Anda di halaman 1dari 8

KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK

KEBIDANAN II (KKPK II)


Materi III : Pemenuhan Cairan melalui infus

TIM KKPK II

PRODI D3 KEBIDANAN
STIKes BHAKTI KENCANA
BANDUNG
2020
MATERI SMALL GROUP DISCUSSION

1.1Pemenuhan Cairan Melalui Infus


A. Pengertian
Infus adalah salah satu cara atau bagian dari pengobatan untuk
memasukkan obat atau vitamin kedalam tubuh pasien. Infeksi dapat menjadi
komplikasi utama dari terpi intra vena ( IV ) terletak pada system infus atau
tempat menusukkan vena.

Pemasangan infuse dilakukan untuk memasukkan cairan (cairan obat


atau makanan) dalam jumlah yang banyak dan waktu yang lama ke dalam
vena dengan menggunakan perangkat infuse (infuse set) secara tetesan.
Tujuannya untuk mengembalikan dan mempertahankan keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh, memberikan obat-obatan dan kemoterapi, transfusi
darah dan produk darah, memberikan nutrisi parenteral dan suplemen nutrisi.
Dilakukan pada pasien dehidrasi, syok, intoksikasi berat, pra dan pasca bedah,
sebelum tranfusi darah, yang tidak bisa atau tidak boleh minum melalui mulut,
yang memerlukan pengobatan tertentu.

B. Macam – macam abocath :


1. Ukuran 16
Guna: Dewasa, Bedah Mayor, Trauma, Apabila sejumlah besar cairan perlu
diinfuskan
Pertimbangan Perawat : Sakit pada insersi, Butuh vena besar
2. Ukuran 18
Guna: Anak dan dewasa, Untuk darah, komponen darah, dan infus kental
lainnya
Pertimbangan Perawat : Sakit pada insersi, Butuh vena besar
3. Ukuran 20
Guna : Anak dan dewasa, Sesuai untuk kebanyakan cairan infus, darah,
komponen darah, dan infus kental lainnya
Pertimbangan Perawat : Umum dipakai
4. Ukuran 22
Guna: Bayi, anak, dan dewasa (terutama usia lanjut), Cocok untuk sebagian
besar cairan infuse
Pertimbangan Perawat: Lebih mudah untuk insersi ke vena yang kecil, tipis
dan rapuh, Kecepatan tetesan harus dipertahankan lambat, Sulit insersi
melalui kulit yang keras
5. Ukuran 24, 26
Guna: Nenonatus, bayi, anak dewasa (terutama usia lanjut), Sesuai untuk
sebagian besar cairan infus, tetapi kecepatan tetesan lebih lambat
Pertimbangan Perawat: Untuk vena yang sangat kecil, Sulit insersi melalui
kulit

Gambar.Macam-macam Abocath Gambar.InfusSet

Gambar Alat-alat Pemsangan Infus Gambar.Fiksasi Infus


Rumus Cara Menghitung Tetesan Infus :
Tetesan/ Menit
Jumlah Tetesan / menit = (Kebutuhan cairan x faktor tetes)
(jumlah jam x 60menit)

Keterangan : Faktor tetesan infuse bermacam-macam, hal ini dapat dilihat pada label
infuse (10 tetes/menit, 15 tetes/menit dan 20 tetes/menit)
Macro
Jika yang ingin dicari tahu adalah berapa tetesan yang harus kita cari dengan modal
kita tahu jumlah cairan yang harus dimasukkan dan lamanya waktu, maka rumusnya
adalah:
Macro = 1 cc = 20 tts/mnt
Tetes/menit = (jumlah cairan x 20)
(Lama Infus x 60)

Jika yang dicari adalah lama cairan akan habis, maka rumusnya adalah sebagai
berikut:
Lama Infus = (Jumlah Cairan x 20)
(jumlah tetesan dlm menit x 60)

Micro
Selang infuse micro adalah selang infuse yang jumlah tetesannya lebih kecil dari
macro, biasanya terdapat besi kecil di selangnya, dan biasanya digunakan untuk bayi,
anak dan pasien jantung dan ginjal.
Rumus untuk menghitung jumlah tetesannya adalah sebagai berikut:

Jumlah tetes/menit = (Jumlah cairan x 60 )


(Lama Infus x 60)
Rumus lamanya cairan habis adalah sebagai berikut:
Lama waktu = ( Jumlah Cairan x 60)
(jumlah tetesan dalam menit x 60)
1.1.1 Pemenuhan Cairan Melalui Transfusi Darah
A. Pengertian Transfusi Darah
Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis
darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah
merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien/pasien yang
membutuhkan darah dan/atau produk darah dengan cara memasukkan darah
melalui vena dengan menggunakan set transfusi (Hidayat, 2004).

B. Tujuan transfusi darah yaitu :


1. Meningkatkan volume darah sirkulasi (setelah pembedahan, trauma, atau
perdarahan).
2. Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan kadar
hemoglobin pada klien anemia berat
3. Memberikan komponen selular tertentu sebagai terapi sulih (misal faktor
pembekuan untuk membantu mengontrol perdarahan pada pasien
hemophilia) (Hidayat, 2004).
C. Manfaat dari transfusi darah adalah :
1. Dapat mengetahui golongan darah
2. Dapat menambah cairan darah yang hilang dalam tubuh
3. Dapat menyelamatkan jiwa pasien
D. Indikasi dari transfusi darah :
1. Pasien dengan kehilangan darah dalam jumlah besar (operasi besar,
perdarahan postpartum, kecelakaan, luka bakar hebat, penyakit
kekurangan kadar Hb atau penyakit kelaianan darah).
2. Pasien dengan syok hemoragi
3. Pasien dengan sepsis yang tidak berespon dengan antibody (khususnya
untuk pasien dengan kultur darah positif, demam persisten/ 38,3o C dan
granulositopenia).
4. Pasien dengan penekanan system imun (imunokompromise)
5. Pasien dengan defisiensi faktor koagulasi yang tidak bisa ditentukan
6. Klien dengan penyakit hati dan mengalami defisiensi faktor pembekuan.
7. Transfusi darah juga dapat digunakan untuk mengobati anemia berat atau
trombositopenia yang disebabkan oleh penyakit darah. Orang yang
menderita hemophilia atau penyakit sel sabit mungkin memerlukan
transfusi darah sering. Awal transfusi darah secara keseluruhan digunakan,
tetapi praktek medis modern umumnya hanya menggunakan komponen
darah.
E. Kontraindikasi dari transfusi darah :
1. Hb dan jumlah eritrosit dan leukosit pasien yang tidak normal
2. Pasien yang bertekanan darah rendah
3. Transfuse darah dengan golongan darah yang berbeda
4. Transfuse dengan darah yang mengandung penyakit seperti HIV/AIDS,
Hepatitis B.
F. Jenis Transfusi Darah
Jenis transfusi darah yaitu :
1) Transfusi PRC (Packed Red Cell)
Tujuan transfusi PRC adalah untuk menaikkan Hb pasien tanpa menaikkan
volume darah secara nyata. Keuntungan menggunakan PRC dibandingkan
dengan darah penuh adalah :
a) Kenaikan Hb dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan
b) Mengurangi kemungkinan penularan penyakit
c) Mengurangi kemungkinan reaksi imunologis
d) Volume darah yang diberikan lebih sedikit sehingga
kemungkinan overload berkurang.
e) Komponen darah lainnya dapat diberikan pada pasien lain,
2) Transfusi Suspensi Trombosit
Tujuan transfusi suspensi trombosit adalah menaikkan kadar trombosit
darah. Dosis suspensi trombosit yang diperlukan dapat dihitung kira-kira
sebagai berikut : 50 ml suspense trombosit menaikkan kadar trombosit
7500-10.000/mm pada resipien yang beratnya 50 kg. Suspensi trombosit
diberikan pada penderita trombositopeni bila:
a. Didapat perdarahan
b. Untuk mencegah perdarahan pada keadaan dimana ada erosi yang
dapat berdarah bila kadar < 35.000/mm
c. Untuk mencegah perdarahan spontan bila kadar trombosit <
15.000/mm.
3) Transfusi dengan Suspensi Plasma atau FFP (Fresh Frozen Plasma)
Plasma segar yang dibekukan mengandung sebagian besar faktor
pembekuan di samping berbagai protein yang terdapat di dalamnya, karena
itu selain untuk mengganti plasma yang hilang dengan perdarahan dapat
dipakai sebagai pengobatan simptomatis kekurangan faktor pembekuan
darah. Fresh Frozen Plasma (FFP) tidak digunakan untuk mengobati
kebutuhan faktor VIII dan faktor IX (Hemofilia), untuk ini digunakan
plasmaCryoprecipitate. Pada transfusi dengan FFP biasanya diberikan 48
kantong (175225 ml) tiap 68 jam bergantung kebutuhan.
4) Transfusi dengan darah penuh (whole blood)
Transfusi dengan darah penuh diperlukan untuk mengembalikan dan
mempertahankan volume darah dalam sirkulasi atau mengatasi renjatan.
Transfusi darah dapat dikelompokkan menjadi dua jenis utama tergantung
pada sumber mereka yaitu :
a) Transfusi homolog atau allogenic : transfusi darah yang disimpan
menggunakan orang lain.
b) Transfusi autologus : transfusi yang menggunakan darah pasien
sendiri disimpan.
G. Reaksi Transfusi Darah
1. Alergi
2. Anafilaksis
3. Sepsis
4. Urtikari
5. Kelebihan sirkulasi
6. Hemolitik
7. Demam Non-Hemolitik
8. Hiperkalemia
9. Hipokalemia
10. Hipotermia
H. Hal – hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Kondisi pasien sebelum ditransfusi
2. Kecocokan darah yang akan dimasukkan
3. Label darah yang akan dimasukkan
4. Golongan darah klien
5. Periksa warna darah (terjadi gumpalan atau tidak)
6. Homogenitas (darah bercampur semua atau tidak)

Anda mungkin juga menyukai