Anda di halaman 1dari 19

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Muara Bulian yang mengadili perkara pidana
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

do
gu 1. Nama lengkap : Ilham bin Husin;
2. Tempat lahir : Kembang Paseban;

In
A
3. Umur/tanggal lahir : 21 tahun/ 15 Maret 1998;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
ah

lik
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Rt.12 Kelurahan Kembang Paseban, Kecamatan
Mersam, Kabupaten Batang Hari;
am

ub
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Tani;
ep
Terdakwa ditangkap berdasarkan Surat Perintah dan Berita Acara
k

Penangkapan pada tanggal 11 Oktober;


ah

Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:


R

si
1. Penyidik sejak tanggal 12 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 31 Oktober
2019;

ne
ng

2. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 1 November


2019 sampai dengan tanggal 10 Desember 2019;

do
gu

3. Penuntut Umum sejak tanggal 4 Desember 2019 sampai dengan tanggal 23


Desember 2019;
In
4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Muara Bulian sejak tanggal 12 Desember
A

2019 sampai dengan tanggal 10 Januari 2020;


5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Muara Bulian sejak
ah

lik

tanggal 11 Januari 2020 sampai dengan tanggal 10 Maret 2020;


Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Ridha Kurniawan, S.H.,
m

ub

M.H., Abdurrahman Sayuti, S.H., Alendra, S.H., M.H., dan Agus Irawan, S.H.,
M.H. dari Lembaga Bantuan Hukum “LBH ARA” beralamat di Jl. Raja Yamin
ka

Nomor 9 RT.29, Kelurahan Selamat, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi


ep

berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 14/SKH/LBH-ARA/X/2019 dan telah


ah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Muara Bulian pada hari Selasa


R

tanggal 7 Januari 2020 di bawah Nomor 1/SK/2020;


es
M

Pengadilan Negeri tersebut;


ng

Setelah membaca:
on
gu

Halaman 1 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Muara Bulian Nomor

si
141/Pid.Sus/2019/PN Mbn tanggal 12 Desember 2019 tentang Penunjukan
Majelis Hakim;

ne
ng
- Penetapan Hakim Ketua Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn tanggal 12
Desember 2019 tentang Penetapan Hari Sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

do
gu Setelah mendengar keterangan para Saksi, dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

In
A
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya Supaya majelis Hakim Pengadilan Negeri
ah

lik
Muara Bulian yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:
1. Menyatakan terdakwa ILHAM Bin HUSIN terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “melakukan tipu muslihat,
am

ub
serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan
dengannya atau dengan orang lain” sebagaimana diatur dan diancam
ep
Pidana dalam Pasal 81 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014
k

tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang


ah

Perlindungan Anak sebagaimana dalam dakwaan Primair;


R

si
2. Menjatuhkan Pidana penjara terhadap terdakwa ILHAM Bin HUSIN selama
7 (tujuh) tahun dan denda sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah)

ne
ng

dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan


pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

do
gu

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa


dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
In
4. Menyatakan barang bukti berupa:
A

1. 1 (satu) helai Baju kaos lengan panjang warna hitam;


2. 1 (satu) helai Rok panjang warna kuning motif kembang coklat;
ah

lik

3. 1 (satu) helai Bra warna biru;


4. 1 (satu) helai celana dalam warna Cream;
m

ub

5. 1 (satu) helai jilbab warna biru;


6. 1 (satu) helai celana legging warna abu-abu;
ka

Dikembalikan kepada Anak Korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar;


ep

5. Menetapkan agar terdakwa ILHAM Bin HUSIN membayar biaya perkara


ah

sebesar Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah);


R

Setelah mendengar pembelaan Terdakwa melalui Penasihat Hukum


es
M

yang mengajukan pembelaan secara tertulis, pada pokoknya sebagai berikut:


ng

1. Menerima dan mengabulkan nota pembelaan ini untuk seluruhnya;


on
gu

Halaman 2 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Memberikan putusan yang seringan-ringannya dari tuntutan Jaksa

si
Penuntut Umum;
3. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara;

ne
ng
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan
Penasihat Hukum, secara lisan dalam persidangan menyatakan tetap pada
tuntutannya dan Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa secara lisan

do
gu menyatakan tetap pada pembelaan/permohonannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut

In
A
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Dakwaan:
ah

lik
PRIMAIR
Bahwa ia terdakwa ILHAM Bin HUSIN pada hari Minggu tanggal 06
Oktober 2019 sekira pukul 14.00 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam
am

ub
bulan Oktober tahun 2019 atau pada suatu waktu lain di tahun 2019 bertempat
dirumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, Rt. 09, Kel. Kembang Paseban, Kec.
ep
Mersam, Kab. Batanghari, atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih
k

termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Bulian yang


ah

berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja melakukan


R

si
tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan

ne
ng

terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:


- Berawal pada hari minggu tanggal 06 Oktober 2019 sekira pukul 10.00 wib

do
gu

terdakwa menjemput anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar di


Pondok Pesantren Dzulhijjah Muara Bulian dengan menggunakan sepeda
In
motor, selanjutnya terdakwa mengajak anak korban Nurliana Siregar Binti
A

