perusahaan memaksimumkan
keuntungan bila penerimaan marjinal sama dengan biaya marjinal.

KALKULUS DIFERENSIAL: TURUNAN DAN ATURAN DIFERENSIASI

Analisis optimisasi dapat dilakukan lebih efisien dan tepat, dengan kalkulus diferensiasi yang didasarkan
pada konsep turunan.

1. Konsep Turunan

Sangat berhubungan erat dengan konsep marjinal. Sebagai contoh, bila keluaran naik dari 2 menjadi 3
unit, penerimaan total meningkat dari $ 160 menjadi $ 210.

Rumus

MR = TR
Nilai ini merupakan kemiringan dari busur BC pada kurva penerimaan total. Namun demikian, bila
jumlahnyasangat kecil (bila ΔQ diasumsikan memiliki nilai yang lebih kecil dan bahkan mendekati nol)

2. Aturan aturan Diferensiasi

Diferensiasi adalah proses menentukan turunan suatu fungsi, yang menentukan perubahan y untuk
perubahan X, pada saat perubahan X mendekati nol. Aturan untuk fungsi konstan (Constant Function
Rule). Turunan dari fungsi konstan Y = F(X) = a, adalah nol untuk semua nilai a (konstantanya). Jadi untuk
fungsi,

sebagai contoh: Y = F(X) = a

OPTIMASI DENGAN KALKULUS

Dalam hal ini menentukan atau membedakan antara maksimum dan minimum

1. Menentukan Maksimum atau minimum dengan kalkulus

Optimasasi sering kali diperlukan untuk menemukan nilai maksimum atau minimum suatu fungsi,
misalnya suatu perusahaan memaksimumkan penerimaan tetapi miminimumkan biaya produksi. Untuk
suatu fungsi agar mencapai maksimum atau minimum, turunan dari fungsi tersebut harus nol. Secara
geometris hal ini berhubungan dengan titik dimana kurvanya mempunyai kemiringan nol.

Contoh untuk fungsi penerimaan total

TR = 100Q – 10Q

d(TR)/dQ = 100 – 20Q

Dengan menetapkan d(TR)/dQ = 0, kita mendapatkan

100m- n20Q = 0

Q=5

2. Membedakan antara maksimum dan minimum: Turunan Kedua

Turunan kedua adalah turunan dan diperoleh dari penerapan kembali aturan turunan (pertama) dari
diferensial, contoh :

Y = x³

dy/dx = 3x²

Dengan cara yang sama, untuk TR = 100Qm- 10 Q²

D(TR)/dQ = 100m- 20Q

d²(TR)/dQ² = – 20Q

OPTIMASI MULTIVARIAT
Multivariat adalah proses menentukan titik maksimum atau minimum suatu fungsi yang
mempunyai lebih dari dua variabel, diantaranya turunan diferensial.

Turunan Parsial, Turunan parsial dipergunakan sebagai pengukur dari dampak variabel terikat, misalkan
laba total yang diakibatkan karena perubahan kuantitas setiap variabel secara individu, misalkan jumlah
komoditas x dan y yang dijual, dan yang dianalisis secara terpisah.

Turuna parsial dari variabel terikat atau variabel disisi sebelah kiri tanda sama dengan setiap variabel
bebas atau variabel disebelah kanan tanda sama dengan diperoleh dengan aturan diferensial, kecuali
bahwa semua variabel bebas selain variabel yang dicari turunan parsialnya dianggap
tetap.Memaksimalkan Fungsi dengan Banyak Variabel Untuk memaksimalkan atau meminimumkan
suatu fungsi dengan banyak variabel, kita harus membuat setiap turunan parsial sama dengan nol dan
memecahkan beberapa persamaan tersebut secara bersamaan untuk memperoleh nilai optimum dari
variabel bebas atau variabel disisi sebelah kanan.

OPTIMASI TERKENDALA

Optimasi terkendala, yaitu maksimisasi atau minimisasi fungsi tujuan dengan beberapa kendala,
sehingga mengurangi kebebasan dari perusahaan untuk pencapaian optimisasi tanpa terkendala.
Optimisasi terkendala dapat dipecahkan dengan substitusi atau dengan metode pengali lagrange.

