Anda di halaman 1dari 6

A.

KASUS

Tn. H merupakan seorang dokter dan psikiatrik yang hebat. Namun, dibalik profesinya
tersebut ia ternyata seorang pembunuh yang sadis akibat dorongan dari masa lalunya yang
dramatis. Ia selalu terbayang-bayang tentang kejadian di masa lalu yang tidak bisa dilupakan
karena dahulu beberapa anggota keluarganya dibunuh. Tn. H menganggap bahwa “jasa dibalas
jasa” yang membuat ia berpikiran untuk terus membunuh sebagai pelampiasan rasa dendam yang
ia miliki. Hal itu yang menyebabkan dirinya menjadi orang yang berbahaya dengan tingkat
psikopat yang tinggi sehingga menjadikannya sebagai seorang pembunuh.

B. Data

Data Objektif

Seorang dokter dan psikiatrik yang juga seorang pembunuh sadis


Data Subjektif

Selalu terbayang tentang masa lalunya


Memiliki rasa dendam yang tinggi

C. Asuhan Keperawatan

No Data Dx NOC NIC

1 Do: 1. Sindrom Keseimbangan alam


Pascatrauma b.d perasaan (kode 1204)
- dokter dan mengalami
psikiatrik yang Defisini : penyesuaian emosi
kejadian
ternyata adalah dalam menanggapi situasi
traumatik d.d
seorang dengan tepat.
depresi, kilas
pembunuh balik, riwayat
perpisahan,
pikiran yang Diharapkan setelah 30x24
Ds: outcome :
mengganggu,
dukacita - Menunjukan alam
-selalu terbayang
perasaan yang stabil,
dengan masa Populasi berisiko: dipertahankan pada
lalunya menyaksikan skala 1(tidak pernah
kematian dengan menunjukkan)
-memiliki dendam ditingkatkan ke skala
kekerasan,
yang sangat besar 4 (sering
menyaksikan menunjukkan).
mutilasi. - Depresi,
dipertahankan pada
skala 1(tidak pernah
menunjukkan)
ditingkatkan ke skala
4 (sering
menunjukkan)

Resiliensi Pribadi( kode


1309)
Defisini : adaptasi dan fungsi
positif dari individu setelah
adanya kondisi yang
berlawanan atau krisis yang
berat

Diharapkan setelah 30x24


outcome :

- Menggunakan
strategi koping yang
efektif,
dipertahankan pada
skala 1(tidak pernah
menunjukkan)
ditingkatkan ke skala
4 (sering
menunjukkan)
- Mengekspresikan
emosi, dipertahankan
pada skala 1(tidak
pernah
menunjukkan)
ditingkatkan ke skala
4 (sering
menunjukkan)
- Menunjukkan alam
perasaan yang
positif,
dipertahankan pada
skala 1(tidak pernah
menunjukkan)
ditingkatkan ke skala
4 (sering
menunjukkan)
- Menggunakan
strategi untuk
menghindari situasi
kekerasan,
dipertahankan pada
skala 1(tidak pernah
menunjukkan)
ditingkatkan ke skala
4 (sering
menunjukkan)
- Menarik diri dari
hubungan yang
penuh kekerasan,
dipertahankan pada
skala 1(tidak pernah
menunjukkan)
ditingkatkan ke skala
4 (sering
menunjukkan)
- Menahan diri dari
menyakiti orang lain,
dipertahankan pada
skala 1(tidak pernah
menunjukkan)
ditingkatkan ke skala
4 (sering
menunjukkan)

Kesejahteraan Pribadi
( kode 2002)

Defisini : tingkat persepsi


positif dari status kesehatan
seseorang

Diharapkan setelah 30x24


outcome :

- Kesehatan psikologis,
dipertahankan pada
skala 1(tidak puas)
ditingkatkan ke skala
4 (sangat puas)
- Kemampuan untuk
mengekspresikan
emosi, dipertahankan
pada skala 1(tidak
puas) ditingkatkan ke
skala 4 (sangat puas)
2 2. Risiko perilaku 1. Pengekangan Diri
kekerasan Terhadap Perilaku
terhadap orang Kesehatan
lain b.d akses
[1400 Domain Kesehatan
pada senjata,
pola kekerasan Psikososial (III) Kelas-Kontrol
Diri]
diarahkan pada
orang lain, pola (Tindakan personal untuk
ancaman menahan diri dari perilaku
kekerasan, pola kekerasan dan perilaku
perilaku pengabaian terhadap orang
kekerasan lain)
antisosial.
Dalam waktu 90x24 jam
Populasi klien diharapkan
berisiko: riwayat
menyaksikan 1. Berpartisipasi dalam
kekerasan dalam pengobatan yang diperlukan
keluarga, riwayat dari 2 (jarang dilakukan)
penganiayaan ditingkatan ke 4 (sering
pada masa dilakukan)
kanak-kanak.
2. Mendiskusikan perilaku
kekerasan (yang dilakukan)
dari 2 ditingkatkan ke 4

3. Mengidentifikasi faktor-
faktor yang berkontribusi
terhadap perilaku kekerasa
dari skala 1 (tidak pernah
dilakukan) ditingkatkan ke 3
(kadang-kadang dilakukan)

4. Menggunakan mekanisme
koping alternatif untuk
[menghadapi] stress dari
skala 1 ditingkatkan ke skala
3

5. Menggunakan perilaku
peran yang benar dari skala
1 ditingkatkan ke 3

6. Menahan diri dari


perilaku kekerasan secara
fisik dari skala 1
ditingkatkan ke 3

7. Menahan diri dari


perilaku kekerasan secara
emosional dari skala 2
ditingkatkan ke skala 3

8. Menahan diri dari


mengabaikan kebutuhan
dasar orang yang menjadi
tanggungjawabnya dari
skala 1 ditingkatkan ke skala
3

9. Mengekspresikan empati
pada korban dari skala 1
ditingkatkan ke skala 3

2. Menahan Diri dari


Agresivitas

[1401. Domain Kesehatan


Psikososial (III) Kelas-Kontrol
Diri]

(Tindakan personal untuk


menahan diri dari perilaku
menyerang, agresif, atau
destruktif terhadap orang
lain)

Dalam waktu 60x24 jam


klien diharapkan

1. Mengidentifikasi kapan
merasa marah dari skala 2
(jarang dilakukan)
ditingkatkan ke skala 4
(sering dilakukan)

2. Mengidentifikasi saat
merasa agresif dari skala 1
(tidak pernah dilakukan)
ditingkatkan ke skala 3
(kadang-kadang dilakukan)

3. Mengidentifikasi
alternatif untuk melakukan
agresi dari skala 1
ditingkatkan ke skala 3

4. Mengekspresikan
kebutuhan dengan cara
nondestruktif daei skala 1
ditingkatkan ke skala 3

5. Menunjukan perasaan
negatif dengan cara yang
tidak merusak dari skala 2
ditingkatkan ke skala 4

6. Menahan diri
membahayakan orang lain
dari skala 1 ditingkatkan ke
skala 3

7. Menahan diri dari


menyerang orang lain dari
skala 1 ditingkatkan ke skala
3

8. Menahan diri dari


membahayakan binatang
dari skala 1 ditingkatkan ke
skala 3

9. Mempertahankan
pengendalian diri tanpa
supervisi dari skala 1
ditingkatkan ke skala 2

Anda mungkin juga menyukai