Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Menurut Sandicky, (2000) Genetic Algorithm (GA) adalah salah satu metode
optimasi yang menggunakan teori evolusi dan selesi alam dalam suatu populasi.
Genetic Algorithm (GA) yaitu berusaha mendapatkan individu (solusi) yang lebih
baik dengan menyilangkan antar individu yang terbaik. Genetic Algorithm (GA)
mengesampingkan individu yang mempunyai nilai fitness atau nilai kendala yang
kecil dan menghasilkan banyak individu yang lebih baik dengan dengan
melakukan rekombinasi antar individu yang terbaik. Kelebihan dari Genetic
Algorithm (GA) ini dapat dilihat dari kemudahan dalam pengimplementasian dan
kemampuannya dalam menemukan solusi yang terbaik secara tepat terlebih untuk
masalah – masalah yang mempunyai banyak kendala.(Suyanto,2005)
Firefly Algorithm (FA) atau biasa disebut Algoritma Kunang-Kunang yaitu
Algoritma yang terinspirasi dari perilaku berkedipnya kunang-kunang. Pada tahun
2008 di Universitas Cambridge, Dr Xhin-she Yang memperkenalkan Algoritma
ini. Menurut Yang, (2010) ada tiga hal yang yang menjadi dasar dari Firefly
Algorithm (FA) ini. Pertama, kunang-kunang akan lebih tertarik dengan kunang-
kunang lainnya yang mempunyai cahaya lebih terang. Kedua, intensitas cahaya
atau kecerahan kunang-kunang ditentukan oleh nilai fungsi tujuan dari masalah
yang telah diberikan. Ketiga, seiring dengan bertambahnya jarak intensitas cahaya
kunang-kunang akan berkurang. Firefly Algorithm (FA) dapat disimpulkan
merupakan algoritma yang sangat efisien dengan implementasi serta konsep yang
sederhana dalam memecahkan banyak masalah optimasi. Hal tersebut
menunjukkan bahwa Firefly Algorithm lebih unggul dalam menemukan solusi
yang optimal dengan cepat dibandingkan dengan Particle Swarm Optimazion
(PSO) dan algoritma konvensional lainnya.(Yang,2014)