1. Optimasi terkendala dengan substitusi

Masalah optimasi terkendala dapat dipecahkan mula-mula dengan memecahkan persamaan kendala,
untuk satu dari variabel keputusan, dan kemudian mensubtitusikan nilai variabel ini dalam fungsi tujuan
yang dicari perusahaan untuk dimaksimumkan atau diminimumkan. Prosedur ini mengubah masalah
optimisasi terkendala menjadi masalah optimisasi tanpa kendala.

2. Optimisasi terkendala dengan metode pengali lagrange

metode ini dipergunakan apabila dengan mempergunakan satu variabel keputusan sebagai fungsi
eksplisit variabel yang lain, teknik substitusi untuk memecahkan masalah optimisasi terkendala dapat
menyulitkan. Sehingga dapat mempergunakan metode pengali lagrange. Tahap pertama dalam metode
ini adalah membentuk fungsi lagrange, yang ditunjukkan oleh fungsi tujuan awal yang berusaha
dimaksimumkan atau diminimumkan oleh perusahaan, ditambah dengan ….. yang biasadi gunakan
untuk mengali lagrange, dikali fungsi tujuan yang dibuat sama dengan nol, yaitu x + y – 12 sama dengan
nol dan memperoleh x + y – 12 = 0.

PERALATAN MANAJEMEN BARU UNTUK OPTIMASI

Peralatan yang paling penting adlah perbandingan, manajemen mutu terpadu, rekayasa ulang dan
organisasi pembelajar, bagaimana peralatan tersebut berhubungan dengan area fungsional tradisional
dan ekonomi manajerial.

1. Perbandingan(Benchmarking)
Perbandingan berarti menemukan dengan cara terbuka dan jujur, bagaimana perusahaan lain dapat
mengerjakan sesuatu dengan lebih baik, lebih murah, sehingga perusahaan lain bisa meniru dan
memperbaiki cara yang lebih baik dan efisien.

2. Manajemen Mutu Terpadu

Usaha ini untuk memperbaiki kualitas produk dan proses oreusahaan sedemikian rupa, sehingga secara
konsisten memberikan nilai kepuasan yang mungkin meningkat kepada pelanggan. Untuk membuat
produk lebih murah, cepat, lebih baik harus melibatkan tim pekerja dan perbandingan. Dalam bentuk
yang lebih luas, TQM menerapkan metode perbaikan kualitas pada semua proses perusahaan dari
produksi sampai ke pelayanan pelanggan, penjualan, dan pemasaran bahkan keuangan. Berbagai
Peralatan Manajemen yang lain.

3. Perluasan Pembatasan (bredbanding) menghapus berbagai tingkat gaji yang terlalu banyak untuk
mendorong perpindahan antar pekerjaan didalam peusahaan, untuk meningkatkan fleksibilitas tenaga
kerja dan menurunkan biaya.

4. Model bisnis langsung

perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen, menghilangkan waktu dan biaya distribusi dari
pihak ketiga.

Membuat jaringan kerja

pembentukan aliansi strategis temporer agar setiap perusahaan dapat mengembangkan kemampuan
terbaiknya.

5. Kekuatan menentukan harga (pricing power)

kemampuan perusahaan meningkatkan harga lebih cepat daripada peningkatan biaya atau menurunkan
biaya lebih cepat daripada penurunan harga barang sehingga meningkatkan labanya.

6. Model dunia kecil

ide atau teori bahwa perusahaan besar beroperasi seperti perusahaan kecil

7. Integrasi-maya:

kemampuan manajer untuk meniru perilaku konsumen dengan mempergunakan model komputer, yang
didasarkan pada ilmu pengetahuan yang muncul atau teori kompleksitas. Peralatan Manajemen Baru
dan Spesifikasi Fungsional dalam ekonomi manajerial Setiap perusahaan hampir mempergunakan
berbagai macam alat untuk mencapai tujuannya yaitu laba, akan tetapi kegagalan selalu ada,
keuntungan besar bagi perusahaan biasanya disebabkan kurangnya keyakinan dan usaha. Bila
diterapkan dengan keyakinan yang lebih besar, tingkat keberhasilan penggunaaan alat/peralatan
kemungkinan akan meningkat dan memberikan manfaat yang besar.
B. Hubungan Penerimaan

Hubungan Antara Nilai Total, Rata-Rata, dan Marginal sangat berguna dalam analisis optimisasi.
Hubungan Marginal adalah perubahan variable dependen dari suatu fungsi yang disebabkan oleh
perubahan salah satu variable independen sebesar satu unit.