Amron Siregar menuju Kerumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, yang
beralamat di Rt. 09, Kel. Kembang Paseban, Kec. Mersam, Kab. Batanghari;
ah

lik

- Bahwa setibanya dirumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, rumah dalam
keadaan kosong karena saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi sedang berada di
m

ub

Puskesmas Mersam selanjutnya terdakwa mengajak anak korban Nurliana


Siregar Binti Amron Siregar duduk diruang tamu sambil berbincang-bincang
ka

kemudian terdakwa mengatakan kepada anak korban Nurliana Siregar Binti


ep

Amron Siregar ingin berhubungan suami istri dan berjanji akan bertanggung
ah

jawab menikahi anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar;


R

- Bahwa kemudian terdakwa memegang tangan kiri anak korban Nurliana


es
M

Siregar Binti Amron Siregar sambil memeluknya, selanjutnya terdakwa


ng

membaringkan anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar serta


on
gu

Halaman 3 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membuka celana anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar

si
kemudian terdakwa mencium pipi kiri, dan meraba-raba payudara anak
korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar, selanjutnya terdakwa

ne
ng
memasukkan alat kelamin terdakwa kedalam alat kelamin anak korban
Nurliana Siregar Binti Amron Siregar dan menggoyangkan-goyangkan pantat
terdakwa selama kurang lebih 5 (lima) menit hingga keluar sperma terdakwa;

do
gu - Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor:
350/27143/RSUD/VER/X/2019 tanggal 11 Oktober 2019 yang diperiksa dan

In
A
ditandatangani oleh dr. Trisna Utami dokter pada Rumah Sakit Umum Haji
Abdoel Madjid Batoe dengan hasil pemeriksaan:
ah

lik
A. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik, tanda-tanda kekerasan tidak ada;
B. Pemeriksaan Kemaluan
am

ub
- Darah menstruasi (+);
- Tampak robekan selaput dara arah 5,6,7 teratur, tidak sampai
ep
dasar;
k

- Tanda-tanda Hipermesis sekitar robekan (kemerahan=tanda luka


ah

baru);
R

si
Kesimpulan:
- Himen Non Intake Kemungkinan disebabkan oleh benda tumpul;

ne
ng

- Menstruasi (+);
- Bahwa berdasarkan akta kelahiran nomor 695/Ist-1920/2005 yang

do
gu

dikeluarkan oleh kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Muaro


Jambi dan di tandatangani oleh Drs. M. BAKRI. yang menerangkan bahwa
In
anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar dilahirkan pada tanggal 07
A

Agustus 2002, sehingga anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar
baru berusia kurang lebih 17 (tujuh belas) tahun pada saat terdakwa
ah

lik

melakukan perbuatan persetubuhan terhadap anak korban Nurliana Siregar


Binti Amron Siregar;
m

ub

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana


dalam Pasal 81 ayat (2) Undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang
ka

perubahan atas Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan


ep

Anak;
ah

SUBSIDIAIR
R

Bahwa ia terdakwa ILHAM Bin HUSIN pada hari Minggu tanggal 06


es
M

Oktober 2019 sekira pukul 14.00 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam
ng

bulan Oktober tahun 2019 atau pada suatu waktu lain di tahun 2019 bertempat
on
gu

Halaman 4 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dirumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, Rt. 09, Kel. Kembang Paseban, Kec.

si
Mersam, Kab. Batanghari, atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Bulian yang

ne
ng
berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Setiap orang yang melanggar
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 76D dengan sengaja
melakukan kekerasan, atau ancaman kekerasan, memaksa anak melakukan

do
gu persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan
terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:

In
A
- Berawal pada hari minggu tanggal 06 Oktober 2019 sekira pukul 10.00 wib
terdakwa menjemput anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar di
ah

lik
Pondok Pesantren Dzulhijjah Muara Bulian dengan menggunakan sepeda
motor, selanjutnya terdakwa mengajak anak korban Nurliana Siregar Binti
Amron Siregar menuju Kerumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, yang
am

ub
beralamat di Rt. 09, Kel. Kembang Paseban, Kec. Mersam, Kab. Batanghari;
- Bahwa setibanya dirumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, rumah dalam
ep
keadaan kosong karena saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi sedang berada di
k

Puskesmas Mersam selanjutnya terdakwa mengajak anak korban Nurliana


ah

Siregar Binti Amron Siregar duduk diruang tamu sambil berbincang-bincang


R

si
kemudian terdakwa mengatakan kepada anak korban ingin berhubungan
suami istri;

ne
ng

- Bahwa kemudian terdakwa menarik dengan keras tangan kiri anak korban
Nurliana Siregar Binti Amron Siregar sambil memeluknya, anak korban

do
gu

Nurliana Siregar Binti Amron Siregar mencoba meronta untuk melepaskan


diri dari pelukan terdakwa namun tidak kuat,selanjutnya terdakwa
In
membaringkan anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar serta
A

membuka celana anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar


kemudian terdakwa mencium pipi kiri, dan meraba-raba payudara anak
ah

lik

korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar, selanjutnya terdakwa


memasukkan alat kelamin terdakwa kedalam alat kelamin anak korban
m

ub

Nurliana Siregar Binti Amron Siregar dan menggoyangkan-goyangkan pantat


terdakwa selama kurang lebih 5 (lima) menit hingga keluar sperma terdakwa;
ka

- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor:


ep

350/27143/RSUD/VER/X/2019 tanggal 11 Oktober 2019 yang diperiksa dan


ah

ditandatangani oleh dr. Trisna Utami dokter pada Rumah Sakit Umum Haji
R

Abdoel Madjid Batoe dengan hasil pemeriksaan:


es
M

A. Pemeriksaan Fisik
ng

Keadaan umum : Baik, tanda-tanda kekerasan tidak ada;


on
gu

Halaman 5 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B. Pemeriksaan Kemaluan

si
- Darah menstruasi (+);
- Tampak robekan selaput dara arah 5,6,7 teratur, tidak sampai

ne
ng
dasar;
- Tanda-tanda Hipermesis sekitar robekan (kemerahan=tanda luka
baru);

do
gu Kesimpulan:
- Himen Non Intake Kemungkinan disebabkan oleh benda tumpul;

In
A
- Menstruasi (+);
- Bahwa berdasarkan akta kelahiran nomor 695/Ist-1920/2005 yang
ah

lik
dikeluarkan oleh kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Muaro
Jambi dan di tandatangani oleh Drs. M. BAKRI. yang menerangkan bahwa
anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar dilahirkan pada tanggal 07
am

ub
Agustus 2002, sehingga anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar
baru berusia kurang lebih 17 (tujuh belas) tahun pada saat terdakwa
ep
melakukan perbuatan persetubuhan terhadap anak korban Nurliana Siregar
k

Binti Amron Siregar;


ah

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana


R

si
dalam Pasal 81 ayat (1) Jo Pasal 76D Undang-undang RI nomor 35 tahun 2014
tentang perubahan atas Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang

ne
ng

Perlindungan Anak;
LEBIH SUBSIDIAIR

do
gu

Bahwa ia terdakwa ILHAM Bin HUSIN pada hari Minggu tanggal 06


Oktober 2019 sekira pukul 14.00 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam
In
bulan Oktober tahun 2019 atau pada suatu waktu lain di tahun 2019 bertempat
A

dirumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, Rt. 09, Kel. Kembang Paseban, Kec.
Mersam, Kab. Batanghari, atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih
ah

lik

termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Bulian yang


berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orang yang melanggar
m

ub

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 76E dengan sengaja


melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu
ka

muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau


ep

membiarkan dilakukan perbuatan cabul perbuatan tersebut dilakukan terdakwa


ah

dengan cara-cara sebagai berikut:


R

- Berawal pada hari minggu tanggal 06 Oktober 2019 sekira pukul 10.00 wib
es
M

terdakwa menjemput anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar di


ng

Pondok Pesantren Dzulhijjah Muara Bulian dengan menggunakan sepeda


on
gu

Halaman 6 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
motor, selanjutnya terdakwa mengajak anak korban Nurliana Siregar Binti

si
Amron Siregar menuju Kerumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, yang
beralamat di Rt. 09, Kel. Kembang Paseban, Kec. Mersam, Kab. Batanghari;

ne
ng
- Bahwa setibanya dirumah saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi, rumah dalam
keadaan kosong karena saksi Hawariun Bin Ismail Fahmi sedang berada di
Puskesmas Mersam selanjutnya terdakwa mengajak anak korban Nurliana

do
gu Siregar Binti Amron Siregar duduk diruang tamu sambil berbincang-bincang
kemudian terdakwa mengatakan kepada anak korban ingin berhubungan

In
A
suami istri dan berjanji akan bertanggung jawab menikahi anak korban
Nurliana Siregar Binti Amron Siregar;
ah

lik
- Bahwa kemudian terdakwa menarik dengan keras tangan kiri anak korban
Nurliana Siregar Binti Amron Siregar sambil memeluknya, anak korban
Nurliana Siregar Binti Amron Siregar mencoba meronta untuk melepaskan
am

ub
diri dari pelukan terdakwa namun tidak kuat,selanjutnya terdakwa
membaringkan anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar serta
ep
membuka celana anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar
k

kemudian terdakwa mencium pipi kiri, dan meraba-raba payudara anak


ah

korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar, selanjutnya terdakwa


R

si
memasukkan alat kelamin terdakwa kedalam alat kelamin anak korban
Nurliana Siregar Binti Amron Siregar dan menggoyangkan-goyangkan pantat

ne
ng

terdakwa selama kurang lebih 5 (lima) menit hingga keluar sperma terdakwa;
- Bahwa berdasarkan akta kelahiran nomor 695/Ist-1920/2005 yang

do
gu

dikeluarkan oleh kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Muaro


Jambi dan di tandatangani oleh Drs. M. BAKRI. yang menerangkan bahwa
In
anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar dilahirkan pada tanggal 07
A

Agustus 2002, sehingga anak korban Nurliana Siregar Binti Amron Siregar
baru berusia kurang lebih 17 (tujuh belas) tahun pada saat terdakwa
ah

lik

melakukan perbuatan persetubuhan terhadap anak korban Nurliana Siregar


Binti Amron Siregar;
m

ub

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana


dalam Pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76E Undang-undang RI Nomor 35 Tahun
ka

2014 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002


ep

tentang Perlindungan Anak;


ah

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa


R

dan atau Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan telah mengerti inti dan
es
M

maksud dakwaan tersebut dan tidak akan mengajukan keberatan;


ng

on
gu

Halaman 7 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum

si
telah mengajukan para Saksi sebagai berikut:
1. Nurliana Siregar binti Amron Siregar (selanjutnya disebut Anak Korban),

ne
ng
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Anak Korban bersekolah di Pesantren Zulhijah kelas 2 dan mondok
di pesantren tersebut;

do
gu - Bahwa jarak dari rumah Anak korban ke Pesantren lebih kurang 1 (satu)
jam perjalanan;

