1. Menemukan dan memilah-milah masalah-masalah Ny. Tina (Bio-Psiko-Sos-Spirit)?
2. Menyusun konseling dengan metode verbatim kepada Ny. Tina
3. Membuat rangkuman dan saran/ ide-ide konkret dan logis kepada Ny. Tina untuk meringankan beban keluarga. 4. Menyusun verbatim dan praktik konseling dengan metode verbatim kepada pasien atau klien diluar kelas 5. Bermain peran melakukan praktik konseling di dalam kelas dengan teman sendiri.
Jawaban:
1. Masalah-masalah Ny. Tina :
Biologis : Ny. Tina menderita sakit dengan kanker payudara dengan kondisi kesehatannya yang makin memburuk walaupun telah menjalani operasi dan cemoteraphy. Psikosologis: Secara psikologis kondisi Ny. Tina kondisinya tidak semakin membaik karena sakit dan menghadapi masalah keluarga yang rumit. Hal tersebut membuat psikologis Ny. Tina semakin memburuk. Sosial :Dalam sosialnya wanita tersebut mengalami banyak masalah yang berliku didalam hidupnya, didalam lingkungannya NY. Tina mengalami masalah yang komplek mulai dari suami hingga anaknya. Awalnya Ny. Tina mempunyai keluarga yang bahagia dan memiliki banyak fasilititas mewah, ia sendiri adalah pedagang barang-barang berharga dan suaminya dulu adalah pejabat di salah satu BUMN. sampai suatu ketika keluarga Ny. Tina terlilit hutang. Suami yangsedang sakit, suaminya juga memiliki istri simpanan dan juga gaji suaminya yang tidak cukup membiayai hidup keluarganya. Kemudian masalah yang dialami ke tiga anaknya, anak pertama yang bercera dengan suaminya, anak kedua masih SMA, yang hamil diluar nikah setelah melahirkan meninggalkan anaknya, dan anak bungsunya terjerat narkoba. 2. Konselor : Selamat pagi/ siang. Apa kabar ibu ? Ny. tina : Baik (dengan nada lesu) Konselor : Benar baik. Syukur kalau begitu (tsambil memegang pundak),tapi tampaknya ada sesuatu yang membebani pikiran anda, benarkah? Ny. tina : Sebenarnya saya agak kesal. Konselor : Saya boleh tahu, apa yang membuat anda kesal? Ny. tina : Saya merasa penyakit saya semakin parah, dll( menyampaikan masalah keluarga). Konselor : Rupanya anda kesal/ sedih karena merasa penyakit anda parah, juga dengan masalah keluarga, begitu?
Ny. tina: Sekarang saya gak bisa apa-apa. (sambil menangis)
Konselor : Bagaimana awalnya, anda merasakan apa? Apakah sebelumnya anda sudah pernah kedokter ? Ny. tina : Saya sudah kedokter bahkan saya dioperasi dan menjalani chemoteraphy (pasien menangis) Konselor : Ibu merasa menyesal atau..... dan seterusnya (sambil memegang pundak pasienn dan membiarkannya sampai pasien menyampaikan beban perasaannya dengan tuntas). 3. Rangkuman : Ny. tina merupakan seorang wanita yang mederita sakit dengan kasus kanker payudara. Ia memiliki suami yang juga sedang jatuh sakit dengan berbagai pelik dalam kehidupan rumah tanggannya bersama suaminya. Dengan kehidupan awalnya bergelimang harta dikelilingi dengan berbagai fasilitas mewah sampai akhirnya terlilit hutang. Tidak sampai disitu saja, Ny. Tina juga mempunyai tiga anak yang mengalami masalah berliku mulai dari anak pertamnya yang mengalami perceraian, anak kedua yang hami diluar nikah dan meninggalkan anaknya hingga bungsu laki-lakinya yang terjerat narkotika. Saran/ide-ide : Sepertinya Ny. Tina membutuhkan sesorang yang dapat mendengarkan semua beban masalah yang sedang dihadapinya saat ini agar hidupnya menjadi lebih bermakna dan mendapatkan suatu hal yang positif. Hal yang tepat yang dapat dilakukan oleh Ny. Tina adalah dengan datang ke pelayanan kesehatan paripurna dengan mendapatkan pelayanan postural care untuk membantu dirinya agar tetap dekat dengan tuhannya sebagai sumber utama kesehatan. Kemudian untuk dapat membantu dirinya memaknai dan menghayati penyakit secara positif, merefleksikan hidup, dan memperbaiki sikap. 4. Konselor : Selamat pagi/ siang. Apa kabar ibu ? Pasien : Baik (dengan nada lesu) Konselor : Benar baik. Syukur kalau begitu (sambil memperlihatkan/memegang pundak/ memperbaiki letak infus/linen, dan lain-lain),tapi tampaknya ada sesuatu yang membebani pikiran anda, benarkah? Pasien : Sebenarnya saya agak kesal. Konselor : Saya boleh tahu, apa yang membuat anda kesal? Pasien : Saya merasa penyakit saya semakin parah, biaya rumah sakit besar dll( menyampaikan masalah keluarga). Konselor : Rupanya anda kesal/ sedih karena merasa penyakit anda parah, juga dengan masalah keluarga, begitu? Pasien : Sekarang saya gak bisa apa-apa. (sambil menangis) Konselor : Bagaimana awalnya, anda merasakan apa? Apakah sebelumnya anda sudah pernah kedokter ? Pasien : beberapa waktu lalu saya merasa pusing kepala dan pegal di tengkug tapi saya pikir saya gak apa-apa (pasien menangis). Konselor : Ibu merasa menyesal atau..... dan seterusnya (sambil memegang pundak pasienn dan membiarkannya sampai pasien menyampaikan beban perasaannya dengan tuntas). 5. Bermain peran Konselor : Feti Pasien : Tita Konselor : Selamat pagi/ siang. Apa kabar ibu ? Pasien : Baik (dengan nada lesu) Konselor : Benar baik. Syukur kalau begitu (sambil memperlihatkan/memegang pundak/ memperbaiki letak infus/linen, dan lain-lain),tapi tampaknya ada sesuatu yang membebani pikiran anda, benarkah? Pasien : Sebenarnya saya agak kesal. Konselor : Saya boleh tahu, apa yang membuat anda kesal? Pasien : Saya merasa penyakit saya semakin parah, dll( menyampaikan masalah keluarga). Konselor : Rupanya anda kesal/ sedih karena merasa penyakit anda parah, juga dengan masalah keluarga, begitu? Pasien : Sekarang saya gak bisa apa-apa. (sambil menangis) Konselor : Bagaimana awalnya, anda merasakan apa? Apakah sebelumnya anda sudah pernah kedokter ? Pasien : Saya sudah kedokter bahkan saya dioperasi dan menjalani chemoteraphy (pasien menangis) Konselor : Ibu merasa menyesal atau..... dan seterusnya (sambil memegang pundak pasienn dan membiarkannya sampai pasien menyampaikan beban perasaannya dengan tuntas).