Laporan Fiskom 3
Laporan Fiskom 3
PENDAHULUAN
Ungkapan (3-1) dapat diartikan sebagai integral dari fungsi y ( x) terhadappeubah bebas x
yang dievaluasi mulai dari x = a hingga x = b. Pendekatan numerik terhadap ungkapan
integral (2.1) dapat dinyatakan sebagai:
N
I ( x )=∑ wi y ( x i ) (2.2)
i =1
x0 +2 h
4 2 4
∫ f ( x ) dx=2 f ( x 0 ) h+2 f ' ( x 0 ) h2 + f '' ( x 0 ) h3+ f ' ' ' ( x 0 ) h 4 + f n ( x 0 ) h5 +…( 2.1)
x0
3 3 15
h
¿ ¿
3
h
¿ ¿
3
Terlihat bahwa kesalahan pendekatan integrasi Simpson 1/3 adalah O(h5), sedangkan
kesalahan pada aturan trapezium dan trapesium banyak pias adalah O(h3), ini berarti bahwa
aturan Simpson 1/3 memiliki ketelitian dua orde lebih tinggi dibandingkan metode trapesium
dan trapesium banyak pias.
Tetapi, kita akan menghitung lebih teliti lagi seberapa kesalahan yang dialami metode
Simpson 1/3 ini. Untuk tujuan ini, kita harus melakukan ekspansi deret Taylor untuk
ungkapan pendekatan integrasi Simpson 2 segmen yaitu :
h h 2 h2 '' 2 h4 iv
3
[ 3 [
f ( x k−1) + 4 f ( x k ) +f ( x k+1 ) ]= f ( x k ) +4 f ( x k ) + f ( x k ) +
2
f ( x k )+
4! ]
f ( x k ) + … (2.2)
h3 ' ' h5 iv
¿ 2 hf ( x k )+ f ( x k ) + f ( x k ) + …
3 36
x k−1
2 h3 ' ' 5
¿ ∫ f ( x ) dx=2 hf ( x k ) + f ( x k ¿+ 2 h f iv ( x k ) + …(2.3)
x k−1
3! 5!
Dengan mengurangkan (2.2) dari (2.3) diperoleh kesalahan untuk metode Simpson 1/3
sebesar :
h5 iv
E≈ f ( xk )
60
Untuk meningkatkan ketelitian saat mengintegralkan seluruh interval yang lebih lebar, maka
interval antara x0 dan x1 dapat dibagi menjadi n langkah. Evaluasi pada tiga titik untuk setiap
subinterval memerlukan jumlah yang genap. Jumlah interval genap ini merupakan syarat
yang harus dipernuhi saat kita menerapkan metode ini. Oleh sebab itu, kita harus menyatakan
jumlah interval menjadi n=2m. Aturan Simpson 1/3 kemudian menjadi :
x0 +N h
h
f ( x) ¿ dx ≈ f ( x 0 ) +4 f ( x 0+ h ) + 4 f ( x 0 +3 h ) + …+2 f ( x 0+ ( N −2 ) h ) + 4 f ( x 0 + ( N −1 ) h ) +f ( x0 + N h) ] ¿
3[
∫
x0
[ ]
−1 −1
b 2 2
h
∫ f ( x ) dx ≈ 3 f ( a )+ 4 ∑ f ( x 2i +1) ∑ f ( x 2 i ) +f (b)
a i=0 i=genap
BAB III
ALGORITMA, FLOWCHART DAN SKRIP
1.1 Algoritma
1. Tulis masukan batas bawah
2. Baca a
3. Tulis masukan batas atas
4. Baca b
5. Tulis masukan banyaknya pias
6. Baca n
7. Tulis program simpson 1/3 satu pias
8. Tulis nilai analitis
9. aa sama dengan eksponen b tambah b pankat dua dikurang eksponen a ditambah a
pangkat dua
10. Tulis aa
11. Tulis nilai tengah
12. cc sama dengan b kurang a dibagi dua
13. Tulis cc
14. Tulis nilai numerik
15. ff sama dengan b dikurang a dibagi 6
16. bb sama dengan eksponen b tambah b pangkat dua ditambah eksponen a ditambah a
pangkat dua ditambah 4 kali eksonen cc
17. gg sama dengan bb dikali ff
18. Tulis gg
19. Tulis nilai error
20. dd sama dengan akar aa dikurang gg dibagi aa dikali 100 pangkat dua
21. Tulis dd
22. Tulis program simpson 1/3 banyak pias
23. Tulis banyaknya pias
24. ss sama dengan b dikurang a dibagi n
25. Tulis ss
26. oo sama dengan eksponen a ditambah a kali 2
27. tt sama dengan eksponen b ditambah b kali 2
28. Pengulangan i sama dengan satu n kurang 1 oma dua
29. pp sama dengan i
30. w sama dengan eksponen pp ditambah 2 dikali pp
31. q sama dengan q tambah w
32. Akhiri pengulangan
33. Pengulangan j sama dengan dua n kurang dua koma 2
34. P sama dengan j
35. Ww sama dengan eksponen p ditambah 2 dikali p
36. Qq sama dengan qq ditambah ww
37. Akhiri pengulangan
38. Tulis nilai numerik
39. R sama dengan oo ditabah tt ditambah 4 dikali q ditambah 2 dikali qq dikali ss dibagi
3
40. Tulis r
41. Tulis nilai error
42. Aq sama dengan aa dikurang r dibagi aa dikali 100
43. Tulis aq
44. Akhiri program
3.1 Flowchart
Start
print*,'masukan
batas bawah'
read*,a
print*,'masukan
batas atas'
read*,b
print*,'nilai analitis'
aa=((exp(b)+(b**2))-(exp(a)+(a**2)))
print*,aa
print*,'nilai tengah'
cc=((b-a)/2)
print*,cc
print*,'nilai numerik'
ff=((b-a)/6)
bb=(exp(b))+(b**2)+(exp(a))+(a**2)+(4*exp(cc))
gg=bb*ff
print*,gg
print*,'nilai error'
dd=sqrt((((aa-gg)/aa)*100)**2)
print*,dd
End do
do j=2,(n-2),2
p=j
ww=exp(p)
+2*p
qq=qq+ww
print*,'nilai numerik'
r=(oo+tt+4*q+2*qq)*(ss/3)
End do
print*,r
print*,'Nilai error'
aq=(((aa-
r)/aa)*100)
print*,aq
3.2 Skrip
print*,'masukan batas bawah'
read*,a
print*,'masukan batas atas'
read*,b
print*,'masukan banyaknya pias'
read*,n
print*,'program simpson 1/3 satu pias'
print*,'nilai analitis'
aa=((exp(b)+(b**2))-(exp(a)+(a**2)))
print*,aa
print*,'nilai tengah'
cc=((b-a)/2)
print*,cc
print*,'nilai numerik'
ff=((b-a)/6)
bb=(exp(b))+(b**2)+(exp(a))+(a**2)+(4*exp(cc))
gg=bb*ff
print*,gg
print*,'nilai error'
dd=sqrt((((aa-gg)/aa)*100)**2)
print*,dd
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Dalam percobaan aturan simpson kali ini sintag yaitu :
Print digunakan untuk menuliskan komentar.
Read digunakan untuk membaca komentar.
Do digunakan untuk mengulang .
End do untuk mengakhiri pengulangan.
Dalam mencari nilai error digunakan kuadrat lalu dikuadratkan untuk mendapatkan
hasil yang positif.
End untuk mengakhiri program.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Dari metode numerik yang telah dilakukan diketahui bahwa metode simpson memiliki
ketelitian lebh baik dari metode numerik sebelumnya.
2. Kelebihan dari metode numerik aturan simpson adalah dengan memakai parabola
pada kurva.
3. Manfaaat metode aturan trapesium dalam kehidupan sehari-hari adalah misalnya
oleh arsitektur perkapalan untuk menghitung kapasitas kapal atau sekoci.
5.2 saran
Dalam menyelesaikan permasalahan metode numerik menggunakan aturan simpson untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik.
LAPORAN
FISIKA KOMPUTASI I
OLEH :
TUGAS PENDAHULUAN
FISIKA KOMPUTASI I
OLEH :
Jawaban :
1.