In
A
- Bahwa Anak korban kenal dengan Terdakwa saat Anak korban main ke
daerah Mersam saat libur sekolah, Anak Korban tidak pulang ke rumah
ah

lik
akan tetapi main ke rumah teman bernama Eka dan Anak korban
dikenalkan ke Terdakwa, hari itu libur tapi tidak boleh pulang ke rumah;
- Bahwa selanjutnya Anak korban dan Terdakwa berteman di Facebook,
am

ub
awalnya berteman biasa selanjutnya Anak korban pacaran dengan
Terdakwa pada tanggal 4 Juni 2019 dan sejak itu Anak korban sering
ep
bertemu dengan Terdakwa;
k

- Bahwa biasanya Terdakwa yang datang menemui Anak korban ke Pondok


ah

Pesantren;
R

si
- Bahwa Anak korban pernah jalan berdua keluar pondok Pesantren
bersama Terdakwa dan biasanya pergi ke Mersam ke tempat kawannya

ne
ng

Terdakwa;
- Bahwa pada tanggal 6 Oktober 2019, di rumah teman Terdakwa di Mersam

do
gu

Terdakwa mencium Anak korban, meraba payudara Anak korban hingga


melakukan persetubuhan dengan anak Korban;
In
- Bahwa sebelumnya Anak korban belum pernah bersetubuh dengan orang
A

lain;
- Bahwa pada saat itu Terdakwa yang mengajak Anak korban untuk
ah

lik

melakukan persetubuhan, dan mengatakan bahwa Terdakwa akan


bertanggung jawab dan menikahi Anak korban;
m

ub

- Bahwa saat itu Anak korban dan Terdakwa tidak pulang ke Pondok
Pesantren tapi dibawa ke Tebo oleh Terdakwa ke rumah pamannya
ka

Terdakwa dan besok harinya orang tua Anak korban datang menjemput;
ep

- Bahwa 2 (dua) hari kemudian orang tua Terdakwa datang ke rumah mau
ah

minta maaf akan tetapi tidak untuk melamar;


R

- Bahwa Anak Korban mengenali dan membenarkan barang bukti dalam


es
M

perkara ini;
ng

on
gu

Halaman 8 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Terhadap keterangan Anak Korban, Terdakwa membenarkan dan tidak

si
mengajukan keberatan;
2. Amron Siregar bin Tongku Malim Siregar, di bawah sumpah, pada pokoknya

ne
ng
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi adalah Ayah dari Anak Korban;
- Bahwa Saksi dihubungi pihak Pondok Pesantren pada tanggal 7 Oktober

do
gu 2019, mengabarkan kepada bahwa anak Korban tidak ada di Asrama sejak
hari Minggu, selanjutnya Saksi menghubungi teman Anak korban tersebut,

In
A
lalu dari rumah, Saksi bersama Isteri Saksi langsung pergi ke daerah
Mersam, ke rumah temannya yang bernama Eka untuk menemui anak
ah

lik
korban, sampai di Mersam dapat informasi anak korban dan Terdakwa
sudah pergi ke Rimbo Bujang-Tebo ke rumah paman Terdakwa,
sesampainya di Rimbo Bujang, Saksi ke rumah paman Terdakwa dan
am

ub
langsung ke rumah KUA, di sana bertemu dengan anak korban tapi tidak
bertemu dengan Terdakwa, selanjutnya Anak korban dibawa pulang;
ep
- Bahwa orang tua Terdakwa pernah datang ke rumah Saksi setelah
k

kejadian, lalu Saksi katakan kalau untuk minta maaf Saksi terima;
ah

- Bahwa berdasarkan pengakuan Anak korban, Anak korban sudah


R

si
berhubungan badan dengan Terdakwa;
- Bahwa saat ini Saksi tidak bersedia menerima jika pihak laki-laki/Terdakwa

ne
ng

datang untuk melamar anak korban;


- Bahwa setelah kejadian tersebut ada perubahan sikap dari Anak korban,

do
gu

yaitu sikap mengurung diri di rumah dan tidak mau keluar;


- Bahwa Saksi mengenali dan membenarkan barang bukti dalam perkara ini;
In
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak
A

mengajukan keberatan;
3. Tirosna Lubis binti Palit Lubis, di bawah sumpah, pada pokoknya
ah

lik

menerangkan sebagai berikut:


- Bahwa tanggal 7 Oktober 2019 Saksi mendapat kabar dari Ibu Guru, bahwa
m

ub

Anak korban pergi meninggalkan sekolah bersama seorang laki-laki;


- Bahwa selanjutnya Saksi dan suami Saksi langsung berangkat ke daerah
ka

Mersam ke rumah temannya si Eka, sampai di sana dapat informasi bahwa


ep

Anak korban dan Terdakwa sudah pergi ke Rimbo Bujang-Tebo,


ah

selanjutnya langsung ke rumah KUA, di sana bertemu dengan Anak


R

korban tetapi tidak bertemu dengan Terdakwa, selanjutnya Anak korban


es
M

dibawa pulang;
ng

on
gu

Halaman 9 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa orang tua Terdakwa ada datang ke rumah Saksi dengan tujuannya

si
hanya minta maaf;
- Bahwa Saksi mengenali dan membenarkan barang bukti dalam perkara ini;

ne
ng
- Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak
mengajukan keberatan;
4. Sopiah binti Muhammad, di bawah sumpah, pada pokoknya menerangkan

do
gu sebagai berikut:
- Bahwa Saksi mengetahui Anak korban sudah tidak masuk pondok