Tujuan dari analisis ini adalah untuk menentukan nilai dari variabel-variabel independen yang bisa
mengoptimalkan fungsi tujuan dari para pembuat keputusan.

1. Hubungan Nilai Total dengan Marginal

Unit output terjual (Q)

Laba Total

Laba Marginal

Laba Rata-Rata

BAB 1

PENDAHULIAN

A.    Latar Belakang

 Kalimat optimasi sifatnya termasuk global, karena banyak digunakan sebagai kata kunci paling populer,
oleh karena itu saya akan menjelaskan apa itu optimasi yang sepertinya masih banyak yang bingung.
Optimasi secara umum adalah untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan sesuatu hal yang bertujuan
untuk mengelola sesuatu yang dikerjakan, sehingga optimasi bisa dikatakan kata benda yang berasal
dari kata kerja, dan optimasi bisa dianggap baik sebagai ilmu pengetahuan dan seni menurut tujuan
yang ingin dimaksimalkan.

Ilmu pengetahuan adalah teknik optimasi, seni adalah menentukan di mana dan kapan optimasi harus
diterapkan. Menurut definisi, optimasi adalah "proses produksi lebih efisien (lebih kecil dan / atau lebih
cepat) program melalui seleksi dan desain struktur data, algoritma, dan urutan instruksi dan lain-lainnya.
Banyak Fakor yang berkaitan dengan optimasi, seperti optimasi computer, optimasi Web dan lain-
lainnya, sehingga optimasi memnag diperlukan untuk hal apapun dan optimasi itu artinya membuat
sesuatu sebagus mungkin.atatu paling maksimal. Persoalan optimasi adalah persoalan yang sangat
penting untuk diterapkan untuk segala sistem maupun organisasi. Dengan optimasi pada sebuah sistem
kita akan bisa berhemat dalam segala hal antara lain energi, keuangan, sumber daya alam, kerja dan
lain-lain, tanpa mengurangi fungsi sistem tersebut. Peranan kalimat optimasi juga banyak diterapkan
pada situs-situs yang berkecipung dalam bidang SEO maupun teknologi lainnya.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa saja teknik optimasi ekonomi?

2.      Bagaimana hubungan penerimaan  dalam optimasi ekonomi?


3.      Bagaimana hubungan biaya dan keuntungan?

C.    Tujuan Penulisan

1.      Untuk mengetahui jenis-jenis teknik optimasi ekonomi

2.      Untuk mengetahui hubungan penerimaan dalam optimasi ekonomi

3.      Untuk mengetahui hubungan biaya dan keuntungan

D.    Manfaat Penulisan

1.      Dapat digunakan sebagai media pembelajaran .

2.      Dapat digunakan sebagai rujukan untuk memaksimalkan keuntungan suatu produksi


BAB II
PEMBAHASAN

A.    OPTIMASI

Metode Dalam Menggambarkan Hubungan Ekonomi Hubungan Ekonomi dapat digambarkan dalam
bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Bila hubungannya sederhana, tabel atau grafik dapat mencukupi,
namun bila hubungannya rumit, menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan
mungkin diperlukan. Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan juga berguna,
karena bisa menggunakan teknik yang kuat dari kalkulus diferensial dalam menentukan solusi optimal
dari suatu masalah.

Optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimasi (nilai efektif yang dapat
dicapai). Optimasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk mengoptimalkan sesuatu hal yang sudah ada,
ataupun merancang dan membuat sesusatu secara optimal.

ANALISIS OPTIMASI
Analisis optimasi dapat mudah dijelaskan dengan mempelajari proses perusahaan dalam menentukan
tingkat output. yang mana memaksimalkan laba total, dengan mempergunakan kurva penerimaan total
dan biaya total dari bab yang menentukan tahap analisis marjinal berikutnya yang merupakan perhatian
utama kita.

Optimasi Dengan Analisis Marijinal


Sementara perusahaan memaksimalkan laba yang ditentukan dengan kurva penerimaan total dan
biayatotal. Analisis Marjinal merupakan salah satu konsep terpenting pada ekonomi manajerialsecara
umum dan dalam analisa optimasi khususnya. Menurut analisis marjinal, perusahaan memaksimumkan
keuntungan bila penerimaan marjinal sama dengan biaya marjinal.

KALKULUS DIFERENSIAL: TURUNAN DAN ATURAN DIFERENSIASI


Analisis optimisasi dapat dilakukan lebih efisien dan tepat, dengan kalkulus diferensiasi yang didasarkan
pada konsep turunan.

