u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Muara Bulian yang mengadili perkara pidana
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
do
gu 1. Nama lengkap : Ilham bin Husin;
2. Tempat lahir : Kembang Paseban;
In
A
3. Umur/tanggal lahir : 21 tahun/ 15 Maret 1998;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
ah
lik
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Rt.12 Kelurahan Kembang Paseban, Kecamatan
Mersam, Kabupaten Batang Hari;
am
ub
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Tani;
ep
Terdakwa ditangkap berdasarkan Surat Perintah dan Berita Acara
k
si
1. Penyidik sejak tanggal 12 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 31 Oktober
2019;
ne
ng
do
gu
lik
ub
M.H., Abdurrahman Sayuti, S.H., Alendra, S.H., M.H., dan Agus Irawan, S.H.,
M.H. dari Lembaga Bantuan Hukum “LBH ARA” beralamat di Jl. Raja Yamin
ka
Setelah membaca:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Muara Bulian Nomor
si
141/Pid.Sus/2019/PN Mbn tanggal 12 Desember 2019 tentang Penunjukan
Majelis Hakim;
ne
ng
- Penetapan Hakim Ketua Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn tanggal 12
Desember 2019 tentang Penetapan Hari Sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
do
gu Setelah mendengar keterangan para Saksi, dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
In
A
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya Supaya majelis Hakim Pengadilan Negeri
ah
lik
Muara Bulian yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:
1. Menyatakan terdakwa ILHAM Bin HUSIN terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “melakukan tipu muslihat,
am
ub
serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan
dengannya atau dengan orang lain” sebagaimana diatur dan diancam
ep
Pidana dalam Pasal 81 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014
k
si
2. Menjatuhkan Pidana penjara terhadap terdakwa ILHAM Bin HUSIN selama
7 (tujuh) tahun dan denda sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Memberikan putusan yang seringan-ringannya dari tuntutan Jaksa
si
Penuntut Umum;
3. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara;
ne
ng
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan
Penasihat Hukum, secara lisan dalam persidangan menyatakan tetap pada
tuntutannya dan Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa secara lisan
do
gu menyatakan tetap pada pembelaan/permohonannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
In
A
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Dakwaan:
ah
lik
PRIMAIR
Bahwa ia terdakwa ILHAM Bin HUSIN pada hari Minggu tanggal 06
Oktober 2019 sekira pukul 14.00 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam
am
ub
bulan Oktober tahun 2019 atau pada suatu waktu lain di tahun 2019 bertempat
dirumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, Rt. 09, Kel. Kembang Paseban, Kec.
ep
Mersam, Kab. Batanghari, atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih
k
si
tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan
ne
ng
do
gu
Amron Siregar menuju Kerumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, yang
beralamat di Rt. 09, Kel. Kembang Paseban, Kec. Mersam, Kab. Batanghari;
ah
lik
- Bahwa setibanya dirumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, rumah dalam
keadaan kosong karena saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi sedang berada di
m
ub
Amron Siregar ingin berhubungan suami istri dan berjanji akan bertanggung
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membuka celana anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar
si
kemudian terdakwa mencium pipi kiri, dan meraba-raba payudara anak
korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar, selanjutnya terdakwa
ne
ng
memasukkan alat kelamin terdakwa kedalam alat kelamin anak korban
Nurliana Siregar Binti Amron Siregar dan menggoyangkan-goyangkan pantat
terdakwa selama kurang lebih 5 (lima) menit hingga keluar sperma terdakwa;
do
gu - Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor:
350/27143/RSUD/VER/X/2019 tanggal 11 Oktober 2019 yang diperiksa dan
In
A
ditandatangani oleh dr. Trisna Utami dokter pada Rumah Sakit Umum Haji
Abdoel Madjid Batoe dengan hasil pemeriksaan:
ah
lik
A. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik, tanda-tanda kekerasan tidak ada;
B. Pemeriksaan Kemaluan
am
ub
- Darah menstruasi (+);
- Tampak robekan selaput dara arah 5,6,7 teratur, tidak sampai
ep
dasar;
k
baru);
R
si
Kesimpulan:
- Himen Non Intake Kemungkinan disebabkan oleh benda tumpul;
ne
ng
- Menstruasi (+);
- Bahwa berdasarkan akta kelahiran nomor 695/Ist-1920/2005 yang
do
gu
Agustus 2002, sehingga anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar
baru berusia kurang lebih 17 (tujuh belas) tahun pada saat terdakwa
ah
lik
ub
Anak;
ah
SUBSIDIAIR
R
Oktober 2019 sekira pukul 14.00 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam
ng
bulan Oktober tahun 2019 atau pada suatu waktu lain di tahun 2019 bertempat
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dirumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, Rt. 09, Kel. Kembang Paseban, Kec.