In
A
Pesantren atau bolos sekolah pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2019,
sekira pukul 10.00 WIb, waktu itu Saksi sedang absen anak murid namun
ah

lik
Anak korban tidak hadir dan tanpa keterangan;
- Bahwa kemudian setelah mengetahui kejadian tersebut lalu Saksi
menelepon orang tua dari Anak korban dengan menanyakan kabar Anak
am

ub
korban;
- Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan dan tidak
ep
mengajukan keberatan;
k

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan


ah

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:


R

si
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2019 sekira pukul 14.00
Terdakwa Ilham bin Husin telah menyetubuhi anak korban di rumah teman

ne
ng

terdakwa yang beralamat Kelurahan Kembang Paseban Kecamatan


Mersam Kabupaten Batanghari;

do
gu

- Bahwa Terdakwa telah menyetubuhi anak korban sebanyak 1 (satu) kali;


- Bahwa Terdakwa melakukan persetubuhan dengan menarik tangan kiri
In
anak korban kemudian Terdakwa langsung memeluk Anak korban,
A

selanjutnya Terdakwa membaringkan Anak korban di atas kasur dan


membuka celana Anak korban sambil mencium pipi kiri, serta meraba-raba
ah

lik

payu dara Anak korban, kemudian Terdakwa memasukkan alat kelaminnya


ke dalam alat kelamin Anak korban sambil menggoyang-goyangkannya
m

ub

selama 5 menit sampai mengeluarkan sperma;


- Bahwa hubungan Terdakwa dengan Anak korban adalah berpacaran;
ka

- Bahwa Terdakwa sebelum melakukan persetubuhan dengan Anak korban


ep

mengatakan kepada Anak korban bahwa Terdakwa akan tanggung jawab


ah

dan menikahi Anak korban;


R

- Bahwa reaksi anak korban pada saat disetubuhi oleh Terdakwa adalah
es
M

mencoba menolak;
ng

on
gu

Halaman 10 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa mengenali dan membenarkan barang bukti dalam

si
perkara ini;
Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan, Terdakwa/

ne
ng
Penasihat Hukum Terdakwa tidak menghadirkan Ahli maupun Saksi yang
meringankan (a de charge);
Menimbang, bahwa dalam perkara ini juga turut dipertimbangkan surat-

do
gu surat sebagai berikut:
1. Kutipan Akta Kelahiran Nomor 695/Ist-1920/2005 yang dikeluarkan oleh

In
A
Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Muaro Jambi dan
ditandatangani oleh Drs. M. BAKRI, yang menerangkan bahwa Anak korban
ah

lik
dilahirkan pada tanggal 7 Agustus 2002, sehingga saat ini anak korban
berumur kurang lebih 17 (tujuh belas) tahun;
2. Surat Visum Et Repertum Nomor: 350/27143/RSUD/VER/X/2019 tanggal 11
am

ub
Oktober 2019 atas nama Anak korban, yang diperiksa dan ditandatangani
oleh dr. Trisna Utami dokter pada Rumah Sakit Umum Haji Abdoel Madjid
ep
Batoe dengan hasil pemeriksaan Himen Non Intake Kemungkinan
k

disebabkan oleh benda tumpul;


ah

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai


R

si
berikut:
1. 1 (satu) helai baju kaos lengan panjang warna hitam;

ne
ng

2. 1 (satu) helai rok panjang warna kuning motif kembang coklat;


3. 1 (satu) helai bra warna biru;

do
gu

4. 1 (satu) helai celana dalam warna Cream;


5. 1 (satu) helai jilbab warna biru;
In
6. 1 (satu) helai celana legging warna abu-abu;
A

barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum dan diakui
kebenarannya, baik oleh Anak korban, para Saksi maupun Terdakwa;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang


diajukan, diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2019 sekira pukul 14.00
Terdakwa Ilham bin Husin telah menyetubuhi anak korban di rumah teman
ka

terdakwa yang beralamat Kelurahan Kembang Paseban Kecamatan


ep

Mersam Kabupaten Batanghari;


ah

- Bahwa Terdakwa telah menyetubuhi anak korban sebanyak 1 (satu) kali;


R

- Bahwa Terdakwa melakukan persetubuhan dengan menarik tangan kiri


es
M

anak korban kemudian Terdakwa langsung memeluk Anak korban,


ng

selanjutnya Terdakwa membaringkan Anak korban di atas kasur dan


on
gu

Halaman 11 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membuka celana Anak korban sambil mencium pipi kiri, serta meraba-raba

si
payu dara Anak korban, kemudian Terdakwa memasukkan alat kelaminnya
ke dalam alat kelamin Anak korban sambil menggoyang-goyangkannya

ne
ng
selama 5 menit sampai mengeluarkan sperma;
- Bahwa hubungan Terdakwa dengan Anak korban adalah berpacaran;
- Bahwa Terdakwa sebelum melakukan persetubuhan dengan Anak korban

do
gu mengatakan kepada Anak korban bahwa Terdakwa akan tanggung jawab
dan menikahi Anak korban;

