Anda di halaman 1dari 8

LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan kunci utama suatu bangsa agar mampu tetap survive
menghadapi persaingan di kancah Internasional.

bahwa meannya adalah 63,57. Hal ini menunjukkan bahwa gaya belajar siswa
adalah dalam kategori baik yakni berada pada interval 64-70. Sedangkan hasil
belajar Aqidah Akhlak siswa kelas IV MI Miftakhul Akhlaqiyah Bringin Ngaliyan
Semarang juga diketahui bahwa meannya adalah 77,03. Hal ini menunjukkan
bahwa hasil belajar Aqidah Akhlak siswa adalah dalam kategori baik yakni berada
pada interval 74-79. Berdasarkan perhitungan dalam analisis, ternyata diketahui
bahwa kualitas kedua variabel sama-sama dalam kategori baik. Dengan kata lain,
tingginya gaya belajar siswa diikuti pula dengan tingginya hasil belajar

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Hubungan gaya belajar dengan nilai modul

pendidikan kedokteran mahasiswa kedokteran tahap akademik.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengidentifikasi nilai modul pendidikan

kedokteran?

2. Untuk mengidentifikasi gaya belajar mahasiswa?

3. Untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap nilai

mahasiswa?

Untuk memberikan informasi mengenai macam-macam gaya

belajar bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat

menggunakan gaya belajar tersebut dalam mengikuti

perkuliahan dikampus dan sebagai masukan bagi institusi

pendidikan lainnya.

a. Peneliti
Hasil penelitian dapat memberikan gambaran atau informasi

bagi pihak yang akan melanjutkan penelitian ini atau

melaksanakan penelitian yang berhubungan dengan penelitian

ini.

b. Masyarakat

Penelitian ini digunakan sebagai penambah wawasan pembaca.

GAYA BELJAR

REFLEKTOR

PRAGMATIS

TEORIS

AKTIVIS

YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR

TErbagi dua yaitu fak.internal dan eksternal

Faktor internal dibagai menjadi 3 faktor yaitu

1) Faktor jasmaniah

Faktor kesehatan : sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan

beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit.kesehatan

berpengaruh terhadap belajar

a. Cacat tubuh : Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan

kurang baik atau kurang sempurna mengenail tubuh atau badan.


Cacat itu biasa berupa tuna rungu, tuna netra, tuna grahita, tuna

daksa,dan lain-lain. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi

proses belajar.

b. Faktor psikologis

tujuh faktor yang tergolong ke dalam factor psiko

a. Intelegensi : adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu

kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan dengan situasi

yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui relasi dan

mempelajarinya dengan cepat.

Perhatian : keaktifan jiwa yang dipertinggi dan jiwa tersebut

tertuju pada satu objek atau sekumpulan objek. Untuk

mendapatkan hasil yang baik maka harus menaruh perhatian

kepada materi yang sedang dipelajari.

b. Minat

c. Bakat : bakat adalaha kemampuan untuk belajar. Jika bahan yang

dipelajari mahasiswa sesuai dengan bakatnya maka hasilnya akan

baik karrena dalam belajar siswa merasa senang.

4. Fak. Kelelahan :

dibedakan menjadi dua yaitu kelelahan jasmani dan

kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dari lemah

lunglainya tubuh sehingga selalu ingin membaringkan

tubuh. Kelelahan rohani biasa terlihat dari pikiran yang

penat sehingga butuh liburan atau hiburan.


Fak eksternal

1. Keluarga

Kelurga terdiri dari ayah ibu dan anak kerabat yang menjadi

penghuni rumah. faktor orang tua dan kedaan rumah sangat besar

pengaruhnya terhadap keberhasilan seseorang dalam belajar

2. Sekolah

Keadaan tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan

belajar. Kualitas dosen, metode mengajarnya, keadaan fasilitas ,

keadaann ruangan, jumlah mahasiswa dalam suatu kelas, pelaksanakan

tata tertib, semua ini mempengaruhi keberhasilan belajar seorang

3. Masyarakat

4. Keadaan masyarakat menentukan prestasi belajar.

Apabila disekitar tempat tinggal keadaan rumah

masyarakat dari orang-orang yang berpendidikan.