si
Mersam, Kab. Batanghari, atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Bulian yang
ne
ng
berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Setiap orang yang melanggar
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 76D dengan sengaja
melakukan kekerasan, atau ancaman kekerasan, memaksa anak melakukan
do
gu persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan
terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:
In
A
- Berawal pada hari minggu tanggal 06 Oktober 2019 sekira pukul 10.00 wib
terdakwa menjemput anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar di
ah
lik
Pondok Pesantren Dzulhijjah Muara Bulian dengan menggunakan sepeda
motor, selanjutnya terdakwa mengajak anak korban Nurliana Siregar Binti
Amron Siregar menuju Kerumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, yang
am
ub
beralamat di Rt. 09, Kel. Kembang Paseban, Kec. Mersam, Kab. Batanghari;
- Bahwa setibanya dirumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, rumah dalam
ep
keadaan kosong karena saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi sedang berada di
k
si
kemudian terdakwa mengatakan kepada anak korban ingin berhubungan
suami istri;
ne
ng
- Bahwa kemudian terdakwa menarik dengan keras tangan kiri anak korban
Nurliana Siregar Binti Amron Siregar sambil memeluknya, anak korban
do
gu
lik
ub
ditandatangani oleh dr. Trisna Utami dokter pada Rumah Sakit Umum Haji
R
A. Pemeriksaan Fisik
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
B. Pemeriksaan Kemaluan
si
- Darah menstruasi (+);
- Tampak robekan selaput dara arah 5,6,7 teratur, tidak sampai
ne
ng
dasar;
- Tanda-tanda Hipermesis sekitar robekan (kemerahan=tanda luka
baru);
do
gu Kesimpulan:
- Himen Non Intake Kemungkinan disebabkan oleh benda tumpul;
In
A
- Menstruasi (+);
- Bahwa berdasarkan akta kelahiran nomor 695/Ist-1920/2005 yang
ah
lik
dikeluarkan oleh kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Muaro
Jambi dan di tandatangani oleh Drs. M. BAKRI. yang menerangkan bahwa
anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar dilahirkan pada tanggal 07
am
ub
Agustus 2002, sehingga anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar
baru berusia kurang lebih 17 (tujuh belas) tahun pada saat terdakwa
ep
melakukan perbuatan persetubuhan terhadap anak korban Nurliana Siregar
k
si
dalam Pasal 81 ayat (1) Jo Pasal 76D Undang-undang RI nomor 35 tahun 2014
tentang perubahan atas Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang
ne
ng
Perlindungan Anak;
LEBIH SUBSIDIAIR
do
gu
dirumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, Rt. 09, Kel. Kembang Paseban, Kec.