In
A
- Bahwa reaksi anak korban pada saat disetubuhi oleh Terdakwa adalah
mencoba menolak;
ah

lik
- Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 695/Ist-1920/2005 yang
dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Muaro
Jambi dan ditandatangani oleh Drs. M. BAKRI, yang menerangkan bahwa
am

ub
Anak korban dilahirkan pada tanggal 7 Agustus 2002, sehingga saat ini
anak korban berumur kurang lebih 17 (tujuh belas) tahun;
ep
- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan yang termuat dalam Surat Visum Et
k

Repertum Nomor: 350/27143/RSUD/VER/X/2019 tanggal 11 Oktober 2019


ah

yang diperiksa dan ditandatangani oleh dr. Trisna Utami dokter pada
R

si
Rumah Sakit Umum Haji Abdoel Madjid Batoe dengan hasil pemeriksaan
Himen Non Intake Kemungkinan disebabkan oleh benda tumpul;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas,

do
gu

Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan


kepadanya;
In
Menimbang, bahwa untuk menyatakan Terdakwa telah melakukan
A

suatu tindak pidana, maka perbuatan Terdakwa tersebut harus memenuhi


seluruh unsur pasal dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
ah

lik

Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan


dakwaan berbentuk subsidiaritas yaitu:
m

ub

Primair: melanggar Pasal 81 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014


tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang
ka

Perlindungan Anak;
ep

Subsidiair: melanggar Pasal 81 ayat (1) Jo Pasal 76D Undang-undang RI


ah

Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang RI nomor 23


R

Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;


es
M

ng

on
gu

Halaman 12 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lebih subsidiair: melanggar Pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76E Undang-undang RI

si
Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa didakwa oleh Penuntut
Umum dengan dakwaan berbentuk subsidiairitas, maka Majelis Hakim akan
mempertimbangkan dakwaan primair terlebih dahulu, apabila dakwaan primair

do
gu telah terbukti maka dakwaan subsidiair dan seterusnya tidak perlu
dipertimbangkan lagi, akan tetapi apabila dakwaan primair tidak terbukti, maka

In
A
Majelis Hakim akan memertimbangkan dakwaan subsidiair dan atau
seterusnya;
ah

lik
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan karena didakwa
melakukan tindak pidana sebagaimana diuraikan dalam Surat Dakwaan
Penuntut Umum yang berbentuk Dakwaan subsidiairitas, maka Majelis Hakim
am

ub
mempertimbangkan dakwaan primair yaitu Pasal 81 ayat (2) Undang-undang RI
Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 23
ep
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang unsur-unsurnya sebagai berikut:
k

1. Setiap Orang;
ah

2. dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau


R

si
membujuk Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang
lain;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


apakah unsur-unsur pasal yang didakwakan kepada Terdakwa dapat terpenuhi

do
gu

oleh perbuatan Terdakwa;


1. Unsur Setiap Orang;
In
Menimbang, bahwa yang dimaksud Setiap Orang dalam Pasal ini adalah
A

subjek hukum yaitu orang atau termasuk koorporasi yaitu kumpulan orang atau
kekayaan yang berorganisasi baik merupakan badan hukum maupun bukan
ah

lik

badan hukum sebagai pelaku peristiwa atau tindak pidana yang melakukan
tindak pidana seperti yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam perkara
m

ub

yang sedang diadili yang identitasnya sebagaimana dalam dakwaan Penuntut


Umum sebagai subyek hukum yang mampu bertanggung jawab atas
ka

perbuatannya yang diduga telah melakukan suatu tindak pidana. Dalam hal ini
ep

yang diajukan ke depan persidangan oleh Penuntut Umum adalah Terdakwa


ah

Ilham bin Husin dalam keadaan sehat yang selama pemeriksaan persidangan
R

Terdakwa dapat menjawab dengan jelas, terang dan terinci baik identitasnya
es
M

maupun seluruh keterangan para Saksi sehingga dipandang sebagai subjek


ng

on
gu

Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diminta bertanggung jawab di depan hukum atas segala perbuatan yang

si
didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas,

ne
ng
maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa unsur ini telah terpenuhi;
2. Unsur dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan,
atau membujuk Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan

do
gu orang lain;
Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini bersifat alternatif, maka

In
A
dengan terpenuhinya salah satu bagian/keadaan dalam unsur ini maka telah
terpenuhi pulalah unsur ini secara keseluruhan;
ah

lik
Menimbang, bahwa maksud dari unsur ini adalah bahwa Terdakwa
sebagai pelaku perbuatan menghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari
perbuatan yang dilakukannya sedangkan perbuatan Terdakwa tersebut dapat
am

ub
mendatangkan sesuatu akibat berupa adanya suatu kerugian bagi pemiliknya;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam unsur “dengan sengaja”
ep
(opzet) di dalam Memorie van Toelichting adalah menghendaki dan mengetahui
k

(willens en weten) di mana perkataan “menghendaki” itu diartikan sebagai


ah

kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan perkataan


R

si
“mengetahui” itu diartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa
perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang


Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-

do
gu

undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang dimaksud


dengan Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun,
In
termasuk anak yang masih dalam kandungan;
A

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan persetubuhan (coitus)


adalah perpaduan antara 2 (dua) alat kelamin yang berlawanan jenisnya untuk
ah

lik

memenuhi kebutuhan biologis, yaitu kebutuhan seksual, dan persetubuhan


yang lengkap terdiri atas penetrasi penis ke dalam vagina, gesekan-gesekan
m

ub

penis terhadap vagina dan ejakulasi;


Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Anak korban, para Saksi
ka

yang dihubungkan satu sama lain dengan keterangan Terdakwa, surat, dan
ep

barang bukti, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:


ah

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2019 sekira pukul 14.00
R

Terdakwa Ilham bin Husin telah menyetubuhi anak korban di rumah teman
es
M

terdakwa yang beralamat Kelurahan Kembang Paseban Kecamatan


ng

Mersam Kabupaten Batanghari;


on
gu

Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa telah menyetubuhi anak korban sebanyak 1 (satu) kali;

si
- Bahwa Terdakwa melakukan persetubuhan dengan menarik tangan kiri
anak korban kemudian Terdakwa langsung memeluk Anak korban,

ne
ng
selanjutnya Terdakwa membaringkan Anak korban di atas kasur dan
membuka celana Anak korban sambil mencium pipi kiri, serta meraba-raba
payu dara Anak korban, kemudian Terdakwa memasukkan alat kelaminnya

do
gu ke dalam alat kelamin Anak korban sambil menggoyang-goyangkannya
selama 5 menit sampai mengeluarkan sperma;

In
A
- Bahwa hubungan Terdakwa dengan Anak korban adalah berpacaran;
- Bahwa Terdakwa sebelum melakukan persetubuhan dengan Anak korban
ah

lik
mengatakan kepada Anak korban bahwa Terdakwa akan tanggung jawab
dan menikahi Anak korban;
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Anak
am

ub
korban yang termuat dalam Surat Visum Et Repertum Nomor:
350/27143/RSUD/VER/X/2019 tanggal 11 Oktober 2019 yang diperiksa dan
ep
ditandatangani oleh dr. Trisna Utami dokter pada Rumah Sakit Umum Haji
k

Abdoel Madjid Batoe dengan hasil pemeriksaan Himen Non Intake


ah

Kemungkinan disebabkan oleh benda tumpul;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 695/Ist-
1920/2005 yang dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil

ne
ng

Kabupaten Muaro Jambi dan ditandatangani oleh Drs. M. BAKRI, yang


menerangkan bahwa Anak korban dilahirkan pada tanggal 7 Agustus 2002,

do
gu

sehingga saat ini anak korban berumur kurang lebih 17 (tujuh belas) tahun dan
masih kategori anak-anak;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum di atas, Majelis
A

Hakim berpendapat bahwa Terdakwa membujuk Anak supaya mau melakukan


persetubuhan dengan Terdakwa dengan mengatakan kepada Anak bahwa
ah

lik

Terdakwa akan bertanggung jawab dan akan menikahi Anak setelah Anak
bersetubuh dengan Terdakwa, sehingga Majelis Hakim berpendapat keadaan
m

ub

tersebut telah memenuhi keadaan yang dimaksud dalam unsur ini;


Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum dan pertimbangan-
ka

pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berkeyakinan unsur ini telah


ep

terpenuhi;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan unsur-unsur


R

tersebut di atas maka Majelis Hakim berkeyakinan seluruh unsur Pasal 81 ayat
es
M

(2) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-


ng

on
gu

Halaman 15 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam Dakwaan

si
Primair Penuntut Umum tersebut telah terpenuhi dan terbukti;
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan di Persidangan, Majelis

ne
ng
Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar
sehingga perbuatan Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan kepada
Terdakwa;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur Pasal 81 ayat (2)
Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-

In
A
undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak telah terpenuhi
dan terbukti, dan perbuatan Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan
ah

lik
kepadanya maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa Terdakwa bersalah, oleh
karena itu Terdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Membujuk Anak Melakukan
am

ub
Persetubuhan Dengannya dan terhadap diri Terdakwa haruslah dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana
ep
berdasarkan Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
k

atas Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak


ah

(khususnya Pasal 81), yang mengatur secara khusus mengenai tindak pidana
R

si
yang berkaitan dengan perlindungan anak maka pemberian sanksi pidana
kepada Pelakunya pun diterapkan aturan yang berbeda yaitu adanya ancaman

ne
ng

hukuman kumulatif yaitu berupa pidana penjara dan pidana denda yang wajib
dibayar oleh pelaku tindak pidana (apabila denda tidak dibayar, diganti dengan

do
gu

pidana penjara) serta adanya pidana minimum yang dikenakan pada pelaku
tindak pidana;
In
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, pidana terhadap Terdakwa
A

merupakan hal yang represif akibat perbuatan yang dilakukannya karena telah
melanggar undang-undang, sehingga Terdakwa harus dijatuhi hukuman sesuai
ah

lik

dengan perbuatan yang telah dilakukannya, sedangkan bagi masyarakat


merupakan hal yang sifatnya preventif (pencegahan) agar perbuatan yang
m

ub

serupa sebisa mungkin tidak terjadi, hal ini juga merupakan hal yang bersifat
edukatif (pembelajaran) bagi masyarakat agar tidak melakukan hal yang
ka

serupa, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana yang akan


ep

dijatuhkan nantinya sudah memenuhi rasa keadilan;


ah

Menimbang, bahwa dalam penjatuhan hukuman, Penuntut Umum


R

menuntut agar Terdakwa dijatuhi hukuman penjara selama 7 (tujuh) tahun dan
es
M

denda sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan


ng

apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3
on
gu

Halaman 16 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(tiga) bulan, oleh karena itu terhadap tuntutan Penuntut Umum tersebut,

si
dengan mempertimbangkan fakta bahwa Terdakwa mengakui dan menyesali
perbuatannya, Terdakwa masih berumur 21 tahun (masih sangat muda dan

ne
ng
diharapkan dapat memperbaiki kehidupan di masa depan) dan pembelaan
Terdakwa yang termuat dalam pledoi yaitu poin 1 dan poin 2, maka Majelis
Hakim akan menjatuhkan pidana dengan harapan dapat memenuhi rasa

do
gu keadilan (baik terhadap Anak Korban maupun Terdakwa) dan menjadi
pembelajaran untuk masyarakat dan untuk Terdakwa yang akan termuat

In
A
lengkap dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa terhadap pembelaan Terdakwa poin 3 (tiga) yaitu
ah

lik
membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara, Majelis
Hakim berpendapat bahwa untuk putusan perkara berupa pemidanaan,
terhadap Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara kecuali dalam hal
am

ub
putusan bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum (dalam hal ini biaya
perkara dibebankan pada Negara);
ep
Menimbang, bahwa dalam hal Terdakwa sebelumnya telah mengajukan
k

permohonan pembebasan dari pembayaran biaya perkara berdasarkan syarat


ah

tertentu dengan persetujuan pengadilan, biaya perkara dibebankan pada


R

si
Negara, akan tetapi dalam perkara ini terhadap Terdakwa dijatuhi putusan
berupa pemidanaan dan sebelumnya Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa

ne
ng

tidak pernah mengajukan permohonan dan syarat pembebasan dari


pembayaran biaya perkara, maka permohonan poin 3 pada pembelaan

do
gu

Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa beralasan hukum untuk ditolak;


Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah
In
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan
A

dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang


dijatuhkan;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan


terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup yaitu untuk mencegah
m

ub

Terdakwa menghindari pelaksanaan putusan, maka perlu ditetapkan agar


Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
ka

Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan


ep

barang bukti sesuai daftar barang bukti yaitu:


ah

- 1 (satu) helai baju kaos lengan panjang warna hitam;


R

- 1 (satu) helai rok panjang warna kuning motif kembang coklat;


es
M

- 1 (satu) helai bra warna biru;


ng

- 1 (satu) helai celana dalam warna Cream;


on
gu

Halaman 17 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) helai jilbab warna biru;

si
- 1 (satu) helai celana legging warna abu-abu;
Berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan, barang-barang

ne
ng
tersebut adalah milik Anak korban maka Majelis Hakim berpendapat barang-
barang tersebut dikembalikan kepada yang berhak yaitu Anak Korban;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,

do
gu maka perlu dipertimbangkan keadaan yang memberatkan dan meringankan
sebagai berikut:

In
A
KEADAAN YANG MEMBERATKAN:
- Perbuatan Terdakwa menyebabkan trauma bagi Anak Korban;
ah

lik
- Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;
KEADAAN YANG MERINGANKAN:
- Terdakwa menyesali dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya;
am

ub
- Terdakwa belum pernah dihukum;
Memperhatikan, Pasal 81 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun
ep
2014 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002
k

tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang


ah

Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundang-undangan lain yang


R

si
bersangkutan;
MENGADILI:

ne
ng

1. Menyatakan Terdakwa Ilham bin Husin telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Membujuk Anak Melakukan

do
gu

Persetubuhan Dengannya;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
In
penjara selama 6 (enam) tahun, dan pidana denda sejumlah
A

Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana


denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa maka diganti dengan pidana
ah

lik

kurungan selama 3 (tiga) bulan;


3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
m

ub

Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
ka

5. Menetapkan barang bukti berupa:


ep

 1 (satu) helai baju kaos lengan panjang warna hitam;


ah

 1 (satu) helai rok panjang warna kuning motif kembang coklat;


R

 1 (satu) helai bra warna biru;


es
M

 1 (satu) helai celana dalam warna Cream;


ng

 1 (satu) helai jilbab warna biru;


on
gu

Halaman 18 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 1 (satu) helai celana legging warna abu-abu;

si
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Anak Korban;
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah

ne
ng
Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan

do
Negeri Muara Bulian pada hari Senin tanggal 24 Februari 2020, oleh Erika S. E.
gu Ginting, S.H., M.H. selaku Hakim Ketua, Ultry Meilizayeni, S.H., M.H. dan
Andreas Arman Sitepu, S.H., masing-masing selaku Hakim Anggota, putusan

In
A
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Selasa
tanggal 25 Februari 2020, oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi oleh
ah

lik
para Hakim Anggota, dibantu oleh Isa Handayani, Panitera Pengganti pada
Pengadilan Negeri Muara Bulian, dengan dihadiri oleh Angger Pratomo, S.H.
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Batang Hari serta dihadiri oleh
am

ub
Terdakwa dan Penasihat Hukum Terdakwa;
Hakim Anggota Hakim Ketua
ep
k

Dto dto
ah

Ultry Meilizayeni, S.H., M.H. Erika S. E. Ginting, S.H., M.H.


R

si
dto

ne
ng

Andreas Arman Sitepu, S.H.

do
gu

Panitera Pengganti

dto
In
A

Isa Handayani
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 19 dari 19 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mbn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Anda mungkin juga menyukai