Sebuah uji coba vaksin HIV diusulkan di tiga kota besar di Asia. Penelitian ini
mentargetkan kelompok risiko tinggi, termasuk pengguna narkoba dengan suntikan.
Pertanyaan
1. Apa masalah etik yang mengemuka?
2. Bisakah populasi subyek pecandu narkotik dengan suntikan ini dimasukkan
dalam penelitian ini? Mengapa ya atau mengapa tidak?
3. Langkah-langkah apa yang dapat dilakukan oleh tim peneliti untuk
memastikan bahwa informed consent diberikan secara bebas oleh seluruh
peserta?
4. Jika Anda yakin bahwa calon peserta tidak akan mampu memberikan
informed consent secara sukarela, apa yang bisa dilakukan untuk mengubah
proses informed consent?