Mersam, Kab. Batanghari, atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih
ah
lik
ub
- Berawal pada hari minggu tanggal 06 Oktober 2019 sekira pukul 10.00 wib
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
motor, selanjutnya terdakwa mengajak anak korban Nurliana Siregar Binti
si
Amron Siregar menuju Kerumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, yang
beralamat di Rt. 09, Kel. Kembang Paseban, Kec. Mersam, Kab. Batanghari;
ne
ng
- Bahwa setibanya dirumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, rumah dalam
keadaan kosong karena saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi sedang berada di
Puskesmas Mersam selanjutnya terdakwa mengajak anak korban Nurliana
do
gu Siregar Binti Amron Siregar duduk diruang tamu sambil berbincang-bincang
kemudian terdakwa mengatakan kepada anak korban ingin berhubungan
In
A
suami istri dan berjanji akan bertanggung jawab menikahi anak korban
Nurliana Siregar Binti Amron Siregar;
ah
lik
- Bahwa kemudian terdakwa menarik dengan keras tangan kiri anak korban
Nurliana Siregar Binti Amron Siregar sambil memeluknya, anak korban
Nurliana Siregar Binti Amron Siregar mencoba meronta untuk melepaskan
am
ub
diri dari pelukan terdakwa namun tidak kuat,selanjutnya terdakwa
membaringkan anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar serta
ep
membuka celana anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar
k
si
memasukkan alat kelamin terdakwa kedalam alat kelamin anak korban
Nurliana Siregar Binti Amron Siregar dan menggoyangkan-goyangkan pantat
ne
ng
terdakwa selama kurang lebih 5 (lima) menit hingga keluar sperma terdakwa;
- Bahwa berdasarkan akta kelahiran nomor 695/Ist-1920/2005 yang
do
gu
Agustus 2002, sehingga anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar
baru berusia kurang lebih 17 (tujuh belas) tahun pada saat terdakwa
ah
lik
ub
dan atau Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan telah mengerti inti dan
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
si
telah mengajukan para Saksi sebagai berikut:
1. Nurliana Siregar binti Amron Siregar (selanjutnya disebut Anak Korban),
ne
ng
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Anak Korban bersekolah di Pesantren Zulhijah kelas 2 dan mondok
di pesantren tersebut;
do
gu - Bahwa jarak dari rumah Anak korban ke Pesantren lebih kurang 1 (satu)
jam perjalanan;
In
A
- Bahwa Anak korban kenal dengan Terdakwa saat Anak korban main ke
daerah Mersam saat libur sekolah, Anak Korban tidak pulang ke rumah
ah
lik
akan tetapi main ke rumah teman bernama Eka dan Anak korban
dikenalkan ke Terdakwa, hari itu libur tapi tidak boleh pulang ke rumah;
- Bahwa selanjutnya Anak korban dan Terdakwa berteman di Facebook,
am
ub
awalnya berteman biasa selanjutnya Anak korban pacaran dengan
Terdakwa pada tanggal 4 Juni 2019 dan sejak itu Anak korban sering
ep
bertemu dengan Terdakwa;
k
Pesantren;
R
si
- Bahwa Anak korban pernah jalan berdua keluar pondok Pesantren
bersama Terdakwa dan biasanya pergi ke Mersam ke tempat kawannya
ne
ng
Terdakwa;
- Bahwa pada tanggal 6 Oktober 2019, di rumah teman Terdakwa di Mersam
do
gu
lain;
- Bahwa pada saat itu Terdakwa yang mengajak Anak korban untuk
ah
lik
ub
- Bahwa saat itu Anak korban dan Terdakwa tidak pulang ke Pondok
Pesantren tapi dibawa ke Tebo oleh Terdakwa ke rumah pamannya
ka
Terdakwa dan besok harinya orang tua Anak korban datang menjemput;
ep
- Bahwa 2 (dua) hari kemudian orang tua Terdakwa datang ke rumah mau
ah
perkara ini;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Terhadap keterangan Anak Korban, Terdakwa membenarkan dan tidak
si
mengajukan keberatan;
2. Amron Siregar bin Tongku Malim Siregar, di bawah sumpah, pada pokoknya
ne
ng
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi adalah Ayah dari Anak Korban;
- Bahwa Saksi dihubungi pihak Pondok Pesantren pada tanggal 7 Oktober
do
gu 2019, mengabarkan kepada bahwa anak Korban tidak ada di Asrama sejak
hari Minggu, selanjutnya Saksi menghubungi teman Anak korban tersebut,
In
A
lalu dari rumah, Saksi bersama Isteri Saksi langsung pergi ke daerah
Mersam, ke rumah temannya yang bernama Eka untuk menemui anak
ah
lik
korban, sampai di Mersam dapat informasi anak korban dan Terdakwa
sudah pergi ke Rimbo Bujang-Tebo ke rumah paman Terdakwa,
sesampainya di Rimbo Bujang, Saksi ke rumah paman Terdakwa dan
am
ub
langsung ke rumah KUA, di sana bertemu dengan anak korban tapi tidak
bertemu dengan Terdakwa, selanjutnya Anak korban dibawa pulang;
ep
- Bahwa orang tua Terdakwa pernah datang ke rumah Saksi setelah
k
kejadian, lalu Saksi katakan kalau untuk minta maaf Saksi terima;
ah
si
berhubungan badan dengan Terdakwa;
- Bahwa saat ini Saksi tidak bersedia menerima jika pihak laki-laki/Terdakwa
ne
ng
do
gu
mengajukan keberatan;
3. Tirosna Lubis binti Palit Lubis, di bawah sumpah, pada pokoknya
ah
lik
ub
dibawa pulang;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa orang tua Terdakwa ada datang ke rumah Saksi dengan tujuannya
si
hanya minta maaf;
- Bahwa Saksi mengenali dan membenarkan barang bukti dalam perkara ini;
ne
ng
- Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak
mengajukan keberatan;
4. Sopiah binti Muhammad, di bawah sumpah, pada pokoknya menerangkan
do
gu sebagai berikut:
- Bahwa Saksi mengetahui Anak korban sudah tidak masuk pondok
In
A
Pesantren atau bolos sekolah pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2019,
sekira pukul 10.00 WIb, waktu itu Saksi sedang absen anak murid namun
ah
lik
Anak korban tidak hadir dan tanpa keterangan;
- Bahwa kemudian setelah mengetahui kejadian tersebut lalu Saksi
menelepon orang tua dari Anak korban dengan menanyakan kabar Anak
am
ub
korban;
- Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan dan tidak
ep
mengajukan keberatan;
k
si
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2019 sekira pukul 14.00
Terdakwa Ilham bin Husin telah menyetubuhi anak korban di rumah teman
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa reaksi anak korban pada saat disetubuhi oleh Terdakwa adalah
es
M
mencoba menolak;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Terdakwa mengenali dan membenarkan barang bukti dalam
si
perkara ini;
Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan, Terdakwa/
ne
ng
Penasihat Hukum Terdakwa tidak menghadirkan Ahli maupun Saksi yang
meringankan (a de charge);
Menimbang, bahwa dalam perkara ini juga turut dipertimbangkan surat-
do
gu surat sebagai berikut:
1. Kutipan Akta Kelahiran Nomor 695/Ist-1920/2005 yang dikeluarkan oleh
In
A
Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Muaro Jambi dan
ditandatangani oleh Drs. M. BAKRI, yang menerangkan bahwa Anak korban
ah
lik
dilahirkan pada tanggal 7 Agustus 2002, sehingga saat ini anak korban
berumur kurang lebih 17 (tujuh belas) tahun;
2. Surat Visum Et Repertum Nomor: 350/27143/RSUD/VER/X/2019 tanggal 11
am
ub
Oktober 2019 atas nama Anak korban, yang diperiksa dan ditandatangani
oleh dr. Trisna Utami dokter pada Rumah Sakit Umum Haji Abdoel Madjid
ep
Batoe dengan hasil pemeriksaan Himen Non Intake Kemungkinan
k
si
berikut:
1. 1 (satu) helai baju kaos lengan panjang warna hitam;
ne
ng
do
gu
barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum dan diakui
kebenarannya, baik oleh Anak korban, para Saksi maupun Terdakwa;
ah
lik
ub
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2019 sekira pukul 14.00
Terdakwa Ilham bin Husin telah menyetubuhi anak korban di rumah teman
ka
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membuka celana Anak korban sambil mencium pipi kiri, serta meraba-raba
si
payu dara Anak korban, kemudian Terdakwa memasukkan alat kelaminnya
ke dalam alat kelamin Anak korban sambil menggoyang-goyangkannya
ne
ng
selama 5 menit sampai mengeluarkan sperma;
- Bahwa hubungan Terdakwa dengan Anak korban adalah berpacaran;
- Bahwa Terdakwa sebelum melakukan persetubuhan dengan Anak korban
do
gu mengatakan kepada Anak korban bahwa Terdakwa akan tanggung jawab
dan menikahi Anak korban;
In
A
- Bahwa reaksi anak korban pada saat disetubuhi oleh Terdakwa adalah
mencoba menolak;
ah
lik
- Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 695/Ist-1920/2005 yang
dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Muaro
Jambi dan ditandatangani oleh Drs. M. BAKRI, yang menerangkan bahwa
am
ub
Anak korban dilahirkan pada tanggal 7 Agustus 2002, sehingga saat ini
anak korban berumur kurang lebih 17 (tujuh belas) tahun;
ep
- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan yang termuat dalam Surat Visum Et
k
yang diperiksa dan ditandatangani oleh dr. Trisna Utami dokter pada
R
si
Rumah Sakit Umum Haji Abdoel Madjid Batoe dengan hasil pemeriksaan
Himen Non Intake Kemungkinan disebabkan oleh benda tumpul;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Perlindungan Anak;
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lebih subsidiair: melanggar Pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76E Undang-undang RI
si
Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa didakwa oleh Penuntut
Umum dengan dakwaan berbentuk subsidiairitas, maka Majelis Hakim akan
mempertimbangkan dakwaan primair terlebih dahulu, apabila dakwaan primair
do
gu telah terbukti maka dakwaan subsidiair dan seterusnya tidak perlu
dipertimbangkan lagi, akan tetapi apabila dakwaan primair tidak terbukti, maka
In
A
Majelis Hakim akan memertimbangkan dakwaan subsidiair dan atau
seterusnya;
ah
lik
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan karena didakwa
melakukan tindak pidana sebagaimana diuraikan dalam Surat Dakwaan
Penuntut Umum yang berbentuk Dakwaan subsidiairitas, maka Majelis Hakim
am
ub
mempertimbangkan dakwaan primair yaitu Pasal 81 ayat (2) Undang-undang RI
Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 23
ep
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang unsur-unsurnya sebagai berikut:
k
1. Setiap Orang;
ah
si
membujuk Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang
lain;
ne
ng
do
gu
subjek hukum yaitu orang atau termasuk koorporasi yaitu kumpulan orang atau
kekayaan yang berorganisasi baik merupakan badan hukum maupun bukan
ah
lik
badan hukum sebagai pelaku peristiwa atau tindak pidana yang melakukan
tindak pidana seperti yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam perkara
m
ub
perbuatannya yang diduga telah melakukan suatu tindak pidana. Dalam hal ini
ep
Ilham bin Husin dalam keadaan sehat yang selama pemeriksaan persidangan
R
Terdakwa dapat menjawab dengan jelas, terang dan terinci baik identitasnya
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang diminta bertanggung jawab di depan hukum atas segala perbuatan yang
si
didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas,
ne
ng
maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa unsur ini telah terpenuhi;
2. Unsur dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan,
atau membujuk Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan
do
gu orang lain;
Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini bersifat alternatif, maka
In
A
dengan terpenuhinya salah satu bagian/keadaan dalam unsur ini maka telah
terpenuhi pulalah unsur ini secara keseluruhan;
ah
lik
Menimbang, bahwa maksud dari unsur ini adalah bahwa Terdakwa
sebagai pelaku perbuatan menghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari
perbuatan yang dilakukannya sedangkan perbuatan Terdakwa tersebut dapat
am
ub
mendatangkan sesuatu akibat berupa adanya suatu kerugian bagi pemiliknya;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam unsur “dengan sengaja”
ep
(opzet) di dalam Memorie van Toelichting adalah menghendaki dan mengetahui
k
si
“mengetahui” itu diartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa
perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang dihubungkan satu sama lain dengan keterangan Terdakwa, surat, dan
ep
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2019 sekira pukul 14.00
R
Terdakwa Ilham bin Husin telah menyetubuhi anak korban di rumah teman
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Terdakwa telah menyetubuhi anak korban sebanyak 1 (satu) kali;
si
- Bahwa Terdakwa melakukan persetubuhan dengan menarik tangan kiri
anak korban kemudian Terdakwa langsung memeluk Anak korban,
ne
ng
selanjutnya Terdakwa membaringkan Anak korban di atas kasur dan
membuka celana Anak korban sambil mencium pipi kiri, serta meraba-raba
payu dara Anak korban, kemudian Terdakwa memasukkan alat kelaminnya
do
gu ke dalam alat kelamin Anak korban sambil menggoyang-goyangkannya
selama 5 menit sampai mengeluarkan sperma;
In
A
- Bahwa hubungan Terdakwa dengan Anak korban adalah berpacaran;
- Bahwa Terdakwa sebelum melakukan persetubuhan dengan Anak korban
ah
lik
mengatakan kepada Anak korban bahwa Terdakwa akan tanggung jawab
dan menikahi Anak korban;
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Anak
am
ub
korban yang termuat dalam Surat Visum Et Repertum Nomor:
350/27143/RSUD/VER/X/2019 tanggal 11 Oktober 2019 yang diperiksa dan
ep
ditandatangani oleh dr. Trisna Utami dokter pada Rumah Sakit Umum Haji
k
si
Menimbang, bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 695/Ist-
1920/2005 yang dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil
ne
ng
do
gu
sehingga saat ini anak korban berumur kurang lebih 17 (tujuh belas) tahun dan
masih kategori anak-anak;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum di atas, Majelis
A
lik
Terdakwa akan bertanggung jawab dan akan menikahi Anak setelah Anak
bersetubuh dengan Terdakwa, sehingga Majelis Hakim berpendapat keadaan
m
ub
terpenuhi;
ah
tersebut di atas maka Majelis Hakim berkeyakinan seluruh unsur Pasal 81 ayat
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam Dakwaan
si
Primair Penuntut Umum tersebut telah terpenuhi dan terbukti;
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan di Persidangan, Majelis
ne
ng
Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar
sehingga perbuatan Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan kepada
Terdakwa;
do
gu Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur Pasal 81 ayat (2)
Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
In
A
undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak telah terpenuhi
dan terbukti, dan perbuatan Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan
ah
lik
kepadanya maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa Terdakwa bersalah, oleh
karena itu Terdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Membujuk Anak Melakukan
am
ub
Persetubuhan Dengannya dan terhadap diri Terdakwa haruslah dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana
ep
berdasarkan Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
k
(khususnya Pasal 81), yang mengatur secara khusus mengenai tindak pidana
R
si
yang berkaitan dengan perlindungan anak maka pemberian sanksi pidana
kepada Pelakunya pun diterapkan aturan yang berbeda yaitu adanya ancaman
ne
ng
hukuman kumulatif yaitu berupa pidana penjara dan pidana denda yang wajib
dibayar oleh pelaku tindak pidana (apabila denda tidak dibayar, diganti dengan
do
gu
pidana penjara) serta adanya pidana minimum yang dikenakan pada pelaku
tindak pidana;
In
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, pidana terhadap Terdakwa
A
merupakan hal yang represif akibat perbuatan yang dilakukannya karena telah
melanggar undang-undang, sehingga Terdakwa harus dijatuhi hukuman sesuai
ah
lik
ub
