Anda di halaman 1dari 5

BAB 7

PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN


7.1 Umum
Pembangkit
Pembangkit listrik
listrik tenaga air memiliki
memiliki kelebihan
kelebihan bila dibandingkan
dibandingkan dengan pembangkit
listrik lainnya, karena tidak memerlukan bahan bakar dalam pengoperasiannya, seperti
 pembangkit yang menggunakan bahan bakar. Akan tetapi pengoperasian dan
 perawatannya tidak ada perbedaan untuk jangka panjang.pembangkit tenaga
Mikr
Mikro/
o/Mi
Mini
nihi
hidr
dro
o ini dapa
dapatt diop
dioper
eras
asiikan
kan dala
dalam
m jang
jangka
ka panj
panjan
ang.
g. Kit
Kita dapa
dapatt
menggunakannya secara efektif karena selain ramah lingkungan juga berkelanjutan.
Pengoperasian dan perawatan pembangkit tenaga mikro/mini hidro ini dapat dilakukan
secara manual. Pada umumnya operator pembangkit ini harus mengerti beberapa hal
dibawah ini:
1. oper
operat
ator
or haru
haruss effe
effekt
ktif
if meny
menyes
esua
uaik
ikan
an peng
pengop
oper
eras
asia
ian
n dan
dan pera
perawa
wata
tan
n dari
dari
 pembangkit ini dengan rencana kerja, peraturan dan pengaturan yang sudah ada.
2. oper
operat
ator
or haru
haruss mengu
enguas
asai
ai kom
kompone
ponen-
n-ko
kom
mpone
ponen
n dari
dari pem
pembang
bangki
kitt dan
dan
 penampakannya atau operator harus menguasai fungsi dan koreksi serta
 perawatannya. Lebih jauh lagi operator harus mengerti apa yang dilakukan jika
terjadi beberapa kerusakan agar dapat pulih kembali.
3. oper
operat
ator
or haru
haruis
is meme
memeri
riks
ksaa akon
akondi
disi
siss dari
dari semu
semuaa fasi
fasili
lita
tass dan
dan pera
perala
lata
tan
n
 pembangkit. Dan
Da n ketika terdapat permasalahan
pe rmasalahan dan kerusakan, mereka harus bias
menghub
menghubungi
ungi orang
orang yang
yang bertan
bertanggun
ggungja
gjawab
wab terhada
terhadap
p hal ini dan mencob
mencobaa
memperbaikinya.
4. oper
operat
ator
or haru
haruss menja
menjaga
ga pemb
pemban
angki
gkitt dari
dari keru
kerusa
sakan
kan.. Oleh
Oleh kare
karena
na itu
itu opera
operato
tor 

harus memperbaiki dan menyempurnakan fasilitas jika diperlukan.

Pengoperasian dan perawatan setiap pembangkit harus sdipersiapkan sejak awal oleh
setiap operator sebelum memulai pengoperasiannya.
7.2 Pengoperasian
Pengoperasian pembangkit mini/mikrohidro tidak hanya untuk membangkitkan tenaga
listrik dengan cara memutar generator tetapi juga untuk mengontrol peralatan
 pembangkit, menyuplai listrik dengan kualitas yang stabil kepada konsumen, dan
menjaga semua peralatan agar tetap dalam kondisi yang bagus.
Karena semua fasilitas dan peralatan yang terpasang tergantung pada kondsis lokasi dan
anggaran yang tersedia, maka terdapat berbagai pengoparasian mini/mikrohidro. Jika
suatu pembangkit memiliki stabilisator beban otomatis, maka operator tidak harus selalu
mengontrol semua peralatan kecuali pada saat memulai, berhenti dan keadaan darurat.
Jika pada pembangkit dibuat system pemberhentian otomatis, maka operator tidak harus
selalu berada disekitar pembangkit.
Pada banyak kasus mini/mikrohidro untuk pembangkit listrik pedesaan, control system
otomatis dan peralatan proteksi seringkali dihilangkan karena keterbatasan dana, oleh
karena itu, operator harus selalu berada disekitar daerah pembangkit untuk mengontrol
 peralatan dan menjaga pembangkit agar dapat segera mengatasi jika terdapat
masalah/kerusakan.

7.2.1 Pengoperasian Dasar


7.2.1.1 Memeriksa beberapa hal sebelum memulai pengoperasian.
Sebelum memulai mengoperasika pembangkit, operator harus memerikasa
 beberapa hal dan harus memastikan fasilitas dalam kondisi yang bagus untuk 
operasi. Terutama jika pembangkit beroperasi dalam jangka waktu panjang, maka
operator harus memerikasa dengan teliti.
1. Jalur transmisi dan distribusi.
1. Kerusakan pada saluran dan tiangnya.
2. Cabang-cabang yang saling berdekatan
3. Hambatan lainnya
2. Fasilitas saluran air 
1. Kerusakan struktur 
2. Sedimentasi tanah didepan intek 
3. Sampah-sampah yang menempel pada saringan
4. Sedaimentasi tanah pada bal pengendap dan bak penenang
3. Turbin, generator dan pengontrol
.1 Abnormalitas dari luar 
.2 Penggunaan sikat
.3 Ketahanan isolasi sirkuit

7.2.1.2 Memulai pengoperasian


Setelah memeriksa beberapa hal diatas, turbin dan generator siap untuk dioperasikan.
Beberapa prosedur memulai pengoperasian dalah sebagai berikut.
(Persiapan awal)
1. Menutup pintu saluran dari dam intek 
2. Membuka pintu intek dan air intek kedalam system saluran
(Memulai pengoperasian awal)
3. Membuka inlet valve secara bertahap
4. Jika terdapat guide vane, maka buka valve inlet secara penuh, kemudian buka
guide vane secar bertahap.
5. Naikkan voltase dan frekuensi kecepatan atau rotasi kecepatan pada nilai yang
telah ditentukan.
6. Tekan tombol load switch on (yang berparalel dengannya)
7. Kontrol valve inlet dan guide vane sehingga voltase dan frekuensinya berada
didalam selang yang telah ditentukan.

7.2.1.3 Peraturan untuk operator selama pengoperasian


Operator harus memeriksa peralatan agar dapat menyuplai listrik dengan kualitas
yang baik dan menjaga peralatan agar tetap dalam kondisi yang aman dan normal.
Hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
Mengontrol inlet valve atau guide vane sehingga voltase dan frekuensinya berada
 pada selang yang telah ditentukan.
1. Mengecek vibrasi dan suara dari peralatan dan memberhentikan
 pengoperasian jika diperlukan.
2. Memeriksa suhu dari peralatan
3. Memeriksa semua keadaan abnormal dari peralatan dan memberhentikan
 pengoperasian jika diperlukan
4. Menyimpan semua hasil pengoperasian dan kondisi peralatan dalam format
yang tetap.
7.2.1.3 Pemberhentian pengoperasian
Agar prosedur untuk menghindari rusaknya turbin dan generator untuk waktu
yang lama, maka prosedur untuk pemberhentian operasi adalah sebagai berikut:
.1 Menutup valve inlet atau guide vane
.2 Menekan saklar beban off (load rejection)
.3 Menutup valve inlet dan guide vane secara sempurna.
.4 Menutup pintu intake.
Ketika beban secara tiba-tiba mengalami kerusakan maka operator harus menutup
valve inlet atau guide vane sesegera mungkin untuk menghindari kerusakan turbin
dan generator untuk waktu yang lama.
7.2.2 Kasus Darurat
1. Dalam kasus banjir 
Pada umumnya pembangkit mini/mikrohidro dapat dioperasikan walau dalam
kondsis banjir. Akan tetapi sungai dapat membawa Lumpur penyebab masuknya
tanah dan pasir kedalam fasilitas pembangkit dan pengoperasian harus dihentikan
dan pintu intek harus segera ditutup. Setelah banjir operator harus memeriksa
semua peralatan dan harus memperbaikinya sesegera mungkin bila ada kerusakan.
2. Dalam kasus gempa bumi
Karena gempa bumi mempengaruhi pada semua fasilitas, maka operator harus
memeriksa semua peralatan setelah gempa bumi besar terjadi. Periksa semua
kerusakan strukturnya,

• Salah penempatan batang turbin atau generator 

• Kerusakan peralatan listrik lainnya

• Kerusakan lain
3. Kasus kurangnya volume air 
Terdapat interval keluaran air pada masing-masing turbin, oleh karena itu turbin
harus dioperasikan dalam selang tersebut. Pembangkit mini/mikro hidro pada
Operator harus menyimpan/merekam data yang diperoleh dari operasi dan perawatan
 pembangkit. Penyimpanan data tidak hany dapat menolong operator untuk mengingatkan
dirinya tentang operasi dan perawatan yang seharusnya dilakukan, tetapi juga merupakan
data yang bagus untuk mengetahui penyebab permasalahan pada kecelakaan.

Anda mungkin juga menyukai