1.      Konsep Turunan
Sangat berhubungan erat dengan konsep marjinal. Sebagai contoh, bila keluaran naik dari 2 menjadi 3
unit, penerimaan total meningkat dari $ 160 menjadi $ 210.
Rumus
MR = TR

Nilai ini merupakan kemiringan dari busur BC pada kurva penerimaan total. Namun demikian, bila
jumlahnyasangat kecil (bila ΔQ diasumsikan memiliki nilai yang lebih kecil dan bahkan mendekati nol)

2.      Aturan aturan Diferensiasi


Diferensiasi adalah proses menentukan turunan suatu fungsi, yang menentukan perubahan y untuk
perubahan X, pada saat perubahan X mendekati nol. Aturan untuk fungsi konstan (Constant Function
Rule). Turunan dari fungsi konstan Y = F(X) = a, adalah nol untuk semua nilai a (konstantanya). Jadi untuk
fungsi,

sebagai contoh: Y = F(X) = a

OPTIMASI DENGAN KALKULUS

Dalam hal ini menentukan atau membedakan antara maksimum dan minimum

1.      Menentukan Maksimum atau minimum dengan kalkulus


Optimasasi sering kali diperlukan untuk menemukan nilai maksimum atau minimum suatu fungsi,
misalnya suatu perusahaan memaksimumkan penerimaan tetapi miminimumkan biaya produksi. Untuk
suatu fungsi agar mencapai maksimum atau minimum, turunan dari fungsi tersebut harus nol. Secara
geometris hal ini berhubungan dengan titik dimana kurvanya mempunyai kemiringan nol.
Contoh untuk fungsi penerimaan total
TR = 100Q – 10Q
d(TR)/dQ = 100 – 20Q
Dengan menetapkan d(TR)/dQ = 0, kita mendapatkan
100m- n20Q = 0
Q=5

2.      Membedakan antara maksimum dan minimum: Turunan Kedua


Turunan kedua adalah turunan dan diperoleh dari penerapan kembali aturan turunan (pertama) dari
diferensial, contoh :
Y = x³
dy/dx = 3x²
Dengan cara yang sama, untuk TR = 100Qm- 10 Q²
D(TR)/dQ = 100m- 20Q
d²(TR)/dQ² = – 20Q

OPTIMASI MULTIVARIAT

          Multivariat adalah proses menentukan titik maksimum atau minimum suatu fungsi yang
mempunyai lebih dari dua variabel, diantaranya turunan diferensial.
Turunan Parsial, Turunan parsial dipergunakan sebagai pengukur dari dampak variabel terikat, misalkan
laba total yang diakibatkan karena perubahan kuantitas setiap variabel secara individu, misalkan jumlah
komoditas x dan y yang dijual, dan yang dianalisis secara terpisah.

Turuna parsial dari variabel terikat atau variabel disisi sebelah kiri tanda sama dengan setiap variabel
bebas atau variabel disebelah kanan tanda sama dengan diperoleh dengan aturan diferensial, kecuali
bahwa semua variabel bebas selain variabel yang dicari turunan parsialnya dianggap
tetap.Memaksimalkan Fungsi dengan Banyak Variabel Untuk memaksimalkan atau meminimumkan
suatu fungsi dengan banyak variabel, kita harus membuat setiap turunan parsial sama dengan nol dan
memecahkan beberapa persamaan tersebut secara bersamaan untuk memperoleh nilai optimum dari
variabel bebas atau variabel disisi sebelah kanan.
OPTIMASI TERKENDALA
        Optimasi terkendala, yaitu maksimisasi atau minimisasi fungsi tujuan dengan beberapa kendala,
sehingga mengurangi kebebasan dari perusahaan untuk pencapaian optimisasi tanpa terkendala.
Optimisasi terkendala dapat dipecahkan dengan substitusi atau dengan metode pengali lagrange.

1.      Optimasi terkendala dengan substitusi


Masalah optimasi terkendala dapat dipecahkan mula-mula dengan memecahkan persamaan kendala,
untuk satu dari variabel keputusan, dan kemudian mensubtitusikan nilai variabel ini dalam fungsi tujuan
yang dicari perusahaan untuk dimaksimumkan atau diminimumkan. Prosedur ini mengubah masalah
optimisasi terkendala menjadi masalah optimisasi tanpa kendala.