serupa sebisa mungkin tidak terjadi, hal ini juga merupakan hal yang bersifat
edukatif (pembelajaran) bagi masyarakat agar tidak melakukan hal yang
ka
menuntut agar Terdakwa dijatuhi hukuman penjara selama 7 (tujuh) tahun dan
es
M
apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(tiga) bulan, oleh karena itu terhadap tuntutan Penuntut Umum tersebut,
si
dengan mempertimbangkan fakta bahwa Terdakwa mengakui dan menyesali
perbuatannya, Terdakwa masih berumur 21 tahun (masih sangat muda dan
ne
ng
diharapkan dapat memperbaiki kehidupan di masa depan) dan pembelaan
Terdakwa yang termuat dalam pledoi yaitu poin 1 dan poin 2, maka Majelis
Hakim akan menjatuhkan pidana dengan harapan dapat memenuhi rasa
do
gu keadilan (baik terhadap Anak Korban maupun Terdakwa) dan menjadi
pembelajaran untuk masyarakat dan untuk Terdakwa yang akan termuat
In
A
lengkap dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa terhadap pembelaan Terdakwa poin 3 (tiga) yaitu
ah
lik
membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara, Majelis
Hakim berpendapat bahwa untuk putusan perkara berupa pemidanaan,
terhadap Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara kecuali dalam hal
am
ub
putusan bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum (dalam hal ini biaya
perkara dibebankan pada Negara);
ep
Menimbang, bahwa dalam hal Terdakwa sebelumnya telah mengajukan
k
si
Negara, akan tetapi dalam perkara ini terhadap Terdakwa dijatuhi putusan
berupa pemidanaan dan sebelumnya Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 (satu) helai jilbab warna biru;
si
- 1 (satu) helai celana legging warna abu-abu;
Berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan, barang-barang
ne
ng
tersebut adalah milik Anak korban maka Majelis Hakim berpendapat barang-
barang tersebut dikembalikan kepada yang berhak yaitu Anak Korban;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
do
gu maka perlu dipertimbangkan keadaan yang memberatkan dan meringankan
sebagai berikut:
In
A
KEADAAN YANG MEMBERATKAN:
- Perbuatan Terdakwa menyebabkan trauma bagi Anak Korban;
ah
lik
- Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;
KEADAAN YANG MERINGANKAN:
- Terdakwa menyesali dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya;
am
ub
- Terdakwa belum pernah dihukum;
Memperhatikan, Pasal 81 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun
ep
2014 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002
k
si
bersangkutan;
MENGADILI:
ne
ng
1. Menyatakan Terdakwa Ilham bin Husin telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Membujuk Anak Melakukan
do
gu
Persetubuhan Dengannya;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
In
penjara selama 6 (enam) tahun, dan pidana denda sejumlah
A
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1 (satu) helai celana legging warna abu-abu;
si
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Anak Korban;
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah
ne
ng
Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
do
Negeri Muara Bulian pada hari Senin tanggal 24 Februari 2020, oleh Erika S. E.
gu Ginting, S.H., M.H. selaku Hakim Ketua, Ultry Meilizayeni, S.H., M.H. dan
Andreas Arman Sitepu, S.H., masing-masing selaku Hakim Anggota, putusan
In
A
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Selasa
tanggal 25 Februari 2020, oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi oleh
ah
lik
para Hakim Anggota, dibantu oleh Isa Handayani, Panitera Pengganti pada
Pengadilan Negeri Muara Bulian, dengan dihadiri oleh Angger Pratomo, S.H.
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Batang Hari serta dihadiri oleh
am
ub
Terdakwa dan Penasihat Hukum Terdakwa;
Hakim Anggota Hakim Ketua
ep
k
Dto dto
ah
si
dto
ne
ng
do
gu
Panitera Pengganti
dto
In
A
Isa Handayani
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19