Anak-anaknya bersekolah tinggi dan moralnya baik

maka akan mendorong anak lebih baik belajar.

Tetapi sebaliknya, apabila tempat tinggal di

lingkungan masyarakat banyak anak-anak nakal,

tidak bersekolah dan pengangguran maka akan

mengurangi semangat belajar sehingga minat untuk

belajar pun berkurang.

5. Modul Pendidikan Kedokteran


6. KERANGKA TEORI

DALAM BELAJAR SESEORANG MEMPUNYAI GAYA BELAJAR YAG

BERBEDA BEDA, GAYA BELAJAR MENURUT HONEY DAN MUMFORD

ADA 4 MACAM GAYA BELAJAR PRAGMATIS,REFLEKTOR,AKTIVIS ,

GAYA BELAJAR JUGA MEMPENGARUHI KEBERHASILAN BELAJAR

YAITU ADA FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG

BERDAMPAK PADA PRESTASI/HASIL BELAJAR.

KERANGKA TEORI

KRITERIAN INSKLUSI:

1) Kriteria inklusi

a. Mahasiswa semester 1 angkatan 2016 difakultas kedokteran

unsrat

b. Datang saat melakukan pengisian kuesioner

2) Kriteria Eksklusi

a. Tidak bersedia menjadi responden pada penelitian

b. Tidak mengisi kuesioner dengan lengkap

Cara belajar mahasiswa yang meliputi Reflektor, pragmatis, aktivis,

teoris
1. Nilai

Hasil belajar yang diperoleh dari nilai modul pendidikan kedokteran

2. Modul Pendidika Kedokteran.

Buku pegangan mahasiswa dari blok keterampilan kognitif dn

kepemimpinan kedokteran, untuk digunakan pada kurikulum berbasis

kompetensi program studi pendidikan kedokteran.

INSTRUMEN PENELITIAN

Untuk mengetahui hubungan gaya belajar dengan nilai modul pendidikan

kedokteran, instrument yang digunakan adalah Kuesioner dan

Dokumentasi.

TEKNIK PENGUMPULan DATA :

1. Meminta surat pengantar pada Fakultas Kedokteran Unsrat untuk

melakukan penelitian setelah proposal disetujui oleh pembimbing.

2. Meminta Ijin Kepada calon responden yang akan terkait penelitian

3. Menjelaskan tentang manfaat penelitian, tujuan dan kerahasiaan

informasi serta meminta kerjasama responden untuk menjawab semua

pertanyaan dalam kuesioner dengan jujur dan sesuai dengan keadaan

yang dialami oleh responden

4. Memberikan daftar pertanyaan dan menyerahkan pada responden

5. Memberikan kesempatan pada responden untuk mengajukan pertanyaan

bila ada pertanyaan dalam kuesioner yang kurang jelas.

6. Memberikan waktu 15-20 menit kepada responden untuk mengisi

kuesioner
7. Responden menyerahkan kembali kuesioner kepada peneliti sehingga

data yang akan didapat diproses.

PENGOLAHAN DATA

1. Memeriksa data satu-persatu dari hasil jawaban responden yang

telah dikumpulkan melalui kuesioner

2. Coding

Setelah data diperiksa kemudian diberi kode tertentu dari setiap

jawaban responden sesuai dengan variabel yang diteliti dan

pengelompokannya untuk memperoleh dalam pengolahan data

3. Tabulating

Data diberikan kode, kemudian data dikumpulkan lalu dihitung

sesuai dengan variabel yang diteliti. Data kemudian dimasukkan

dalam table distribusi frekuensi.

ANALISIS DATA

Data yang telah terkumpul kemudian dianalisa secara korelasi

sederhana dengan melihat presentasi jawaban yang terkumpul dan

ditampilkan dalam bentuk table distribusi frekuensi. Peneliti

menggunakan teknik analisis korelasi pearson product moment. Dengan

rumus sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai