Anda di halaman 1dari 4

638

PENEMUAN HUKUM
DALAM KASUS HUKUM & KEDOKTERAN

L-_ _ _ _ _ _ _ _ Oleh : Achmad Ali, S.H. _ _ _ _ _ _ _ __

PENDAHULUAN SEKELUMIT TEN TANG PENEMU·


AN HUKUM
Salah satu masalah hukum yang
aktual dewasa ini di tanah air, adalah Membicarakan perihal "penemuan
persoalan yang menyangku t Hukum hukum", tidak boleh tidak, kita harus
Kedokteran yaitu problem-problem teringat dengan Paul Scholten, pelopor
hukum yang dapat menimpa dokter aliran sistem terbukanya hukum, yang
di dalam menunaikan profesinya. berpendapat bahwa hukum sebagai
Persoalan Hukum Kedokteran di satu sistem, berakibat hakim tidak se-
Indonesia, tidak· hanya menarik untuk kedar mendasarkan putusannya pada
menjadi bahan polemik di antina para rasio dan logika, tetapi juga pada peni-
ahli hukum di satu pihak dengan para laian. Hukum itu tidak tertutup, sebab
dokter di lain pihak, tetapijuga mena- hUkum membutuhkan penilaian hakim
rik daTi ilmuwan yang menyoroti yang akan diwujudkan dalam bentuk
masalah peradilan, khususnya bidang putusan yang senantiasa berkaitan de-
hukum acara. ngan pelaksanaan hukum yang kasuis-
tis.
Sebagaimana kita ketahui, peratur· Paul Scholten menyatakan bahwa:
an-peraturan dari hukum positif kita Het recht is er, doch het moet worden
di Indonesia ten tang persoalan Hukum gevonden, in de vondst zit het nieuwe.
Kedokteran, masih sangat terbatas. Jadi hukum itu ada, namun ia masih
Dengan demikian, jika suatu persoalan harus ditemukan, dan dalam penemu-
hukum menimpa dokter di dalam an itulah terdapat yang baru.
menjalankan profesi kedokterannya Jika peraturannya ada, tetapi
yang membawanya ke muka persi- kurang jelas atau tidak jelas, maka h.·
dangan pengadilan, maka lebih besar kim h.rus melakukan "penemuan hu·
kemungkinan, para hakim harus mela- kum" dengan bantuan instrumen yang
kukan apa yang kita kenal sebagai dinamai interpretasi, antara lain: inter-
penemuan hukum oleh hakim. Oleh pretasi otentik, interpret.si gramatikal,
karena itu, sebelum kita lebih lanjut interpretasi sistematis, interpretasi so-
membahas ten tang hubungan antara siologis, interpretasi historis, interpre-
"penemuan hukum" oleh hakim de- tasi komp.r.tif dan laIn·lain.
ngan persoalan Hukum Kedokteran, Sedangkan jika per.tur.nnya me·
ada baiknya kita terlebih dahulu me- mang belum ada, hakim harus melaku·
ngetahui hal-hal pokok ten tang "pene- kan "penemuan hukum" dengan ban-
muan hukum" itu sendiri. tuan instrumen y.ng disebut kons-
Penemuon Hukum
639
truksi hukum mencakup : argumen- saja, melainkan juga di bidang hukum
tum per anaiogiam, argumentum Q' perdata. Tindakan dokter seperti itu
contrario, penghalusan hukum dan flk- yang sering disebu t malpractice.
si. Di beberapa negara maju, perun-
Sebagai contoh, kita menggunakan dang-undangan di bidang Hukum Ke-
argumentum a' contrario. Pasa! 39 dokterannya boleh dikatakan telah cu-
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun kup lengj(ap. Oi USA contohnya, ada
1975 hanya menentukan waktu-tung- yang disebut: Liability Act, Good
gu (masa iddah) untuk seorang Janda Samaritan Law, dan Medico Legal
yang hendak kawin lagi jika perkawin- Considerations. Tetapi bagi kita di
annya putus karena perceraian, yang Indonesia, Undang-undang di bidang
ditetapkan 130 hari. Undang-undang Hukum-Kedokteran boleh digolong-
tidak mengatur bagaimana terhadap kan belum ada, ini berakibat, malprac-
duda yang hendak kawin lagi? Di sini tice masih dikenakan ketentuan Hu-
hakim menggunakan metode argumen- kum Pidana dan Hukum Perdata
tum a' contrario bahwa bagi duda ber- umum (artinya bukan undang-undang
laku kebalikan dari pasal tersebut, khusus Hukum Kedokteran).
sehingga seorang duda tidak perlu me- Akibatnya, masih banyak kemung-
nunggu masa tertentu untuk kawin kinan timbulnya kasus-kasus Hukum-
lagi. Jadi metode argumentum a' Kedokteran yang belum diatur oleh
contrario ini bersumber pad a mak- suatu peraturan tertentu di Indone-
sim yang bunyinya : Expressie Unius sia, yang berarti, perana.1 hakim untuk
Est Exclusio Alterius, yang dalam melakukan penemuon hukum di sini
maksim Bahasa Inggrisnya dikenal se- sangat menentukan. Sebagaimana kita
bagai : The mention of one is the ketahui, hakim di Indonesia wajib
exclusion of another. untuk memeriksa dan memutus setiap
Jadi di dalam penemuan hukum perkara yang diajukan kepadanya, dan
ini, para hakim menerapkan pengua- tidak boIeh menolak dengan alasan
saan the power of solving legal pro- peraturannya belum ada atau kurang
blems dalam pemecahan kasus in jelas (Pasal 14 ayat 1 UU No. 14 Ta-
konkreto di muka persidangan peng- hun 1970).
adilan. Salah satu persoalan Hukum-Ke-
Hasil dari penemuan hukum oleh dokteran yang mungku1 timbul, adalah
hakim itu, adalah terbentuknya hu- persoalan Inform ed Consent yang oleh
kum melalui putusan hakim. Inilah Dr. Kartono Mohamad (Tempo, 1 No-
yang sering disebut dengan : Judge vember 1986) diteIjemahkan Surat Be-
Made Law. Putusan hakim adalah hu- bas Tuntutan Pasien.
kum , dan sekaligus sumber hukum Yang dimaksud sebagai informed
formal. Consent adalah seheIai surat tanda
tidak berkeberatan untuk diberikan
pelayanan medis, terutama dalam ka-
PERSOALAN HUKUM KEOOKTER-
sus-kasus dokter harus melakukan tin-
AN DAN PENEMUAN HUKUM
dakan medis yang invasi!, yaitu yang
Persoalan Hukum Kedokteran tidak terpaksa mengganggu keutuhan bagian-
hanya berada di bidang hukum pidana badan dari si pasien, demi keselamatan

Desember 1986
640 Hukum dan Pembangunan

jiwa pasien itu. sent sebelum dibedah, tetopi selelah


Persoalan yang dapat timbul menge- dibedah ia menderila akibat yang ti-
nai Informed <;onsent ini, antara lain dak menyenangkan terhadap tubuh-
berk.itan dengan apa yang kita kenaI nya; apakah kalau keluarganya menun-
di bidang hukum adanya segolongan tut sang dokler, hakirn dapat menya-
manusia yang personae miserabile alias takan penandatanganan informed con- .
tidak cakap untuk bertindak. sent itu sah sehingga dokter bebas tun-
Seorang yang masih di bawah umur tutan, ataukah sebaliknya dianggap ti-
dan juga seorang dewasa yang berada dak sah karen a si pasien masih diang·
di bawah kuratele (karena sakit jiwa gap "di bawah umur"? Di sinilah ha·
atau pemboros ataupun pemabuk), kim harus melakukan penemuan hu·
termasuk golongan personae misera- kum.
bile, tidak cakap untuk melakukan Kemungkinan lain, yang akan dibe·
tindaIs.an hukum sendiri. Seorang yang dah adalah seorang yang berusia 30
masih di bawah umur harus diwakili tahun. Tetapi kelika akan dibedah,
oleh walinya, dan seorang kurandus ia berada dalam keadaan tidak sadar,
harus diwakili oleh kurator yang di- dan kalau tidak dibedah, akibatnya
tunjuk pengadilan. bisa falal. Dalam keadaan seperti ini
dokter menginginkan ditandatangani
Yang menjadi persoalan, pertama-
informed consent oleh pihak keluar-
tam a kriteria konkret di bawah umur
ga si pasien. Jika keluarganya yang
tintuk menandalangani Sural Bebas
masih hidup adalah ibu kandungnya
Tuntutan (informed cOllsent) ilu ti-
dan istrinya, ,iapakah di an tara kedua·
dak ada dalam peraturan. Lagi pula
nya yang paling berhak menanda-
kriteria di bawah umur yang berlaku
tangani sural bebas tuntutan itu?
di Indonesia berbeda-beda; menurul
BW, di bawah umar adalah jika usia Andaikata yang menandalangani
seseorang belum cukup 21 tahun dan surat itu si istri, lalu si pasien mening-
belum kawin, menurut UU. No. I gal akibat pembedahan dokler, dan si
Tahun 1974, di bawah umur bagi wa- ibu kandung menuntut dokter de-
nita adalah sebelum 16 tahun, dan ngan alasan si islri tidak berwenang
bagi pria sebelum 19 tahun. Dan masih mewakili pasien, yang berarti informed
banyak lagi kriteria di bawah umur consent tersebut tidak sah; bagaimana
lain. Kalau misalnya, pemilik tubuh putusan hakim? Tentu saja untuk da·
(pasien) yang harus menjalani tindakan pat memutus, hakim harus melakukan
medis yang invasif lemyata masih ber- penemuan hukum.
usia 18 tahun bagi pria, apakah pasien
itu masih di bawah umur alau tidak? PENUTUP
Menuru t penulis, jika persoalan itu Persoalan Hukum Kedokteran yang
kemudian tiba di pengadilan, mau ti- penulis gambarkan kemungkinannya di
dak mau, hakim harus melakukan atas hanya kemungkinan·kemungkinan
"penemuan hukum H untuk menentu- yang paling sederhana. Dengan demi-
kan batas umur pasien bersangkutan. kian kemungkinan munculnya 1001
Jadi rnisalnya pasien 18 tahun tadi kasus·kasus yang jauh lebill rumit
telah menandatangani informed Con- dan belum diatur dal.m perundang.
Penemuan Hukum
641

undangan kita di Indonesia adalah dang yang penuh kemungkinan mal-


tidak mustahil. practice. Karena itu dalam Medico
Menurut penulis, di dalam mena- Legal Considerations diatur bahwa
ngani kasus-kasus Hukum Kedokteran dokter yang . melakukan kekeliruan
di muka persidangan pengadilan, ha- berkaitan dengan anestesiologi, dibe-
kim seyogianya di dalam melakukan baskan dari tuntutan_ H~l-hal teknis
penemuan hukum, tidak mengabai· semacam itu kiranya perlu diketahui
kan hal-hal teknis di bidang ked ok- sungguh-sungguh oleh hakim di dalam
teran_ Sebagai contoh, perincian di melakukan penemuan hukumnya, se-
bidang anestesi%gi (ilmu pembiusan hingga putusannya benar-benar adi/
untuk pembedahan), yang menurut dan berman/aat bagi warga masyara-
ilmu kedokteran masih merupakan bi- kat pada umumnya.

Desember 1986

Anda mungkin juga menyukai