2.      Optimisasi terkendala dengan metode pengali lagrange


metode ini dipergunakan apabila dengan mempergunakan satu variabel keputusan sebagai fungsi
eksplisit variabel yang lain, teknik substitusi untuk memecahkan masalah optimisasi terkendala dapat
menyulitkan. Sehingga dapat mempergunakan metode pengali lagrange. Tahap pertama dalam metode
ini adalah membentuk fungsi lagrange, yang ditunjukkan oleh fungsi tujuan awal yang berusaha
dimaksimumkan atau diminimumkan oleh perusahaan, ditambah dengan ….. yang biasadi gunakan
untuk mengali lagrange, dikali fungsi tujuan yang dibuat sama dengan nol, yaitu x + y – 12 sama dengan
nol dan memperoleh x + y – 12 = 0.

PERALATAN MANAJEMEN BARU UNTUK OPTIMASI


Peralatan yang paling penting adlah perbandingan, manajemen mutu terpadu, rekayasa ulang dan
organisasi pembelajar, bagaimana peralatan tersebut berhubungan dengan area fungsional tradisional
dan ekonomi manajerial.

1.      Perbandingan(Benchmarking)
Perbandingan berarti menemukan dengan cara terbuka dan jujur, bagaimana perusahaan lain dapat
mengerjakan sesuatu dengan lebih baik, lebih murah, sehingga perusahaan lain bisa meniru dan
memperbaiki cara yang lebih baik dan efisien.

2.      Manajemen Mutu Terpadu
Usaha ini untuk memperbaiki kualitas produk dan proses oreusahaan sedemikian rupa, sehingga secara
konsisten memberikan nilai kepuasan yang mungkin meningkat kepada pelanggan. Untuk membuat
produk lebih murah, cepat, lebih baik harus melibatkan tim pekerja dan perbandingan. Dalam bentuk
yang lebih luas, TQM menerapkan metode perbaikan kualitas pada semua proses perusahaan dari
produksi sampai ke pelayanan pelanggan, penjualan, dan pemasaran bahkan keuangan. Berbagai
Peralatan Manajemen yang lain.

3.       Perluasan Pembatasan (bredbanding) menghapus berbagai tingkat gaji yang terlalu banyak untuk
mendorong perpindahan antar pekerjaan didalam peusahaan, untuk meningkatkan fleksibilitas tenaga
kerja dan menurunkan biaya.

4.       Model bisnis langsung


perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen, menghilangkan waktu dan biaya distribusi dari
pihak ketiga.
Membuat jaringan kerja
pembentukan aliansi strategis temporer agar setiap perusahaan dapat mengembangkan kemampuan
terbaiknya.

5.      Kekuatan menentukan harga (pricing power)


kemampuan perusahaan meningkatkan harga lebih cepat daripada peningkatan biaya atau menurunkan
biaya lebih cepat daripada penurunan harga barang sehingga meningkatkan labanya.

6.      Model dunia kecil


ide atau teori bahwa perusahaan besar beroperasi seperti perusahaan kecil

7.      Integrasi-maya:
kemampuan manajer untuk meniru perilaku konsumen dengan mempergunakan model komputer, yang
didasarkan pada ilmu pengetahuan yang muncul atau teori kompleksitas. Peralatan Manajemen Baru
dan Spesifikasi Fungsional dalam ekonomi manajerial Setiap perusahaan hampir mempergunakan
berbagai macam alat untuk mencapai tujuannya yaitu laba, akan tetapi kegagalan selalu ada,
keuntungan besar bagi perusahaan biasanya disebabkan kurangnya keyakinan dan usaha. Bila
diterapkan dengan keyakinan yang lebih besar, tingkat keberhasilan penggunaaan alat/peralatan
kemungkinan akan meningkat dan memberikan manfaat yang besar.
B.     Hubungan Penerimaan

Hubungan Antara Nilai Total, Rata-Rata, dan Marginal sangat berguna dalam analisis
optimisasi. Hubungan Marginal adalah  perubahan variable dependen dari suatu fungsi yang disebabkan
oleh perubahan salah satu variable independen sebesar satu unit.

Tujuan dari analisis ini adalah untuk menentukan nilai dari variabel-variabel independen yang bisa
mengoptimalkan fungsi tujuan dari para pembuat keputusan.

1.      Hubungan Nilai Total dengan Marginal

Unit output terjual Laba Total Laba Marginal Laba Rata-Rata


(Q)
Hubungan
0 0 - - antara nilai
marginal
1 19 19 19
dengan nilai
2 52 33 26 total dalam
analisis
3 93 41 31 pengambilan
4 136 43 34 keputusan
berperan
5 175 39 35 penting
6 210 35 35 karena jika
nilai
7 217 7 21 marginal
tersebut
8 208 -9 26
positif maka
nilai total
akan meningkat, dan jika nilai marginal tersebut negative maka nilai total akan menurun.Maksimisasi
fungsi laba, atau fungsi apa saja, terjadi pada titik dimana hubungan marginal bergeseser dari positif ke
negative.

2.      Hubungan antara nilai rata-rata dengan marginal

Hubungan antara nilai rata-rata dengan marginal juga penting dalam pembuatan keputusan manajerial.
Karena nilai marginal menunjukkan perubahan dari nilai total, maka jika nilai marginal tersebut lebih
besar dari nilai rata-rata, pasti nilai rata-rata tersebut sedang menaik. Misalnya, jika 10 pekerja rata-rata
menghasilkan 200 unit output perhari, dan pekerja ke 11 (tambahan) menghasilkan 250 unit, maka
output rata-rata dari npekerja meningkat.

3.      Penggambaran hubungan  antara nilai total, marginal dan rata-rata


Slope adalah suatu ukuran kemiringan sebuah garis, dan didefinisikan sebagai tingginya kenaikan
(penurunan) per unit sepanjang sumbu horisontal. Slope dari sebuah garis lurus yang melalui titik asal
ditentukan dengan pembagian koordinat Y pada setiap titik pada garis tersebut dengan koordinat X yang
cocok.

C.    Hubungan Biaya dan Keuntungan

Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk
menghasilkan barang dan jasa  sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi
dari jumlah produksi, dengan notasi C = f(Q).

C = biaya total

Q = jumlah produksi.

 Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya
dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya
biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:

a.     Biaya Total ( Total Cost = TC = C)

b.    Biaya Variabel (Variable Cost = VC)

c.     Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)

d.    Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)

e.     Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)

f.     Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)

g.    Biaya Marginal

Rumus: :

1.     C = AC x Q  atau C = FC + VC

2.     FC = AFC X Q

3.     VC = AVC  X Q

 Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total
revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil
penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai
berikut:

·         TR = PQ.       TR = Penerimaan Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual.
·         Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
   AR = TR/Q

·         Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari
tambahan produksi, dirumuskan"

MR = ∆TR/∆Q     atau  turunan dari TR

MR = Marginal Revenue,  ∆TR = Tambahan penerimaan,  ∆Q = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep


penerimaan dan biaya (TR dan TC)  dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :

TR < TC  = keadaan untung / laba

TR= TC   = keadaan  Break Even Point

TR > TC  = Keadaan rugi.

Hubungan-hubungan biaya dalam proses produksi suatu produk dari perusahaan juga kompleks. Analisis
biaya memerlukan penelaahan sistem-sistem produksi alternatif, pilihan-pilihan teknologi,
kemungkinan-kemungkinan input yang digunakan. Harga-harga faktor produksi berperan penting dalam
penentuan biaya,dan oleh karena itu masalah penawaran faktor-faktor produksi juga penting untuk di
pertimbangkan.
BAB IV

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Pengambilan keputusan manajerial merupakan proses penentuan solusi terbaik dari berbagai alternatif


solusi terhadap suatu masalah tertentu. Manajer menggunakan alat ekonomi manajerial untuk
membantu dalam proses menemukan keputusan tindakan yang terbaik. Keputusan optimal (optimal
decision) adalah tindakan yang memberikan hasil yang paling konsisten dengan tujuan pengambil
keputusan yang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Optimasi

https://kamukitaaku.wordpress.com/2010/03/06/teknik-optimasi/

Faizal Noor Henry.2005.  Manajemen investasi dan Keuangan, STIA LAN.

Rahardjo M. Dawan.1990.    Etika Ekonomi dan Manajemen. Yogyakarta; PT Tiara Wacana.

Hubungan antara nilai marginal dengan nilai total dalam analisis pengambilan keputusan berperan
penting karena jika nilai marginal tersebut positif maka nilai total akan meningkat, dan jika nilai marginal
tersebut negative maka nilai total akan menurun.Maksimisasi fungsi laba, atau fungsi apa saja, terjadi
pada titik dimana hubungan marginal bergeseser dari positif ke negative.

Anda mungkin juga menyukai